Legenda Futian

Senjata Kekaisaran



Senjata Kekaisaran

0Di bawah langit berbintang, ada satu sosok berpakaian putih yang sedang duduk bersila di sana. Dia terlihat sangat kecil di area yang tak berbatas ini. Kedua matanya terpejam, dan jiwa spiritualnya telah menyatu dengan langit berbintang. Dia telah melupakan dirinya sendiri. Ini adalah tubuh asli Ye Futian, namun jiwa spiritualnya tidak berada di dalam tubuh aslinya.     

Di atas langit, muncul satu bayangan raksasa di antara langit berbintang yang luas; bayangan itu tampak seperti proyeksi dari sosok Ye Futian di langit berbintang. Ini adalah perwujudan dari jiwa spiritualnya. Mata dari sosok raksasa itu memandang ke arah para kultivator dari Prefektur Ilahi yang datang untuk menyerang Pecahan Ziwei.     

Dia berdiri di hadapan para kultivator kuat dari Prefektur Ilahi itu sendirian, tanpa didampingi oleh siapa pun. Dia mencegat pasukan itu di luar Pecahan Ziwei.     

Para kultivator dari Prefektur Ilahi itu pun berhenti sejenak. Aura dari masing-masing formasi sangatlah mengerikan. Tatapan mereka tertuju pada bayangan di depan mereka. Memang, seperti yang dikabarkan, Ye Futian dapat menggunakan aura milik Ziwei Agung untuk menggabungkan jiwa spiritualnya ke langit berbintang dan mengendalikan triliunan bintang surgawi di dalamnya.     

Pada saat ini, Ye Futian sudah menjadi perwujudan dari aura milik Ziwei Agung dan melindungi tempat ini.     

Para kultivator dari Kota Tianyan juga hadir di antara pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi. Namun, pemimpinnya bukanlah Pemimpin Kota Tianyan, melainkan penerusnya, Wang Xiao, yang telah dikalahkan oleh Ye Futian.     

Misi yang dijalankan oleh Prefektur Ilahi kali ini dipimpin oleh Wang Xiao, yang bertujuan untuk melakukan penyerangan terhadap Pecahan Ziwei.     

Wang Xiao juga ikut memandang ke depan, dan dia menatap tajam ke arah bayangan itu. Tatapan matanya tampak sedingin es, dan keinginan membunuh berkobar di dalam matanya.     

"Pemimpin Kota Muda, tolong hancurkan pertahanan Pecahan Ziwei ini. Selama kita bisa menghancurkan aura milik Ziwei Agung, kita dapat menyerang Pecahan Ziwei secara langsung dan memusnahkan Istana Kekaisaran Ziwei di dalamnya," ujar Pemimpin Wilayah Laut Barat. Dia memiliki kebencian yang mendalam terhadap Ye Futian.     

Ye Futian telah membunuh sebagian besar anggotanya di Istana Pemimpin Wilayah Laut Barat. Meskipun dia adalah salah satu pemimpin dari Istana Pemimpin Wilayah, yang bekerja di bawah komando Istana Kekaisaran Donghuang, namun dia tetap ikut berperang melawan Pecahan Ziwei.     

Berbagai macam kultivator itu semuanya memandang ke arah Wang Xiao. Satu-satunya orang yang mampu menembus pertahanan ini dan menghancurkan aura milik Ziwei Agung adalah Wang Xiao. Meskipun Pemimpin Kota Tianyan dengan sombong mengatakan bahwa Wang Xiao adalah sosok yang tak tertandingi di antara para kultivator di bawah Great Emperor Plane, namun dalam beberapa aspek, ucapannya itu memang benar adanya. Dengan adanya Senjata Kekaisaran, hanya segelintir orang di Prefektur Ilahi yang mampu menghadapi Wang Xiao.     

Akan tetapi, tingkat kekuatannya sendiri sudah tidak perlu dipertanyakan lagi karena dia sudah dikalahkan oleh Ye Futian belum lama ini.     

"Baiklah," Wang Xiao menganggukkan kepalanya dan melangkah ke depan. Dia naik ke udara dan melayang di antara langit berbintang. Dengan satu perintah dari dalam pikirannya, seberkas cahaya muncul di atasnya dalam sekejap.     

