Pecahan Ziwei Siap Bertarung
Pecahan Ziwei Siap Bertarung
Bertahun-tahun yang lalu, pasukan-pasukan di Prefektur Ilahi telah melakukan hal ini sebelumnya. Mereka semua datang ke Dunia Heavenly Mandate dan mengusirnya, sehingga mengakibatkan dia menyegel dirinya di dalam Pecahan Ziwei.
Sekarang, akankah pasukan-pasukan itu berniat mengepungnya lagi?
Apalagi kali ini, tindakan mereka tampaknya menjadi jauh lebih kejam, dimana mereka ingin menyegel Pecahan Ziwei secara keseluruhan.
Tidak ada pasukan biasa yang berani bertindak selancang ini; hanya mereka yang berdiri di puncak kekuatan Prefektur Ilahi yang berani melakukan hal seperti menyegel sebuah dunia.
Bisa dibayangkan betapa besarnya kekuatan yang dibutuhkan untuk melakukan hal tersebut.
Ye Futian meminta Xi Chiyao untuk membantunya mengumpulkan lebih banyak informasi mengenai hal ini, khususnya pasukan mana saja yang terlibat di dalamnya, sementara dia terus berkultivasi di Istana Kekaisaran Ziwei. Dia bahkan tidak memberitahu yang lain agar para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei bisa meningkatkan kekuatan mereka dengan tenang.
Waktu pun terus berlalu. Di langit berbintang, Ye Futian sedang duduk bersila di sana. Pada saat ini, dia membuka matanya, dan dengan satu ayunan telapak tangannya, sebuah cermin muncul di hadapannya. Di sisi lain cermin itu, terpantul satu sosok cantik di sana; itu adalah Xi Chiyao.
"Renhuang Ye," Xi Chiyao memanggilnya.
"Dewi Chiyao, bagaimana dengan situasi di luar sana?" tanya Ye Futian.
"Sangat buruk," jawab Xi Chiyao. "Perlahan-lahan, ada semakin banyak pasukan yang memasuki aliansi tersebut. Mereka bersiap untuk mengadakan pertemuan khusus untuk melancarkan serangan terhadap Pecahan Ziwei. Sekarang, mereka telah mengirim anggota mereka ke Kota Tianyan untuk meyakinkan Pemimpin Kota Tianyan agar menyediakan Senjata Kekaisaran untuk mereka dan menghancurkan Pecahan Ziwei."
"Senjata Kekaisaran!"
Hawa dingin muncul di kedua mata Ye Futian. Bahkan Senjata Kekaisaran dikategorikan ke dalam tingkatan yang berbeda-beda. Dia sudah menemukan beberapa 'Senjata Kekaisaran' biasa, tetapi senjata-senjata ini sebenarnya hanya berisi jejak-jejak aura Kaisar Agung. Senjata Kekaisaran Sejati adalah senjata tingkat ilahi yang berisi kekuatan Kaisar Agung di dalamnya.
Senjata seperti Tongkat Ziwei bahkan tidak bisa dianggap sebagai Senjata Kekaisaran yang sesungguhnya, karena tongkat itu hanya mengandung jejak-jejak aura Ziwei Agung di dalamnya. Untuk bisa menempa Senjata Kekaisaran, persyaratan pertama yang harus dipenuhi adalah memiliki sebuah Benda Ilahi.
Benda Ilahi itu sendiri sudah sangat langka. Contohnya adalah Menara Pengintai Ilahi yang dimiliki oleh Kaisar Millet.
Dengan menggunakan Menara Pengintai Ilahi, Kaisar Millet bahkan mampu menghadapi Pemimpin Istana Wilayah Donghua, Ning Yuan, yang menjadi bukti betapa mengerikannya kekuatan Benda Ilahi tersebut.
Namun, Benda Ilahi seperti itu hanyalah bahan baku untuk menempa Senjata Kekaisaran.
Selain itu, menempa Senjata Kekaisaran membutuhkan seorang Armorer di tingkat Kaisar Agung untuk mengolah Benda Ilahi yang tersedia. Sedangkan sosok seperti itu sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Kota Tianyan adalah tempat suci nomor satu bagi para Armorer, namun Armorer terbaik yang ada di sana adalah Pemimpin Kota Tianyan itu sendiri.
Akan tetapi, leluhur dari Pemimpin Kota Tianyan adalah seorang Kaisar Armorer.
