Legenda Futian

Bencana yang Menimpa Pecahan Ziwei



Bencana yang Menimpa Pecahan Ziwei

1Setelah Wang Xiao dikalahkan, Pemimpin Kota Tianyan takut bahwa dia akan merasa sangat putus asa, menugaskannya menggunakan Senjata Kekaisaran untuk menaklukkan Pecahan Ziwei dan membunuh Ye Futian, sehingga dia bisa menebus kekalahannya hari ini.     

Dia berkata bahwa Wang Xiao adalah satu-satunya orang yang mampu berkomunikasi dengan Senjata Kekaisaran dan masih dianggap sebagai sosok tak tertandingi di bawah para Kaisar Agung. Dia mengatakan semua ini untuk menghibur dan memotivasi Wang Xiao.     

Suasana di Kantor Pemimpin Kota kini menjadi muram. Acara akbar yang diadakan seratus tahun sekali di Kota Tianyan ini berjalan dengan sempurna sampai Ye Futian muncul di hadapan publik. Semuanya berjalan sesuai harapan dari Pemimpin Kota Tianyan.     

Namun, setelah Ye Futian muncul, segala sesuatunya berubah secara drastis.     

Sekarang, mereka berharap bahwa menghancurkan Pecahan Ziwei dan membunuh Ye Futian akan sepadan dengan kerugian yang ditimbulkan olehnya selama festival di Kota Tianyan ini berlangsung.     

Banyak kultivator dari Prefektur Ilahi memusatkan pandangan mereka pada Pemimpin Kota Tianyan. Keputusan ini diambil begitu cepat sehingga membuatnya terkesan sebagai sosok yang kejam. Tidak heran dia memimpin salah satu pasukan yang menjadi bagian dari Klan Dewa Kuno.     

Pada saat ini, Pemimpin Kota Tianyan mengamati kerumunan kultivator di sekelilingnya dan berkata, "Seperti yang telah kalian katakan sebelumnya, Ye Futian sekarang menjadi perhatian semua orang di Prefektur Ilahi dan dia harus dibunuh. Jika tidak, dia akan menjadi ancaman besar bagi Prefektur Ilahi di masa depan. Dan siapa yang tahu berapa banyak pasukan yang akan mengalami nasib yang sama seperti Tanah Suci Taichu? Bahkan sekarang, dia telah menyergap Klan Dewa dan Gunung Dewa Matahari, dan siapa yang tahu berapa banyak korban yang akan berjatuhan."     

"Kota Tianyan akan memenuhi janji kami sebelumnya. Wang Xiao, sebagai pewaris Tianyan Agung, adalah satu-satunya orang yang dapat berkomunikasi dengan Senjata Kekaisaran. Dia akan membawa Senjata Kekaisaran dan memimpin para kultivator di Kota Tianyan untuk menaklukkan Pecahan Ziwei. Jika ada pasukan di Prefektur Ilahi yang ingin bergabung dengan kami dalam upaya untuk menghancurkan Pecahan Ziwei, kuharap kalian bergegas mengumpulkan pasukan masing-masing. Kita akan berkumpul di Kota Tianyan sebelum berangkat ke Pecahan Ziwei."     

Suara Pemimpin Kota Tianyan mengguncang udara dan bergema ke seluruh penjuru Kota Tianyan, yang membawa keinginan membunuh di dalamnya.     

Wang Xiao akan memimpin pasukan dari Kota Tianyan dengan membawa Senjata Kekaisaran untuk menghancurkan Pecahan Ziwei.     

"Jika kita hendak menghancurkan Pecahan Ziwei, apakah Ye Futian dan pasukannya akan terus melakukan penyergapan, seperti yang dia lakukan hari ini?" seseorang bertanya.     

"Tidak, Pecahan Ziwei sudah menjadi markasnya sekarang. Di sana, dia bisa menggunakan aura Ziwei Agung sesuka hatinya. Sekarang setelah dia mengetahui tentang rencana kita, Ye Futian tidak akan bisa pergi meninggalkan Pecahan Ziwei sembarangan. Jika tidak, seolah-olah dia telah merelakan nasib dari Pecahan Ziwei, dan jika benar demikian, lalu apa yang akan terjadi dengan para kultivator di Pecahan Ziwei?" Pemimpin Kota Tianyan melanjutkan kata-katanya, "Kecuali dia memberontak dan memutuskan untuk berpihak pada Dunia Kegelapan atau Dunia Empty Divine."     

