Legenda Futian

Bisakah Dia Dibunuh?



Bisakah Dia Dibunuh?

0Pemimpin Gunung Celestial Worthy dan Pemimpin Klan Mo memiliki pendapat yang sedikit berbeda mengenai taktik yang akan mereka gunakan. Namun pada akhirnya, keduanya sepakat untuk menghancurkan Akademi Heavenly Mandate terlebih dahulu.     

Cahaya suci turun satu per satu saat mereka memandang ke arah Akademi Heavenly Mandate. Pemimpin Gunung Celestial Worthy memiliki tatapan dingin di matanya, dipenuhi dengan keinginan membunuh yang menakjubkan. Suara gemuruh yang mengerikan terdengar saat dia tiba-tiba menghentakkan kakinya dan mengerahkan kekuatan ke area di bagian bawah. Dalam sekejap, banyak retakan muncul di area tersebut, yang kemudian mulai runtuh dan hancur. Kekuatan surgawi yang mengerikan itu menerjang ke arah Akademi Heavenly Mandate.     

Seolah-olah dia berniat untuk meratakan Akademi Heavenly Mandate dengan satu hentakan kakinya.     

*Brak* Terdengar sebuah suara yang keras saat serangan mengerikan itu mendarat, tapi serangan tersebut belum bisa meratakan Akademi Heavenly Mandate seperti yang diharapkan. Sebuah tirai cahaya bintang yang menakjubkan melindungi Akademi Heavenly Mandate. Akademi yang luas dan sangat megah itu tampaknya telah berubah menjadi sebuah dunia bintang yang berdiri sendiri, dijaga oleh cahaya bintang dan tidak bisa dihancurkan.     

"Itu adalah... sebuah matriks!"     

Pemimpin Gunung Celestial Worthy menatap area di bagian bawah dan dibuat takjub saat mendapati bahwa Akademi Heavenly Mandate masih mampu membentuk matriks sekuat itu. Siapa yang mengendalikannya?     

Satu sosok muncul di bagian tengah dari matriks itu, dan sosok itu adalah sang Tetua Tertinggi dari Pecahan Ziwei, Lord Chen.     

Dia menggenggam Tongkat Ziwei di tangannya saat dia mengendalikan matriks tersebut. Dia berhasil menangkis serangan mengerikan ini dan menyelamatkan Akademi Heavenly Mandate dari kehancuran.     

Dua sosok terkemuka ini mengerutkan kening. Mereka tidak mampu menghancurkan matriks tersebut.     

Aura dari Pemimpin Gunung Celestial Worthy bahkan menjadi semakin mengerikan sekarang. Langit di atas Kota Heavenly Mandate kini ditekan oleh kekuatan yang mengerikan. Dia membalikkan telapak tangannya dan menghadapkannya ke arah langit, dan tiba-tiba sebuah segel ilahi yang menakutkan muncul di atas langit, menghalangi langit dan matahari.     

Ada begitu banyak pola di permukaan segel ilahi ini, yang juga memancarkan cahaya suci berwarna emas. Cahaya itu sangat terang dan berat. Pada saat ini, seluruh penjuru Kota Heavenly Mandate bisa merasakan tekanan yang menyesakkan, seolah-olah ada sebuah gunung ilahi yang menekan tubuh mereka.     

Semua monster iblis yang ada di Kota Heavenly Mandate bahkan membungkuk hormat di bawah tekanan dari kekuatan surgawi itu.     

"Hati-hati." Di luar Akademi Heavenly Mandate, banyak kultivator melihat segel ilahi yang menutupi langit ini, serta area di sekitarnya. Semua orang melarikan diri dengan terburu-buru untuk menjauh dari area ini. Pemimpin Klan Mo tidak mengatakan apa-apa ketika dia melihat pemandangan ini. Pemimpin Gunung Celestial Worthy datang dengan kemarahan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya, dan keinginan membunuhnya sangat kuat; mustahil untuk menghentikan upaya pembunuhannya pada saat seperti ini.     

Selain itu, Segel Celestial Worthy memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mengeluarkan serangan di tingkat setinggi ini.     

Dihadapkan dengan kehancuran semacam ini dari atas langit, cahaya bintang yang menyelimuti Akademi Heavenly Mandate menjadi semakin menyilaukan dan suci. Lord Chen mengangkat Tongkat Ziwei di tangannya ke arah langit, dan dalam sekejap, cahaya suci berkumpul dan berubah menjadi sebilah Pedang Ziwei, memancarkan cahaya bintang yang tak tertandingi.     

