Peristiwa Besar di Kota Tianyan?
Peristiwa Besar di Kota Tianyan?
"Ada apa, Tetua Ma?" tanya Ye Futian.
"Kultivator dari Istana Kegelapan dan Dunia Empty Divine telah datang ke Istana Kekaisaran Ziwei untuk menemuimu," jawab Tetua Ma pada Ye Futian.
Di Dunia Asal, para kultivator dari semua dunia utama selalu berada di sana, bukan hanya pasukan dari Prefektur Ilahi saja. Beberapa waktu yang lalu, ketika Ye Futian bertarung melawan pasukan-pasukan di Prefektur Ilahi, Istana Kegelapan dan Dunia Empty Divine ikut menyaksikan semuanya dengan tenang di bagian samping.
Tapi sekarang, rupanya mereka juga telah tiba di sini.
Saat ini, Pecahan Ziwei telah terbuka dengan dunia luar, sehingga tidak mengejutkan untuk melihat kultivator asing datang berkunjung kemari.
Apalagi, Dunia Kegelapan dan Dunia Empty Divine berani mengirimkan utusan ke sini, yang merupakan sebuah langkah yang tegas. Bagaimanapun juga, dendam di antara mereka sangat dalam dan diketahui oleh banyak orang. Di Pecahan Ziwei, tidak sulit jika Ye Futian ingin menyingkirkan mereka semua.
"Adik Junior." Pada saat ini, ada sosok lain yang datang berkunjung; itu adalah Zhuge Mingyue.
Tingkat kultivasi Zhuge Mingyue memang tidak tinggi, tapi sekarang dia memiliki status sebagai wakil ketua dari Istana Heavenly Mandate, yang bertugas menangani berbagai macam urusan di sana. Bahkan dia juga memiliki banyak kesibukan di Istana Kekaisaran Ziwei.
"Aku tahu bahwa kau memiliki konflik mendalam dengan Istana Kegelapan di masa lalu, dan kau bertekad untuk menghancurkan semua orang yang terlibat kala itu. Tetapi kita berada dalam situasi yang sangat genting sekarang, dan kupikir sebaiknya kau menerima kunjungan mereka kemari." Zhuge Mingyue berkata pada Ye Futian, "Bahkan jika mereka adalah musuh kita, kau dapat memanfaatkan mereka. Saat ini, kita sedang menghadapi tekanan dari Prefektur Ilahi, mungkin tidak nyaman bagi kita untuk bekerja sama dengan Istana Kegelapan dan Dunia Empty Divine, tapi Istana Kekaisaran Donghuang pasti akan menaruh perhatian jika kita melakukan hal tersebut."
Tetua Ma mengangguk dan berkata, "Itu benar. Pasukan-pasukan besar dari Prefektur Ilahi, Istana Kegelapan, dan Dunia Empty Divine ditakdirkan untuk berhadapan satu sama lain. Pecahan Ziwei dianggap sebagai tempat yang unik karena kita tidak termasuk dalam pasukan-pasukan ini di Dunia Asal. Dalam situasi seperti ini, jika kita membuat terlalu banyak musuh atau menyinggung pasukan mana pun, kita mungkin pada akhirnya akan dimusnahkan."
Mungkin Pecahan Ziwei memang kuat, namun pasukan-pasukan tingkat dewa itu mampu menghancurkan mereka tanpa ragu-ragu; satu-satunya pertanyaan yang tersisa adalah, apakah mereka bersedia melakukan hal tersebut atau tidak.
