Kebencian
Kebencian
Ketika para kultivator di Kota Tianyan mendengar kata-kata ini, mereka menyadari betapa kuatnya keinginan membunuh yang dipancarkan oleh Pemimpin Klan Haotian. Tampaknya, kematian putra bungsunya memiliki dampak yang luar biasa pada dirinya.
Semenjak Donghuang Agung menyatukan Prefektur Ilahi, dunia ini berjalan dengan sistem dan hukum tersendiri.
Pembantaian dalam skala besar akan dianggap sebagai tindakan yang tidak berkeperimanusiaan dan tidak masuk akal.
Namun saat ini, Klan Haotian—sebagai anggota dari Klan Dewa Kuno—ingin mengeluarkan perintah pembunuhan terhadap Pecahan Ziwei secara keseluruhan.
"Coba jelaskan bagaimana kau ingin menjalankan rencana ini?" Pemimpin Kota Tianyan bertanya. Selama ini dia tetap diam karena dia menunggu pasukan lain untuk bertindak lebih dulu. Sekarang setelah Pemimpin Klan Klan Haotian mengambil inisiatif untuk datang kepadanya dan ingin beraliansi dalam mengalahkan Ye Futian, dia tentu saja bersedia mengikuti rencananya ini.
"Ye Futian telah memimpin pasukan dari Pecahan Ziwei untuk menyerang pasukan-pasukan di Prefektur Ilahi secara bersamaan. Aku mendapati bahwa dia telah mengirim kultivator ke Dunia Heavenly Mandate sebelumnya, berniat untuk merebut kendali atas 3.000 Dunia Jalur Agung dan bahkan seluruh penjuru Dunia Asal. Ambisi pria itu benar-benar tidak ada habisnya." Pemimpin Klan Haotian melanjutkan kata-katanya dengan nada dingin, "Pasukan sejahat itu seharusnya tidak ada di dunia ini dan harus dimusnahkan."
"Dia ingin mengusir pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi, namun, kita akan memanggil semua pasukan di Prefektur Ilahi untuk membantai Pecahan Ziwei sebagai balasannya." Pemimpin Klan Haotian melanjutkan, "Aku, dan kalian semua, masing-masing akan memberikan dukungan penuh untuk melaksanakan perintah pembunuhan. Kita akan memanggil para kultivator dari seluruh penjuru Prefektur Ilahi untuk pergi ke Dunia Asal dan memburu, serta melenyapkan para kultivator dari Pecahan Ziwei. Setiap orang yang berani keluar akan dibunuh. Dia ingin menguasai Dunia Asal. Mari kita berjanji bahwa Dunia Asal tidak akan lagi memiliki tempat untuk Pecahan Ziwei."
Upaya pembantaian ini tidak hanya melibatkan mereka di dalamnya, melainkan semua pasukan yang ada di Prefektur Ilahi. Dia ingin menjadikan Ye Futian dan Pecahan Ziwei sebagai musuh utama bagi dunia ini.
Harus diakui bahwa, rencana yang dibuat oleh Pemimpin Klan Haotian ini sangat kejam. Dia berniat mengumpulkan kultivator yang tak terhitung jumlahnya di Prefektur Ilahi untuk melancarkan pembantaian terhadap Pecahan Ziwei melalui perintah pembunuhan.
Meskipun mereka tidak bisa masuk ke dalam Pecahan Ziwei, setiap orang yang keluar dari Pecahan Ziwei akan dibunuh. Para kultivator dari Pecahan Ziwei tersebar di wilayah yang berbeda-beda, seperti 3.000 Dunia Jalur Agung atau markas mereka di Dunia Asal. Mereka semua bisa dibunuh dan dibantai di tempat-tempat tersebut.
"Jika kau berniat menjalankan perintah pembunuhan dan menempatkan orang-orang dari Prefektur Ilahi dalam bahaya, aku merasa hal itu tidak akan mudah untuk dilakukan; kau mungkin harus menjanjikan mereka hadiah," Pemimpin Kota Tianyan menanggapi.
"Enam Klan Dewa Kuno, yang bekerja sama dengan beberapa pasukan terkemuka di Prefektur Ilahi, akan memberikan jenis hadiah yang berbeda kepada mereka yang bersedia melaksanakan perintah pembunuhan. Aku percaya dengan kepemimpinan dari Klan Dewa Kuno serta pasukan-pasukan terkemuka dari Prefektur Ilahi, aku yakin bahwa semua pasukan di Prefektur Ilahi akan bersedia untuk terlibat dalam misi ini." Pemimpin Klan Haotian berbicara dengan nada yang sangat dingin. Dari awal hingga akhir, keinginan membunuh darinya tidak meredup sedikit pun.