Kota Tianyan memiliki sebuah Senjata Kekaisaran Sejati.
Para pasukan itu meminta bantuan pada Pemimpin Kota Tianyan untuk menggunakan Senjata Kekaisaran itu dan menyerang Pecahan Ziwei.
"Akankah Pemimpin Kota Tianyan menyetujuinya?" Ye Futian bertanya; tatapan matanya menjadi dingin. Pasukan anggota Klan Dewa Kuno ini memiliki sejarah yang panjang dan koleksi senjata yang sangat banyak. Bahkan ada Senjata Kekaisaran tingkat tinggi yang tersembunyi di dalam Kota Tianyan. Jika mereka benar-benar menggunakan Senjata Kekaisaran itu, mampukah Pecahan Ziwei menghadapinya?
"Sangat sulit. Tidak mudah untuk menggunakan Senjata Kekaisaran itu," jawab Xi Chiyao. "Senjata Kekaisaran itu berisi kekuatan dan aura Kaisar Agung serta memiliki kehendak tersendiri. Bahkan Pemimpin Kota Tianyan tidak dapat mengendalikannya. Mereka harus 'mengundang' senjata itu untuk berperang. Kecuali Kota Tianyan memiliki sosok yang sangat mengerikan, biasanya, Senjata Kekaisaran itu tidak akan muncul."
Ye Futian mengangguk pelan dan merasa sedikit lega.
"Namun kita tetap tidak boleh lengah. Kota Tianyan tidak memiliki kesan yang baik terhadap Pecahan Ziwei. Kala itu, mereka mencoba merebut jasad suci Shenjia Agung dan ditolak mentah-mentah olehmu. Hal itu mengakibatkan Pemimpin Kota Tianyan yang tersulut amarah menyerang dan menghancurkan Akademi Heavenly Mandate. Bahkan jika mereka tidak mengundang Senjata Kekaisaran itu, mereka masih bisa meyakinkan Pemimpin Kota Tianyan agar membawa senjata ilahi lainnya untuk menyerang Pecahan Ziwei."
"Mmm." Ye Futian mengangguk dan bertanya, "Siapa sebenarnya yang memulai pergerakan ini?"
"Aku tidak bisa memastikan bagaimana detailnya, tetapi yang jelas aliansi ini dibentuk oleh beberapa pasukan besar. Dan mereka juga didukung oleh pasukan lainnya. Pasukan-pasukan yang memulai semua ini kemungkinan besar adalah pasukan-pasukan yang ikut pergi ke gunung surgawi untuk memperebutkan warisan sang Kaisar Kuno. Ketua Xihai juga menanggapi ajakan ini dan memanggil berbagai macam Pemimpin Wilayah untuk bergabung dan melenyapkan Pecahan Ziwei. Istana Pemimpin Donghua juga ikut menanggapi secara diam-diam," jawab Xi Chiyao. "Bahkan ada lebih banyak pasukan yang berpartisipasi di dalamnya. Ada Klan Dewa Kuno yang bertarung denganmu kala itu, begitu pula pasukan-pasukan penguasa lainnya, seperti Gunung Dewa Matahari, Tanah Suci Taichu, dan pasukan lainnya dari Prefektur Ilahi."
"Aku mengerti." Ye Futian mengangguk pelan sebelum bertanya lagi, "Bagaimana dengan situasi di Istana Kekaisaran Barat?"
"Tidak ada masalah," ujar Xi Chiyao. "Mungkin kau belum sepenuhnya mengerti tentang sejarah dari Klan Dewa Kuno. Mereka tidak akan berani memprovokasi kami dengan mudah. Selain itu, jika kau hendak memilih lawan, pilihan terbaik bagimu adalah menghindari Klan Dewa Kuno terlebih dahulu. Saat ini, kau belum mampu mengguncang anggota dari Klan Dewa Kuno, dan kau bisa menerima serangan balasan yang tak terbayangkan."
Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Xi Chiyao, Ye Futian tampak terkejut. Tampaknya Xi Chiyao sedang mengisyaratkan sesuatu padanya. Klan Dewa Kuno mungkin jauh lebih kuat dari dugaannya, dan mereka memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh banyak orang.
Oleh sebab itulah, dia menyarankan agar Ye Futian tidak sembarangan bertarung melawan Klan Dewa Kuno.
Kota Tianyan memiliki Senjata Kekaisaran, dan Klan Dewa Kuno lainnya jelas memiliki senjata rahasia masing-masing. Mungkin tidak akan mudah untuk menggoyahkan mereka.
