Terungkap
Terungkap
Istana Kekaisaran Barat adalah pasukan penguasa di Wilayah Laut Barat. Sejarahnya membentang selama beberapa dekade, dan ajarannya tidak bisa ditebak. Bahkan Ye Futian berspekulasi bahwa Istana Kekaisaran Barat lebih kuat dari Istana Pemimpin Wilayah Laut Barat. Selain itu, kemampuannya kemungkinan besar jauh melampaui Istana Pemimpin Wilayah Barat. Ketua Xihai sudah lama ingin melemahkan status Istana Kekaisaran Barat, tetapi pada kenyataannya, ambisinya itu mungkin akan tetap menjadi angan-angan baginya.
Anggota Klan Dewa Kuno jelas tidak akan menunjukkan semua senjata rahasia mereka kepada orang lain..
Jika Ye Futian memasuki Istana Kekaisaran Barat dan mereka berencana mencelakainya, kemungkinan besar dia tetap tidak akan bisa kabur meskipun dia telah mengkultivasi Buddha's Celerity. Dia memiliki kepercayaan pada Xi Chiyao, namun dia masih belum bisa mempercayai para kultivator dari Istana Kekaisaran Barat sepenuhnya.
Bahkan jika Xi Chiyao tidak memiliki niat buruk terhadap dirinya, namun apa yang akan terjadi jika para Tetua di Istana Kekaisaran Barat memiliki perbedaan pendapat?
Konsekuensinya mungkin akan sangat mengerikan.
Bagaimanapun juga, Istana Kekaisaran Barat masih menjadi bagian dari Prefektur Ilahi. Selain itu, Ye Futian membawa ajaran beberapa Kaisar Agung bersamanya. Dia tidak bisa memastikan bahwa semua orang di Istana Kekaisaran Barat tidak berniat menyakitinya.
Ye Futian berkata, "Aku menghargai penawaran sang Dewi, tetapi sayangnya aku harus menolaknya. Sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa aku memiliki kepercayaan padamu. Itu sebabnya aku bersedia mengirimkan salinan Peta Dewa ke Istana Kekaisaran Barat. Kau dapat membawa salinannya kembali ke istana dan menggunakannya untuk menemukan gunung surgawi itu. Aku masih memiliki hal-hal lain untuk diselesaikan di Kota Jiuyi, jadi aku tidak bisa ikut denganmu ke Istana Kekaisaran Barat.
Sekarang, keselamatannya tidak hanya memengaruhi dirinya sendiri, melainkan Pecahan Ziwei secara keseluruhan. Jika sesuatu terjadi padanya, maka Pecahan Ziwei akan berada dalam bahaya. Semua anggota keluarga dan teman-temannya akan dilenyapkan. Ini adalah konsekuensi yang tidak bisa diterima olehnya.
Oleh sebab itulah, keselamatannya kini menjadi prioritas utama baginya.
Xi Chiyao adalah sosok yang cerdas, jadi dia tentu saja memahami cara berpikir Ye Futian. Dia juga bisa memahami situasi yang sedang dihadapi oleh Ye Futian. Dia tersenyum dan berkata, "Baiklah, aku juga akan mendampingi Renhuang Ye dan tetap berada di Kota Jiuyi. Jika kau membutuhkan bantuan, aku mungkin bisa membantumu. Aku akan memerintahkan bawahanku untuk membawa salinan Peta Dewa ke Istana Kekaisaran Barat. Begitu mereka mengetahui lokasi gunung surgawi itu berada, kita akan pergi ke sana bersama-sama."
"Terima kasih banyak, Dewi Chiyao," ujar Ye Futian.
"Karena kita sudah setuju untuk bekerja sama, maka hal ini bukanlah masalahmu seorang. Ini juga menjadi masalah bagi Istana Kekaisaran Barat," jawab Xi Chiyao sambil tersenyum. Ye Futian tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia berkata, "Kalau begitu, aku akan membuat salinan Peta Dewa untukmu, silahkan tunggu sebentar."
"Baiklah," jawab Xi Chiyao sambil mengangguk pelan.
Sosok Ye Futian langsung menghilang dari tempatnya berdiri. Peta Dewa itu sendiri adalah sebuah kunci. Tidak masalah bahkan jika dia menyerahkan salinan Peta Dewa ke Istana Kekaisaran Barat. Karena kedua belah pihak telah bersekutu, ini adalah langkah yang tepat. Dia juga memerlukan bantuan Istana Kekaisaran Barat untuk menemukan gunung surgawi itu.
