Legenda Futian

Kabar Buruk



Kabar Buruk

1Paviliun Senjata Ilahi, Istana Kekaisaran Barat. Xi Chiyao membawa Ye Futian ke paviliun ini.     

Bagian dalam dari Paviliun Senjata Ilahi sangatlah luas dan menakjubkan. Berbagai macam senjata ilahi tampak melayang di udara. Beberapa senjata disimpan di dalam matriks, melayang di berbagai lokasi di dalam paviliun tersebut.     

Semua peralatan ritual yang ada di dalam Paviliun Senjata Ilahi bukanlah barang-barang biasa.     

Ye Futian memandang ke depan. Bagian dalam dari Paviliun Senjata Ilahi sangat dalam, dan dia tidak bisa menebak ada berapa banyak peralatan ritual yang tersimpan di sini.     

"Seperti yang diharapkan dari Klan Dewa Kuno," ujar Ye Futian dengan suara pelan. Semua peralatan ritual ini telah dikumpulkan oleh Klan Dewa Kuno selama bertahun-tahun, dan jumlah mereka tidak diragukan lagi sangat banyak. Tentu saja, semakin tinggi tingkatan senjatanya, maka semakin langka pula jumlahnya.     

Istana Kekaisaran Ziwei juga telah mengumpulkan banyak senjata ilahi. Namun, karena Pecahan Ziwei adalah dunia yang selama ini terisolasi dari dunia luar dan tidak memiliki pasukan pembuat senjata di dalamnya, mereka masih kekurangan senjata ilahi yang relatif kuat. Mereka hanya memiliki jumlah yang cukup untuk para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei. Tentu saja, senjata ilahi yang paling kuat adalah Tongkat Ziwei yang dipegang oleh Lord Chen. Tongkat itu dikabarkan adalah sebuah senjata ilahi yang pernah digunakan oleh Ziwei Agung dan dikendalikan oleh Pemimpin Istana Kekaisaran Ziwei sebelumnya. Namun, setelah dia dibunuh oleh Ye Futian, dia memberikannya kepada Lord Chen, yang masih disebut sebagai Renhuang Chen saat itu.     

"Silahkan pilih, Renhuang Ye, kau tidak perlu menahan diri," ujar Xi Chiyao sambil tersenyum.     

"Apakah Dewi Chiyao tidak takut bahwa aku akan dikuasai oleh keserakahan dan pada akhirnya menjarah seluruh isi dari Paviliun Senjata Ilahi?" Ye Futian tersenyum dan bertanya.     

"Tidak masalah," jawab Xi Chiyao, "Fakta bahwa Renhuang Ye bersedia datang ke Istana Kekaisaran Barat untuk memberi kami ramuan sudah menunjukkan seperti apa kepribadianmu. Jika Renhuang Ye benar-benar menguras habis isi dari Paviliun Senjata Ilahi, aku yakin kau tidak akan memberi kami kesulitan di masa depan. Pemimpin Istana pasti telah melihat hal ini, itulah sebabnya dia membiarkan Renhuang Ye datang kemari."     

"Pemimpin Istana sungguh sosok yang tegas." Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan.     

"Jika dia bukanlah sosok yang tegas, bagaimana mungkin dia akan memilihku sebagai sang penerus sejak dini dan memberiku status serta kekuasaan yang luar biasa sampai-sampai dia memandangku setara dengan dirinya sendiri. Inilah alasan kenapa banyak orang di dalam keluarga kami tidak senang denganku dan menjadi iri padaku. Mereka ingin menggunakan kesempatan ini untuk menurunkanku dari posisi sang Dewi. Semua ini sungguh menarik."     

Saat Xi Chiyao berbicara, dia sama sekali tidak terganggu maupun memedulikan pendapat orang-orang tersebut. Dia tidak peduli meskipun banyak dari mereka adalah Tetua dan anggota inti dari Istana Kekaisaran Barat yang mampu membuat keputusan penting untuk kepentingan istana.     

"Jadi, meskipun aku tidak datang kemari, mereka tetap menjadi badut di matamu?" ujar Ye Futian sambil tersenyum.     

"Yah, aku hanya akan menyaksikan mereka tampil," ujar Xi Chiyao dengan tenang. Terdapat kepercayaan diri yang kuat di kedua matanya. Memangnya apa alasan utama yang membuatnya mampu mendapatkan status sebagai sang Dewi?     

Tanpa mengesampingkan hal tersebut, bagaimana mungkin mereka bisa menggoyahkan statusnya sebagai sang Dewi?     

