Ujian Para Dewa Tahap Kedua
Ujian Para Dewa Tahap Kedua
28 tahun yang lalu, aliansi dari Prefektur Ilahi menyerang Pecahan Ziwei bersama Kota Tianyan. Mereka datang dengan membawa Senjata Kekaisaran dalam upaya untuk melenyapkan Pecahan Ziwei, yang merupakan krisis besar yang telah dihadapi oleh Pecahan Ziwei.
Sekarang, 28 tahun telah berlalu, dan kini mereka telah melewati krisis ini. Mereka berhasil melakukannya.
Hari ini, mereka akhirnya bisa dianggap sebagai pemenang dari perang ini.
Mulai hari ini dan seterusnya, orang-orang yang merasa panik bukanlah Pecahan Ziwei lagi, melainkan pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi.
"Selamat datang kembali, Pemimpin Istana," Lord Chen membungkuk hormat and menyapa Ye Futian.
"Selamat datang kembali, Pemimpin Istana."
"…"
Para kultivator membungkuk hormat dan menyapa Ye Futian satu per satu. Bahkan para kultivator kuat yang sejak awal berasal dari Istana Kekaisaran Ziwei ikut memberi hormat dan mengabdikan diri mereka kepada Ye Futian sekarang. Beberapa saat yang lalu, mereka telah melihat perwujudan dari Ziwei Agung.
Ye Futian adalah penerus sejati dari Ziwei Agung. Dia bertarung melawan Prefektur Ilahi sendirian dengan kekuatannya dan berhasil menyelamatkan Pecahan Ziwei. Dia telah membangunkan aura sang Kaisar Agung dan menghancurkan Senjata Kekaisaran.
Pada saat ini, banyak kultivator yang bersorak-sorai di dalam Pecahan Ziwei. Mereka bersujud dan berdoa ke arah langit. Ziwei Agung telah mewujudkan diri dan turun ke dunia ini untuk menyelesaikan krisis yang dihadapi oleh Pecahan Ziwei. Dia telah menghancurkan ancaman yang selama ini menggantung di atas kepala mereka. Itu adalah ancaman yang membayangi mereka selama 28 tahun.
Sekarang, semuanya telah menghilang.
"Terima kasih atas kerja keras kalian selama bertahun-tahun ini," ujar Ye Futian sambil tersenyum. Selama 28 tahun terakhir, jiwa spiritualnya telah menyatu ke langit berbintang serta bintang-bintang di dalamnya. Hidupnya bukan lagi hanya menjadi miliknya.
Dia bahkan mampu melihat semua yang ada di dalam Pecahan Ziwei. Setiap orang yang datang berkunjung, setiap kata yang mereka ucapkan, dia mendengar semuanya; sayangnya, dia tidak dapat menanggapi mereka.
Namun, dia bisa melihat semuanya dengan mata kepalanya sendiri.
"Tidak masalah, Pemimpin Istana. Kau telah menghentikan Senjata Kekaisaran sendirian untuk melindungi Pecahan Ziwei. Jadi, bagaimana mungkin kami dianggap telah bekerja keras dalam penyelesaian masalah ini?" ujar Lord Chen.
"Selama 28 tahun, aku telah meminjam aura milik Ziwei Agung untuk menangkis serangan dari Senjata Kekaisaran, tetapi kalian semua juga bekerja keras untuk mengembangkan Istana Kekaisaran Ziwei. Selama bertahun-tahun, Istana Kekaisaran menjadi semakin kuat. Aku bisa melihat semuanya." Ye Futian tersenyum pada semua wajah yang dikenalnya itu. Banyak tingkat kultivasi mereka kini sudah semakin tinggi, dan itu bukanlah perbedaan yang kecil.
Tanpa melihat kultivator lainnya, keempat muridnya dari Desa Empat Sudut semuanya sudah mencapai puncak Renhuang sekarang, tidak ada satu pun yang tertinggal. Dan tingkat kultivasi mereka mungkin sangat stabil, sehingga memungkinkan mereka untuk mencoba menerobos ke tingkat Plane di atas Renhuang Plane.
