Wang Xiao Yang Menyedihkan
Wang Xiao Yang Menyedihkan
Ye Futian memegang kendali atas aura Ziwei Agung, dan kekuatan penghancur yang dia miliki jelas sangat mengerikan. Mereka mungkin tidak akan bisa menahannya jika mereka berada terlalu dekat dengan Pecahan Ziwei.
Enam Klan Dewa Kuno telah tiba dengan membawa enam pasukan besar dan pasukan-pasukan terkemuka lainnya dari Prefektur Ilahi bersama mereka, namun, mereka merasa tidak begitu optimis mengenai misi kali ini. Ye Futian telah memerintahkan semua orang untuk tetap berada di dalam, dan tidak ada yang bisa mereka lakukan terhadap Ye Futian.
"Wang Xiao," Pemimpin Kota Tianyan memandang Wang Xiao, yang berada di sebelahnya, lalu berkata, "Cobalah untuk menerobos pertahanan dari Pecahan Ziwei sekali lagi."
Jika masih tidak ada cara yang bisa digunakan untuk menghancurkan pertahanan Pecahan Ziwei kali ini, mereka berencana untuk menyegel Pecahan Ziwei dan menetap di sekitar Pecahan Ziwei untuk sementara waktu. Kemudian, mereka akan membangun sebuah matriks teleportasi menuju markas mereka, sehingga mereka dapat menjatuhkan hukuman kurungan dalam jangka panjang terhadap Pecahan Ziwei. Hal ini akan memberi mereka waktu untuk memikirkan cara lain dalam berurusan dengan Ye Futian.
Tidak peduli apa pun yang terjadi, mereka tidak akan membiarkan Ye Futian berkeliaran dan menimbulkan keributan lainnya di dunia luar. Jika tidak, maka para kultivator dari enam Klan Dewa Kuno selamanya akan berada dalam bahaya.
Misi kali ini benar-benar berada di luar kendali mereka. Ketika mereka menyaksikan apa yang telah terjadi di Gunung Infinite dan Gunung Celestial Worthy, mereka merasa bahwa mereka sudah tidak punya pilihan lain.
"Baiklah," Wang Xiao mengangguk dan berjalan ke bagian bawah. Ekspresinya terlihat muram.
Lawan yang akan dia hadapi adalah seseorang yang telah ditakdirkan untuk menjadi musuh bebuyutannya. Sosok yang hingga saat ini masih belum bisa dia lampaui.
Begitu namanya dikenal oleh dunia, dia sudah berada di puncak kekuatan, disebut-sebut sebagai sosok yang tak tertandingi, yang dikenal di seluruh penjuru dunia. Tapi di atasnya, rupanya masih ada sosok lain, sebuah rintangan yang tidak bisa dia lewati, bahkan hingga hari ini.
Mungkin masih mustahil baginya untuk menerobos masuk ke dalam Pecahan Ziwei.
Ketika Wang Xiao tiba di atas Pecahan Ziwei, dia mengayunkan tangannya, dan tiba-tiba, seberkas cahaya suci yang mengerikan bersinar terang. Itu adalah momen munculnya Guncangan Langit di tangannya.
Dalam sekejap, sebuah gelombang kejut yang mengerikan menyebar keluar hingga mencapai langit berbintang yang tak berbatas, diarahkan menuju Pecahan Ziwei.
*Boom* Suara benturan yang keras bergema di udara, dan gelombang kejut yang dihasilkan dari Guncangan Langit itu pun menyebar di atas Pecahan Ziwei, menyebabkan suara benturan itu bergema di permukaan Pecahan Ziwei. Tirai cahaya bintang mengelilingi seluruh penjuru Pecahan Ziwei, sehingga bahkan ketika gelombang kejut itu menghantam tirai tersebut, mereka hanya mengalir seperti gelombang di permukaannya dan tidak menyebabkan kerusakan sedikit pun pada Pecahan Ziwei.
Sudah jelas, Ye Futian telah mempersiapkan semuanya.
Wang Xiao memandang ke bawah, dan Ye Futian sudah berada di sana.
Satu sosok yang menyerupai dewa telah muncul bersamaan dengan aura kaisar yang dahsyat. Di atas langit berbintang yang tak berbatas, muncul wajah raksasa yang tampak seperti wajah seorang dewa. Wang Xiao mengangkat Guncangan Langit di tangannya, dan jejak-jejak gelombang kejut langsung menerjang keluar, menyerang Pecahan Ziwei di bagian bawah tanpa henti.
