Legenda Futian

Wang Xiao, Sosok Terkemuka dari Prefektur Ilahi



Wang Xiao, Sosok Terkemuka dari Prefektur Ilahi

1Wang Xiao telah mewarisi ajaran Tianyan Agung. Selain itu, dia bisa berkomunikasi dengan Senjata Kekaisaran dan menggabungkan roh kaisar ke dalam senjata ilahi!     

Kata-kata yang disampaikan oleh Pemimpin Kota Tianyan bahkan membuat hati para kultivator dari Prefektur Ilahi berdebar kencang. Meskipun sosok-sosok terkemuka telah berspekulasi tentang hal ini sebelumnya, namun mereka masih sedikit terkejut ketika mereka mendengar pernyataan dari sang Pemimpin Kota. Tatapan mata mereka semua kini tertuju pada Wang Xiao.     

Dia adalah satu-satunya orang yang mampu berkomunikasi dengan Senjata Kekaisaran di Kota Tianyan. Bahkan Pemimpin Kota Tianyan tidak memiliki kemampuan ini. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan Wang Xiao telah diakui oleh Tianyan Agung sendiri.     

Mulai hari ini, Wang Xiao secara resmi bergabung di 'panggung' Prefektur Ilahi. Dengan kemampuannya untuk memanggil Senjata Kekaisaran, dia akan menjadi sosok terkemuka berikutnya di Prefektur Ilahi. Bahkan sekarang, dia sudah dianggap sebagai sosok yang tak tertandingi.     

Begitu dia memanggil Senjata Kekaisaran, tidak ada seorang pun di bawah Great Emperor Plane yang mampu menandinginya.     

Semua orang menjadi semakin memahami kemampuannya selama Kompetisi Armorer berlangsung.     

Banyak orang di Kota Tianyan bersorak dengan penuh semangat. Sebelumnya, banyak orang mendengus ketika mereka mendengar desas-desus tentang Wang Xiao yang berniat menjadi menantu Donghuang Agung. Mereka merasa bahwa hal itu tidak realistis. Namun, saat ini, mereka memiliki firasat bahwa rumor itu mungkin tidak sepenuhnya tidak berdasar.     

Wang Xiao ternyata sangat menakjubkan.     

Dia adalah salah satu sosok terkemuka di Prefektur Ilahi yang mampu berkomunikasi dengan Senjata Kekaisaran.     

"Semuanya, silahkan ikut denganku untuk mengambil hadiah kalian masing-masing." Pemimpin Kota Tianyan memerintahkan seseorang untuk memimpin para pemenang untuk mengambil hadiah mereka. Para kultivator itu akan dibawa ke Kantor Pemimpin Kota untuk mengambil hadiah mereka. Pemimpin Kota Tianyan tidak berkomentar apa-apa meskipun beberapa kultivator memiliki latar belakang misterius di antara para pemenang. Terlepas dari mana pun mereka berasal, selama para kultivator itu berpartisipasi dalam Kompetisi Armorer dan mendapatkan peringkat, maka Kantor Pemimpin Kota harus mengakui dan menghargai bakat mereka.     

"Terima kasih banyak, Pemimpin Kota," ujar para pemenang sambil mengangguk pelan. Kemudian, mereka berjalan mengikuti sang pemandu ke dalam Kantor Pemimpin Kota.     

Namun, Wang Xiao tidak ikut bersama mereka. Dia adalah penerus dari Kantor Pemimpin Kota. Di masa depan, dia akan menguasai tempat ini. Tidak ada gunanya bagi Wang Xiao untuk memilih senjata ilahi sebagai hadiahnya.     