Xi Chiyao menunggu dengan tenang di puncak gunung tersebut. Pada saat ini, seorang Tetua berkata padanya, "Tampaknya dia masih mempercayaimu sepenuhnya."
"Jika kau berada di posisinya, bisakah kau mempercayaiku?" Xi Chiyao menjawab sambil tersenyum. "Dunia kultivasi penuh dengan trik dan tipuan. Hati manusia tidak dapat diprediksi. Dia memiliki ajaran dari beberapa Kaisar Agung dalam dirinya. Banyak orang di Prefektur Ilahi ingin menangkapnya, tidak peduli bagaimanapun caranya. Selain itu, nasib dari Pecahan Ziwei juga berada di pundaknya. Bagaimana mungkin dia bisa membahayakan dirinya sendiri?"
Tetua itu menganggukkan kepalanya dan berkata, "Apa yang kau katakan juga benar. Dengan bakat yang dia miliki, warisan dan harta karun di tangannya, serta Peta Dewa yang baru saja dia dapatkan, bahkan aku pun menginginkan semua yang dia miliki. Wajar baginya untuk tidak mudah mempercayai orang lain."
"Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang serakah," ujar Xi Chiyao. "Begitu pula denganku. Namun, alih-alih mendambakan apa yang dia miliki sekarang, aku jauh lebih tertarik pada masa depannya. Oleh sebab itulah, alih-alih menjarah semua yang dia miliki, bukankah lebih baik berteman dengannya dan membantunya untuk berkembang?"
Tetua itu mengangguk setuju. Pemahaman seperti itu tidak akan terpikirkan oleh orang awam. Xi Chiyao memang memiliki kualitas untuk dipilih sebagai penerus dari Klan Dewa Kuno.
Tidak lama kemudian, Ye Futian pun kembali. Dia membuat salinan Peta Dewa dengan mengukirnya di sebuah gulungan giok. Dia memberikannya kepada Xi Chiyao dan berkata, "Dewi Chiyao, kau sebaiknya mengirimkannya ke Istana Kekaisaran Barat sesegera mungkin. Aku khawatir akan ada perubahan pada situasi saat ini jika kita menunggu terlalu lama."
"Baiklah kalau begitu," jawab Xi Chiyao sambil menganggukkan kepalanya. Dia memberikan salinan itu pada sosok di sebelahnya. Kemudian, beberapa dari mereka langsung melesat ke atas langit dan pergi menjauh.
"Renhuang Ye, bagaimana kalau kita berkeliling dan melihat-lihat apakah ada barang yang menarik di sini?" ujar Xi Chiyao pada Ye Futian.
"Tentu saja," jawab Ye Futian sambil menganggukkan kepalanya. Keduanya kemudian berjalan berdampinginan menuju pusat perdagangan yang ada di Kota Jiuyi.
Selama beberapa hari berikutnya, Ye Futian mencari semua yang dia butuhkan di Kota Jiuyi. Terutama yang berhubungan dengan alkimia. Adapun benda-benda lainnya, dia cenderung tidak tertarik pada mereka. Lagipula, karena dia memiliki ajaran dari beberapa Kaisar Agung, jarang sekali ada teknik yang bisa menarik perhatiannya. Mereka juga tidak akan muncul di Kota Jiuyi.
Sebenarnya, Kota Jiuyi tidak setenang kelihatannya. Banyak kultivator dari Wilayah Laut Barat dan wilayah lain mengamati Kota Jiuyi dan Paviliun Breeze dengan seksama. Apalagi, Paviliun Breeze belum lama ini telah menerima banyak tekanan.
Pada saat ini, banyak kultivator telah berkumpul di salah satu gazebo yang ada di Paviliun Breeze. Li Qingfeng juga hadir di sana, dan semua kultivator yang berada di sana memiliki aura yang kuat. Mereka semua terlihat sangat misterius.
"Pemimpin Paviliun, kapan kau berencana menyerahkan benda itu pada kami?" ujar salah satu dari mereka. Nada bicaranya terdengar tidak ramah dan penuh ancaman di dalamnya.
Kultivator lainnya juga mengeluarkan kekuatan masing-masing untuk menekan Li Qingfeng.
Ekspresi Li Qingfeng tampak acuh tak acuh. Setelah berpikir sejenak, dia pun berkata, "Beri aku waktu tiga hari. Aku akan memberikan apa yang kalian inginkan dalam tiga hari ke depan."
