Legenda Futian

Diabaikan Du You



Diabaikan Du You

1Setelah kedatangan Puteri Donghuang, senyuman di wajah Pemimpin Kota Tianyan menjadi semakin lebar. Perayaan Festival Armorer ini adalah yang termegah dalam seribu tahun terakhir.     

"Yang Mulia, anda terlihat semakin berkharisma sekarang. Saya selalu terkejut setiap kali bertemu dengan Yang Mulia," ujar seseorang yang duduk di bagian samping sambil tersenyum. Nada bicara yang dia gunakan untuk berbicara dengan Puteri Donghuang menunjukkan bahwa dia juga berada dalam posisi yang tidak biasa.     

Itu adalah Pemimpin Wilayah Taishang, seorang senior yang pernah mengikuti Donghuang Agung di masa lalu. Donghuang Agung mendirikan 18 Istana Pemimpin Wilayah setelah menyatukan seluruh penjuru dunia, dan pemimpin dari Wilayah Taishang ini dulunya adalah seorang kultivator yang sangat kuat di bawah komando Donghuang Agung.     

Bahkan Pemimpin Kota Tianyan harus bersikap hormat di hadapannya. Ini adalah pertama kalinya dia berpartisipasi dalam Festival Armorer yang diselenggarakan di Kota Tianyan.     

Sambil memandang ke arah Ketua Taishang, Puteri Donghuang pun berkata, "Tuan, karena kita sudah saling mengenal, kita tidak perlu bersikap terlalu sopan antara satu sama lain. Kau bisa memanggilku dengan 'Diyuan'."     

"Yang Mulia, saya tersanjung saat mengetahui bahwa anda mengenali saya, tetapi saya tidak akan membiarkan diri saya berperilaku tidak sopan kepada anda," ujar Ketua Taishang sambil tersenyum. Diyuan adalah nama asli dari Puteri Donghuang.     

Nama lengkapnya adalah Donghuang Diyuan.     

"Diyuan!" Ye Futian tampak terkejut saat mendengar hal ini. Donghuang Diyuan.     

Selama ini dia sama sekali tidak mengetahui apa pun tentang nama asli Puteri Donghuang, dan terasa aneh saat dia mendengarnya saat ini. Dia jadi bertanya-tanya kenapa Donghuang Agung menamai sang Puteri dengan nama 'Diyuan'.     

Xia Qingyuan juga memiliki huruf 'Yuan' di dalam namanya.     

Tidak hanya Ye Futian, sebenarnya, hanya beberapa orang yang mengetahui nama asli Puteri Donghuang. Bagaimanapun juga, orang-orang di Prefektur Ilahi harus memanggilnya sebagai 'Yang Mulia'. Tidak peduli seluas apa pun wilayah tersebut, Donghuang Agung adalah satu-satunya orang yang bisa memanggilnya dengan nama aslinya.     

Oleh sebab itulah, selain beberapa sosok senior dan anggota inti di Istana Kekaisaran Donghuang, nama Donghuang Diyuan hampir tidak diketahui oleh siapa pun.     

"Yang Mulia, tampaknya semua tamu sudah tiba di sini. Apakah kita bisa memulainya sekarang?" Pemimpin Kota Tianyan bertanya pada Puteri Donghuang.     

"Aku datang kemari hanya sebagai penonton. Festival Armorer adalah acara besar yang diadakan oleh Kota Tianyan. Aku tidak akan ikut campur di dalamnya. Kau adalah satu-satunya orang yang berhak membuat keputusan di sini. Anggap saja aku tidak ada di sini," ujar Puteri Donghuang dengan nada datar.     

"Baiklah." Pemimpin Kota Tianyan mengangguk sebagai tanggapan. Kemudian, dia memandang kerumunan kultivator di hadapannya, lalu berkata dengan suara keras, "Yang Mulia telah datang kemari secara pribadi untuk menghadiri Festival Armorer, dan ada begitu banyak rekan-rekan yang datang dari seluruh penjuru Prefektur Ilahi untuk mengucapkan selamat serta menyaksikan kompetisi ini. Ini adalah festival terbesar yang pernah diadakan di Kota Tianyan. Oleh karena itu, semoga kalian semua dapat memenuhi harapanku di Kompetisi Armorer yang akan datang."     