Setelah para kultivator itu pergi, seseorang dari Prefektur Ilahi memandang Wang Xiao dan Pemimpin Kota Tianyan, lalu berkata, "Belum lama ini, beberapa insiden besar terjadi di Prefektur Ilahi. Pertama, Ye Futian melakukan pembantaian di Wilayah Laut Barat. Dia membunuh banyak kultivator di Kota Yingzhou. Kemudian, dia melenyapkan Tanah Suci Taichu. Dia telah menimbulkan perselisihan dengan berbagai macam pasukan di Prefektur Ilahi sejak lama. Jika kita terus menunggu dan membiarkan pasukannya tumbuh semakin besar, dia mungkin akan menjadi ancaman bagi berbagai macam pasukan di Prefektur Ilahi. Sekarang setelah banyak kultivator dari Prefektur Ilahi berkumpul di sini untuk menghadiri Festival Armorer di Kota Tianyan, bukankah kita harus mendiskusikan bagaimana sebaiknya menghadapi ancaman ini terhadap Prefektur Ilahi?"     

'Akhirnya dimulai...' pikir Ye Futian, yang berada di antara kerumunan kultivator. Sesuai dugaan, mereka semua datang kemari karena dirinya. Karena Kompetisi Armorer akan segera berakhir, mereka akan berurusan dengannya.     

"Itu benar. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mendiskusikan bagaimana cara kita dalam menaklukkan Pecahan Ziwei bersama-sama," ujar Ketua Xihai, yang juga hadir di sana. "Identitas Ye Futian sangatlah istimewa, dan dia adalah sosok yang sangat cerdik. Di masa depan, dia mungkin akan mencoba untuk menggulingkan Prefektur Ilahi. Kaisar Agung bersedia berkompromi dan tidak ingin menyerang kultivator muda ini demi kepentingan di masa lalu. Dia mengizinkan Ye Futian untuk berkembang dan juga melarang Istana Kekaisaran untuk ikut campur. Namun, kita tidak dapat membiarkan Ye Futian berkembang lebih lama lagi. Istana Pemimpin Wilayah dari Wilayah Donghua dan Wilayah Laut Barat sudah dibantai oleh Ye Futian. Tanah Suci Taichu juga dihancurkan olehnya. Ye Futian tidak bisa dibiarkan hidup lebih lama lagi."     

"Pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi saat ini telah berkumpul di Kota Tianyan. Hari ini, dengan adanya kesempatan ini, Pemimpin Kota, tolong kumpulkan pasukan-pasukan di Prefektur Ilahi untuk menghancurkan Pecahan Ziwei," ujar Ning Yuan, Pemimpin Wilayah Donghua. Nada bicaranya terdengar sopan. Di hadapan Pemimpin Kota Tianyan, seorang Pemimpin Wilayah sepertinya tidak memiliki pengaruh apa pun.     

Selama Ye Futian masih hidup, rasanya seolah-olah ada sebilah pedang yang menggantung di atas kepala Ning Yuan. Sudah jelas dia tidak bisa hidup dengan tenang. Dia khawatir bahwa Ye Futian akan menghancurkan Istana Pemimpin Wilayah Donghua di masa depan.     

Putranya, Ning Hua, juga dibunuh oleh Ye Futian. Jadi, bagaimana mungkin dia bisa melupakan dendam ini?     

Namun pada saat ini, bahkan Ketua Xihai sekalipun bukanlah tandingan Ye Futian, apalagi Ning Yuan. Karena merasa begitu putus asa, Ning Yuan saat ini hanya bisa meminta bantuan dari Kota Tianyan.     

"Kau terlalu berlebihan dalam memuji kami," ujar Pemimpin Kota Tianyan. "Sebagian besar dari kalian adalah sosok-sosok terkemuka di Prefektur Ilahi. Kota Tianyan tidak layak untuk memimpin kalian semua."     

Dia melanjutkan kata-katanya, "Namun, aku juga telah mendengar tentang apa yang terjadi di Prefektur Ilahi. Pasukan dari Pecahan Ziwei ingin membantai para kultivator di Prefektur Ilahi. Mereka telah kehilangan rasa kemanusiaan mereka, dan tindakan mereka dianggap tercela oleh semua orang."     