"Baiklah. Kalau begitu, kami akan menunggu tiga hari lagi." Setelah mengatakan hal ini, sosok yang baru saja berbicara itu pun pergi meninggalkan gazebo tersebut. Dalam sekejap, sosok-sosok lainnya juga menghilang dari tempat masing-masing. Mereka semua bergerak dengan sangat cepat, dan pergerakan mereka tidak bisa dilacak oleh siapa pun.
Li Qingfeng berdiri di dalam gazebo itu dengan ekspresi dingin di wajahnya. Dia memandang ke kejauhan, dan tidak lama kemudian, beberapa kultivator memasuki gazebo itu, lalu membungkuk hormat padanya.
"Apakah kalian mendapat kabar tentang dia?" Li Qingfeng bertanya.
"Pemimpin Paviliun, kami belum mendapat kabar apa pun darinya," jawab salah satu dari mereka.
Ekspresi Li Qingfeng menjadi semakin buruk. Selama beberapa hari terakhir, dia telah menantikan kabar dari Biksu Taois Mu. Namun, dia tidak lagi mendengar kabar darinya sejak dia membiarkannya pergi saat itu. Seolah-olah Biksu Taois Mu telah menghilang dari dunia ini.
Beberapa hari telah berlalu. Seharusnya ada cukup waktu bagi Biksu Taois Mu untuk datang dan bertemu dengan Li Qingfeng setelah dia mendapatkan kembali Peta Dewa. Namun, dia tidak melakukannya. Sudah jelas, Biksu Taois Mu bermaksud memiliki Peta Dewa tanpa membagikannya kepada siapa pun.
"Kita akan menunggunya sedikit lebih lama," Li Qingfeng mendengus. Ekspresinya terlihat sangat buruk. Jika Biksu Taois Mu berencana mengungkap rahasia di balik Peta Dewa sendirian, maka Li Qingfeng akan memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang bisa mendapatkan peta tersebut.
…
Tiga hari kemudian, berita mengejutkan muncul di Kota Jiuyi—duplikat dari Peta Dewa akan dilelang oleh Paviliun Breeze. Dan pada saat yang bersamaan, rumor mengatakan bahwa Peta Dewa yang asli telah dicuri oleh Biksu Taois Mu.
Begitu berita ini menyebar, Kota Jiuyi pun menjadi gempar. Ini adalah pertama kalinya Paviliun Breeze secara terang-terangan mengakui keberadaan Peta Dewa. Apalagi mereka akan mengungkapkannya pada publik. Karena Biksu Taois Mu mencuri Peta Dewa yang asli, mereka kini hanya memiliki salinannya, yang mengandung lokasi dari gunung surgawi itu di dalamnya.
Akibatnya, banyak kultivator langsung berdatangan ke Kota Jiuyi. Hampir semua Ahli Alkimia di Wilayah Laut Barat kini telah berkumpul di sini. Peristiwa ini sangatlah menakjubkan.
Keberadaan Peta Dewa ada hubungannya dengan ajaran alkimia di tingkat Kaisar Agung. Siapa pun bisa membayangkan betapa menariknya hal ini bagi para Ahli Alkimia. Saat ini, hampir sudah tidak ada lagi Ahli Alkimia tingkat atas di seluruh penjuru Prefektur Ilahi.
Ye Futian dan Xi Chiyao menerima berita ini dengan sangat cepat. Namun, ini bukanlah kejutan bagi Ye Futian. Dia bergegas menemui Xi Chiyao dan menyalin Peta Dewa untuk dikirim ke Istana Kekaisaran Barat karena dia khawatir insiden seperti itu akan terjadi.
Meskipun Peta Dewa itu sendiri berperan sebagai kunci untuk membuka gunung surgawi, namun bentuknya masih sebuah peta. Jika dia bisa menyalin peta ini, Li Qingfeng pasti juga bisa melakukannya. Jika Li Qingfeng berada di bawah tekanan dan tidak dapat menemukan Biksu Taois Mu, mungkin saja dia akan mengungkapkan peta itu kepada publik.
Sekarang, situasinya sama seperti dugaan Ye Futian sebelumnya.
Untungnya, Peta Dewa yang asli masih berada dalam genggamannya.
"Haruskah kita pergi ke Paviliun Breeze dan melihat situasi di sana?" Xi Chiyao bertanya pada Ye Futian. Saat ini, Peta Dewa akan dilelang kepada publik. Semua kultivator di Kota Jiuyi tampaknya sedang berbondong-bondong menuju Paviliun Breeze. Apabila memandang paviliun itu dari tempat mereka berada saat ini, mereka bisa melihat banyak orang berkerumun di jalanan. Sekilas, semua jalan yang mengarah ke Paviliun Breeze kini telah dipenuhi dengan kultivator. Ada juga banyak Renhuang yang sangat kuat terlihat di atas langit.
