Legenda Futian

Ramuan Sub-divine



Ramuan Sub-divine

2Setelah itu, Ye Futian mulai mengasingkan diri untuk berkultivasi.     

Gunung Surgawi di Laut Barat tidak memiliki harta karun ilahi maupun pusaka di dalamnya, melainkan sisa-sisa aura yang ditinggalkan oleh sang Kaisar Kuno, yang telah ditemukan dan dibangunkan oleh Ye Futian. Jejak aura ini telah memberikan warisan tersendiri pada Ye Futian.     

Bagi Ye Futian, ini jauh lebih berharga daripada harta karun ilahi.     

Di dalam warisan yang diberikan oleh aura sang Kaisar Kuno, terdapat beberapa teknik kultivasi, teknik alkimia, resep alkimia yang sangat berharga, dan pengalaman alkimia Kaisar Kuno itu sendiri. Ini adalah harta karun ilahi dalam arti yang sebenarnya. Warisan dari seorang Kaisar Agung yang ahli dalam bidang alkimia... Dari sudut pandang Ye Futian, warisan ini jauh lebih berharga daripada warisan para Kaisar Agung lainnya. Tidak heran jika warisan tersebut jatuh ke tangan seorang Ahli Alkimia yang tangguh.     

Teknik ilahi yang diberikan oleh Ye Futian kepada Biksu Taois Mu sebelumnya adalah satu set teknik api ilahi, yang mampu melahap dan menggabungkan Api Jalur Agung lainnya untuk terus memperkuat penggunanya. Teknik ini disebut sebagai Api Penciptaan Ilahi. Di zaman kuno, itu adalah teknik api ilahi tingkat tinggi.     

Wajar saja jika Biksu Taois Mu menjadi emosional setelah menerima teknik ilahi ini. Ye Futian sama sekali tidak khawatir untuk merekrutnya; dia tahu bahwa Biksu Taois Mu akan menyelesaikan tugasnya dengan baik.     

Terlebih lagi, dalam perjalanan kali ini, Biksu Taois Mu mungkin akan mendapatkan Api Jalur Agung lainnya untuk meningkatkan kekuatannya sendiri.     

Namun, Ye Futian memang tidak berniat untuk mengkultivasi teknik ilahi ini. Fokus utamanya akan ditujukan pada alkimia.     

Sementara itu di langit berbintang, Ye Futian mulai mengasingkan diri untuk berkultivasi.     

Untuk saat ini, semua urusan di dunia luar telah berakhir. Dia telah membuat reputasi tersendiri dalam perjalanannya ke Wilayah Laut Barat. Apa yang telah terjadi di Kota Yingzhou berfungsi sebagai sebuah peringatan, sehingga tidak ada pasukan di Prefektur Ilahi yang berani menyerang mereka sembarangan. Ditambah lagi, Biksu Taois Mu dan Renhuang Chen—dua kultivator tingkat Tribulation Plane yang bepergian bersama—pasti akan berhasil dalam menjalankan misi masing-masing selama mereka tidak berhadapan dengan sosok-sosok terkemuka dari dari pasukan-pasukan utama itu.     

Selain itu, para kultivator lainnya di Istana Kekaisaran Ziwei juga sedang bekerja keras untuk meningkatkan kekuatan mereka.     

…     

Waktu terus berlalu, hari demi hari, dan dalam sekejap mata, beberapa bulan telah berlalu begitu saja. Tidak lama kemudian, Renhuang Chen dan Biksu Taois Mu akhirnya kembali ke Pecahan Ziwei.     

Mereka tidak hanya kembali, tetapi mereka juga membawa kembali sekelompok Ahli Alkimia. Kala itu, ketika Ye Futian mewarisi teknik alkimia dari Dewa Tertinggi Donglai di Pulau Dewa Timur, dia telah bertemu banyak Ahli Alkimia; mereka sekarang juga tiba di sini bersama Dewi Donglai dan Kaisar Alkimia.     

Renhuang Chen tidak mengganggu Ye Futian ketika dia melihat bahwa Ye Futian sedang mengasingkan diri. Dia mengetahui apa yang ingin dilakukan oleh Ye Futian, jadi dia mendirikan Paviliun Alkimia di Istana Kekaisaran Ziwei dan menunjuk Biksu Taois Mu sebagai sang pemimpin paviliun. Ketika kekuatan Istana Kekaisaran Ziwei terus meningkat, dia berencana untuk mengusulkan beberapa perubahan struktural pada Ye Futian dan menunjuk kultivator kuat lainnya untuk mengambil posisi yang berbeda-beda dalam pasukan ini.     