Saat cahaya tersebut mengalir ke bawah, cahaya itu menerangi area yang luas. Itu adalah cahaya kaisar, sangat agung dan suci, bahkan sosok-sosok terkemuka tidak berani melihatnya secara langsung.     

Wang Xiao naik ke udara dan bergerak ke satu arah. Dia berdiri di antara langit berbintang yang tak berbatas. Apa yang ada di hadapannya adalah sebuah Palu Ilahi. Sosok yang memegang Palu Ilahi itu adalah bayangan suci yang terlihat sangat agung. Bayangan itu memancarkan tekanan yang dahsyat dan memiliki aura serta keagungan yang tak tertandingi. Seolah-olah bayangan itu mengandung energi yang tak terbatas dan kini sedang mengamati semua makhluk hidup yang ada di dunia ini.     

"Tianyan Agung!"     

Hati para kultivator yang berada di sana berdebar kencang. Palu Ilahi ini adalah salah satu Senjata Kekaisaran yang ditempa secara pribadi oleh Tianyan Agung. Itu adalah senjata ilahi milik Tianyan Agung, sebuah senjata ilahi yang dikenal sebagai Guncangan Langit. Ini adalah Senjata Kekaisaran yang ditempa secara khusus oleh Tianyan Agung agar sesuai dengan Teknik Ilahi yang dia ciptakan: Palu Pengguncang Langit.     

Di area yang luas itu, rentetan gelombang kejut dikeluarkan dari Guncangan Langit, dan pada saat itu juga, para kultivator dari Prefektur Ilahi bisa merasakan sebuah aura yang sangat menyesakkan. Rentetan gelombang itu terus menyebar dan menjadi semakin kuat. Jangkauannya sangat luas, bahkan mungkin hampir melingkupi Pecahan Ziwei secara keseluruhan.     

*Boom* Tiba-tiba terdengar suara benturan yang keras di atas langit. Saat gelombang demi gelombang itu menyapu udara dan mendarat pada tirai cahaya di luar Pecahan Ziwei, suara ledakan yang keras muncul dari benturan tersebut. Terlebih lagi, seolah-olah semua gelombang itu tidak ada habisnya, sehingga terus menerus menghantam tirai cahaya tersebut.     

"Mundur." Para kultivator dari Prefektur Ilahi terbang ke udara dan melayang lebih tinggi untuk menghindari semua gelombang itu. Mereka semua memandang ke bawah, tepatnya ke arah Pecahan Ziwei. Gelombang yang dihasilkan dari Guncangan Langit tampaknya telah berubah menjadi serangan yang nyata. Saat serangan tersebut menghantam tirai cahaya itu satu demi satu, rasanya seolah-olah gelombang itu tidak ada habisnya.     

"Legenda mengatakan bahwa setiap serangan yang dikeluarkan oleh Guncangan Langit mengandung ratusan juta gelombang di dalamnya, membawa kekuatan yang cukup untuk melenyapkan semua yang ada di dunia ini," ujar seorang kultivator kuat dari Prefektur Ilahi sambil memandang ke arah Wang Xiao. Rasanya seolah-olah tubuh Wang Xiao telah menyatu dengan bayangan dari Tianyan Agung. Ketika Wang Xiao mengulurkan tangannya, dia ikut mencengkeram Guncangan Langit bersama dengan bayangan raksasa itu.     

Di sisi lain, bayangan Ye Futian tentu saja bisa merasakan tekanan yang luar biasa ini. Dengan satu perintah dari dalam pikirannya, bintang-bintang di langit di luar Pecahan Ziwei mulai berputar. Seolah-olah seluruh tempat itu telah berubah menjadi satu bintang yang sempurna dengan triliunan bintang yang bergabung menjadi satu kesatuan untuk melindungi Pecahan Ziwei dari kehancuran.     