"Percuma saja," Ye Futian berkomentar. "Karena Li Qingfeng telah mengungkapkan semuanya pada publik, dia jelas berniat mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin dari hal ini. Kemungkinan besar, akan ada lebih dari satu salinan Peta Dewa yang dilelang di sana."
"Benar," ujar Xi Chiyao sambil mengangguk. Pelelangan yang dilakukan oleh Li Qingfeng atas satu salinan Peta Dewa sama saja seperti mengungkapkan peta itu ke hadapan publik. Tidak mungkin ada seseorang yang bisa merahasiakannya. Melelang beberapa salinan akan berujung pada hasil akhir yang sama. Jika benar demikian, bukankah lebih baik dia memaksimalkan keuntungan yang dia dapatkan?
"Sedangkan bagi pasukan terkemuka yang bersembunyi dalam kegelapan, mereka jelas tidak perlu mendapatkan Peta Dewa melalui pelelangan tersebut. Li Qingfeng mungkin akan memanfaatkan mereka untuk mengungkap lokasi gunung surgawi di dalam peta itu bersama-sama," Ye Futian melanjutkan kata-katanya. "Oleh karena itu, kita harus bergerak cepat."
Xi Chiyao mengangguk pelan dan berkata, "Aku telah mengirim kabar ke istana dan meminta mereka untuk mempercepat prosesnya. Di Istana Kekaisaran Barat, mereka telah menemukan banyak peta Wilayah Laut Barat dari zaman yang berbeda-beda. Mereka sudah mengunci beberapa lokasi, jadi hasilnya akan segera keluar."
"Baiklah, kuharap kita bisa menemukannya sebelum orang lain," ujar Ye Futian sambil mengangguk pelan. Meskipun dia memegang Peta Dewa yang asli dan memiliki kunci untuk membuka gunung surgawi itu, namun para kultivator dari berbagai macam pasukan pasti akan pergi ke sana jika lokasi itu terungkap pada publik. Begitu dia membukanya, berbagai macam kultivator akan masuk ke sana untuk merebut harta karun itu darinya. Dia mungkin akan mempermudah jalan orang lain untuk mendapatkan semua harta karun tersebut.
Sesuai dugaan Ye Futian, sementara salinan Peta Dewa terus dilelang di Paviliun Breeze, banyak kultivator telah berkumpul di salah satu alun-alun yang ada di Paviliun Breeze. Mereka semua kini sudah memiliki salinan dari Peta Dewa.
Li Qingfeng memandang ke arah mereka dan berkata, "Semuanya, setelah Biksu Taois Mu mengetahui tentang hal ini, dia pasti akan mencoba untuk memecahkan misteri di balik peta itu sesegera mungkin. Sampai sekarang, Istana Kekaisaran Barat belum datang menemuiku. Aku menduga bahwa Biksu Taois Mu mungkin telah mencari bantuan pada Istana Kekaisaran Barat. Jika benar demikian, mungkin tidak akan lama sebelum mereka menemukan lokasi dari gunung surgawi itu di Peta Dewa. Mengingat krisis yang sedang kita hadapi saat ini, kuharap kalian semua akan mengesampingkan tujuan pribadi kalian, bersedia bekerja sama dan menggunakan sumber daya masing-masing untuk mengungkap rahasia di balik Peta Dewa. Hanya dengan cara itulah kita dapat menemukan lokasi dari gunung surgawi itu lebih dulu daripada Biksu Taois Mu dan pergi ke sana untuk mengawasi situasinya. Dengan begitu, tidak peduli dengan siapa pun Biksu Taois Mu bekerja sama, maka dia hanya bisa bermimpi untuk menyimpan rahasia gunung surgawi itu untuk dirinya sendiri."
"Jika kau tahu bahwa situasinya akan menjadi seperti ini, lalu apa yang telah kau lakukan selama ini?" seseorang bertanya dengan nada dingin.
"Sekarang bukan waktunya untuk mengeluh. Apa yang dikatakan oleh Li Qingfeng memang benar. Mari kita bekerja sama. Karena Istana Kekaisaran Barat tidak datang kemari, aku juga berspekulasi bahwa Biksu Taois Mu mungkin telah bekerja sama dengan mereka," ujar seorang Tetua. Istana Kekaisaran Barat adalah penguasa dari Wilayah Laut Barat; mereka memiliki sumber daya dan dukungan yang lebih baik. Maka dari itu, mereka semua harus bersatu!