Hari ini, di atas langit berbintang, muncul sebuah arus yang sangat panas di sana. Banyak orang memandang ke arah langit dan bisa melihat kobaran api ilahi yang menyala di atas sana. Sebuah tungku Jalur Agung tampaknya berada di dalam kobaran api ilahi tersebut, dan Ye Futian terlihat sedang berlatih alkimia di sana.     

Terlebih lagi, Ye Futian sudah berlatih alkimia cukup lama, namun tidak ada yang tahu sejauh apa perkembangan yang dia dapatkan kali ini.     

Di atas langit, selain kobaran api ilahi yang menakjubkan itu, muncul pula aroma kuat dari sebuah ramuan di sana. Aroma itu menyebar dan memenuhi setiap sudut dari langit berbintang.     

Pada saat ini, sebuah aura yang sangat kuat mengalir dari atas langit dan membuat semua kultivator di langit berbintang mengalihkan perhatian mereka ke udara.     

"Ada apa ini?" Tatapan mata semua orang menajam saat mereka memandang ke atas langit. Sebuah aura yang kuat muncul dari atas sana, menembus ke dalam langit berbintang. Kumpulan awan gelap kini menyelimuti langit berbintang dan membuat area ini terasa menyesakkan.     

"Ini..." Jantung banyak kultivator kuat berdegup kencang, terutama Renhuang Chen dan Biksu Taois Mu. Mereka semua menatap langit. Ini adalah aura di tingkat Tribulation Plane.     

"Ujian Ramuan!" Biksu Taois Mu bergumam pelan, dan kedua matanya dipenuhi dengan keterkejutan. Dia, yang sudah menjadi kultivator tingkat Tribulation Plane, tidak bisa menyembunyikan keterkejutan yang dia rasakan di dalam dirinya.     

Layaknya Ujian Para Dewa yang dialami oleh kultivator, ada pula Ujian Ramuan dalam bidang alkimia.     

Namun hal yang membuatnya tercengang adalah, apakah Ye Futian mampu membuat ramuan di tingkat setinggi ini?     

Ramuan yang mampu memancing munculnya Ujian Ramuan dikenal sebagai Ramuan Sub-divine.     

Dia telah berlatih alkimia selama bertahun-tahun. Selain fakta bahwa dia tidak pernah bisa mencapainya, dia juga bahkan belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Tapi hari ini, dia akhirnya bisa menyaksikannya secara langsung.     

Sebenarnya, semengerikan apakah sosok Ye Futian?     

"Guru, apa itu?" Di arah lain, Yang Wuqi bertanya kepada gurunya, Kaisar Xi, dengan sedikit takjub. Di sebelahnya, Kaisar Millet dan Li Changsheng juga hadir di sana. Mereka semua memandang ke atas langit saat mereka juga bisa merasakan aura tersebut.     

"Ujian Ramuan. Ye Futian telah berhasil membuat Ramuan Sub-divine," ujar Kaisar Xi. Tidak peduli seluas apa pun wawasannya, ini adalah pertama kalinya dia menyaksikan Ujian Ramuan dengan mata kepalanya sendiri.     

Hal-hal yang mampu dicapai oleh Ye Futian sangatlah menakjubkan.     

Bukankah hal ini bertentangan dengan hukum alam?     

Ketika dunia ini mengalami perubahan yang begitu drastis, sosok yang menakjubkan sepertinya kemungkinan besar akan memegang peranan penting di dunia yang kacau ini.     

Perubahan di antara langit dan bumi yang bermula di Dunia Asal... ramalan itu jelas bukan omong kosong belaka.     

Saat ini, Dunia Asal mulai mengubah sejarah dari dunia ini.     

Hua Jieyu, Zhuge Mingyue, Gu Dongliu, dan yang lainnya juga menyaksikan peristiwa tersebut. Kembalinya Ye Futian kali ini juga menjadi pertanda bahwa Pecahan Ziwei akan kembali mengalami perubahan.     

Tekanan yang dipancarkan menjadi semakin kuat saat aura itu menyebar di udara. Suara gemuruh yang mengerikan terdengar di atas langit, dan seberkas cahaya bencana muncul dari kejauhan, langsung diarahkan menuju Ye Futian. Di sana, sebuah pil yang bersinar teang siap menyambut cahaya bencana, dan pil itu memancarkan cahaya suci yang sangat menakjubkan.     

*Boom* Ujian itu pun tiba, membaptis dan mendarat pada pil tersebut, namun tidak membuatnya hancur berkeping-keping.     

