Tak Tertandingi?
Tak Tertandingi?
Sesuai dugaan, dua pasukan terkemuka ini sudah lama berada di sini. Mereka mampu menyelinap ke dalam Kantor Pemimpin Kota dengan memanfaatkan kemeriahan dari Festival Armorer yang diadakan oleh Kota Tianyan.
Jajaran anggota yang dibawa oleh mereka sangat kuat. Pemimpin mereka adalah sosok yang telah meraih ketenaran sejak bertahun-tahun lalu. Sosok-sosok terkemuka di Prefektur Ilahi pasti mengenalinya.
"Dark Saint Hua Yunting juga datang kemari," seseorang mengenalinya.
Ketika Pemimpin Wilayah Taishang melihat kemunculan dua sosok ini, ekspresinya berubah menjadi serius. Banyak sosok terkemuka dari Prefektur Ilahi berdiri dari tempat masing-masing dan menunjukkan ekspresi serius di wajah masing-masing.
Dapat terlihat dengan jelas bahwa dua sosok pemimpin yang baru saja tiba di Prefektur Ilahi ini mampu membuat sosok-sosok terkemuka dari Prefektur Ilahi merasa tertekan dan terkejut.
Dark Saint Hua Yunting berasal dari keluarga bangsawan di Istana Kegelapan. Statusnya benar-benar tak tertandingi di sana. Dia adalah salah satu sosok paling kuat di bawah penguasa dari Istana Kegelapan, sosok yang berperan sebagai bagian inti dari Istana Kegelapan. Dalam perang yang terjadi lebih dari empat abad yang lalu, kultivator kuat yang tak terhitung jumlahnya tewas di tangannya. Sosok-sosok terkemuka dari Prefektur Ilahi jelas memiliki kesan mendalam tentang dirinya.
Evil Sage Mo Qingge juga tidak jauh berbeda darinya. Meskipun dia diberi gelar sebagai Evil Sage, dia memiliki sikap yang berwibawa dan sangat tenang. Dia tampak seperti seorang pria terhormat. Hanya kedua matanya yang membuat orang lain takut padanya. Tangannya dilumuri oleh darah korban yang tak terhitung jumlahnya, namun jubah putihnya tampak bersih tak bernoda.
Sekarang, di zaman yang penuh dengan kekacauan ini, berbagai macam dunia tidak lagi damai seperti dulu. Sosok-sosok seperti ini telah mengasingkan diri selama berabad-abad. Namun, mereka sekarang telah datang ke Prefektur Ilahi. Makna di balik peristiwa ini tidak perlu dijelaskan lebih lanjut. Di zaman kekacauan ini, dunia-dunia utama sudah membuat persiapan untuk berperang.
Saat ini, para kultivator dari dua dunia utama telah tiba di sini. Mereka pasti ingin melihat kekuatan yang dimiliki oleh Prefektur Ilahi saat ini.
Ye Futian memandang dua sosok tersebut. Apakah sosok-sosok terkuat dari Dunia Kegelapan dan Dunia Empty Divine telah datang ke Prefektur Ilahi secara pribadi?
Dua sosok ini dikenal sebagai Dark Saint dan Evil Sage. Kemampuan dan status mereka sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.
"Bagaimana caramu dalam menguji kultivasimu?" tanya Dark Saint Hua Yunting. Tatapan matanya mengamati kerumunan kultivator di hadapannya, berhenti pada sosok Wang Xiao untuk sesaat. Saat ini, Wang Xiao berdiri di tempatnya seolah-olah dia adalah satu-satunya tokoh utama di sana. Sebuah aura yang tak berbentuk terpancar darinya. Sedangkan dari Kantor Pemimpin Kota, muncul cahaya suci yang melesat menembus langit. Kekuatan ilahi langsung menekan seluruh penjuru Kota Tianyan. Semua orang di Kota Tianyan bisa merasakan kekuatan ilahi tersebut.
"Itu adalah kekuatan kaisar!" seseorang berseru.
Para kultivator dari Kota Tianyan bisa merasakan hati mereka berdebar kencang. Wang Xiao saat ini sedang berkomunikasi dengan Senjata Kekaisaran.
Wang Xiao bahkan sama sekali tidak terguncang ketika berhadapan dengan dua sosok terkemuka dari dua dunia utama itu. Dia sama sekali tidak menunjukkan rasa takut dan menghadapi mereka secara langsung.