*Whoosh* Saat cahaya suci turun dari langit berbintang, cahaya tersebut menghalangi pandangan mata orang-orang yang memandang ke arahnya. Wang Xiao mengangkat tangannya, dan bayangan Tianyan Agung mengangkat Guncangan Langit di tangannya dan mengayunkannya ke bawah. Pada saat ini, triliunan gelombang kejut langsung menerjang ke bawah, menyelimuti langit yang luas. Di sekitar gelombang ini, seolah-olah tidak ada makhluk hidup yang bisa hidup di sana. Terlepas dari siapa yang berdiri di bagian bawah, dia pasti akan hancur dan tewas terbunuh oleh rentetan gelombang yang dahsyat ini.     

*Boom* Sebuah suara benturan yang keras bergema di antara langit berbintang. Seolah-olah ruang hampa sedang dihancurkan hingga menjadi bagian-bagian kecil, sehingga menimbulkan deretan retakan kegelapan yang tak ada habisnya di atas langit. Pada saat yang bersamaan, gelombang-gelombang itu menyerang bagian luar dari bintang raksasa tersebut. Gelombang itu bahkan menerobos masuk ke dalamnya, mencoba menghancurkan seluruh bagian dari Pecahan Ziwei.     

Pada saat ini, di salah satu bintang kultivasi yang ada di dalam Pecahan Ziwei, semua kultivator tiba-tiba mendengar suara-suara mengerikan yang berasal dari atas langit. Suara itu mengguncang gendang telinga mereka dan membuat permukaan tanah berguncang, seolah-olah sedang terjadi gempa bumi di sana. Banyak bangunan yang runtuh, sementara terdengar suara raungan monster yang bergema di udara.     

Pada saat ini, setiap orang yang berada di dalam Pecahan Ziwei bisa merasakan serangan gelombang yang datang dari luar Pecahan Ziwei. Terlepas dari tingkat kultivasi mereka, ekspresi terkejut muncul di wajah mereka semua. Mereka pun mendongak untuk memandang ke arah langit saat permukaan tanah terus menerus bergetar.     

Ada apa ini sebenarnya?     

Tidak ada yang tahu jawabannya. Hanya orang-orang dari Istana Kekaisaran Ziwei yang mengetahui apa yang terjadi. Pada saat ini, Istana Kekaisaran Ziwei juga berguncang. Mereka mendongak untuk memandang ke arah langit, dan keterkejutan memenuhi hati mereka. Itu adalah sebuah serangan mengerikan yang berdampak pada seluruh bagian dari Pecahan Ziwei. Semengerikan apakah kekuatan itu?     

Jika bukan karena bantuan Ye Futian yang telah mengendalikan bintang-bintang surgawi dengan aura milik Ziwei Agung, guncangan ini akan mampu membunuh banyak orang di Pecahan Ziwei.     

"Apakah ini adalah kekuatan serangan dari Senjata Kekaisaran?" Hati banyak kultivator berdebar kencang. Mengingat jangkauannya yang mampu melingkupi Pecahan Ziwei secara keseluruhan... Itu jelas kekuatan yang sangat mengejutkan.     

Lalu semengerikan apakah kekuatan yang dimiliki oleh para Kaisar Agung?     

Di mata Kaisar Agung, semua kultivator di bawah Great Emperor Plane kemungkinan tidak jauh berbeda dengan sekumpulan semut. Terlepas dari sekuat apa pun seorang kultivator di tingkat Tribulation Plane, mustahil dia bisa mengeluarkan serangan sekuat ini.     

Dan Ye Futian, tekanan sebesar apa yang sedang dia hadapi saat ini?     

*Boom*     

Suara keras yang mampu mengguncang langit kembali bergema di udara. Semua orang yang berada di Pecahan Ziwei bisa mendengar suara yang mengerikan ini.     

Di luar Pecahan Ziwei, selain gelombang yang ditimbulkan dari serangan Guncangan Langit, ada sinar-sinar cahaya suci yang dikeluarkan dari palu tersebut, melesat lurus untuk membentuk sebuah pilar cahaya mengerikan yang mencoba menembus pertahanan dari Pecahan Ziwei. Di sekitar pilar cahaya itu, muncul banyak retakan yang mengkhawatirkan di ruang hampa, bahkan mengoyak jalur yang menghubungkan Dunia Asal dan Prefektur Ilahi. Di sisi lain dari semua retakan itu, para kultivator dari Prefektur Ilahi bisa membaca situasinya dan mereka semua sama-sama terkejut, tidak tahu apa yang sedang terjadi.     