"Hmm." Semua kultivator mengangguk setuju.     

Di Pecahan Ziwei, Ye Futian dapat menggunakan aura Ziwei Agung untuk membunuh mereka yang selamat dari Ujian Para Dewa tahap kedua, yang sudah mereka ketahui sebelumnya. Dengan kekuatan pertahanan yang begitu kokoh, Ye Futian jelas tidak akan pergi meninggalkan Pecahan Ziwei.     

Jika dia tidak bersedia untuk bergabung dengan dua pasukan terkemuka itu, pergi meninggalkan Pecahan Ziwei sama saja seperti upaya bunuh diri. Pasukan-pasukan di Prefektur Ilahi ingin menghancurkan mereka. Dengan mengesampingkan Ye Futian, lalu bagaimana dengan nasib kultivator lainnya? Bagaimana caranya mereka bisa melarikan diri dari Pecahan Ziwei?     

Adapun Desa Empat Sudut, sang guru dan Donghuang Agung telah membuat kesepatakan sebelumnya. Selama sang guru tidak ikut campur, Donghuang Agung dan Istana Kekaisaran juga tidak akan ikut campur dalam masalah ini. Namun, jika sang guru dari Desa Empat Sudut ingin ikut campur, maka dia akan kesulitan untuk menjelaskan semuanya kepada Donghuang Agung.     

Tidak ada gunanya mengkhawatirkan semua ini. Sekarang, semuanya bergantung pada Wang Xiao. Apakah dengan bantuan Senjata Kekaisaran dia akan mampu mengalahkan Ye Futian, yang memiliki aura dari Ziwei Agung? Selama dia mampu melakukannya, maka Pecahan Ziwei akan dihancurkan oleh mereka.     

Mungkin Pecahan Ziwei memiliki kekuatan yang mumpuni untuk menghancurkan salah satu pasukan di Prefektur Ilahi, seperti Tanah Suci Taichu. Tetapi dengan adanya pasukan gabungan dari Prefektur Ilahi, kekuatan yang dimiliki Pecahan Ziwei jauh dari cukup untuk mengatasi mereka semua.     

Hanya ada kehancuran yang menanti mereka di masa depan.     

Xi Chiyao mengerutkan keningnya. Festival di Kota Tianyan kali ini bertujuan untuk menciptakan momentum bagi Wang Xiao agar bisa menghancurkan Pecahan Ziwei. Ye Futian mungkin telah menekan momentum ini, tetapi hal itu tidak menyurutkan tekad yang dimiliki oleh Pemimpin Kota Tianyan.     

Hasil akhirnya masih sama seperti sebelumnya.     

Dalam situasi seperti ini, sulit baginya untuk membantu Ye Futian.     

"Pecahan Ziwei harus dihancurkan," ujar seorang kultivator dari Klan Haotian di Wilayah Nantian.     

"Kalau begitu, kami akan mengandalkan Kota Tianyan untuk memimpin misi ini," anggota dari Istana Yuanshi di Wilayah Yuanshi menambahkan.     

Kemudian, banyak pasukan memberikan tanggapan yang serupa. Lagipula, Klan Dewa Kuno yang berinisiatif untuk menghancurkan Pecahan Ziwei.     

Melihat ada beberapa anggota Klan Dewa Kuno yang berpartisipasi dalam misi ini, maka pasukan besar lainnya langsung bergabung dalam aliansi ini tanpa ada keraguan sedikit pun.     

Xi Chiyao duduk di tempatnya dengan tenang dan menyaksikan semua ini terjadi. Dia mengerti bahwa anggota Klan Dewa Kuno ini sangat proaktif dalam melenyapkan Ye Futian bukan hanya karena dendam di antara mereka. Sebenarnya, dendam mereka dengan Ye Futian tidak sedalam yang dibayangkan. Mereka hanya satu kali menemui konflik dan hal itu bisa diselesaikan jika mereka bersedia melakukannya.     

Motivasi utama untuk menghancurkan Pecahan Ziwei, selain dendam di antara mereka, tentu saja karena perkembangan yang dialami oleh Ye Futian akan membuat Pecahan Ziwei, yang dia kuasai, menjadi ancaman besar bagi Klan Dewa Kuno lainnya. Lalu, ada juga masalah mengenai banyaknya harta karun ilahi yang dimiliki oleh Ye Futian.     

Hukum alam juga berlaku di dunia kultivasi, dan penjarahan sudah dianggap sebagai hal yang biasa. Mereka rela menekan seorang kultivator jenius sebelum mencapai masa kejayaannya.     