Seorang kultivator dari Gunung Dewa Matahari berkata, "Tepat sekali. Ye Futian hanyalah seorang Renhuang tingkat kesembilan, namun dia telah mengkultivasi Buddha's Celerity dan bisa pergi kemana saja tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Sulit sekali untuk menangkapnya. Di sisi lain, Pecahan Ziwei dilindungi oleh sisa-sisa aura Kaisar Agung Ziwei. Ketika Ye Futian menggunakan kekuatan ini, sulit bagi kita untuk melakukan apa pun padanya. Oleh karena itu, kami membutuhkan kultivator dari Kota Tianyan untuk memanggil Senjata Kekaisaran dan membunuh sosok yang berbahaya ini. Wang Xiao telah menunjukkan bakat yang luar biasa selama Kompetisi Armorer kali ini. Karena dia dapat berkomunikasi dengan Senjata Kekaisaran, kami memohon agar Pemimpin Kota Muda bersedia membunuh orang ini atas nama semua orang di Prefektur Ilahi."     

"Pemimpin Kota Muda, mohon kabulkan permintaan kami ini," Ning Yuan menambahkan. Banyak sosok lainnya kini memandang ke arah Wang Xiao.     

"Pemimpin Kota Muda, kau adalah seorang jenius yang dapat menggunakan Senjata Kekaisaran. Kau harus memikul tanggung jawab yang penting ini," sosok terkemuka lainnya menambahkan. Beberapa saat yang lalu, Pemimpin Kota Tianyan telah mengatakan bahwa Wang Xiao mungkin dapat memecahkan masalah yang dihadapi oleh Prefektur Ilahi. Kata-katanya ini jelas menyiratkan bahwa Wang Xiao akan mengabulkan permintaan mereka.     

Saat ini, sosok-sosok terkemuka itu sama saja seperti membukakan jalan bagi keinginan sang Pemimpin Kota. Karena Pemimpin Kota Tianyan ingin membuat nama Wang Xiao dikenal dimana-mana, maka sosok-sosok terkemuka bersedia menghujani Wang Xiao dengan pujian dan memotivasinya sebelum dia akhirnya menyetujui permintaan mereka.     

Ketika Pemimpin Kota Tianyan menyaksikan pemandangan ini, dia memiliki senyuman tipis di wajahnya. Segala sesuatunya berkembang sesuai dugaannya.     

Wang Xiao telah meraih ketenaran dalam semalam. Selanjutnya, dia akan menjadi pemimpin bagi para kultivator di Prefektur Ilahi. Dia akan membuka jalan menuju kesuksesan dengan kematian Ye Futian dan kehancuran Pecahan Ziwei. Akhirnya, dia akan menjadi kultivator nomor satu di antara generasi berikutnya dan tampil mendominasi di Prefektur Ilahi.     

Pemimpin Kota Tianyan juga ikut memandang Wang Xiao, seperti sedang menunggu jawaban darinya.     

Pada saat ini, seorang kultivator dari Kantor Pemimpin Kota muncul dengan membawa sebuah kotak di tangannya. Di dalam kotak itu terdapat sebuah jubah elegan berwarna merah menyala. Jubah itu tampaknya dijahit dari bulu phoenix, bersinar dengan cahaya suci berwarna emas dan terlihat sangat mempesona.     

Kultivator itu berjalan menghampiri Wang Xiao. Kemudian, pria itu mengambil kotak tersebut, berbalik, dan berjalan menuju tempat Puteri Donghuang berada. Sambil memegang kotak itu dengan kedua tangannya, dia menawarkannya kepada Donghuang Diyuan dan berkata, "Puteri, ini adalah hadiah yang telah disiapkan oleh Kantor Pemimpin Kota untuk anda. Semoga anda bersedia menerimanya."     

"Terima kasih." Donghuang Diyuan tidak menolaknya dan langsung menerimanya. Dia bahkan tidak memeriksa isinya. Sebagai putri semata wayang dari Donghuang Agung, dia jelas tidak akan kekurangan senjata ilahi.     