"Akan ada sepuluh putaran dalam Kompetisi Armorer kali ini. Dalam sembilan putaran pertama, Renhuang dari tingkat pertama hingga kesembilan akan menempa senjata di sembilan panggung yang tersedia. Armorer terbaik di setiap tingkatan akan pergi ke Kantor Pemimpin Kota untuk mengikuti putaran kesepuluh, yang merupakan babak final dari Kompetisi Armorer.     

"Kalian akan mendapatkan hadiah selama kalian bisa mengunjungi Kantor Pemimpin Kota. Atau kalian dapat memilih untuk bergabung dengan Kantor Pemimpin Kota dan mengkultivasi serta menempa senjata di sana. Dalam hal ini, kalian akan memiliki pengalaman kultivasi terbaik dan menikmati kondisi penempaan senjata terbaik di dunia."     

"Di putaran kesepuluh, semua orang yang pergi ke Kantor Pemimpin Kota akan menempa senjata pada saat yang bersamaan. Hanya Armorer terbaik di setiap tingkatan yang akan dipilih untuk mengikuti babak final. Tentu saja, selain sembilan tingkatan yang tersedia, kita juga memiliki peserta di tingkat Tribulation Plane. Mereka akan langsung mendapat akses ke babak final di Kantor Pemimpin Kota."     

Para kultivator dibuat takjub dengan pidato yang disampaikan oleh Pemimpin Kota Tianyan. Kompetisi Armorer, yang hanya diadakan satu kali dalam seabad, akan segera dimulai. Sedangkan mengenai peraturan yang berlaku, mereka semua sudah memahaminya dengan baik.     

Hanya beberapa orang, termasuk Ye Futian, yang tidak begitu paham tentang peraturan tersebut. Karena itulah, berkat penjelasan dari Pemimpin Kota, dia telah mengetahui bahwa ada sembilan panggung penempaan yang didirikan di Kota Tianyan, dan para Armorer terbaik dari setiap panggung akan berkumpul di Kantor Pemimpin Kota nantinya.     

Kemudian mereka akan bersaing satu sama lain di Kantor Pemimpin Kota tanpa mempedulikan perbedaan tingkat kultivasi di antara mereka. Para kultivator di tingkat yang relatif rendah tentu saja tidak akan bisa mengalahkan mereka yang berada di tingkat lebih tinggi, namun meski begitu, kemampuan mereka akan bisa disaksikan oleh semua orang.     

"Sekarang, aku menyatakan bahwa putaran pertama resmi dimulai," ujar Pemimpin Kota Tianyan. Suaranya bergema di udara dan mengguncang cermin yang ada di atas langit, lalu suara itu pun menyebar ke seluruh penjuru kota.     

Para kultivator langsung termotivasi dan jadi bersemangat, Mereka memandang cermin yang ada di atas langit, sedangkan mereka yang berada di sembilan panggung penampaan memandang area kosong di panggung masing-masing.     

Ada juga anggota dari Kantor Pemimpin Kota yang bertanggung jawab atas sembilan panggung tersebut. Mereka akan menilai senjata mana yang paling kuat dan memutuskan siapa pemenangnya, yang kemudian akan dikirim untuk pergi ke Kantor Pemimpin Kota.     

Pada saat ini, banyak Armorer muncul dari dalam kerumunan kultivator dan berjalan menuju bagian tengah dari sembilan panggung yang tersedia. Putaran pertama akan ditujukan bagi para Armorer yang berada di Renhuang Plane tingkat pertama.     

Kesembilan panggung tersebut cukup luas untuk menampung banyak kultivator di dalamnya, sehingga mereka dapat menempa senjata pada saat yang bersamaan. Selain itu, Armorer yang berani mengikuti Kompetisi Armorer jelas sangat luar biasa, karena Armorer yang biasa-biasa saja tidak akan mau menunjukkan ketidakmampuan mereka di depan umum. Lagipula, sejak awal tidak banyak Armorer yang hebat di dunia ini. Akibatnya, sembilan panggung itu sudah lebih dari cukup untuk menampung semua kultivator yang tertarik pada Kompetisi Armorer.     

Berkat bantuan dari cermin yang ada di udara itu, bagian dalam dan luar dari Kantor Pemimpin Kota tampaknya telah bergabung menjadi satu kesatuan, dan bahkan seluruh penjuru Kota Tianyan tampaknya telah menyatu. Penduduk kota tidak hanya bisa melihat situasi di sembilan panggung itu, tetapi juga situasi di Kantor Pemimpin Kota.     