Pemimpin Kota Tianyan sudah terbiasa melihat pemandangan ini. Pada saat yang bersamaan, dia merasa lega. Sebelumnya, dia selalu mencegah Wang Xiao menunjukkan dirinya kepada dunia. Dia khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Sekarang, siapa di dunia ini yang berani mengusik Wang Xiao?
Siapa yang berani berurusan dengannya?
Wang Xiao mampu memanggil Senjata Kekaisaran dengan menggunakan pikirannya. Memangnya kenapa jika dia berhadapan dengan Dark Saint dan Evil Sage? Jika ada siapa pun yang berani bertindak gegabah, maka mereka akan tewas terbunuh di Kota Tianyan.
Cucunya, Wang Xiao, adalah sosok yang tak tertandingi di bawah Great Emperor Plane. Dia tidak takut pada kultivator manapun.
Ditambah lagi, Kota Tianyan adalah wilayah kekuasaan mereka. Siapa pun yang datang mengunjunginya harus menunjukkan sopan santun.
Hua Yunting dan Mo Qingge juga menatap tajam ke arah Kantor Pemimpin Kota. Keduanya bisa merasakan kekuatan kaisar itu. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa sosok semengerikan itu akan muncul di Keluarga Wang dari Klan Dewa Kuno di Kota Tianyan. Dia adalah ancaman yang sangat berbahaya.
Namun, selain kemunculan Wang Xiao, tidak ada hal lain yang tampak menonjol ketika festival di Kota Tianyan ini diadakan. Semuanya terlihat normal, sehingga mereka tidak berpikir macam-macam.
"Kalian tidak bisa menandingiku dalam penempaan, bagaimana kalau adu bela diri?" tanya Wang Xiao sambil menatap mata lawan bicaranya itu. Nada bicaranya terkesan dingin, acuh tak acuh, dan sombong.
"Jika berbicara tentang penempaan, sudah jelas kau yang akan menang," ujar Hua Yunting dengan tenang. "Karena kau ingin mencobanya, maka bawahanku siap menerima tantanganmu. Lagipula kami juga ingin melihat tingkat kultivasi dari salah satu sosok terkemuka di Prefektur Ilahi di sini."
Ketika mendengar perbincangan di antara mereka, semua kultivator di Kota Tianyan bisa merasakan hati mereka berdebar kencang. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa selain dari Kompetisi Armorer, mereka juga bisa menyaksikan pertempuran antara sosok-sosok terkemuka dari beberapa dunia utama selama festival ini berlangsung.
Ini bukan lagi kompetisi antara kultivator kebanggaan dari Prefektur Ilahi, melainkan kompetisi antara Prefektur Ilahi dan dua pasukan tingkat dewa dari Dunia Kegelapan dan Dunia Empty Divine.
*Whoosh* Satu sosok menerjang menuju lapisan awan dan menatap ke bawah dari atas sana. Kultivator itu tidak lain adalah Wang Yu dari Kantor Pemimpin Kota, yang saat ini berada di puncak Renhuang Plane. Kobaran api berwarna emas menyelimuti tubuhnya saat cahaya suci bersinar terang. Auranya menyebar di area yang luas itu.
Wang Yu menundukkan kepalanya dan memandang Armorer berjubah hitam yang mengalahkannya di putaran sebelumnya. Pria itu juga yang menyingkirkan Meng Yan dari Kompetisi Armorer. Wang Yu berkata, "Aku akan menyaksikan kultivasimu secara langsung."
Armorer berjubah hitam itu memandangnya, lalu dia naik ke atas langit dan muncul di area yang berada di atas Kantor Pemimpin Kota.
Armorer berjubah hitam itu dikenal sebagai seorang pandai besi yang handal di Dunia Kegelapan. Dia ditugaskan untuk datang dan berpartisipasi dalam Kompetisi Armorer kali ini, dan dia pun sukses mengalahkan Meng Yan dan Wang Yu.
Pada saat yang bersamaan, di salah satu sudut Kota Tianyan, Meng Yan juga mengamati pemandangan yang ada di atas langit. Dia menghela napas. Kegagalannya untuk melaju dalam Kompetisi Armorer tampaknya tidak terlalu buruk sekarang karena dia tahu bahwa dia kalah dari seorang kultivator dari Dunia Kegelapan. Pihak lawan datang kemari dengan persiapan yang matang. Di sisi lain, dia tampil terlalu percaya diri, berpikir bahwa dia pasti bisa bergabung dengan Kantor Pemimpin Kota. Akhirnya, dia pun tersingkir karena hal ini.
