Legenda Futian

Ekspedisi



Ekspedisi

2Sosok Ye Futian melayang turun ke Akademi Heavenly Mandate. Semua orang di Kota Heavenly merasa sangat gembira. Sejak Ye Futian dan yang lainnya pergi kala itu, Akademi Heavenly Mandate telah menjadi sejarah. Tidak hanya itu saja, Dunia Heavenly Mandate juga telah dihancurkan. Dalam beberapa dekade berikutnya, dunia ini terus-menerus mengalami kemunduran.     

Selain Dunia Heavenly Mandate, sumber daya dari 3.000 Dunia Jalur Agung di Dunia Asal juga dikuras habis. Semua tempat telah dijarah oleh para kultivator dari berbagai macam dunia itu.     

Saat ini, 3.000 Dunia Jalur Agung tidak lagi menjadi titik pusat dari Dunia Asal, melainkan menjadi kumpulan dunia yang terbengkalai.     

Mereka tidak pernah membayangkan bahwa sosok yang pernah memimpin Dunia Asal itu akan kembali.     

Ye Futian mengeluarkan aura spiritualnya dan menyelimuti seluruh tempat. Jian Ao dan yang lainnya kini menjadi semakin ketakutan. Namun, mereka tidak berani bergerak dari tempat masing-masing dan wajah mereka menjadi pucat.     

Dari mana Ye Futian mendapatkan keberanian untuk kembali?     

"Beberapa dekade yang lalu, Akademi Heavenly Mandate mengajarkan Jalur Agung di Dunia Heavenly Mandate dan memegang kendali atas Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Namun, kami diserang oleh kultivator-kultivator asing. Hari ini, aku ingin membangun kembali Akademi Heavenly Mandate," ujar Ye Futian dengan suara keras saat dia memandang kerumunan kultivator di sekelilingnya. "Meskipun Istana Kekaisaran Donghuang sebelumnya tidak senang dengan kehadiranku, namun aku masih menyetujui cara Donghuang Agung dalam mengajarkan Jalur Agung. Terlepas dari sikapnya, aku masih bersedia untuk menegakkan kehendak Donghuang Agung, baik itu di masa kini dan di masa depan, untuk mengajarkan Jalur Agung di Dunia Asal. 3.000 Dunia Jalur Agung sebelumnya adalah tempat kultivasi bagi orang-orang dari semua lapisan masyarakat di Dunia Asal. Sekarang, semuanya sudah hancur. Namun, mulai hari ini, Akademi Heavenly Mandate akan kembali menguasai 3.000 Dunia Jalur Agung. Setiap kultivator yang berkultivasi di 3.000 Dunia Jalur Agung harus mematuhi kehendak dari Akademi Heavenly Mandate."     

Akademi Heavenly Mandate akan kembali memimpin 3.000 Dunia Jalur Agung.     

Semua kultivator di Dunia Heavenly Mandate tampak takjub. Ye Futian memiliki ambisi yang begitu besar. Saat ini, Dunia Asal berada dalam kekacauan. Meskipun para kultivator dari pasukan-pasukan terkemuka di berbagai dunia saat ini tidak berada di Sembilan Dunia Jalur Supremasi, namun anggota mereka masih ada yang tinggal di sini. 3.000 Dunia Jalur Agung telah lama diambil alih. Bisakah Ye Futian merebutnya kembali?     

Bagaimana caranya dia bisa membuat para kultivator dari dunia-dunia utama itu tunduk kepadanya?     

"Ye Futian," seseorang memanggilnya. Seperti yang diharapkan, muncul seseorang yang mengenakan jubah hitam di sana. Meskipun aura orang itu tidak terlalu kuat, namun dia memiliki temperamen yang mengerikan. Dia adalah seorang kultivator dari Dunia Kegelapan. Kala itu, dia telah mengikuti Dunia Kegelapan selama upaya penyerangan itu berlangsung. Sekarang, dia bertindak seolah-olah dia memegang kendali atas 3.000 Dunia Jalur Agung.     

Sosok itu berdiri di tempatnya dan bertanya dengan suara keras, "3.000 Dunia Jalur Agung telah lama menjadi tempat yang kacau balau. Semua dunia itu bukan milik seseorang atau pasukan mana pun. Bahkan Donghuang Agung tidak memiliki hak untuk menguasainya. Hal yang sama juga berlaku untuk seluruh penjuru Dunia Asal. Bagaimana caranya kau berencana untuk menguasai 3.000 Dunia Jalur Agung?"     