"Rupanya Ujian Ramuan sedikit berbeda dengan Ujian Para Dewa yang dialami oleh kultivator," Kaisar Xi bergumam pada dirinya sendiri. Namun, hal ini tidaklah mengejutkan. Bagaimanapun juga, itu adalah alkimia.     

*Boom* Ujian Ramuan muncul secara berturut-turut, menghantam pil itu lagi dan lagi. Semua orang ikut menghitung setiap kali ledakan itu turun, dan hati mereka ikut berdebar setiap kali Ujian Ramuan dikerahkan.     

Akhirnya, Ujian Ramuan perlahan-lahan menghilang setelah mengeluarkan cahaya bencana sebanyak sepuluh kali. Saat ini, cahaya suci yang dikeluarkan dari pil itu menjadi semakin terang dan menakjubkan.     

"Berhasil." Ye Futian mengangkat kepalanya untuk memandang pil tersebut. Setelah bekerja keras selama berhari-hari, akhirnya dia mampu membuat Ramuan Sub-divine pertamanya.     

Untaian aura menyelimuti pil tersebut saat Ye Futian menariknya mendekat. Dia mengulurkan tangannya dan menangkap pil itu dengan senyuman lebar di wajahnya.     

Pil Shenyuan, tingkat 10.     

Di dalam warisan sang Kaisar Kuno, Pil Shenyuan adalah salah satu dari ramuan legendaris. Pil Shenyuan dikabarkan memiliki 12 tingkatan. Pil Shenyuan di tingkat 12 sudah menjadi ramuan di tingkat Kaisar Agung. Sedangkan tingkat 10 dan 11 berada di tingkatan Ramuan Sub-divine.     

Menurut legenda, bahkan ada Pil Shenyuan tingkat 13. Akan tetapi, bahkan sang Kaisar Kuno tidak bisa memastikan kebenaran dari rumor tersebut.     

Namun, hal ini tidak begitu penting bagi Ye Futian, karena dia tidak punya waktu untuk berpikir sejauh itu. Bahkan sudah sangat sulit baginya untuk membuat Pil Shenyuan tingkat 10.     

Hanya ada satu pil—itu jelas tidak cukup untuk dibagi-bagi. Karena satu pil saja tidak akan cukup, akhirnya Ye Futian menyimpan pil tersebut. Untungnya, dia telah mengumpulkan tanaman herba dalam jumlah besar dari Pulau Dewa sebelumnya. Masing-masing dari tanaman herba ini akan dianggap sebagai harta karun yang tak ternilai harganya jika dijual di dunia luar.     

Namun, untuk bisa membuat ramuan dengan kualitas terbaik, hanya tanaman herba tingkat tinggi yang bisa digunakan.     

Pada saat seperti ini, dia tidak boleh terlalu berhemat.     

Ye Futian terus meramu pil dan ramuan, jadi semua orang kembali melanjutkan kegiatan mereka masing-masing. Namun, sulit bagi mereka untuk menenangkan diri setelahnya.     

Pada saat yang bersamaan, harapan baru mulai muncul di dalam diri mereka.     

Namun, kejutan ini tampaknya hanya sebuah permulaan. Pada bulan-bulan berikutnya, mereka sering menyaksikan Ujian Ramuan selagi berkultivasi. Jadi, seiring berjalannya waktu, mereka jadi terbiasa menyaksikan peristiwa tersebut.     

Mereka semua tahu bahwa Ye Futian sedang membuat Ramuan Sub-divine dalam jumlah besar.     

Karena semua tanaman herba ini sangat berharga, Ye Futian jelas tidak bisa menyia-nyiakannya begitu saja. Dia tidak berani mengambil risiko untuk memproduksi banyak ramuan dalam satu kali percobaan, jadi dia terpaksa meramu pil satu demi satu. Namun, apabila Ye Futian membuat ramuan yang berada di bawah tingkatan Ramuan Sub-divine, dia mampu memproduksinya secara massal.     

Dia pun memanfaatkan waktu saat membuat semua ramuan ini untuk beristirahat. Pada saat yang bersamaan, dia juga membantu anggota keluarga dan teman-temannya yang masih berada di tingkat Renhuang.     

Di masa depan, semua pil yang mereka konsumsi akan dibuat oleh Biksu Taois Mu.     

Tentu saja, selain memberikannya pada kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei, Ye Futian juga harus mempersiapkan ramuan tambahan untuk kegunaan lainnya.     

Akhirnya, pada hari ini, Ye Futian tidak lagi membuat ramuan.     

Setelah itu, dia memanggil Renhuang Chen, Biksu Taois Mu, Kaisar Xi, dan yang lainnya untuk menemuinya.     