Tidak lama kemudian, Guncangan Langit juga ikut diayunkan ke bawah, dan seberkas cahaya bencana langsung menembus ruang hampa, dikerahkan menuju Pecahan Ziwei di bagian bawah, seolah-olah serangan ini bisa menembusnya. Sinar cahaya ini sangatlah mengerikan dan bisa dilihat bahkan dari ribuan mil jauhnya, seolah-olah cahaya tersebut berada tepat di hadapan mereka saat mengoyak ruang hampa tanpa henti.
Ini adalah kekuatan mengerikan yang mampu menghancurkan sebuah benua secara langsung, atau bahkan sebuah tempat kultivasi.
*Boom* Sebuah benturan yang dahsyat terjadi, dan seluruh penjuru Pecahan Ziwei tampak diselimuti oleh tirai cahaya bintang. Pada saat itu juga, seberkas cahaya bintang yang menakjubkan tampak berputar di atas langit. Ketika cahaya itu dikerahkan ke bawah, tirai cahaya itu tampak ditekan, dan akhirnya sebuah retakan muncul di permukaannya.
Namun, dinding penghalang itu masih belum bisa ditembus.
Pada titik dimana pilar cahaya penghancur itu mendarat, sebuah lekukan besar telah terbentuk di permukaan tirai cahaya tersebut; seolah-olah akan pecah. Namun, cahaya bintang yang mengalir di sekelilingnya langsung memperbaikinya, seolah-olah entah bagaimana telah memindahkan serangan penghancur itu ke tempat lain.
Tirai cahaya itu masih utuh!
Kali ini, Wang Xiao telah melancarkan serangan dengan bantuan Senjata Kekaisaran, namun dia tetap belum bisa menembus pertahanan luar dari Pecahan Ziwei.
Di atas langit yang tak berbatas itu, para kultivator dari enam Klan Dewa telah menyaksikan semuanya dan hati mereka berdebar kencang.
Hasil akhir ini tampaknya jauh lebih buruk dari apa yang mereka bayangkan.
Terakhir kali, serangan Wang Xiao setidaknya mampu menembus pertahanan luar itu dan menembus bagian dalam dari Pecahan Ziwei, melintasi bagian luarnya. Justru serangan Ye Futian yang menjadi ancaman bagi Wang Xiao, sehingga pada akhirnya dia tidak bisa menaklukkan Pecahan Ziwei.
Tapi sekarang, serangan penghancur dari Senjata Kekaisaran bahkan tidak mampu menembus pertahanan luar dari Pecahan Ziwei.
Ada apa ini?
Selain itu, ekspresi Wang Xiao juga sangat burukuntuk dilihat. Meskipun dia sudah mempersiapkan diri secara mental dan tahu bahwa peluangnya untuk berhasil sangat kecil, namun situasi yang sedang dia hadapi ini masih sulit untuk diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuannya selama bertahun-tahun ini tidak mampu menyaingi Ye Futian, apalagi dia masih mengandalkan kekuatan eksternal. Dibandingkan dengan pertempuran sebelumnya, penampilannya kali bahkan jauh lebih buruk.
"Sepertinya beberapa tahun yang lalu, bukan hanya kebetulan bahwa Ye Futian mampu menghancurkan Senjata Kekaisaran dan keluar dari belenggunya. Dalam kurun waktu 28 tahun, dia mampu menggunakan aura Ziwei Agung untuk menghasilkan kekuatan yang jauh lebih besar." Para kultivator dari keenam Klan Dewa Kuno telah menyadari hal ini.
"Wang Xiao, kembalilah ke tempatmu." Pemimpin Kota Tianyan tampaknya bisa mendeteksi sesuatu saat dia memanggil Wang Xiao di bagian bawah. Namun, sebelum suaranya dapat terdengar, Pecahan Ziwei memancarkan cahaya suci yang sangat menakjubkan.
Beberapa pedang bintang bermunculan. Sedangkan di atas Pecahan Ziwei, bintang-bintang tampak berputar saat pedang bintang yang tak terhitung jumlahnya itu ditembakkan pada saat yang bersamaan. Cahaya pedang ilahi yang tak terhitung jumlahnya menembus langit dan bumi, dikerahkan menuju Wang Xiao.
Wang Xiao berteriak, dan Guncangan Langit di tangannya diayunkan ke bawah dengan penuh amarah, yang diikuti oleh munculnya jutaan gelombang kejut dan menghancurkan semua yang menghalangi jalannya.
Di area yang tak berbatas itu, dua kekuatan tersebut bertabrakan, dan cahaya pedang ilahi itu berhasil diselimuti oleh serangan dari Guncangan Langit. Namun, pedang ilahi yang tak terbatas itu belum sepenuhnya dimusnahkan. Masih ada beberapa bilah pedang yang melesat menuju Wang Xiao.