Ye Futian ingin menguasai 3.000 Dunia Jalur Agung? Dia jelas memiliki ambisi yang besar jika dia ingin menata kembali hukum di tempat ini.     

Ye Futian memandang lawan bicaranya itu dan tidak memberikan tanggapan. Dia malah berkata, "Saat ini, Dunia Asal telah berubah secara drastis dan kacau, serta tidak ada hukum yang berlaku di dalamnya. Sebagai anggota dari Dunia Asal, aku bersedia memulihkan ketertiban di Dunia Asal, bukan hanya 3.000 Dunia Jalur Agung saja."     

Dia ingin menggunakan kesempatan ini untuk memberitahu dunia bahwa Pecahan Ziwei akan memulihkan ketertiban di Dunia Asal, tidak hanya Dunia Heavenly Mandate maupun 3.000 Dunia Jalur Agung.     

Target mereka adalah Dunia Asal.     

"Omong kosong," ujar kultivator lainnya dari Dunia Kegelapan. "Kau baru saja menyatakan bahwa kau akan melakukan sesuatu yang bahkan tidak bisa diraih oleh Donghuang Agung."     

"Meskipun pada akhirnya aku tidak mampu melakukannya, setidaknya aku akan berusaha terlebih dahulu," Ye Futian menanggapi.     

Saat ini, di samping Ye Futian, Hua Jieyu memandang orang itu. Hanya dengan satu pandangan mata, orang itu merasa seolah-olah kedua mata wanita itu telah menerobos masuk ke dalam jiwanya. Aura yang mengerikan tiba-tiba memasuki pikirannya, dan banyak gambaran muncul di dalam benaknya.     

"Kau telah membunuh banyak orang yang tak berdosa di Dunia Asal. Kau pantas mati," ujar Hua Jieyu. Saat dia mengatakan hal ini, sosok kultivator dari Dunia Kegelapan itu langsung meledak, dan dia pun tewas di tempat.     

Untuk beberapa saat, suasana di tempat itu menjadi sunyi senyap, dan para kultivator dari Dunia Kegelapan itu terdiam.     

Di sisi lain, para kultivator dari Dunia Heavenly Mandate mengagumi sosok cantik itu. Dia memiliki wajah yang sangat cantik, namun temperamennya sangat dingin.     

"Posisi Dekan dari Akademi Heavenly Mandate akan dipegang oleh Gu Dongliu, Pemimpin Istana Heavenly Mandate di Pecahan Ziwei. Dia akan menjaga ketertiban di Dunia Heavenly Mandate serta 3.000 Dunia Jalur Agung," lanjut Ye Futian. Seolah-olah dia sama sekali tidak melihat tindakan yang dilakukan oleh Hua Jieyu.     

Setelah Kakak Ketiga mencapai Tribulation Plane, Ye Futian mengizinkan Hua Jieyu turun dari posisinya dan digantikan oleh Gu Dongliu sebagai Pemimpin Istana Heavenly Mandate. Dengan didampingi oleh Kakak Kedua, mereka akan menjalankan tugas ini sebagai suami-istri.     

Adapun Hua Jieyu, dia tidak lagi memegang posisi apa pun. Dengan statusnya saat ini, dia tidak perlu menempati posisi khusus.     

Ye Futian melanjutkan kata-katanya, "Ketika Akademi Heavenly Mandate dibangun kembali, akademi akan menerima murid dari 3.000 Dunia Jalur Agung. Selanjutnya, Akademi Heavenly Mandate akan membuat matriks teleportasi yang menghubungkan tempat ini dengan 3.000 Dunia Jalur Agung. Semua dunia di dalamnya akan dihubungkan satu sama lain dan menjadi satu kesatuan, memungkinkan akses yang mudah antara semua dunia." Semua kultivator dari Dunia Heavenly Mandate merasa sangat emosional ketika mereka mendengar hal ini.     

Akademi Heavenly Mandate akan kembali mengajarkan Jalur Agung, dan 3.000 Dunia Jalur Agung akan menjadi satu kesatuan.     

Siapa pun bisa memprediksi bahwa ilmu bela diri akan kembali berkembang di 3.000 Dunia Jalur Agung.     

"Kakak Ketiga, kuserahkan 3.000 Dunia Jalur Agung kepadamu," ujar Ye Futian pada Gu Dongliu.     