Di Kantor Pemimpin Kota, banyak orang berstatus tinggi sedang mengamati sembilan panggung yang masing-masing sesuai dengan sembilan tingkat dalam Renhuang Plane. Mereka tidak perlu mengangkat kepala masing-masing. Gambaran di sembilan panggung itu dapat terlihat dengan jelas. Mereka bisa melihat semua orang yang menempa senjata dari Kantor Pemimpin Kota.     

Tentu saja, semua sosok itu mampu melingkupi sembilan panggung itu dengan jiwa spiritual mereka masing-masing.     

"Akhirnya kompetisi ini dimulai."     

Para Armorer yang telah tiba di bagian tengah panggung kini sudah mulai bekerja. Mereka sedang mempersiapkan Zona Penempaan masing-masing, dimana hal-hal yang diperlukan untuk melakukan penempaan telah muncul di sana, termasuk berbagai macam perangkat, pusaka seperti Besi Hitam dari Jalur Agung dan meteorit, serta berbagai macam Api Jalur Agung yang kuat. Semua itu bisa dilihat di permukaan cermin.     

Bahkan orang awam akan dibuat takjub oleh pemandangan yang spektakuler itu.     

Ye Futian, yang berdiri di belakang para kultivator kuat di Kantor Pemimpin Kota dan menyaksikan jalannya kompetisi dengan tenang, juga ikut tergerak. Dia berambisi untuk mengubah Pecahan Ziwei menjadi pasukan alkimia nomor satu di dunia ini, tetapi apa yang dia lihat saat ini membuatnya sadar bahwa dia harus menempuh jalan yang panjang untuk mencapai hal tersebut.     

Istana Alkimia dari Pecahan Ziwei jelas masih harus menempuh jalan yang panjang. Tujuan seperti itu tidak akan bisa terpenuhi dalam semalam kecuali dia mampu membuat beberapa ramuan terbaik untuk meningkatkan pengaruh alkimia dari pasukannya. Namun, mengingat kekuatan penempaan senjata yang dimiliki oleh Kota Tianyan, mereka jelas bukan saingan kota tersebut. Mereka akan membutuhkan banyak waktu untuk mengejar ketertinggalan mereka.     

Namun, Istana Kekaisaran Ziwei membawahi kultivator yang tak terhitung jumlahnya, dan di antara mereka pasti ada beberapa Ahli Alkimia berbakat yang berpotensi menjadi seorang Grandmaster. Dia sadar bahwa dia harus memberitahu Biksu Taois Mu untuk menemukan sosok mereka sebanyak mungkin. Ketika ada kesempatan, dia juga bisa mengadakan acara seperti ini untuk merekrut sosok-sosok berbakat ke dalam Istana Alkimia dari Istana Kekaisaran Ziwei sehingga tidak ada bakat yang terbuang percuma.     

Itu adalah masalah kondisi kultivasi, dan Kota Tianyan memiliki kondisi terbaik untuk para Armorer. Dia akan menjadikan Pecahan Ziwei sebagai tempat kultivasi terbaik bagi para Ahli Alkimia. Sebagai langkah pertama, dia akan memberitahu Biksu Taois Mu untuk menjalankan rencananya setelah acara ini berakhir.     

Biksu Taois Mu pernah menipunya di masa lalu, jadi dia harus membuat pria itu bekerja lebih keras dari kultivator lainnya.     

Pemimpin Kota Tianyan memandang sembilan panggung itu sambil tersenyum. Baginya, hanya putaran kesepuluh, yang akan diadakan di Kantor Pemimpin Kota yang layak mendapatkan perhatian. Sembilan putaran lainnya hanya sebuah permulaan.     

"Kudengar Kaisar Tombak Du You telah membuktikan Jalur Agung miliknya dan melewati Ujian Para Dewa. Senang sekali bisa melihat murid pribadi Kaisar Agung datang kemari hari ini," ujar Pemimpin Kota Tianyan pada Kaisar Tombak Du You. Dia hanya ingin mengobrol santai dengannya.     

"Aku juga ikut senang mendengarnya, Pemimpin Kota." Du You terlihat sangat tenang dan seperti sedikit menjaga jarak. Meskipun orang yang baru saja berbicara adalah Pemimpin Kota Tianyan, yang merupakan salah satu sosok terkemuka di Prefektur Ilahi. Namun Du You, sebagai murid pribadi Donghuang Agung tidak perlu merasa lebih rendah darinya.     