Suara gemuruh yang mengerikan bergema di udara, dan Segel Celestial Worthy yang berada di atas langit itu melancarkan serangan bencana yang membawa kekuatan ilahi di dalamnya, dan langsung menutupi area ini. Para kultivator yang berada di kejauhan memiliki ekspresi putus asa di wajah mereka. Segel ilahi di atas kepala mereka itu telah menutupi seluruh penjuru langit, dan mereka semua berada di bawah segel tersebut. Mereka tampak sangat kecil jika dibandingkan dengan segel ilahi itu. sehingga mereka terlihat seperti sekumpulan serangga yang menyedihkan.     

*Boom* Suara ledakan yang keras terdengar saat area ini menjadi sangat berat. Sebuah aura penghancur menyebar di udara dan mengoyak ruang hampa saat serangkaian retakan kegelapan yang mengerikan bermunculan. Akademi Heavenly Mandate adalah titik pusat dari badai penghancur yang melingkupi area yang sangat luas itu. Banyak orang berteriak saat mereka tersedot ke dalam retakan-retakan itu oleh badai tersebut. Mereka yang memiliki kultivasi lebih kuat berhasil bertahan, meskipun harus bersusah payah. Bagaimanapun juga, ini hanyalah dampak yang ditimbulkan dari sebuah serangan; serangan yang sebenarnya sebagian besar kekuatannya telah ditangkis oleh Lord Chen dan tidak menghantam mereka secara langsung.     

Jika tidak, satu serangan itu saja akan mampu membuat mereka semua tewas seketika.     

Meski begitu, dampak mengerikan yang ditimbulkan dari tabrakan dua serangan itu masih meratakan area yang luas ini, sehingga membuat banyak orang mati sia-sia.     

Saat serangan penghancur ini dikeluarkan, area di sekitar Akademi Heavenly Mandate Surgawi diselimuti oleh badai. Di dalam badai itu, seberkas cahaya suci yang menakjubkan tiba-tiba jatuh dari atas langit, sangat menyilaukan, seperti pancaran cahaya saat matahari baru saja terbit.     

Semua kultivator di Kota Heavenly Mandate bisa melihat cahaya yang turun dari atas langit itu, seolah-olah cahaya itu datang dari luar cakrawala.     

Sudah jelas, kedua sosok itu mengenali cahaya ini, yang merupakan cahaya suci spasial, cahaya yang menghubungkan antara Pecahan Ziwei dan Dunia Heavenly Mandate.     

Seseorang baru saja tiba dari Pecahan Ziwei and turun dari atas langit.     

Para kultivator dari Gunung Celestial Worthy dan Klan Mo telah melihat pemandangan ini juga. Mereka menatap cahaya itu dan tampak bingung. Mereka sudah menduga bahwa cahaya spasial ini berasal dari Pecahan Ziwei, namun pada saat ini, bukankah seharusnya Pecahan Ziwei sedang dikepung oleh aliansi enam Klan Dewa Kuno?     

Kenapa ada seseorang yang bertindak begitu berani untuk datang ke Dunia Heavenly Mandate di situasi seperti ini? Apakah mereka cari mati?     

Ketika badai penghancur itu mereda, satu sosok telah muncul di sana. Pria itu mengenakan pakaian serba putih dan berambut abu-abu, terlihat menakjubkan dan tak tertandingi. Siapa lagi sosok ini kalau bukan Ye Futian?     

Setelah berhasil memukul mundur Wang Xiao, dia mengetahui bahwa tempat ini sedang diserang, jadi dia datang langsung dari Pecahan Ziwei. Ini juga alasan kenapa dia mengevakuasi semua murid dari Akademi Heavenly Mandate sebelumnya dan hanya menyisakan Lord Chen di dalamnya.     

Dia bahkan telah berusaha menyembunyikan kekuatan sejatinya hingga detik ini. Perebutan wilayah di Dunia Asal juga memiliki maksud tersendiri, yaitu memancing Prefektur Ilahi untuk melancarkan serangan.     

Sekarang setelah mereka tiba di Dunia Asal, kini mereka sudah berada dalam genggamannya.     

Pemimpin Gunung Celestial Worthy dan Pemimpin Klan Mo kini juga sudah berada di Dunia Heavenly Mandate.     

"Ye Futian!" Ekspresi Pemimpin Gunung Celestial Worthy dan Pemimpin Klan Mo tampak sangat dingin ketika mereka melihat kemunculan Ye Futian. Terutama Pemimpin Gunung Celestial Worthy, yang keinginan membunuhnya tampak membara dan menjadi semakin menakutkan, dimana dia telah bersumpah untuk membunuh Ye Futian.     

Sekarang, dia berani datang dari Pecahan Ziwei dan muncul di sini.      