Gu Dongliu menganggukkan kepalanya saat sosoknya melayang ke udara. Kemudian, dia memandang Jian Ao dan kelompoknya. Dalam sekejap, sebuah aura yang mengerikan menekan dari kejauhan dan membuat tubuh mereka merinding.     

"Jian Ao, Akademi Heavenly Mandate pernah menyelamatkan nyawamu. Namun, ketika kami menghadapi krisis, kalian semua langsung mengkhianati kami. Kau pantas mati," ujar Gu Dongliu. Ekspresi Jian Ao berubah drastis. Aura mengerikan itu menekan tubuhnya, membuatnya sulit untuk tetap berdiri. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia mendapati bahwa dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali.     

Bagaimana mungkin Gu Dongliu bisa menjadi sekuat ini? Kelompok Jian Ao berpikir dalam hati saat jantung mereka berdegup kencang. Di tingkat apakah kemampuan Gu Dongliu sekarang?     

Dengan kultivasi yang dimiliki oleh Jian Ao, dia pernah berdiri di puncak kekuatan dari 3.000 Dunia Jalur Agung. Namun, di hadapan tekanan yang diberikan oleh Gu Dongliu, rasanya seolah-olah Jian Ao sama sekali tidak bisa memberikan perlawanan.     

Hanya dalam beberapa dekade, Gu Dongliu sudah menjadi sekuat ini?     

Sosok-sosok junior lainnya, seperti Xiao Muyu dan Dou Zhao, juga memancarkan aura yang mengerikan. Tidak ada satu pun dari mereka yang lebih lemah dari Jian Ao. Mungkinkah Jian Ao benar-benar salah dalam mengambil langkah?     

Kala itu, dia sudah lama ingin kembali ke Prefektur Ilahi dan membukakan jalan bagi juniornya, Jian Qingzhu. Namun, dia menyadari bahwa semua orang yang mengikuti Ye Futian di Dunia Asal kini menjadi sangat kuat. Jika dia memilih untuk tetap memihak Ye Futian kala itu, akan menjadi seperti apakah kondisinya sekarang?     

Dia tidak bisa berpikir macam-macam karena telapak tangan Gu Dongliu telah dikerahkan di tempatnya berdiri. Dalam sekejap, tempatnya berdiri sudah disapu oleh bilah-bilah pedang. Tubuhnya tidak bisa bergerak sama sekali, sehingga sinar-sinar cahaya pedang itu langsung menembus sosoknya.     

Dia mengungkapkan ketakutan yang luar biasa di wajahnya. Dengan susah payah, dia menundukkan kepalanya dan memeriksa tubuhnya sendiri. Dia bukanlah satu-satunya orang yang telah ditusuk jantungnya oleh puluhan ribu pedang tersebut. Di area sekitar tempatnya berdiri, para kultivator dari Dunia Asal yang telah mengikutinya dalam mengkhianati Ye Futian semuanya mengalami nasib yang sama.     

"Matilah!" Gu Dongliu berseru.     

Saat dia mengatakan hal ini, para kultivator itu langsung dibantai oleh aura pedang dan dihancurkan hingga menjadi debu, sebelum akhirnya lenyap tak bersisa.     

Sosok yang pernah menjadi Dekan Akademi Tianshen, sekaligus kultivator yang berdiri di puncak kekuatan 3.000 Dunia Jalur Agung itu tewas dengan begitu mudahnya.     

Ketika para kultivator dari Dunia Heavenly Mandate menyaksikan pemandangan ini, mereka semua bisa merasakan jantung mereka berdegup kencang. Mereka tentu saja mengetahui siapa itu Jian Ao. Dia adalah seorang kultivator tingkat tinggi, dan namanya telah dikenal di 3.000 Dunia Jalur Agung selama bertahun-tahun. Sosok terkemuka seperti dirinya ternyata mampu dibunuh dengan mudah oleh Gu Dongliu.     

Sebenarnya sekuat apakah Gu Dongliu sekarang?     

Sebelumnya, para kultivator dari Dunia Heavenly Mandate sudah bertanya-tanya tentang hal ini. Ketika perang itu berlangsung, Ye Futian dan pasukan-pasukan dari Akademi Heavenly Mandate telah dipaksa untuk pergi meninggalkan Dunia Heavenly Mandate. Sekarang setelah mereka kembali, apakah mereka sudah menjadi cukup kuat? Apakah mereka memiliki kepercayaan diri untuk berurusan dengan berbagai macam kultivator dari Prefektur Ilahi?     