Kultivator lainnya juga mengalami hal serupa. Semua orang telah mengalami kemajuan.
Jika dibandingkan dengan 28 tahun yang lalu, hal ini bisa dianggap sebagai sebuah transformasi. Kekuatan keseluruhan yang dimiliki oleh Istana Kekaisaran Ziwei bahkan tidak pada tingkat yang sama seperti sebelumnya. Sekarang, dia adalah satu-satunya sosok yang tertinggal.
"Pemimpin Istana, silahkan kembali ke Istana Kekaisaran Ziwei," ujar Lord Chen. Dia ingin mengundang Ye Futian kembali ke Istana Kekaisaan Ziwei. Di dalam Istana Kekaisaran, masih banyak kultivator lain yang menunggu kembalinya Ye Futian.
"Tidak usah terburu-buru," ujar Ye Futian, yang membuat Lord Chen tampak sedikit tertegun. Dia pun bertanya dengan penasaran, "Apakah ada hal lain yang ingin dilakukan oleh Pemimpin Istana?"
"Yah, sebenarnya hal ini tidak begitu mendesak," Ye Futian menggelengkan kepalanya, "Hanya saja tidak ada satu pun dari kalian yang bisa berkomunikasi denganku selama 28 tahun terakhir. Tapi sebenarnya, aku tidak pernah berhenti berkultivasi selama 28 tahun ini, termasuk beberapa tahun terakhir. Kebangkitan aura sang Kaisar Agung kali ini adalah hasil dari upaya yang kulakukan selama beberapa tahun terakhir. Sekarang, aku perlu berkultivasi sendirian selama beberapa waktu untuk mengamati perubahan apa saja yang terjadi dalam diriku."
Tatapan mata Lord Chen dan yang lainnya dipenuhi oleh antusiasme. Kata-kata Ye Futian ini merupakan sebuah kejutan yang menggembirakan bagi mereka.
Rupanya dia tidak menyia-nyiakan waktunya selama 28 tahun terakhir, karena dia juga berkultivasi dan mengembangkan kemampuannya. Karena Ye Futian ingin berkultivasi sendirian, maka dia pasti telah mendapatkan suatu pencerahan.
Mungkinkah…
Akan menjadi semenakjubkan apakah Ye Futian jika dia mampu melangkah lebih jauh?
Mereka semua sangat menantikannya.
"Sebaiknya kalian kembali ke Istana Kekaisaran Ziwei terlebih dahulu," ujar Ye Futian.
"Baik, Pemimpin Istana. Kami akan menyiapkan perjamuan di Istana Kekaisaran dan menantikan kepulanganmu." Lord Chen tersenyum. Sekarang setelah mereka mengatasi krisis tersebut, semua orang merasa gembira dan bisa bernapas lega.
"Baiklah," Ye Futian mengangguk pelan. Kemudian, Lord Chen langsung membawa semua orang pergi meninggalkan tempat tersebut.
"Guru, kembalilah lebih awal untuk menemui kami," Ling Kecil memanggilnya. Dia benar-benar menantikan momen untuk bertemu dengan gurunya dan mengobrol dengannya, namun dia tidak menyangka bahwa Ye Futian akan langsung sibuk berkultivasi. Mereka tidak punya pilihan selain pergi bersama Lord Chen dan yang lainnya.
Tidak lama kemudian, semua orang telah pergi, kecuali Hua Jieyu, yang masih setia mendampingi Ye Futian.
"Ayo kita pergi." Keduanya saling memandang dan melesat ke udara. Mereka pergi meninggalkan Pecahan Ziwei, dan memasuki area kosong di atasnya.
Di dalam area yang tak berbatas itu, Ye Futian duduk bersila dan mulai melihat bagian dalam dirinya. Di dalam Istana Kehidupan miliknya, Pohon Dunia tampak berdiri tegak di tempatnya. Hanya ada satu pohon di seluruh penjuru dunia ini, tetapi memiliki pohon ini sama seperti memiliki segalanya. Pohon itu berevolusi menjadi matahari, bulan, bintang-bintang, angin, air, dan kilatan petir, semua itu berada di dalam Istana Kehidupan milik Ye Futian.