Wang Xiao bertanya, "Puteri, Ye Futian dan anggota dari Pecahan Ziwei telah menimbulkan masalah di Prefektur Ilahi. Donghuang Agung telah membuat sebuah kesepakatan, dan Istana Kekaisaran tidak berencana untuk terlibat dalam hal ini. Bisakah Kantor Pemimpin Kota Tianyan bertanggung jawab untuk memburunya?"     

"Aku sudah mengatakan hal ini sebelumnya. Semua pasukan di Prefektur Ilahi diberi kebebasan untuk menyelesaikan masalah kalian dengan Ye Futian. Istana Kekaisaran tidak akan terlibat di dalamnya," Donghuang Diyuan menanggapi.     

"Saya mengerti." Wang Xiao mengangguk sebagai tanggapan. Kemudian dia berbalik dan berjalan menuju kerumunan kultivator. Semua orang masih memperhatikannya. Ekspresi Wang Xiao terlihat sangat tenang. Dia mengamati para kultivator yang hadir di sana dan berkata, "Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah datang kemari untuk menyaksikan Festival Armorer di Kota Tianyan. Karena kalian semua ingin bekerja sama dengan Kantor Pemimpin Kota Tianyan dalam menyerang Pecahan Ziwei, aku akan mengabulkan permintaan kalian. Aku bersedia bergabung dengan semua orang yang hadir di sini untuk menyerang Pecahan Ziwei."     

Suaranya bergema di langit di atas Kantor Pemimpin Kota. Semua kultivator di Kota Tianyan bisa mendengar suaranya itu.     

Hari ini, Wang Xiao berjanji untuk memimpin para kultiivator dari Prefektur Ilahi dan menaklukkan Pecahan Ziwei.     

Pada awalnya ini adalah tugas yang ditujukan untuk Pemimpin Kota Tianyan. Namun, Wang Xiao telah menggantikannya untuk memikul tanggung jawab besar ini dan kini menjadi pusat perhatian di Prefektur Ilahi. Ini adalah waktunya untuk bersinar.     

Selama beberapa dekade terakhir, sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa generasi muda paling menonjol di Prefektur Ilahi adalah Ye Futian dari Dunia Asal. Namanya sudah dikenal dimana-mana dan dianggap tak tertandingi di Prefektur Ilahi. Dia telah meraih berbagai macam pencapaian yang luar biasa.     

Namun, hari ini, Wang Xiao dari Kota Tianyan menjadi terkenal di seluruh penjuru dunia dan namanya dikenal dalam waktu semalam di Festival Armorer. Selanjutnya, dia akan membuat namanya dikenal di seluruh penjuru Prefektur Ilahi melalui misi besar ini. Dengan melangkahi mayat sosok mengerikan yang paling menarik perhatian sebelumnya, dia akan menjadi sosok yang paling menonjol di Prefektur Ilahi.     

Mampukah Wang Xiao melakukannya?     

Ye Futian sendiri masih berada di antara kerumunan kultivator di Kantor Pemimpin Kota. Di balik topengnya, tatapan matanya terpaku pada Wang Xiao. Saat ini, sosok Wang Xiao tampak mengagumkan dan tak tertandingi. Wang Xiao ingin memimpin para kultivator dari Prefektur Ilahi untuk menaklukkan Pecahan Ziwei dan membunuhnya.     

Wang Xiao juga bisa berkomunikasi dengan Senjata Kekaisaran.     

Sesuai dugaan, ini adalah skenario terburuk yang pernah dibayangkan oleh Ye Futian.     

Pada saat ini, para Armorer yang sebelumnya memasuki Kantor Pemimpin Kota kini telah kembali. Wang Xiao menoleh ke arah itu dan memandang Mu Yan dan para Armorer lainnya. Dia berkata, "Saudara-saudara sekalian, bakat kalian dalam penempaan sungguh luar biasa. Bolehkah aku bertanya dari mana kalian semua berasal?"     

"Apakah hal itu penting bagimu?" Mu Yan bertanya dengan nada dingin dan acuh tak acuh.     