"Baiklah," Ye Futian mengangguk. "Terima kasih atas bantuanmu."
"Tidak masalah," Xi Chiyao tersenyum. Keduanya mengangguk pada satu sama lain. Kemudian, Ye Futian mengayunkan tangannya untuk menyimpan cermin tersebut. Dia tampak mengerutkan keningnya.
Rupanya pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi masih berambisi untuk membunuhnya!
Sekarang, tampaknya situasinya menjadi semakin mendesak.
Jika mereka hanya ingin menyegel Pecahan Ziwei, maka itu bukanlah masalah besar. Skenario terburuk yang bisa terjadi adalah, Pecahan Ziwei akan terisolasi selama beberapa tahun. Namun, jika mereka menggunakan cara lain untuk menyerbu Pecahan Ziwei atau suatu metode pemusnahan khusus, maka segala sesuatunya tidak akan baik-baik saja.
Pada saat ini, satu sosok tiba di sana dalam sekejap. Dia adalah Lord Chen. Sosoknya tiba di samping Ye Futian dan berkata, "Pemimpin Istana, terdapat komentar-komentar buruk yang menyebar dari dunia luar.
Ye Futian mengangguk pelan dan berkata, "Ya, aku sudah mendengarnya."
"Pemimpin Istana, apa rencanamu selanjutnya?" Lord Chen bertanya.
"Lord Chen, apakah kau punya ide?" Ye Futian mengangkat kepalanya dan bertanya pada Lord Chen.
"Kita tidak bisa tinggal diam dan menunggu kehancuran kita," jawab Lord Chen. "Saat ini, Pecahan Ziwei tidak selemah dahulu, dan sudah waktunya bagi kita untuk mengambil tindakan."
Lord Chen telah meraih terobosan, dan kekuatannya telah dikombinasikan dengan Tongkat Ziwei, jadi sekarang dia ingin menguji kemampuan bertarungnya. Suatu kebetulan bahwa berbagai macam pasukan dari Prefektur Ilahi sedang merencanakan sesuatu yang jahat, itulah sebabnya dia memiliki pemikiran seperti itu.
Ye Futian memandang ke arah Lord Chen. Dia tidak menyangka bahwa Lord Chen memiliki keinginan bertarung yang begitu besar.
"Xi Chiyao baru saja mengingatkanku agar tidak berurusan dengan Klan Dewa Kuno. Jadi, siapa yang akan menjadi target kita nantinya?" tanya Ye Futian.
"Dengan mengesampingkan Klan Dewa Kuno, pilih saja pasukan yang ingin berurusan dengan kita dan hancurkan mereka sebagai sebuah peringatan bagi pasukan lainnya," nada bicara Lord Chen terdengar tenang, namun siapa pun bisa merasakan kekuatan yang tersirat di dalamnya. Istana Kekaisaran Ziwei adalah titik pusat dari Pecahan Ziwei, namun mereka selalu menghadapi masalah. Sehingga sudah jelas, dia juga tersulut amarah.
Setidaknya, mereka harus menunjukkan pada dunia luar bahwa Pecahan Ziwei bukanlah pasukan yang bisa mereka perlakukan seenaknya sendiri.
"Selain itu, target kita tidak boleh terlalu lemah. Jika kita hendak menyerang, maka kita harus menyerang salah satu pasukan terkemuka. Jika tidak, dampak yang ditimbulkan tidak cukup kuat untuk menjadi sebuah peringatan bagi pasukan lainnya," Lord Chen melanjutkan. Ye Futian mengangguk setuju setelah mendengar penjelasannya.
Setelah mendengar pendapat dari Lord Chen, dia sudah memikirkan satu pasukan yang sesuai. Selain itu, pasukan ini sudah lama memiliki dendam dengan Istana Kekaisaran Ziwei dan dianggap sangat kuat di Prefektur Ilahi, bahkan mereka dikenal sebagai tempat suci untuk berkultivasi. Bahkan di wilayah mereka, pasukan ini memiliki status tertinggi.
Setelah terdiam sejenak, Ye Futian pun berkata, "Lord Chen, tolong panggilkan Pemimpin Istana Ziwei, Wangshen, dan Heavenly Mandate ke Istana Kekaisaran Ziwei untuk menghadiri pertemuan."