Dengan satu perintah dari dalam pikirannya, rasanya seolah-olah sosok Ye Futian telah berubah menjadi sebuah pohon ilahi. Tubuhnya adalah bagian batangnya, sementara itu di atasnya, bintang-bintang tampak bermunculan. Semua bintang itu tampak seperti buah yang dihasilkan oleh pohon ilahi tersebut.
Pohon ilahi itu kini telah menyatu dengan Jalur Agung miliknya dan mampu membentuk dunianya sendiri.
Ditambah lagi, kekuatan Jalur Agung ini jelas lebih kuat dari sebelumnya. Selama bertahun-tahun, dia telah melahap kekuatan bintang-bintang di atas langit dan kekuatan Jalur Agung di dalam Gulungan Penempa Langit. Dia terus memperkuat dirinya sendiri dan tidak pernah berhenti berkultivasi.
Sebuah aura yang mengerikan mulai muncul di area sekitarnya. Area kosong yang tak berbatas itu tampaknya dibanjiri oleh rentetan gelombang penghancur secara tiba-tiba.
Ye Futian tampak takjub. Dia mendongak dan memandang langit serta area di sekelilingnya.
Ini adalah...Ujian Para Dewa!
Dia belum menerobos tingkat Plane-nya saat ini, namun kini dia kembali berhadapan dengan Ujian Para Dewa.
Kedua mata Hua Jieyu yang indah memandang ke arah Ye Futian, tapi dia tidak terlihat bingung. Dia tahu bahwa sejak Ye Futian pertama kali mengatasi Ujian Para Dewa kala itu, kekasihnya itu telah menjalani jalur yang berbeda dari yang lain. Dia adalah sosok yang berbeda dari kultivator lainnya.
Selama ini dia berada di Renhuang Plane dan tidak pernah menerobosnya.
Itulah yang dialami olehnya ketika dia pertama kali menghadapi Ujian Para Dewa. Setelah dia melewati ujian tersebut, entah kenapa dia masih berada di puncak Renhuang Plane.
Sekarang, dia mampu memicu munculnya Ujian Para Dewa tahap kedua, dan dia masih belum menunjukkan tanda-tanda menerobos tingkat Plane-nya saat ini. Dia masih seorang Renhuang, namun dia menjadi semakin sempurna dan tentu saja menjadi semakin kuat.
*Booooom* Pancaran cahaya bencana yang mengerikan berkumpul dan tiba di sana. Ye Futian berdiri dengan cahaya suci yang mengelilingi tubuhnya, mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Para Dewa lainnya. Ujian yang dia hadapi jelas berbeda dari para kultivator kuat lainnya.
Namun, kini sudah saatnya bagi Ye Futian untuk kembali menempa Tubuh Ilahi Jalur Agung miliknya.
…
Ketika Ye Futian belum menghadapi Ujian Para Dewa lainnya ini—ketika dia baru saja membuka segel dari Pecahan Ziwei dan menghancurkan Senjata Kekaisaran.
Prefektur Ilahi, tepatnya di sebuah istana di dalam Kantor Pemimpin Kota Tianyan. Wang Xiao, yang sedang berkultivasi, mengeluarkan suara geraman saat wajahnya memucat. Dia sepertinya bisa merasakan sesuatu. Dia mengangkat kepalanya untuk memandang ke atas langit. Seolah-olah tatapan matanya mampu menembus jarak yang luas, dan dia bisa melihat hancurnya Senjata Kekaisaran.
Aura yang mengerikan meledak dari tubuhnya, dan kemudian sosoknya tiba-tiba muncul di langit di atas kantor Pemimpin Kota Tianyan. Wajahnya terlihat sangat pucat.
"Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi!" Darah mengalir dari sudut mulut Wang Xiao saat ekspresi tidak percaya muncul di kedua matanya!