"Kala itu, kau telah berurusan dengan dua pasukan tingkat dewa di Prefektur Ilahi dan memperburuk hubungan antara dirimu dan Dunia Kegelapan. Meski begitu, mereka masih membelamu hanya karena 'musuh dari musuhku adalah kawanku'. Kau adalah penerus dari Kaisar Ye Qing, musuh bebuyutan Donghuang Agung, dan itulah sebabnya mereka bersedia melupakan dendam mereka sebelumnya." Zhuge Mingyue terus berupaya membujuk Ye Futian. "Dalam kondisi seperti ini, kau sudah menjadi musuh publik bagi semua pasukan di Prefektur Ilahi. Jika kau semakin memperburuk hubunganmu dengan Dunia Kegelapan dan Dunia Empty Divine, jangankan pasukan-pasukan di Prefektur Ilahi, dua pasukan ini saja sudah bisa memusnahkan Pecahan Ziwei jika mereka merasa tersinggung."
"Di sisi lain, jika kau bersedia untuk berurusan dengan Istana Kegelapan dan Dunia Empty Divine secara diplomatis, kita tidak perlu membentuk aliansi, tetapi kita juga tidak menolak bantuan dari mereka. Mungkin hal tersebut cukup untuk menjaga pergerakan dari Istana Kekaisaran Donghuang. Jika Istana Kekaisaran Donghua ingin melakukan sesuatu pada kita, mereka harus mempertimbangkan terlebih dahulu apakah hal itu akan mendorong kita untuk bergabung dengan Istana Kegelapan atau Dunia Empty Divine."
Zhuge Mingyue adalah seseorang yang paling mengenal Ye Futian. Dia membenci kejahatan dan ketidakjujuran lebih dari apa pun di dunia ini, dan tidak ada tempat untuk kejahatan maupun ketidakadilan di matanya. Namun, analisisnya yang mendetail tentang situasi yang saat ini dihadapi oleh Pecahan Ziwei itu sangatlah meyakinkan. Meskipun Pecahan Ziwei terlihat sedang naik daun, namun pada kenyataannya, bahaya masih mengintai dimana-mana, dan mereka akan kehilangan segalanya apabila mereka melakukan kecerobohan sekecil apa pun.
Bagaimanapun juga, Istana Kekaisaran Ziwei tidak tergabung dalam pasukan-pasukan tingkat dewa mana pun, jadi mereka berusaha untuk tetap eksis di antara semua pasukan itu.
Oleh sebab itulah dia berusaha memberikan penjelasan pada Ye Futian, khawatir bahwa adik juniornya itu akan bertindak gegabah.
Ye Futian memahami maksud dari apa yang dikatakan oleh Zhuge Mingyue. Tampaknya kakak senior keduanya ini telah memikirkan matang-matang tentang situasi saat ini. Sekarang mereka berada di jalur yang benar dan menjadi semakin kuat di setiap langkahnya, namun satu langkah yang salah dapat mengirim mereka ke dalam jurang kehancuran.
Ye Futian juga menyadari bahwa, jika pasukan-pasukan tingkat dewa itu ingin mencelakai Pecahan Ziwei, maka mereka tidak bisa berbuat apa-apa.
"Adik Junior, kau masih butuh waktu, Pecahan Ziwei masih butuh waktu, dan Yu Sheng juga masih butuh waktu." Zhuge Mingyue berkata, "Jika kau tidak nyaman untuk bertemu dengan mereka, aku bisa meminta tolong pada Tetua Tertinggi dan Pemimpin Istana lainnya untuk menemui mereka."
Bagi mereka, waktu adalah hal yang paling penting saat ini.
Potensi yang mereka miliki sungguh luar biasa. Bahkan jauh di Dunia Iblis, Yu Sheng juga sedang berusaha untuk menjadi semakin kuat.
"Aku akan menemui mereka," ujar Ye Futian. Pecahan Ziwei bukanlah miliknya seorang. Sebagai pemimpin dari Pecahan Ziwei, dia memegang tanggung jawab atas semua orang yang ada di dalamnya.
"Siapkan jamuan untuk menyambut para utusan dari Istana Kegelapan dan Dunia Empty Divine," ujar Ye Futian. Dia berusaha menekan rasa muak di dalam dirinya. Di masa lalu, dia pasti ingin langsung membunuh orang-orang dari Istana Kegelapan ini. Namun, sekarang dia bersedia berkompromi dan berurusan dengan mereka.