Sekuat apakah kemampuan bertarung dari para Armorer ini? Banyak kultivator di Kota Tianyan bertanya-tanya dalam hati. Mereka semua menatap langit dengan penuh antusias.
Wang Yu langsung melancarkan serangan. Ditambah lagi, dia menyerang dengan senjata ilahi buatannya. Hal yang sama berlaku pada Meng Yan sebelumnya. Mereka bersaing satu sama lain di Kompetisi Armorer, sehingga wajar saja jika mereka menggunakan senjata buatan masing-masing dalam pertarungan.
Sebuah pertempuran yang dahsyat langsung terjadi di atas langit. Serangan yang dilancarkan oleh Wang Yu sangatlah mengerikan. Dia terus menerjang ke depan dan berulang kali menekan lawannya. Dia tampak unggul dalam pertempuran ini.
Meskipun Armorer berjubah hitam itu telah meraih kemenangan dalam Kompetisi Armorer, sepertinya kemampuan bertarungnya lebih lemah daripada Wang Yu, pikir para kultivator dari Kota Tianyan dalam hati. Wang Yu juga merupakan sosok berbakat dalam Keluarga Wang dari Klan Dewa Kuno. Dia tidak meninggalkan kultivasinya meskipun dia berspesialisasi dalam penempaan. Di sisi lain, Armorer berjubah hitam itu diutus oleh Istana Kegelapan untuk bergabung dalam acara ini. Dia memiliki kemampuan penempaan yang luar biasa. Kemampuan bertarungnya juga cukup kuat, namun tidak bisa dibandingkan dengan kemampuan penempaan miliknya.
Senjata ilahi yang ditempa oleh Wang Yu adalah sebuah tombak matahari. Ketika tombak itu menyerang, sebuah matahari yang berapi-api muncul di belakang Wang Yu. Sinar matahari itu sungguh menyilaukan dan mengandung kekuatan serangan yang sangat dahsyat di dalamnya. Pada akhirnya, Armorer berjubah hitam itu dipaksa mundur di bawah serangan tanpa henti dari Wang Yu. Ekspresinya menjadi buruk setelah dia kalah dalam pertarungan ini.
Wang Yu menepati janjinya dan tidak melancarkan serangan yang fatal pada lawannya itu. Armorer berjubah hitam itu tampak enggan untuk mengakui kekalahannya dan ingin melanjutkan pertarungan. Namun, Hua Yunting memberi perintah, "Kembali ke tempatmu."
Armorer berjubah hitam itu pun berbalik, membungkuk hormat dan mematuhi perintah tersebut, "Baik, Tuan."
Kemudian, dia langsung pergi dari sana. Status yang dimiliki oleh Dark Saint dapat terlihat dengan jelas dari pemandangan ini.
"Kau, cobalah melawannya," Hua Yunting memberi perintah pada seorang kultivator yang berdiri di belakangnya. Seseorang pun muncul dari dalam barisan. Dia adalah seorang pemuda yang mengenakan jubah hitam. Auranya sungguh mengancam. Berbeda dengan sosok sebelumnya, yang merupakan seorang Armorer tamu, pemuda ini adalah anggota resmi dari Istana Kegelapan.
"Pertarungan antar kultivator tentu saja harus melibatkan kultivator di dalamnya. Wang Yu, kau juga bisa kembali ke tempatmu," Wang Xiao memberi perintah. Wang Yu pun kembali ke tempatnya setelah mendengar perintah tersebut.
Wang Xiao berbalik dan memandang seseorang. Tidak lama kemudian, seorang kultivator melangkah ke depan.
Dia adalah Wang Mian dari Kota Tianyan.
Di masa lalu, Wang Mian dikenal sebagai penerus dari Kota Tianyan. Kemampuan bertarungnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Sebelum Wang Xiao meraih ketenaran, Wang Mian diakui sebagai sosok nomor satu di Kota Tianyan.
Dua kultivator itu pun naik ke atas langit. Wang Mian memberi perintah dari dalam pikirannya, dan dalam sekejap, dinding-dinding ilahi bermunculan dan menyegel area tersebut, membentuk sebuah area Jalur Agung.