"Dia tidak berhasil menembusnya!" Para kultivator dari Prefektur Ilahi melihat bahwa di bagian bawah, tirai cahaya yang melindungi Pecahan Ziwei belum berhasil ditembus setelah menerima serangan dari Senjata Kekaisaran! Namun, ada banyak retakan yang muncul di sana, dan mereka terus menyebar luas.     

Namun, hal yang paling mengerikan adalah, gelombang-gelombang itu masih belum menghilang; seolah-olah mereka tidak ada habisnya.     

Akhirnya, saat retakan-retakan itu terus menyebar, lapisan luar dari tirai cahaya bintang itu pun terkoyak dan kini berada di ambang kehancuran.     

Ye Futian ikut menyaksikan semua ini. Dia memandang Wang Xiao dan Guncangan Langit di atasnya; kekuatan dari Senjata Kekaisaran setara dengan reputasinya, kekuatan yang terkandung di dalamnya sangatlah mengerikan.     

Namun, bukan berarti senjata itu tidak dapat dikalahkan.     

Dengan satu perintah dari dalam pikirannya, cahaya suci dari bintang-bintang di atas langit kini berkumpul di satu tempat. Bayangan Ziwei Agung terbentuk di belakang sosok Ye Futian, dan kemudian menyatu dengan bayangannya sendiri. Ye Futian mendongak dan memandang ke arah bayangan Wang Xiao dan Tianyan Agung di atas langit. Ini bukan lagi pertempuran antara Wang Xiao dan dirinya; itu adalah pertempuran antara aura dua Kaisar Agung.     

Guncangan Langit kembali diangkat ke udara, lalu diayunkan ke bawah. Dalam sekejap, triliunan gelombang kejut menerjang ke bawah, berniat untuk menghancurkan Pecahan Ziwei seutuhnya.     

Di Zaman Kuno, Ziwei Agung termasuk salah satu Kaisar Agung yang berada di puncak kekuatan. Kekuatannya seharusnya berada di atas Tianyan Agung. Namun, Senjata Kekaisaran yang ditinggalkan oleh Tianyan Agung itu mengandung aura sang Kaisar Agung yang aktif di dalamnya, sedangkan Pecahan Ziwei tidak; aura itu harus dikendalikan oleh Ye Futian.     

*Whoosh* Seberkas cahaya bintang bersinar terang, yang kemudian berubah menjadi sebilah Pedang Bintang dan langsung bertabrakan dengan sinar cahaya dari Guncangan Langit yang dikerahkan ke bawah. Jauh di atas langit, muncul dua pilar cahaya berwarna emas dan ungu, mengoyak ruang hampa di sekitar mereka. Seolah-olah seluruh penjuru dunia akan runtuh. Itu adalah sebuah pemandangan yang sangat mengerikan untuk dilihat.     

Pada saat yang bersamaan, bintang-bintang di atas langit berputar dan kembali menghentikan rentetan gelombang yang mengerikan itu. Namun, ketika triliunan gelombang itu menyapu ke bawah, banyak bintang meledak dan hancur, sehingga memungkinkan gelombang-gelombang yang mengerikan itu untuk menyerang Pecahan Ziwei. Ye Futian dapat merasakan bahwa di dalam Pecahan Ziwei, ada banyak kultivator yang terpengaruh oleh semua ini. Bahkan banyak orang terluka karena guncangan yang mengerikan ini.     

Para Kaisar Agung di Zaman Kuno mampu memusnahkan sebuah dunia dengan tangannya sendiri, dan ini bukanlah bualan belaka.     

Ye Futian mendongak dan memandang ke arah dimana Wang Xiao berada. Serangan dari Senjata Kekaisaran sangatlah kuat. Dia tidak bisa membiarkannya menyerang terus menerus. Jika tidak, bahkan jika dia berhasil menangkis serangan-serangannya, para kultivator di Pecahan Ziwei tidak akan mampu menahannya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.