"Baiklah, aku akan menyiapkannya sekarang juga," ujar Zhuge Mingyue sambil tersenyum tipis sebelum dia berbalik untuk pergi.
Ye Futian mengambil napas dalam-dalam dan memandang para kultivator yang berada di langit berbintang. Wajah-wajah yang dikenalnya ini sekarang menjadi tanggung jawabnya dan perjalanan mereka masih panjang. Selain itu, dia juga masih perlu bekerja keras demi kepentingan mereka semua.
…
Utusan dari Istana Kegelapan dan Dunia Empty Divine kali ini semuanya adalah sosok-sosok yang sangat terkenal. Di Istana Kekaisaran Ziwei, Ye Futian sedang mengadakan sebuah perjamuan untuk menyambut kedatangan para kultivator dari dua pasukan besar ini.
"Kami mendengar kabar bahwa Renhuang Ye telah kembali dari Western Heaven dan membunuh para kultivator tingkat Tribulation Plane di Istana Pemimpin Wilayah Laut Barat, serta terobosan yang diraih oleh Tetua Tertinggi dari Istana Kekaisaran Ziwei. Kami ucapkan selamat kepada Pemimpin Istana Ye," ujar sang kultivator dari Istana Kegelapan sambil tersenyum.
"Kalian bersikap terlalu sopan padaku," jawab Ye Futian. "Ada urusan apa sehingga kalian semua datang jauh-jauh kemari?"
"Kami ingin bekerja sama dengan Renhuang Ye," ujar seorang kultivator dari Istana Kegelapan tanpa ada niatan untuk berbasa-basi.
"Apa yang kalian maksud sebagai bekerja sama di sini?" Ye Futian bertanya.
"Renhuang Ye adalah keturunan dari Kaisar Ye Qing, yang dendam berkepanjangannya dengan Prefektur Ilahi sudah tidak perlu dijelaskan lagi. Dan sekarang, semua pasukan di Prefektur Ilahi menganggap Renhuang Ye sebagai musuh di pihak mereka, dan beberapa pasukan bahkan menyatakan Renhuang Ye sebagai musuh publik bagi Prefektur Ilahi. Saat ini, banyak konspirasi telah terjadi di Prefektur Ilahi, yang bertujuan untuk menjatuhkan Pecahan Ziwei dan membunuh Renhuang Ye. Aku yakin Renhuang Ye sudah mengetahui tentang semua ini," lanjut pria itu secara terang-terangan.
Apalagi, dia mengatakan bahwa Ye Futian adalah keturunan dari Kaisar Ye Qing, bukan sebagai penerusnya.
"Mmm," Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan.
"Dengan latar belakang seperti itu, pasukan-pasukan di Prefektur Ilahi pasti tidak akan menyerah begitu saja pada Renhuang Ye. Selain itu masih ada Donghuang Agung. Meskipun dia setuju untuk tidak mengambil tindakan terhadap dirimu secara pribadi, itu bukan berarti para kultivator lain di Istana Kekaisaran juga akan melakukan hal yang sama. Istana Kekaisaran Ziwei berada di tempat yang terisolasi; kehancurannya hanya masalah waktu." Pria itu sekarang menggunakan nada yang lebih mengancam tanpa ada niatan untuk berpura-pura.
"Lalu, memangnya kenapa?" Ye Futian bertanya sambil tersenyum.
"Jadi, akankah Renhuang Ye mempertimbangkan pilihan untuk bergabung dengan kami dalam membentuk aliansi dan mengusir pasukan-pasukan Prefektur Ilahi ini dari Dunia Asal, membantai mereka semua, dan merebut kembali Dunia Asal?" ujar kultivator dari Dunia Empty Divine dengan suara pelan, namun ada ketegasan dan ambisi yang kuat di dalamnya. Mereka bermaksud untuk menyulut sebuah perang besar di Dunia Asal, mengusir pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi, dan menjadi penguasa baru di Dunia Asal.