"Baiklah kalau begitu," Pemimpin Kota Tianyan berbicara saat aura yang tajam tersirat di kedua matanya. Sudah jelas, dia ikut mendukung perintah pembunuhan yang diajukan oleh Pemimpin Klan Haotian ini.
Jika rencana mereka berhasil, para kultivator dari semua pasukan di Prefektur Ilahi akan secara aktif menjalankan perintah pembunuhan. Sejak saat itu, para kultivator dari Pecahan Ziwei tidak akan lagi berani bergerak sesuka hati mereka, karena setiap orang yang bepergian keluar akan menjadi incaran semua orang. Hal ini akan membuat angan-angan mereka untuk menguasai Dunia Asal menjadi mustahil untuk dilakukan.
Selain itu, para kultivator dari Pecahan Ziwei akan selalu hidup dalam ketakutan, tidak tahu siapa yang akan menjadi target berikutnya, atau siapa yang akan membunuh mereka. Begitu mereka pergi meninggalkan Pecahan Ziwei, sudah pasti mereka akan diburu. Bahkan jika mereka memilih untuk tinggal di dalam Pecahan Ziwei, tidak ada jaminan bahwa mereka bisa menghindari kematian.
Ketika perintah pembunuhan itu dilaksanakan, maka hal tersebut akan menjadi bencana besar lainnya bagi Pecahan Ziwei.
"Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?" Pemimpin Kota Tianyan bertanya. Perintah pembunuhan sulit untuk dilakukan karena tidak semua orang akan berani untuk melaksanakannya, terutama Ye Futian saat ini sedang memiliki momentum yang luar biasa, mengingat dia telah menghancurkan markas dari enam Klan Dewa Kuno dan menyatukan 3.000 Dunia Jalur Agung.
Siapa yang berani untuk berurusan dengan Ye Futian dan Pecahan Ziwei dalam kondisi seperti ini?
"Klan Haotian akan memanggil para kultivator dari seluruh penjuru Prefektur Ilahi untuk berkumpul dan mengumumkan perintah pembunuhan ini secara resmi. Oleh karena itu, aku membutuhkan kerja sama dari Pemimpin Kota dan yang lainnya untuk menghasilkan momentum untuk acara ini. Setelah semua kultivator dari Prefektur Ilahi menerima perintah pembunuhan ini, kita tidak perlu mengawasi mereka di masa depan, aku akan meminta orang lain di Prefektur Ilahi untuk memantau perkembangan mereka. Ye Futian dan orang-orang dari Pecahan Ziwei akan terjebak di dalam Pecahan Ziwei." Pemimpin Klan Haotian melanjutkan, "Selain itu, pertemuan kali ini juga bertujuan untuk menemukan solusi dalam mengatasi Pecahan Ziwei untuk selamanya, dan bagaimana kita bisa menghancurkan Pecahan Ziwei serta menghukum Ye Futian."
"Baiklah." Pemimpin Kota Tianyan mengangguk dan berkata, "Aku mendukung penuh misi ini. Selama Klan Haotian memberi perintah, Kota Tianyan akan siap untuk bergerak."
"Mmm." Pemimpin Klan Haotian mengangguk pelan. Kemudian, sosoknya menghilang dalam sekejap, karena dia harus membujuk anggota Klan Dewa Kuno lainnya.
…
Begitu tersiar kabar bahwa keenam Klan Dewa Kuno dari Prefektur Ilahi akan melaksanakan perintah pembunuhan bersama-sama dengan satu tujuan, yaitu untuk menghancurkan Pecahan Ziwei, hal itu menimbulkan kegemparan di seluruh penjuru Prefektur Ilahi dalam waktu yang sangat singkat.
Ye Futian telah berani memimpin para kultivator dari Pecahan Ziwei untuk melancarkan serangan gabungan kepada keenam Klan Dewa Kuno. Itu adalah tindakan yang sangat lancang.
Akibatnya, masih-masing Klan Dewa Kuno harus menanggung konsekuensi yang tak terbayangkan.