Selain itu, tidak seperti Klan Dewa dan Gunung Dewa Matahari, mereka tidak takut dengan penyergapan dan balas dendam yang dilakukan oleh Ye Futian. Itu adalah tugas yang relatif sederhana untuk membunuh Ye Futian sebelum dia mengembangkan semua potensinya, karena dia belum menjadi ancaman besar bagi mereka. Jika mereka menunggu sampai Ye Futian selamat dari Ujian Para Dewa, maka tugas itu akan menjadi jauh lebih sulit untuk dilakukan.     

"Bagaimana dengan Istana Kekaisaran Barat dan pasukan lainnya? Apakah kalian tidak ingin berpartisipasi?" Sosok yang berbicara adalah Pemimpin Klan Haotian. Tatapan matanya tertuju pada Pemimpin Istana Kekaisaran Barat. Dia bertanya, "Sekarang setelah Pecahan Ziwei menjadi musuh bersama dari Prefektur Ilahi, maka semua pasukan dari Prefektur Ilahi harus bekerja sama untuk menghukum mereka. Sebagai salah satu pasukan dari Klan Dewa Kuno di Prefektur Ilahi, apakah Istana Kekaisaran Barat benar-benar berniat untuk berpihak pada Ye Futian dan melawan pasukan lainnya?"     

"Masih ada juga Istana Pemimpin Wilayah dan pasukan lainnya di Prefektur Ilahi. Donghuang Agung sudah berbaik hati untuk tidak ikut campur dalam masalah ini, namun, apakah kalian semua tidak ingin membantu Istana Kekaisaran Donghuang untuk menyingkirkan ancaman ini?"     

Sekarang setelah pasukan-pasukan ini memutuskan untuk berpartisipasi dalam misi ini, tampaknya mereka tidak suka melihat pasukan lain hanya menyaksikan semuanya dari kejauhan, mereka berniat untuk memperkuat aliansi dari Prefektur Ilahi. Dengan cara ini, Ye Futian dan Pecahan Ziwei akan menghadapi semua pasukan yang ada di Prefektur Ilahi, sehingga mengurangi ancaman apa pun darinya.     

Bahkan jika mereka tidak mampu mengalahkannya, mengingat Ye Futian yang kini sudah menjadi musuh publik bagi Prefektur Ilahi, apakah Istana Kekaisaran Donghuang akan tetap duduk diam dan tidak mengambil tindakan apa pun?     

Kedua mata Xi Chiyao yang indah menyiratkan sedikit kekesalan. Klan Haotian terlalu ikut campur dalam urusan orang lain.     

Pemimpin Istana Kekaisaran Barat meliriknya, namun dia mendengar Ketua Xihai dari Wilayah Laut Barat menimpali, "Aku mendengar kabar bahwa Ye Futian pergi mengunjungi Istana Kekaisaran Barat secara pribadi untuk mengirimkan ramuan dan disambut oleh sang Pemimpin Istana. Apakah kedua belah pihak sekarang berada dalam suatu aliansi?"     

"Itu hanyalah hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain, tidak lebih dari itu." Pemimpin Istana Kekaisaran Barat tampak acuh tak acuh saat dia melanjutkan kata-katanya, "Apakah ada di antara kalian yang akan menolak pemberian Ramuan Sub-divine secara cuma-cuma?"     

"Xi Chiyao telah menyetujui kerja sama dengan Ye Futian, yang memungkinkan keuntungan di antara kedua belah pihak di masa depan, tetapi tidak ada aliansi yang terbentuk di antara kami. Namun, karena hubungan ini, Istana Kekaisaran Barat tidak nyaman untuk melakukan tindakan apa pun saat ini. Kami hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk upaya yang kalian lakukan."     

Sudah jelas, Pemimpin Istana Kekaisaran Barat tahu apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan. Ye Futian telah dimusuhi oleh seluruh penjuru Prefektur Ilahi, jadi dia tidak bisa mengungkapkan fakta bahwa mereka berada dalam sebuah aliansi. Tetapi jika dia mengatakan bahwa ini hanyalah hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain, apakah ada pasukan di Prefektur Ilahi yang bisa melakukan sesuatu tentang hal tersebut?     

"Sekarang setelah semuanya akan segera berakhir, Istana Kekaisaran Barat harus pergi. Terima kasih atas undangannya. Kami sangat terkesan akan acara ini." Pemimpin Istana Kekaisaran Barat menangkupkan tangannya untuk memberi hormat pada Pemimpin Kota Tianyan. Kemudian dia menatap Puteri Donghuang, "Yang Mulia, kami pamit undur diri terlebih dahulu."     