"Istana Kekaisaran Ziwei memang tidak sekuat Istana Kegelapan dan Dunia Empty Divine dalam aspek ukuran maupun pengaruh yang dimilikinya. Kecerobohan sekecil apa pun akan menimbulkan bencana bagi kami. Ini adalah keputusan besar yang tidak boleh dibuat sembarangan." Ye Futian berbicara dengan acuh tak acuh, tetapi di dalam hatinya, dia tertawa sinis atas saran tersebut.
Jika Prefektur Ilahi diusir dan dihancurkan, maka Pecahan Ziwei mungkin akan menjadi target mereka berikutnya. Ketika hal itu terjadi, jika mereka meminta Pecahan Ziwei untuk tunduk, apakah dia akan menyetujuinya atau tidak?
Jika dia menolak, mungkin Pecahan Ziwei akan dihancurkan pada saat itu juga.
"Saat ini, Prefektur Ilahi sudah membicarakan tentang penghancuran Pecahan Ziwei. Apakah Renhuang Ye sudah mengetahui hal tersebut?" pria itu terus memberikan tekanan pada Ye Futian.
"Aku telah mendengar beberapa hal terkait masalah itu, tetapi Pecahan Ziwei masih mampu bersaing dengan beberapa pasukan yang ada di Prefektur Ilahi. Jika mereka benar-benar ingin menghancurkan Pecahan Ziwei, kami akan membuat mereka menanggung akibatnya." Nada bicara Ye Futian terdengar dingin, dan dia memang melakukannya dengan sengaja. Dia menganggap bahwa kedua pasukan ini setidaknya akan bersedia untuk duduk di bagian samping dan menyaksikan pertarungan seperti itu terjadi.
"Baiklah kalau begitu, karena Renhuang Ye sangat percaya diri, maka kami tidak akan mengatakan apa-apa lagi. Di masa depan, jika Renhuang Ye membutuhkan bantuan, beritahu saja kami, maka kami akan datang sebagai bala bantuan." Pria itu berkata sambil tersenyum, "Sedangkan mengenai dendam kita di masa lalu..."
"Kita tidak perlu membahasnya lagi," Ye Futian langsung menyela lawan bicaranya itu.
"Setuju," pria itu mengangguk sambil tersenyum.
Tampaknya kedua belah pihak kini telah melupakan dendam di antara mereka sebelumnya. Namun, tidak ada yang tahu apa sebenarnya yang mereka pikirkan di dalam hati masing-masing.
Mungkin, mereka tidak sabar untuk menaklukkan satu sama lain.
Dalam perjamuan ini, kedua pihak berinteraksi dengan canggung dan dengan alasan 'diplomasi', tetapi masing-masing pihak diam-diam menyusun rencana tersendiri. Ye Futian mengantar mereka pergi secara pribadi ketika mereka berpisah, melambaikan tangan kepada para kultivator dari dua pasukan besar itu seolah-olah mereka telah menjadi sekutu selama berabad-abad. Hanya mereka yang tahu persis apa yang sedang mereka pikirkan di dalam hati masing-masing.
Di luar Pecahan Ziwei, para kultivator dari Istana Kegelapan dan Dunia Empty Divine menunjukkan ekspresi dingin di wajah mereka saat mereka melesat di udara, "Aku tidak menyangka bahwa Ye Futian akan bersedia melupakan semua dendam di masa lalu dengan kita. Tampaknya waktu telah mengubahnya secara drastis dalam beberapa tahun terakhir."