Dia sangat menyadari bahwa, tidak peduli apa pun tindakannya, Pemimpin Istana pasti akan berada di pihaknya.     

Ye Futian terkekeh dan tidak ingin bertanya lebih dalam tentang masalah internal dari Istana Kekaisaran Barat. Dia mengayunkan tangannya, lalu mengambil sebuah peralatan ritual, dan langsung menyimpannya. Dia benar-benar tidak menahan diri.     

Setelah itu, Ye Futian terus berjalan ke bagian terdalam dari Paviliun Senjata Ilahi. Saat dia mengayunkan telapak tangannya, dia mengambil senjata ilahi dan peralatan ritual satu demi satu. Sikapnya yang begitu tenang membuat tempat ini seolah-olah bukanlah Paviliun Senjata Ilahi dari Istana Kekaisaran Barat. Sebaliknya, tempat ini sudah menjadi milik Istana Kekaisaran Ziwei...     

Xi Chiyao mengedipkan matanya. Pria ini benar-benar tidak menahan diri?     

"Apakah kau mulai merasa gelisah?" memandang perubahan ekspresi di wajah Xi Chiyao dan bertanya sambil tersenyum.     

"Tentu saja tidak. Hanya saja saat aku mengamati pergerakan Renhuang Ye, semuanya terlihat tanpa beban," ujar Xi Chiyao seolah-olah dia sedang menahan tawa. "Namun, peralatan ritual yang diambil oleh Renhuang Ye bukanlah yang terbaik. Meskipun kau telah mengambil beberapa peralatan ritual, namun tingkatan mereka tidaklah tinggi, jadi Istana Kekaisaran Barat tidak akan keberatan. Renhuang Ye, apakah kau tidak merasa bahwa kau akan merugi?"     

Ye Futian memandang Xi Chiyao, lalu senyuman tipis muncul di wajahnya, jelas mengandung maksud tertentu. "Lihat saja nanti!" ujarnya.     

"..." Xi Chiyao tertegun. Saat Xi Chiyao melihat senyuman aneh di wajah Ye Futian, dia merasa seperti sedang mengundang seorang perampok ke dalam rumahnya.     

Kemudian Ye Futian tertawa dan terus melangkah ke depan untuk mengumpulkan senjata pilihannya. Dia tidak berniat untuk menahan diri di hadapan Istana Kekaisaran Barat.     

Saat Xi Chiyao melihat Ye Futian menjarah isi paviliun ini tanpa henti, bahkan dia pun mulai merasa pusing. Pria ini dengan begitu mudahnya mengambil sepuluh senjata ilahi.     

"Jumlah peralatan ritual ini tidak bisa dianggap banyak untuk Istana Kekaisaran Barat. Paviliun Senjata Ilahi adalah sebuah gudang harta karun yang luar biasa. Tidak ada satu pun dari senjata yang kuambil berada di tingkat Sub-divine. Sebagian besar kultivator di Istana Kekaisaran Ziwei saat ini masih berada di tingkat Renhuang. Kami hanya memiliki beberapa kultivator di tingkat Tribulation Plane dan tidak banyak Renhuang yang telah mencapai puncak. Jadi aku merasa bahwa memiliki senjata yang cocok akan menjadi aspek yang paling penting," ujar Ye Futian. Meskipun senjata adalah kekuatan eksternal bagi kultivator, namun mereka dapat meningkatkan kemampuan bertarung penggunanya. Hal ini akan meningkatkan kekuatan Istana Kekaisaran Ziwei secara keseluruhan.     

Xi Chiyao mengangguk pelan; dia memahami apa yang dimaksud oleh Ye Futian.     

Saat mereka melangkah semakin dalam, jumlah senjata ilahi yang terlihat semakin berkurang. Di area yang begitu luas, hanya ada satu atau dua senjata yang muncul sesekali. Di antara mereka, terdapat sebuah aura yang sangat kuat terpancar dari beberapa senjata.     

Peralatan ritual di tingkat Sub-divine mulai bermunculan di sini.     

"Senjata Sub-divine. Aku juga membutuhkannya," ujar Ye Futian. Dia membawa banyak Ramuan Sub-divine kemari, dan menyisihkan beberapa ramuan khusus untuk Xi Chiyao. Dia telah menjanjikan hal ini dan tidak akan membiarkan Xi Chiyao mengalami kerugian.     

Karena Pemimpin Istana Kekaisaran Barat berjanji untuk membiarkannya memilih senjata ilahi, maka dia tidak akan menahan diri tentang hal tersebut. Di masa depan, dia akan terus mengirim ramuan ketika dia mendapat kesempatan. Ini adalah pertukaran yang saling menguntungkan dimana kedua belah pihak bisa mendapatkan barang-barang yang mereka butuhkan, menutupi kelemahan satu sama lain.     