*Whoosh* Sosok kultivator berjubah hitam itu melesat, dan sebuah lubang hitam muncul di sana. Lubang hitam itu tampak mengerikan, seolah-olah ingin melahap segala sesuatu di sekitarnya. Di sisi lain, sebuah tombak kegelapan muncul tepat di depan Wang Mian. Sebuah dinding ilahi juga muncul di sana. Permukaan dinding ilahi ini dihiasi dengan rune dan huruf kuno yang tak terhitung jumlahnya. Lubang hitam itu mencoba melahap dinding ilahi tersebut, sementara tombak itu juga menyerangnya. Namun, kedua serangan itu tidak bisa menembus pertahanan dari tembok ilahi tersebut.
Semua orang di Kantor Pemimpin Kota sangat yakin dengan kemampuan yang dimiliki oleh Wang Mian. Mereka tidak akan meragukan kekuatannya. Wang Mian memang telah dikalahkan sebelumnya, namun hal itu bisa terjadi karena lawannya adalah Ye Futian.
Pemimpin Kota Tianyan menatap tajam ke arah medan pertempuran. Ekspresinya terlihat acuh tak acuh. Para kultivator dari dua dunia utama itu telah menerobos masuk ke Kota Tianyan, tetapi segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang mereka harapkan. Mereka semua malah akan dikalahkan. Hari ini ditakdirkan untuk menjadi hari dimana nama Wang Xiao akan dikenal di seluruh penjuru Prefektur Ilahi. Mulai hari ini dan seterusnya, semua orang akan mengetahui namanya.
Sesuai dugaan, hasil akhir dari pertarungan ini sudah bisa ditebak. Meskipun lawannya adalah sosok yang kuat, namun Wang Mian masih bisa mengalahkannya dalam waktu singkat.
Setelah pihak yang kalah kembali ke tempatnya, suasana di Kantor Pemimpin Kota menjadi sunyi senyap. Bahkan kedatangan para kultivator dari dua dunia utama itu tidak mampu menjadi ancaman bagi Keluarga Wang di Kota Tianyan.
Mungkin, para kultivator dari dua dunia utama itu datang kemari untuk memeriksa situasi di Prefektur Ilahi saat ini. Mereka tidak punya niat untuk berperang. Oleh karena itu, anggota terbaik mereka tidak ada dalam barisan ini. Bagaimanapun juga, pertempuran ini terjadi karena Wang Xiao yang memintanya.
Masih ada kultivator lainnya yang ingin menantang para kultivator dari Kota Tianyan. Namun, mereka dihentikan oleh Hua Yunting dan Mo Qingge.
Bagaimanapun juga, saat ini mereka berada di wilayah kekuasaan dari Prefektur Ilahi.
Tepat pada saat ini, satu sosok muncul dari dalam kerumunan kultivator di Kantor Pemimpin Kota dan berjalan ke bagian tengah.
"Tuan Changkong," ujar Wang Teng dengan ekspresi aneh di wajahnya. Saat dia memanggilnya, sosok bertopeng perak itu masih melangkah ke depan dan berjalan menuju bagian tengah kerumunan.
Sosok yang baru saja muncul—Tombak Perak Changkong—tentu saja adalah Ye Futian.
Hari ini, Kota Tianyan telah mengumpulkan berbagai macam pasukan dari Prefektur Ilahi dan berencana untuk memanggil Senjata Kekaisaran untuk menangani Pecahan Ziwei. Karena dia secara kebetulan berada di sini, bagaimana mungkin dia tidak melakukan apa pun?
Wang Xiao adalah pewaris dari Tianyan Agung dan penerus Kota Tianyan di masa depan. Dia adalah sosok yang menakjubkan dan tak tertandingi di Prefektur Ilahi.
Dia ingin memanggil Senjata Kekaisaran untuk menghancurkan Pecahan Ziwei dan membunuh Ye Futian.
Saat ini, berbagai macam pasukan dari Prefektur Ilahi telah menjawab panggilannya.
"Hah?" Banyak orang kini memandang Ye Futian sosok. Apa yang sedang dia rencanakan?
Xi Chiyao juga memandang Ye Futian, dan sebuah senyuman muncul di wajahnya. Sesuai dugaan, pria ini tidak bisa menunggu lebih lama lagi!