"Tetua, aku akan memberikan beberapa resep padamu karena nantinya, kau yang akan bertugas membuat ramuan di sini." Ye Futian tersenyum pada Biksu Taois Mu.     

 "Tidak masalah. Kau juga tidak perlu bersikap terlalu sopan padaku. Aku bersedia melakukannya di masa depan," ujar Biksu Taois Mu.     

"Pemimpin Istana, aku memiliki saran untuk disampaikan sebelumnya, tetapi aku tidak ingin mengganggu waktu kultivasimu. Istana Kekaisaran Ziwei pasti akan menjadi semakin kuat di masa depan, dan beberapa hal harus mulai dibicarakan sekarang. Biksu Taois Mu adalah seorang kultivator di tingkat Tribulation Plane, dan aku telah berinisiatif untuk mendirikan Paviliun Alkimia, dan menjadikannya sebagai sang pemimpin paviliun. Selain itu, aku mengusulkan agar Biksu Taois Mu ditunjuk sebagai wakil pemimpin istana, begitu pula dengan Kaisar Xi," ujar Renhuang Chen.     

Saat ini, ada empat kultivator tingkat Trbulation Plane yang tinggal di Istana Kekaisaran Ziwei.     

Nama Hua Jieyu akan dikesampingkan untuk saat ini. Dia adalah istri dari pemimpin istana dan dia tidak perlu ditempatkan di posisi lainnya.     

Selain itu, Renhuang Chen, Biksu Taois Mu, dan Kaisar Xi semuanya adalah kultivator di tingkat Tribulation Plane. Kaisar Xi telah berkultivasi di sini selama bertahun-tahun, dan Biksu Taois Mu baru-baru ini direkrut oleh Ye Futian. Mereka berdua akan menjadi wakil pemimpin istana, menyatukan semua orang—baik yang lama maupun yang baru.     

"Mmm," Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan. "Itu memang benar, namun sebelum itu, gunakanlah ramuan yang kubuat untuk meningkatkan kultivasimu, lalu kita bisa melihat apakah akan ada peluang bagimu untuk meraih terobosan."     

Setelah mengatakan hal ini, dia mengeluarkan dua buah pil dan menyerahkannya kepada Renhuang Chen. "Dua pil ini adalah Ramuan Sub-divine dan harus diminum pada saat yang bersamaan. Aku akan kembali memanggil cahaya Bintang Imperial untuk melihat apakah ada peluang Jalur Agung yang bisa didapat."     

"Baiklah," Renhuang Chen mengangguk dengan ekspresi muram di wajahnya. Dia tampak sangat serius saat ini.     

Ye Futian juga memberikan dua pil yang sama pada Biksu Taois Mu dan Kaisar Xi, lalu berkata, "Kalian bisa meminumnya sekarang, atau ketika pemahaman kalian semakin dalam, sehingga peluang kesuksesannya akan semakin besar."     

"Aku perlu berkultivasi selama beberapa tahun lagi dan melihat perkembangannya. Bagaimanapun juga, tingkat kultivasiku masih belum begitu tinggi," ujar Biksu Taois Mu.     

Kaisar Xi menyimpan dua pil itu dengan tenang, dan dia tidak membutuhkan penjelasan siapa pun untuk memberitahukan betapa berharganya dua Ramuan Sub-divine ini. Keputusannya untuk tetap tinggal di Pecahan Ziwei tampaknya merupakan keputusan yang tepat. Di masa depan, mungkin dia akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan Plane-nya.     

"Aku belum bisa mengucapkan terima kasih padamu," Kaisar Xi memberitahu Ye Futian. Ini adalah sesuatu yang hanya bisa dibalas di kemudian hari.     

"Kaisar Xi telah mengambil risiko demi saya, yaitu tetap tinggal di Pecahan Ziwei. Bantuan semacam ini tidak bisa dilunasi hanya dengan dua buah pil kecil. Saat ini, kemampuan saya masih terbatas, namun di masa depan, saya akan dapat menghasilkan ramuan yang lebih kuat untuk membantu kultivasi semua orang," ujar Ye Futian. Dia berbicara secara terang-terangan. Dia telah menyinggung Istana Kekaisaran Donhuang, yang membuatnya dianggap sebagai musuh publik dari semua pasukan yang ada di Prefektur Ilahi. Keputusan Kaisar Xi untuk tinggal di sini telah menempatkannya pada risiko yang sangat besar.     

Tidak peduli dimana pun dia berada, sosok sepertinya akan bisa menempati posisi yang tinggi dan berkultivasi sesuka hatinya, sama seperti apa yang dia lakukan di Pulau Dewa Penyu. Bebas dan tanpa ada batasan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.