Ditambah lagi, karena mereka kini telah bersekutu, dia berharap Istana Kekaisaran Barat bisa menjadi semakin kuat di masa depan.     

Setelah berinteraksi cukup lama dengan Xi Chiyao, Ye Futian merasa bahwa sosok ini jelas tidak bisa diremehkan. Selama dia tetap memegang posisi sebagai sang Dewi, maka hubungannya dengan Istana Kekaisaran Barat akan baik-baik saja.     

Ye Futian mengambil beberapa Senjata Sub-divine yang ada di sana. Dia bahkan bisa merasakan jejak-jejak aura spiritual di dalamnya. Mereka tampak seperti senjata yang rohnya telah dibangkitkan dan menjalani pembaptisan dari Ujian Senjata.     

Di sisi lain, Xi Chiyao hanya mengikutinya dengan tenang. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun ketika Ye Futian mengambil semua Senjata Sub-divine itu. Berdasarkan hal ini saja, siapa pun bisa melihat betapa cerdasnya sosok Xi Chiyao.     

Setelah beberapa lama, Ye Futian akhirnya berhenti, dan Xi Chiyao hanya memandangnya dengan tenang.     

"Ayo kita pergi," ujar Ye Futian sebelum dia berjalan menuju pintu keluar.     

"Kau tidak ingin mengambil senjata lainnya?" tanya Xi Chiyao sambil tersenyum.     

"Ini sudah lebih dari cukup," ujar Ye Futian sambil berjalan. Keduanya pun pergi meninggalkan Paviliun Senjata Ilahi dan kembali ke tempat dimana Pemimpin Istana Kekaisaran Barat berada.     

"Saudara Ye, apakah kau sudah memilih senjata yang kau inginkan?" tanya Pemimpin Istana Kekaisaran Barat sambil tersenyum. Sebelumnya, dia memanggil Ye Futian sebagai 'Renhuang Ye'. Sekarang, dia memanggilnya dengan cara yang berbeda.     

"Sudah, dan saya mengambil cukup banyak. Saya berharap saya tidak menyinggung Istana Kekaisaran Barat atas hal ini," ujar sambil tersenyum.     

"Karena aku membiarkan Chiyao membawamu ke Paviliun Senjata Ilahi, tentu saja aku tidak akan mempermasalahkannya," ujar Pemimpin Istana. "Aku akan menyuruh bawahanku untuk menyiapkan sebuah perjamuan. Mari kita minum-minum bersama."     

"Anda tidak perlu repot-repot melakukan hal itu," Ye Futian menggelengkan kepalanya. "Saya sudah mengambil banyak barang yang berharga, jadi saya ingin pamit undur diri sekarang, berjaga-jaga apabila Pemimpin Istana berubah pikiran."     

Pemimpin Istana Kekaisaran Barat ikut tertawa setelah mendengar candaan Ye Futian. Dia mengangguk dan berkata, "Baiklah, kalau begitu aku tidak akan memaksamu untuk tinggal. Chiyao, tolong antarkan kawan kita ini pergi. Jika kau membutuhkan sesuatu di masa depan, katakan saja pada Chiyao."     

"Terima kasih banyak," Ye Futian mengangguk dan pamit undur diri sebelum dia pergi. Xi Chiyao mengantarnya hingga keluar dari Istana Kekaisaran Barat.     

"Berapa banyak yang dia ambil?" Pemimpin Istana Kekaisaran Barat bertanya pada Xi Chiyao; dia tampak tersenyum.     

"Jelas bukan jumlah yang sedikit," jawab Xi Chiyao. "Setidaknya lebih banyak dari dugaanku."     

"Dia memang cerdik," ujar Pemimpin Istana sambil tersenyum.     

"Kenapa begitu?" Xi Chiyao bertanya.     

"Semakin banyak senjata yang diambilnya, maka semakin dalam pula hubungan di antara kita," ujar Pemimpin Istana sambil tertawa dengan keras. Kemudian, dia berbalik dan pergi, meninggalkan Xi Chiyao yang memikirkan maksud dari ucapannya barusan.     

Semakin banyak senjata yang diambilnya, maka semakin dalam pula hubungan di antara mereka?      

…     

Setelah Ye Futian kembali ke Pecahan Ziwei, dia pergi ke Istana Kekaisaran Ziwei dan membagikan peralatan ritual yang baru saja dia dapatkan.     