"Baik, Pemimpin Istana." Lord Chen membungkuk hormat pada Ye Futian, lalu berbalik dan pergi menuju langit. Ekspresinya tampak serius, dan siapa pun bahkan bisa melihat keinginan membunuh yang kuat di dalam dirinya.
Sudah lama sekali sejak dia terakhir kali pergi ke dunia luar.
Sejak tahun itu, dia ikut disegel di dalam Istana Kekaisaran Ziwei. Sebagai penanggung jawab dari Pecahan Ziwei, Lord Chen hampir tidak ada kegiatan pada hari-hari biasa dan dia tidak memiliki musuh. Hal yang dia lakukan untuk menghabiskan waktunya hanyalah berkultivasi. Tapi sekarang, dia telah meraih terobosan di tingkat kultivasinya, dan ada musuh-musuh yang kuat di dunia luar; hal ini memungkinkan dirinya untuk merasakan darahnya kembali bergejolak.
…
Saat ini, sekelompok kultivator kuat telah berkumpul di luar istana utama dari Istana Kekaisaran Ziwei. Mereka bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang akan terjadi, dan ekspresi mereka semua terlihat serius.
Sang Tetua Tertinggi—Lord Chen, Pemimpin Istana Ziwei—Murong Yu, Pemimpin Istana Wangshen—Kaisar Xi, dan Pemimpin Istana Heavenly Mandate—Hua Jieyu semuanya sudah berada di sana. Para kultivator kuat lainnya juga telah berkumpul besama mereka. Hanya Biksu Taois Mu yang absen. Ye Futian berpesan kepada mereka untuk tidak mengkhawatirkan tentang hal ini dan fokus pada pembuatan ramuan, yang merupakan prioritas utama bagi Biksu Taois Mu.
Pertarungan di dunia luar akan menjadi tanggung jawab mereka sekarang.
"Bertahun-tahun yang lalu, berbagai macam pasukan di Prefektur Ilahi telah berbondong-bondong datang ke Dunia Heavenly Mandate dan melenyapkan Akademi Heavenly Mandate, lalu mengejar dan memaksa kita untuk menyegel Pecahan Ziwei selama bertahun-tahun. Sekarang, Pecahan Ziwei tidak lagi ikut campur dalam konflik di dunia luar, namun pasukan-pasukan di Prefektur Ilahi masih mengincar kita. Mereka kembali membentuk aliansi yang kuat dan berniat melenyapkan Pecahan Ziwei," ujar Ye Futian. "Tapi Istana Kekaisaran Ziwei saat ini tidak sama dengan Istana Kekaisaran Ziwei kala itu. Tidak peduli apakah mereka akan dapat bersekutu nantinya. Paling tidak, kita harus membuat mereka yang ingin menghancurkan kita menyadari seperti apa konsekuensi yang menanti mereka."
Para kultivator kini merasa emosional dan darah mereka mulai bergejolak. Apakah Istana Kekaisaran Ziwei hari ini akan pergi untuk menjalankan sebuah misi?
Momen ini tidak pernah terjadi sebelumnya.
Hal ini berlaku terutama bagi beberapa kultivator dari Dunia Heavenly Mandate. Selama bertahun-tahun, mereka selalu ditekan dan dipojokkan oleh pasukan musuh. Namun sekarang, mereka sudah menjadi cukup kuat, walaupun mereka masih merasakan tekanan yang sama. Pasukan-pasukan terkemuka dari Prefektur Ilahi itu masih tidak ingin membiarkan mereka pergi.
Bahkan ada anggota Klan Dewa Kuno yang ingin menyerang mereka.
Semua ini terjadi hanya karena Pemimpin Istana Kekaisaran Ziwei tampil terlalu gemilang. Seolah-olah dunia ini tidak mengizinkan seseorang sekuat dirinya hidup di dunia ini, dan karena itulah, mereka menggunakan segala macam cara untuk melenyapkan Ye Futian. Atau mungkin, mereka khawatir dengan perkembangannya di masa depan.
Sekarang, sudah saatnya bagi mereka untuk menyerang.
"Ayo kita berangkat," ujar Ye Futian sebelum dia mengambil langkah. Semua orang membukakan jalan untuknya dan membiarkan lewat di tengah-tengah mereka. Kemudian, para kultivator itu mengikutinya dari belakang, menuju ke sebuah lorong.
Istana Kekaisaran Ziwei telah siap untuk bertarung melawan Prefektur Ilahi!