Setelah Gu Dongliu membunuh Jiao Ao, dia pun berkata, "Anggota dari Istana Heavenly Mandate akan menempati Akademi Heavenly Mandate saat kita berusaha memulihkan ketertiban di 3.000 Dunia Jalur Agung."     

"Baik, Pemimpin Istana," jawab para kultivator dari Istana Heavenly Mandate sambil membungkuk hormat. Ketika empat istana di Pecahan Ziwei didirikan, anggota Istana Heavenly Mandate didominasi oleh para kultivator dari Dunia Heavenly Mandate, seperti Lord Taixuan, Kaisar Nan, dan masih banyak lainnya. Pasukan itu saja sudah sangat kuat.     

"Lord Chen, kau akan tetap berada di Dunia Heavenly Mandate untuk berjaga-jaga sampai Akademi Heavenly Mandate selesai membuat matriks," Ye Futian memberi perintah pada Lord Chen. Lord Chen mengangguk pelan dan menjawab, "Tidak usah khawatir, Pemimpin Istana. Aku akan melindungi tempat ini bersama Dongliu."     

"Kalau begitu, kuserahkan semuanya padamu," ujar Ye Futian. Kemudian dia memandang orang-orang di sekitarnya dan berkata, "Murong Yu dan Biksu Taois Mu akan mengawasi Pecahan Ziwei sementara Kakak Ketiga dan Lord Chen berjaga-jaga di sini. Kaisar Xi, Paman Tie, dan Chen Yi, kalian akan ikut denganku."     

"Baik, Pemimpin Istana," mereka menjawab sambil menganggukkan kepala masing-masing dan menerima perintah tersebut. Mereka tentu saja mengetahui tempat yang ingin dituju oleh Ye Futian.     

Mereka akan menyerahkan pembangunan Akademi Heavenly Mandate pada Gu Dongliu dan para kultivator dari Istana Heavenly Mandate. Adapun mereka, mereka harus berurusan dengan pasukan-pasukan yang terlibat dalam perang kala itu.     

Target pertama mereka adalah enam Klan Dewa Kuno. Mereka harus memutus hubungan di antara keenam pasukan itu dengan Dunia Asal dan mengambil semua yang mereka dapatkan dari Dunia Asal.     

"Hati, hati, Pemimpin Istana," Lord Chen memperingatkan Ye Futian. Tidak ada yang tahu sekuat apakah Ye Futian sekarang. Setelah menyegel dirinya selama 28 tahun, diikuti dengan proses meramu pil selama tiga tahun, kultivasi Ye Futian dianggap sebagai sebuah misteri. Dia masih seorang Renhuang tingkat kesembilan, namun dia sudah bisa membuat Ramuan Sub-divine di Tribulation Plane tingkat kedua.     

Namun, musuh yang harus dihadapi Ye Futian adalah Klan Dewa Kuno. Klan Dewa Kuno juga memiliki jalur menuju Dunia Asal. Mereka tidak bisa memprediksi tingkat kekuatan dari lawan yang akan mereka hadapi. Lord Chen tentu saja merasa khawatir.     

"Hmm," jawab Ye Futian sambil mengangguk pelan. Kemudian, dia berkata, "Ayo kita berangkat."     

Saat dia mengatakan hal ini, Ye Futian, Hua Jieyu, Si Buta Tie, Chen Yi, Kaisar Xi, dan Yang Wuqi melayang ke atas langit. Mereka berenam akan menjelajahi Dunia Asal, tepatnya ke benua-benua yang baru saja terbentuk.     

Enam sinar cahaya yang mengalir di udara itu langsung menghilang di hadapan banyak orang. Semua kultivator dari Dunia Heavenly Mandate kini memandang ke arah langit. Rasa takjub memenuhi diri mereka. Ye Futian baru saja kembali, tetapi dia langsung pergi lagi.     

Dari perbincangan di antara mereka, sepertinya dia bergerak menuju langit untuk memulihkan ketertiban di Dunia Asal dan menyingkirkan musuh-musuh yang kuat.     

"Dewa Ye!" seorang remaja bergumam pelan.     

Kemudian, semakin banyak suara yang bergema di seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate.     

Ye Futian hanya berhenti sejenak di 3.000 Dunia Jalur Agung, dan kini dia melanjutkan ekspedisinya ke atas langit!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.