Semua orang telah berkumpul di langit berbintang untuk mendapatkan peralatan ritual masing-masing; mereka semua tampak antusias.     

Sebelumnya, Ye Futian telah membuat banyak ramuan ilahi. Sekarang, dia membawa banyak senjata ilahi dan peralatan ritual yang kuat. Bahkan ada beberapa orang yang mendapatkan Senjata Sub-divine. Ditambah lagi, tampaknya Ye Futian telah memilih semua senjata ilahi ini sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Ketika para kultivator menerima senjata ilahi tersebut, banyak yang merasa bahwa senjata itu seperti dibuat khusus untuk mereka.     

Sudah jelas, Ye Futian telah mendapatkan banyak keuntungan dalam perjalanannya kali ini.     

Setelah membagikan semua senjata itu, Ye Futian pun berkata pada mereka, "Sekarang kita sudah bisa mengangkat segel yang melindungi Pecahan Ziwei. Namun, kita harus tetap fokus berkultivasi dan menjadi semakin kuat."     

"Mmm." Semua orang mengangguk setuju. Mereka semua tampak gembira.     

Pecahan Ziwei telah disegel oleh Ye Futian selama bertahun-tahun. Hari ini, segel itu akhirnya akan diangkat. Peristiwa ini jelas memiliki makna khusus bagi mereka.     

Ye Futian mendongak untuk memandang ke arah langit. Dalam sekejap, kekuatan ilahi yang dahsyat muncul di langit saat bintang yang tak terhitung jumlahnya bersinar terang. Seolah-olah sebuah tirai cahaya yang berada di sana kini telah menghilang. Setelah segel dari Pecahan Ziwei diangkat, mereka mulai bisa berinteraksi dengan dunia luar.     

Setelah melakukan semua ini, Ye Futian memandang ke arah kerumunan kultivator dan berkata, "Di masa depan, akan ada lebih banyak kultivator kuat yang datang ke Pecahan Ziwei. Ketika hal itu terjadi, kita bisa merekrut mereka ke Istana Kekaisaran jika ada kesempatan."     

"Mmm," para kultivator itu mengangguk setuju. Jika Istana Kekaisaran Ziwei ingin terus berkembang, selain pasukan-pasukan yang sudah ada di bawah komando mereka, jelas mereka masih membutuhkan pasukan tambahan.     

"Sekarang, kalian bisa kembali berkultivasi." Setelah Ye Futian selesai berbicara, semua orang membubarkan diri dan kembali berkultivasi, berupaya untuk meningkatkan kekuatan masing-masing.     

Selama beberapa hari terakhir, karena bantuan ramuan yang mereka konsumsi, banyak dari mereka berhasil menembus tingkat kultivasi masing-masing, yang merupakan sebuah kejutan yang spektakuler. Saat ini, perubahan terus terjadi setiap hari di Pecahan Ziwei.     

Di sisi lain, Ye Futian juga masih terus berkultivasi. Segel itu memang telah diangkat, namun bukan berarti dia harus pergi ke dunia luar.     

Namun, saat dia fokus berkultivasi, Xi Chiyao mengirimkan kabar buruk kepadanya.     

Setelah Ye Futian pergi ke Istana Kekaisaran Barat untuk menghadiahkan ramuan ilahi, berita itu menyebar ke berbagai tempat. Banyak pihak kini memusuhi Istana Kekaisaran Barat, mengatakan bahwa Istana Kekaisaran Barat telah berkomplot dengan Ye Futian, dimana mereka telah merebut warisan milik Kaisar Elixir untuk membuat ramuan ilahi. Ye Futian menyediakan ramuan ini untuk Istana Kekaisaran Barat sementara Istana Kekaisaran Barat mengirimkan sumber daya kepadanya, membuktikan bahwa kedua belah pihak telah bersekutu.     

Akan tetapi, Istana Kekaisaran Barat adalah bagian dari Klan Dewa Kuno. Meskipun ada banyak komentar buruk yang ditujukan pada mereka, tidak ada seorang pun yang berani menyerang mereka dengan gegabah. Selama Istana Kekaisaran Donghuang tidak angkat bicara, siapa yang berani mengambil tindakan?     

Namun, ada kabar lain yang merugikan bagi Ye Futian.     

Beberapa orang di Prefektur Ilahi ingin membentuk aliansi besar-besaran yang targetnya adalah Pecahan Ziwei. Ada yang mengatakan bahwa beberapa pasukan terkemuka dari Prefektur Ilahi ingin menyegel Pecahan Ziwei dari luar dan mengubahnya menjadi wilayah mati!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.