Tidak ada aura Ziwei Agung di Akademi Heavenly Mandate, dan tanpa adanya aura itu, apa yang akan digunakan oleh Ye Futian untuk melindungi dirinya sendiri?     

Para kultivator dari Dunia Heavenly Mandate juga melihat kemunculan Ye Futian di langit di atas Akademi Heavenly Mandate, dan mereka semua mulai memberi hormat padanya. Bagi Dunia Heavenly Mandate, Ye Futian adalah dewa mereka, dan bahkan banyak orang menyebutnya sebagai Dewa Ye.     

Dua sosok terkemuka datang ke Dunia Heavenly Mandate secara tiba-tiba dan membunuh banyak orang yang tidak berdosa hanya dengan satu serangan.     

Sekarang, Ye Futian telah tiba di sini.      

Banyak kultivator menunjukkan mata yang berkaca-kaca dan telapak tangan mereka dikepalkan dengan erat.     

Dewa Ye akan membantai mereka dan membalaskan dendam orang-orang yang telah tewas terbunuh.     

*Boom* Pemimpin Gunung Celestial Worthy mengeluarkan area Jalur Agung miliknya sesegera mungkin. Dalam sekejap, banyak gunung bermunculan di area yang luas itu. Area di sekitarnya terhalang oleh tebing, dan setiap tebing gunung itu dipenuhi dengan rune penghancur.     

Wilayah Boundless memiliki dua pasukan terkemuka di dalamnya, yaitu, Gunung Infinite dan Gunung Celestial Worthy. Mereka berdua dinamai berdasarkan dua gunung ilahi yang ada di Wilayah Boundless. Dikabarkan bahwa Gunung Celestial Worthy sebenarnya diwariskan dari Wuliang Agung, tetapi kemudian berpisah dan mendirikan pasukannya sendiri, yang sekarang dikenal sebagai Gunung Celestial Worthy.     

Namun, semua detail mengenai apa yang terjadi di zaman kuno jelas tidak bisa dipastikan kebenarannya sekarang. Namun tetap saja, sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa kedua pasukan ini memiliki kemiripan dalam beberapa aspek, dan salah satunya adalah teknik serangan mereka.     

Area pegunungan ini menyelimuti separuh bagian dari Kota Heavenly Mandate, dimana ada banyak kultivator yang terperangkap di dalamnya. Apabila seseorang memandang pegunungan ilahi di sekitarnya, yang menjulang tinggi ke atas langit, mereka bisa melihat Pemimpin Gunung Celestial Worthy yang berdiri di udara sambil memandang Ye Futian di bagian bawah. Dia berkata dengan nada dingin, "Kau ahli dalam menggunakan Buddha's Celerity, dan kami tidak bisa berbuat apa-apa kepadamu di luar sana, tetapi sekarang, kau berani memasuki area Jalur Agung ini."     

"Hari ini, sang legenda dari Dunia Asal akan binasa di sini."     

"Benarkah begitu?" Ye Futian memandang Pemimpin Gunung Celestial Worthy sambil bergerak semakin tinggi ke atas langit. Pada saat yang bersamaan, aura Jalur Agung juga terpancar darinya dan terus menyebar ke seluruh tempat. Seolah-olah dia sedang menyiapkan area Jalur Agung miliknya sendiri, memisahkan medan pertempuran ini dari Kota Heavenly Mandate, sehingga mencegah orang lain terpengaruh oleh pertempuran ini.     

Pemimpin Klan Mo juga mengeluarkan aura yang mengerikan, namun Lord Chen muncul dari dalam Akademi Heavenly Mandate di waktu yang tepat, seolah-olah mereka sudah membuat sebuah kesepakatan sebelumnya. Dia berjalan sampai dia tiba di seberang Pemimpin Klan Mo, seolah-olah dia memiliki kepercayaan mutlak pada kekuatan Ye Futian. Pemimpin Gunung Celestial Worthy, yang merupakan seorang kultivator kuat di Tribulation Plane tingkat kedua, sekarang harus berhadapan dengan Ye Futian.     

Selain mereka, ada pula beberapa kultivator Tribulation Plane tingkat pertama di atas langit, dimana perhatian mereka semua tertuju ke arah medan pertempuran.     

Kali ini, Ye Futian tidak menggunakan Buddha's Celerity dan akan bertarung dengan kekuatannya sendiri. Mungkinkah dia sudah bisa menghadapi kultivator di Tribulation Plane tingkat kedua secara langsung?     

*Boom*     

Sebuah suara yang keras terdengar saat sebuah tekanan yang dahsyat menyebar ke seluruh tempat. Di bagian permukaan dari pegunungan ilahi itu, banyak rune yang mengalir di sana. Dalam sekejap, seolah-olah langit dan bumi sedang runtuh, gunung-gunung itu berjatuhan ke arah Ye Futian, dengan membawa kekuatan yang tak terbayangkan di dalamnya.     