Setelah mengatakan hal itu, Pemimpin Istana Kekaisaran Barat pergi bersama anggotanya, tidak ingin berurusan lebih lama lagi dengan orang-orang ini.     

Xi Chiyao ikut pergi bersama mereka, tapi dia merasa sedikit khawatir. Aliansi antara semua pasukan terkemuka di Prefektur Ilahi untuk memulai penyerangan terhadap Pecahan Ziwei kali ini akan sangat berbahaya.     

Ini adalah pertama kalinya hal semacam ini terjadi semenjak Donghuang Agung menyatukan Prefektur Ilahi.     

Begitu dia pergi, Xi Chiyao langsung memberitahukan perkembangan terakhir ini kepada Ye Futian.     

Meskipun Ye Futian sudah tahu sebelumnya bahwa mungkin inilah tujuan utama dari penyelenggaraan Kompetisi Armorer di Kota Tianyan, hati Ye Futian masih terasa berat setelah mengonfirmasinya. Selanjutnya, Pecahan Ziwei akan dikepung oleh semua pasukan dari Prefektur Ilahi.     

Namun, dia tidak memiliki niatan untuk berkompromi. Tidak peduli bagaimanapun situasinya, dia akan menghadapinya secara langsung.     

Lagipula ini bukan pertama kalinya dia menghadapi krisis semacam ini. Jika dia mampu melewati bencana ini, maka di masa depan, dia akan membuat semua pasukan ini menanggung akibatnya, terutama Kota Tianyan.     

Ye Futian bergegas kembali ke Pecahan Ziwei. Pada saat yang bersamaan, semua pasukan terkemuka di Prefektur Ilahi mulai mengerahkan anggota mereka untuk bertemu di Kota Tianyan. Panggung tampaknya telah disiapkan untuk pertempuran besar yang akan datang, yang pasti akan mengguncang seluruh penjuru Prefektur Ilahi. Para kultivator dari Kota Tianyan bisa merasakan hati mereka berdebar kencang saat menghadapi ketidakpastian dari situasi ini.     

Mereka tidak pernah membayangkan bahwa Kompetisi Armorer yang diadakan sekali dalam satu abad ini akan berubah dari sebuah perayaan menjadi krisis yang sedang mereka hadapi saat ini.     

…     

Setelah Ye Futian kembali ke Pecahan Ziwei, dia pun menunggu dengan tenang.     

Lord Chen dan Hua Jieyu juga kembali secara bergantian dan membawa banyak kultivator ke Pecahan Ziwei. Mereka didominasi oleh tokoh penting dari Klan Dewa dan Gunung Dewa Matahari. Namun, sebagian besar tokoh kunci dari dua pasukan ini telah pergi ke Kota Tianyan, sehingga lolos dari penyergapan dan tidak tertangkap.     

Ye Futian memandang kelompok kultivator di depannya dengan ekspresi dingin dan berkata, "Penjarakan mereka. Jika Klan Dewa dan Gunung Dewa Matahari berperilaku baik, mereka akan tetap dipenjara di Pecahan Ziwei. Namun, jika kedua pasukan itu menyerang kita, orang-orang ini akan menjadi yang pertama mati."     

"Ya, Pemimpin Istana."     

Pada saat ini, hati Ye Futian dipenuhi oleh keinginan membunuh. Bagaimana mungkin dia bisa tenang ketika pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi berencana untuk menyerangnya?     

"Bagaimana situasi di luar sana?" Lord Chen bertanya pada Ye Futian.     

Ye Futian mengerutkan keningnya dan berkata, "Tidak baik. Kita harus siap untuk berperang. Tidak lama lagi, Pecahan Ziwei akan menghadapi bencana terbesarnya."     

Lord Chen memandang Ye Futian dengan ekspresi serius di wajahnya. Dari nada bicara Ye Futian, dia bisa menebak betapa gentingnya situasi saat ini.     

"Kali ini, semua pasukan di Prefektur Ilahi, termasuk semua Klan Dewa Kuno, akan bersekutu dengan satu tujuan, yaitu untuk menyerang Pecahan Ziwei. Mereka sudah mengumpulkan pasukan di Kota Tianyan," ujar Ye Futian. Tidak lama sebelum dia pergi, Xi Chiyao telah memberitahunya tentang berita ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.