Selain itu, selama ini dia telah menemui berbagai macam individu dalam hidupnya.     

"Apakah kau telah menemukan senjata yang cocok untuk dirimu sendiri setelah meraih terobosan? Asal kau tahu, 13th di Kota Tianyan mampu membuat tombak yang sangat bagus." Pemimpin Kota Tianyan memandang bagian belakang dari kerumunan kultivator saat dia berbicara. Wen Donglai dari 13th juga hadir di sini. Dia bekerja di bawah komando Kantor Pemimpin Kota, jadi wajar jika dia ikut menyaksikan kompetisi ini di antara kerumunan kultivator.     

"Wen Donglai, apakah kau punya senjata ilahi yang cocok untuk Kaisar Tombak?" Pemimpin Kota Tianyan bertanya.     

"Ya, saya memilikinya. Jika Kaisar Tombak berkenan, saya juga bisa membuatkan senjata baru yang sesuai dengan kebutuhannya," ujar Wen Donglai.     

"Tidak perlu. Lagipula aku tidak kekurangan senjata ilahi. Tapi terima kasih atas perhatianmu, Pemimpin Kota," jawab Du You dengan nada datar. Sebagai murid pribadi dari Donghuang Agung, dia memang tidak akan kekurangan senjata ilahi. Namun, Donghuang Agung tidak pernah mengizinkannya menggunakan senjata ilahi dalam pertempuran. Sebaliknya, dia terus memberitahu Du You untuk tidak menggunakan senjata-senjata tersebut, karena itulah satu-satunya cara untuk menguasai teknik tombak yang paling kuat dan paling murni.     

"Yah, itu memang benar." Pemimpin Kota Tianyan berkata sambil tersenyum, "Istana Kekaisaran Donghuang tentu saja tidak akan pernah kekurangan senjata ilahi."     

"Wang Teng, aku mendengar kabar bahwa ada seorang ahli tombak yang sangat kuat muncul di kompetisi yang diadakan oleh Donglai beberapa hari yang lalu. Apakah kau juga mengundangnya kemari?" Pemimpin Kota Tianyan bertanya pada Wang Teng.     

"Ya, Ayah." Wang Teng mengangguk sebagai tanggapan. Dia pun memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Changkong menggunakan sebuah tombak perak sebagai senjatanya. Teknik tombaknya sangatlah menakjubkan sehingga dia mampu mengalahkan semua lawannya hanya dengan satu serangan. Dia pun mendapatkan Senjata Sub-divine yang dijanjikan dengan mudah.     

"Senang bertemu dengan anda, Pemimpin Kota." Menyadari bahwa Pemimpin Kota Tianyan sedang memandangnya, Ye Futian menganggukkan kepalanya sebagai tanda penghormatan.     

"Mmm." Pemimpin Kota Tianyan juga memberi hormat dengan mengangguk pelan. "Tuan Du adalah murid pribadi dari Kaisar Agung. Kemampuan menombaknya sangatlah luar biasa. Aku merasa bahwa dia tidak memiliki saingan di Prefektur Ilahi. Sungguh kesempatan langka untuk melihatnya berada di Kota Tianyan. Kau dapat meminta bimbingan dari Tuan Du ketika ada kesempatan, sehingga kau dapat meningkatkan kemampuanmu."     

"Dia seorang ahli tombak?" Du You ikut memandang ke arah Ye Futian. Dia melihat topeng perak di wajahnya dan tatapan tajam yang muncul di balik topeng tersebut. Namun, tanpa memperlakukan Ye Futian dengan serius, dia langsung mengalihkan pandangannya setelah memandangnya sekilas.     

Dia tentu saja tidak perlu memperlakukan Ye Futian dengan serius. Itu hanyalah seorang pria dengan kemampuan bertarung mengerikan yang ingin bergabung dengan Kantor Pemimpin Kota. Bertarung melawannya akan bertentangan dengan jalur kultivasi tombak.     

Ye Futian menyadari bahwa kehadirannya telah diabaikan oleh Du You. Sebagai murid pribadi Donghuang Agung, Du You jelas tidak akan peduli dengan seorang kultivator dari dunia luar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.