Oleh karena itu, mereka tidak hanya ingin membalas dendam untuk diri mereka sendiri, namun mereka juga ingin membunuh Ye Futian. Jadi, mereka akan menggunakan perintah pembunuhan ini sebagai alasan untuk membuat seluruh penjuru Prefektur Ilahi terlibat dalam perburuan untuk melenyapkan semua kultivator dari Pecahan Ziwei.
Itu memang adalah tindakan yang gila dan tak terbayangkan. Enam Klan Dewa Kuno semuanya adalah pasukan tingkat tinggi, tetapi mereka sekarang menggunakan sebuah strategi dalam skala besar hanya untuk mengincar satu orang. Mereka bahkan berani memanfaatkan pasukan-pasukan di seluruh penjuru Prefektur Ilahi.
Semua orang bisa melihat betapa berbahayanya Futian dan Pecahan Ziwei sekarang.
Untuk beberapa saat, seluruh penjuru Prefektur Ilahi dihebohkan oleh berita itu. Kultivator yang tak terhitung jumlahnya bergegas pergi menuju benua tempat Klan Haotian berada, seolah-olah akan ada badai lainnya setelah Kompetisi Armorer diadakan sebelumnya.
Kali ini, mereka akan melakukan upaya pembunuhan, dengan tujuan untuk menyingkirkan Ye Futian dan Pecahan Ziwei.
…
Ketika Ye Futian menerima berita tersebut, dia sedang berada di Istana Kekaisaran Ziwei. Mereka sedang sibuk memindahkan sumber daya yang mereka dapatkan ke dalam Pecahan Ziwei.
Dia mendapatkan berita itu dari Xi Chiyao.
Xi Chiyao kini sudah berkultivasi di Pecahan Ziwei, namun dia tetap berkomunikasi dengan Istana Kekaisaran Barat. Setelah menerima berita tersebut, Istana Kekaisaran Barat langsung memberitahukannya kepada sang Dewi.
"Perintah pembunuhan?"
Di Istana Kekaisaran Ziwei, ekspresi Ye Futian tampak datar ketika dia mendengar kata-kata Xi Chiyao. Seolah-olah dia tidak terpengaruh oleh perintah pembunuhan yang telah menggemparkan Prefektur Ilahi itu.
Melihat ekspresi datar di wajah Ye Futian, Xi Chiyao bertanya, "Klan Haotian adalah yang mengajukan perintah pembunuhan tersebut. Jika hal itu diterapkan di Prefektur Ilahi, maka Istana Kekaisaran Ziwei tidak mungkin bisa mengembangkan wilayahnya ke Dunia Asal, dan pergerakan kita hanya terbatas di dalam Pecahan Ziwei."
Apakah Ye Futian tidak menyadari hal itu? Kenapa dia masih bersikap begitu tenang?
"Apakah kau tahu kenapa langkah pertamaku adalah mengambil kendali atas 3.000 Dunia Jalur Agung dan meminta Kakak Ketiga mengambil alih kekuasaan di sana, bahkan sebelum aku memulai serangan terhadap enam Klan Dewa Kuno?" Ye Futian memandang Xi Chiyao dan bertanya dengan nada serius.
Xi Chiyao tertegun sejenak saat dia memandang Ye Futian, dan kilatan cahaya yang aneh terlihat di kedua matanya yang indah. Sudah jelas, dia bisa memahami apa yang dimaksud oleh Ye Futian.
"Apakah kau sengaja memancing mereka untuk datang ke Dunia Asal?" ujar Xi Chiyao.
"Tepat sekali." Ye Futian mengangguk pelan. "Daripada menyerang Klan Dewa Kuno secara langsung, jauh lebih menguntungkan apabila mereka bersedia mengunjungi Dunia Asal dengan sukarela, yang akan mempermudah kita dalam berurusan dengan mereka."
"Tapi..." Tatapan mata Ye Futian beralih ke suatu tempat yang berada jauh di atas langit, "Aku tidak peduli jika Klan Haotian mengajukan perintah pembunuhan, tetapi jika hal itu benar-benar dilakukan, itu akan merugikan kultivator di Pecahan Ziwei. Sepertinya aku perlu melakukan perjalanan ke sana secara pribadi! "
"Kau ingin kembali ke Prefektur Ilahi?" Xi Chiyao memandang Ye Futian dengan tatapan tidak percaya. Setelah bertahun-tahun lamanya, dan sejak Kompetisi Armorer diadakan, Ye Futian berniat untuk kembali melangkahkan kaki ke Prefektur Ilahi!