"Pada akhirnya, semua orang harus mendewasakan diri, dan Ye Futian tidak terkecuali. Kali ini, dia menyambut baik terkait kunjungan kita, dan itu adalah sebuah pertunjukan yang menarik untuk semua pasukan di Prefektur Ilahi dan Istana Kekaisaran Donghuang. Dengan cara ini, Istana Kekaisaran Donghuang seharusnya tidak akan ikut campur lagi dan mungkin akan membiarkannya bertarung dengan pasukan lain di Prefektur Ilahi untuk melihat siapa pihak terakhir yang mampu bertahan. Kita akan menunjukkan niat kita yang sesungguhnya ketika pemenangnya muncul," ujar kultivator dari Istana Kegelapan dengan nada dingin.
Jika Ye Futian benar-benar bersedia untuk tunduk, mungkin mereka akan membiarkan Ye Futian tetap hidup. Namun mereka sangat menyadari bahwa Ye Futian dilahirkan sebagai sosok yang sombong, dan bahkan ketika dia harus bersandiwara, aktingnya tidak begitu meyakinkan, jadi bagaimana mungkin dia bersedia untuk menyerah begitu saja?
Lagipula, cepat atau lambat, dia akan jatuh ke dalam genggaman mereka.
Ketika Ye Futian dan yang lainnya kembali ke Istana Kekaisaran Ziwei, Zhuge Mingyue menghampirinya dan bertanya, "Bagaimana hasilnya?"
"Mereka semua adalah penipu ulung," ujar Ye Futian dengan nada datar. "Semua yang mereka ucapkan adalah kebohongan dan penuh tipu daya."
"Rupanya semua itu hanya sebuah sandiwara, dengan tujuan untuk memanfaatkan satu sama lain." Zhuge Mingyue berkata, "Sayang sekali kita harus bertahan di antara mereka, dan kau harus berusaha melewati semua ini."
"Kakak Kedua, apa yang sedang kau bicarakan? Ini adalah kewajibanku, dan aku sama sekali tidak terganggu olehnya." Ye Futian melanjutkan kata-katanya, "Mereka semua ingin menghancurkan Pecahan Ziwei, namun mereka menganggap bahwa ini bukanlah waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Aku juga merasakan hal yang sama, dan kekuatanku juga belum cukup tinggi."
"Terima kasih," ujar Zhuge Mingyue sambil tersenyum dan memandang wajah tampan itu. Ada kelembutan yang tersirat di kedua matanya yang indah itu. Dia selalu memperlakukan adik juniornya ini sebagai anggota keluarganya sendiri. Ketika Ye Futian pertama kali memasuki Pondok, dia masih berumur 18 tahun, sudah seperti adik kandungnya sendiri.
Namun, ada terlalu banyak beban yang berada di punggungnya sekarang.
…
Di Tahun 10.100 dari Kalender Prefektur Ilahi, Kota Tianyan mengadakan Kompetisi Armorer di tingkat Prefektur Ilahi dan mengundang semua pasukan di Prefektur Ilahi untuk menyaksikan acara tersebut. Kompetisi Armorer ini diadakan satu kali dalam satu abad dan merupakan sebuah acara besar di Kota Tianyan. Itu adalah peristiwa yang sangat penting.
Kota Tianyan telah mengundang kultivator dari berbagai macam tepat untuk hadir. Seiring berjalannya waktu, para tamu dari Prefektur Ilahi mulai berdatangan kemari. Banyak pasukan besar menanggapi undangan yang diberikan oleh Kota Tiayan dan langsung mengirimkan perwakilan ke Kota Tianyan untuk menyaksikan Kompetisi Armorer tersebut.
Di antara mereka, ada pula beberapa Istana Pemimpin Wilayah yang ikut hadir.
Dahulu, Istana Pemimpin Wilayah tidak pernah berpartisipasi dalam acara ini, namun kali ini, mereka ikut berpartisipasi di dalamnya.
Makna di balik fenomena ini sungguh menarik. Apakah mereka benar-benar ingin berpartisipasi dalam Kompetisi Armorer, ataukah ini hanya menjadi alasan agar mereka bisa bertemu dengan semua orang di Kota Tianyan?