Di sisi lain, Wang Xiao juga merasakan ancaman yang mengerikan. Tubuhnya dilindungi oleh cahaya suci saat Guncangan Langit kembali diayunkan ke bawah, meskipun pergerakannya itu sedikit memaksa. Pada saat yang bersamaan, cahaya pedang ilahi itu juga semakin mendekat, tiba di area tempat Wang Xiao berada.
Dalam sekejap, ruang hampa seperti telah dihancurkan, dimana retakan kegelapan itu telah melahap segalanya, termasuk tubuh Wang Xiao di dalamnya. Pemandangan itu sangat mengejutkan untuk dilihat.
"Wang Xiao!"
Jauh di atas langit, ekspresi Pemimpin Kota Tianyan berubah menjadi terkejut. Ketika pertahanan Wang Xiao berhasil ditembus untuk pertama kalinya, dia menyadari bahwa Ye Futian dapat mengerahkan pertahanan yang lebih kuat dengan menggunakan aura Ziwei Agung. Jika benar demikian, hal ini menunjukkan bahwa dia mampu melancarkan serangan yang jauh lebih kuat.
Jadi, pada saat itu juga, dia ingin memperingatkan Wang Xiao, namun semuanya sudah terlambat. Wang Xiao sudah menjadi target dari serangan penghancur itu.
Dia menatap Wang Xiao, yang telah diselimuti oleh kegelapan, dan jantungnya berdegup kencang. Sosok terkemuka lainnya dari Prefektur Ilahi juga merasakan hal yang sama, dimana jantung mereka berdegup tak terkendali. Pada saat ini, mereka tidak memiliki perbedaan pendapat karena mereka tidak ingin Wang Xiao binasa dengan cara seperti itu.
Bagaimanapun juga, mereka kini memiliki musuh yang sama, dan lawan mereka ini sangat kuat dan sudah menjadi ancaman bagi anggota Klan Dewa Kuno.
*Boom* Terdengar suara ledakan keras, dan sebuah retakan yang mengerikan membentang hingga area di depan mereka. Satu sosok muncul dari retakan tersebut, dan itu adalah Wang Xiao. Wajahnya saat ini tampak pucat dan darahnya membasahi pakaian yang dia kenakan. Begitu dia melangkah keluar, dia memuntahkan darah, dan napasnya menjadi tidak stabil.
Setelah menstabilkan tubuhnya, Wang Xiao duduk bersila di tempatnya dan langsung berkultivasi, berusaha memulihkan luka-luka yang dia derita.
"Ini..." Para kultivator dari Prefektur Ilahi tampak tercengang. Wang Xiao telah menggunakan Senjata Kekaisaran untuk melancarkan serangan, namun hanya dengan satu serangan, dia kini terluka parah.
"Ziwei Agung telah meninggalkan jejak auranya di dalam Pecahan Ziwei, dan Ye Futian mampu menggunakannya untuk menghasilkan kekuatan yang jauh melebihi tingkat kultivasinya saat ini," ujar Pemimpin Klan Haotian dengan nada dingin. Ini bukanlah kabar yang menggembirakan.
Kala itu, mereka mampu menimbulkan ancaman bagi Pecahan Ziwei, dan Wang Xiao mampu mengerahkan cahaya penghancur yang telah menerobos masuk ke dalam Pecahan Ziwei.
Tapi sekarang…
Para kultivator dari enam Klan Dewa Kuno memandang Pecahan Ziwei dan sama-sama merasa tidak berdaya. Nyaris mustahil bagi mereka untuk menghancurkan pertahanannya dengan kekuatan yang biasa-biasa saja. Untuk saat ini, mereka hanya bisa membentuk dinding penghalang di bagian luar Pecahan Ziwei untuk jangka panjang, yang akan memberi mereka waktu untuk mencari cara bagaimana solusi dalam menembus pertahanan yang sangat kokoh itu.
"Sepertinya dinding penghalang jangka panjang adalah satu-satunya cara yang bisa gunakan untuk saat ini," ujar Pemimpin Kota Tianyan, dan kultivator lainnya pun mengangguk setuju. Sebelumnya, mereka telah menggunakan Senjata Kekaisaran untuk menyegel Pecahan Ziwei, mencoba untuk menghanguskannya. Tapi sekarang, mereka tampaknya haus menempatkan segel secara manual di sana.
Segel manual ini memiliki maksud bahwa mereka juga harus terjebak di sana.
Namun, mereka tidak punya cara lagi selain menahan Ye Futian agar tetap berada di dalam Pecahan Ziwei.