Namun, Ye Futian tidak bergerak dari tempatnya. Dia berdiri di sana dengan tenang saat gunung-gunung kuno itu berjatuhan dengan membawa kekuatan Jalur Agung yang mengerikan dan menerjang ke arah Ye Futian. Anehnya, gunung-gunung itu sendiri hancur berkeping-keping begitu mereka menyentuhnya. Tidak hanya Ye Futian yang tidak terluka, tetapi gunung-gunung ilahi itu malah runtuh, seolah-olah mereka baru saja menghantam benda ilahi yang jauh lebih kuat dari mereka.     

"Dewa Ye!"     

Orang-orang di Kota Heavenly Mandate memandang ke atas langit, dan mereka semua mengepalkan telapak tangan masing-masing. Mereka semua tergerak saat menyaksikan pemandangan ini.     

Kultivator yang mengerahkan sebuah gunung ilahi pada Dewa Ye adalah sosok yang sangat kuat, namun serangan itu bahkan tidak mampu menggoyahkan tubuh ilahi milik Dewa Ye.     

Sekuat apakah tubuh ilahinya itu?     

Pemimpin Gunung Celestial Worthy pun mendengus dengan dingin. Dia mengangkat tangannya ke arah langit, dan tiba-tiba cahaya suci membanjiri seluruh tempat saat Segel Celestial Worthy mulai terbentuk dengan memancarkan kekuatan yang luar biasa. Segel itu bergerak dengan membawa kekuatan dahsyat yang mampu membungkam area ini; tatapan matanya terlihat dingin, dan keinginan membunuhnya masih sangat kuat.     

*Boom*     

Segel Celestial Worthy menerjang ke bawah dan melingkupi area ini. Semua makhluk hidup yang ada di dalam area ini ditekan olehnya, dan para kultivator dari Dunia Heavenly Mandate bisa merasakan kekuatannya yang tak terhentikan. Kekuatan dari ledakan segel ilahi ini sama kuatnya seperti seluruh penjuru langit yang dikerahkan ke bawah.     

Sebuah kekuatan Jalur Agung yang dahsyat sedang dikerahkan untuk membunuh Ye Futian.     

Ye Futian memberi perintah dari dalam pikirannya, dan tiba-tiba area yang luas itu dipenuhi dengan aura pedang yang mengerikan. Seolah-olah seluruh penjuru dunia telah diubah menjadi teknik pedang yang akan menghancurkan segala sesuatu yang dilaluinya. Tubuh Ye Futian juga telah berubah menjadi sebilah pedang dengan memancarkan aura pedang yang menakjubkan. Ketika dia melihat Segel Celestial Worthy dikerahkan ke bawah, dia melangkah ke depan dengan jari yang menunjuk ke arah langit. Pada saat itu juga, kekuatan Jalur Agung menyatu dengannya, berkumpul dan berubah menjadi sebilah pedang ilahi penghancur. Cahaya penghancur yang mencengangkan itu menembus langit dan dikerahkan menuju segel tersebut.     

Cahaya pedang yang menyilaukan itu membuat siapa pun kesulitan untuk membuka mata mereka. Setelah pedang ilahi itu mendarat, semua orang bisa melihat bahwa segel raksasa dan mengerikan yang jatuh dari atas langit itu telah hancur akibat pedang tersebut. Setelah dibelah menjadi dua bagian, segel itu kemudian hancur berkeping-keping dan lenyap tak bersisa. Segel Celestial Worthy yang telah menutupi area ini telah dihancurkan oleh satu serangan pedang.     

Pemandangan ini membuat hati semua orang di area ini berdebar kencang, termasuk Pemimpin Gunung Celestial Worthy dan para kultivator dari Prefektur Ilahi yang berada di udara, termasuk Pemimpin Klan Mo, yang berada di dekatnya.     

Mereka semua tampaknya bisa merasakan sebuah aura yang tidak biasa.     

Ye Futian telah menghancurkan Segel Celestial Worthy hanya dengan satu serangan pedangnya; apa maksud dari hal ini?     

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan bertarung Ye Futian telah melampaui puncak dari Tribulation Plane tingkat pertama; kekuatannya sekarang sudah berada di Tribulation Plane tingkat kedua.     

Sosok berambut abu-abu yang berdiri di atas langit dengan tatapan mata setajam pedang itu memandang Pemimpin Gunung Celestial Worthy, kemudian dia berkata dengan nada acuh tak acuh, "Kau ingin membunuhku? Apakah kau yakin bahwa kau mampu membunuhku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.