"Tidak," Wang Xiao melanjutkan kata-katanya. "Hanya saja kemampuan penempaanmu begitu luar biasa, dan aku tidak pernah mendengar namamu sebelumnya. Oleh sebab itulah, aku jadi penasaran. Di samping itu, kalian semua tampaknya memiliki asal-usul yang menakjubkan. Kalian tampaknya bukanlah kultivator dari Prefektur Ilahi."     

Mu Yan dan yang lainnya mengerutkan kening saat mendengar hal ini. Wang Xiao tersenyum dan berkata, "Banyak sosok berbakat telah berkumpul di Kota Tianyan, dan kita telah menjadi pusat perhatian bagi semua orang. Festival Armorer telah berakhir sekarang. Meski begitu, aku masih bersemangat. Semua orang tahu bahwa fondasi dasar dari penempaan tetaplah kultivasi. Aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk meminta beberapa bimbingan darimu tentang kultivasi. Bagaimana menurutmu?"     

Saat ini, tampaknya Wang Xiao tidak lagi bersikap lembut dan tenang seperti sebelumnya. Sikapnya kini terlihat serius dan mengintimidasi.     

"Karena Kota Tianyan merasa malu karena kalah dalam hal teknik penempaan, jadi sekarang kau ingin menantang kami?" ujar Mu Yan dengan nada mengejek.     

"Tuan, bukankah kau terlalu meremehkan Kota Tianyan? Kami hanya meminta bimbingan dan akan berhenti sebelum situasinya menjadi serius. Hal ini berlaku tidak hanya untuk mereka yang hadir di sini. Semua kultivator yang hadir di Kota Tianyan dapat berpartisipasi di dalamnya," ujar Wang Xiao dengan suara keras.     

"Lalu siapa yang akan berperan menjadi sang penjamin?" tanya Mu Yan dengan nada tegas.     

"Sebagai Pemimpin Kota Tianyan, aku bisa menjamin bahwa kami tidak akan menyusahkan siapa pun," ujar Pemimpin Kota Tianyan.     

"Aku tidak percaya padamu," jawab Mu Yan secara terang-terangan. Hal ini membuat ekspresi Pemimpin Kota Tianyan berubah menjadi dingin dan acuh tak acuh. Mu Yan ternyata berani membantahnya.     

"Aku yang akan menjaminnya," ujar Donghuang Diyuan, yang duduk di bagian samping saat ini. "Terlepas dari siapa pun identitasmu dan dari mana kau berasal, kau dapat menyembunyikan identitasmu. Aku tidak akan mempertanyakannya. Tidak boleh ada kematian yang terjadi selama acara besar di Kota Tianyan ini berlangsung."     

"Bagaimana jika saya ternyata adalah anggota dari Pecahan Ziwei?" Mu Yan tiba-tiba bertanya sambil tersenyum. Sebelumnya, orang-orang ini telah berencana untuk menghancurkan Pecahan Ziwei.     

"Bahkan jika kau adalah Ye Futian, aku tetap memegang kata-kataku," ujar Donghuang Diyuan. "Aku akan menepati kata-kataku, dan aku yakin kau juga bersikap demikian, Pemimpin Kota."     

"Tentu saja," ujar Pemimpin Kota Tianyan sambil menganggukkan kepalanya.     

"Hahahaha…" Tiba-tiba terdengar suara tertawa yang keras di sana. Suara itu datang dari luar Kantor Pemimpin Kota. Di Kota Tianyan, beberapa aura yang mengerikan menyebar di udara. Tidak hanya itu saja, muncul tekanan yang dahsyat dan langsung menyelimuti seluruh penjuru kota. Kemudian, di langit di atas Kantor Pemimpin Kota, banyak aura kuat tiba-tiba bermunculan. Bahkan ada beberapa aura di Tribulation Plane tingkat kedua.     

"Itu adalah anggota dari Istana Kegelapan dan Dunia Empty Divine," ujar Donghuang Diyuan sambil memandang keluar. Melihat situasi saat ini, dua dunia utama itu tampaknya ingin ambil bagian dalam masalah ini dan datang ke Prefektur Ilahi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.