"Mari kita menyebar di sekitar Pecahan Ziwei dan membangun markas masing-masing," ujar Pemimpin Kota Tianyan. Keenam Klan Dewa Kuno itu telah bersiap untuk mengepung Pecahan Ziwei, dimana mereka membangun Istana Langit—markas sementara yang akan terhubung dengan markas mereka di Dunia Asal. Mereka siap untuk memblokade Pecahan Ziwei sampai mereka bisa menemukan solusi untuk menerobos masuk ke dalam Pecahan Ziwei.
"Baik." Para kultivator itu mengangguk, dan masing-masing dari mereka bergegas pergi menuju lokasi yang telah ditetapkan.
Pada saat yang bersamaan, di Dunia Heavenly Mandate, tepatnya di atas Akademi Heavenly Mandate, tiba-tiba ada beberapa tekanan mengerikan yang menyebar di udara, dan seluruh penjuru Kota Heavenly Mandate bisa merasakan kekuatan surgawi yang mengerikan itu.
Sekelompok kultivator muncul dari atas langit, dan kultivasi mereka semua sangatlah mengerikan.
'Siapa mereka?' Orang-orang di Kota Heavenly Mandate bertanya-tanya saat mereka memandang ke atas langit.
"Belum lama ini, para kultivator dari Akademi Heavenly Mandate telah dievakuasi; mungkin hal ini ada hubungannya dengan tindakan tersebut."
Orang-orang di Kota Heavenly Mandate sibuk berdiskusi satu sama lain. Sosok-sosok yang baru saja tiba di sana itu tampak seperti sekelompok dewa yang mengerikan.
Sosok-sosok yang memimpin kelompok itu adalah para pemimpin klan dan pasukan, seperti Pemimpin Gunung Celestial Worthy, Pemimpin Klan Mo di Prefektur Ilahi, dan beberapa kultivator lainnya di Tribulation Plane tingkat pertama. Mereka semua telah berpartisipasi dalam pertempuran yang berlangsung tiga puluh tahun yang lalu.
Jika mereka belum bisa membunuh Ye Futian, maka mereka tidak akan bisa hidup dengan tenang.
Kali ini, mereka semua memiliki tugas masing-masing. Kelompok ini bertanggung jawab menangani Dunia Heavenly Mandate, sementara yang lainnya bertugas untuk menyerang Pecahan Ziwei.
Pemimpin Gunung Celestial Worthy hampir menjadi sosok yang sebatang kara di dunia ini sekarang. Dia tidak lagi memiliki sosok yang bisa dia khawatirkan karena klannya telah dihancurkan, dan satu-satunya keinginannya saat ini adalah memusnahkan Ye Futian dan membunuh semua orang yang ada di Pecahan Ziwei.
Klan Mo adalah salah satu pasukan terkemuka di Prefektur Ilahi, yang sudah berdiri sejak zaman kuno. Bertahun-tahun yang lalu, beberapa anggota mereka datang ke Prefektur Ilahi untuk menekan Ye Futian dan berpartisipasi dalam upaya penyerangan sebelumnya untuk membunuh Ye Futian. Lebih dari 30 tahun yang lalu, mereka juga merupakan bagian dari pasukan aliansi yang mengepung Pecahan Ziwei.
Di antara pasukan-pasukan ini, Klan Dewa dan Gunung Dewa Matahari sama-sama memiliki sandera yang ditahan di Pecahan Ziwei. Oleh karena itu, kedua pasukan ini tidak berani bertindak sembarangan. Tapi pasukan seperti Gunung Celestial Worthy dan Klan Mo tidak memiliki kekhawatiran seperti itu, dikarenakan kehancuran klan mereka masing-masing. Di sisi lain, Klan Mo ingin menyingkirkan ancaman ini sesegera mungkin.
Oleh sebab itulah, dua pasukan terkemuka ini sepakat untuk bekerja sama dalam menyerang Dunia Heavenly Mandate.
Mereka menunduk dan memandang Akademi Heavenly Mandate di bagian bawah, mendapati bahwa masih ada kultivator di dalam sana.
"Hancurkan Kota Heavenly Mandate," ujar Pemimpin Gunung Celestial Worthy dengan nada dingin. Ye Futian telah menghancurkan Gunung Celestial Worthy tanpa belas kasihan. Dia tidak peduli dengan ancaman yang menyebar di Prefektur Ilahi, yang datang langsung dari Ye Futian. Dia tidak lagi peduli pada apa pun; Gunung Celestial Worthy telah dihancurkan dan lenyap dari dunia ini.
"Tidak," namun Pemimpin Klan Mo menolak perintah tersebut. Ye Futian masih hidup, dan dia tidak berani melakukan tindakan yang gegabah seperti ini!