Legenda Futian

Sikap Berbagai Macam Pasukan



Sikap Berbagai Macam Pasukan

2Ye Futian tampaknya tidak berniat pergi meninggalkan Kota Yingzhou. Pada hari-hari berikutnya, para kultivator yang tinggal di kota tersebut sering melihatnya muncul di wilayah pesisir dari Laut Yingzhou. Biasanya, dia akan berdiri di atas permukaan air.     

Ketua Xihai tidak lagi mengejar Ye Futian. Lagipula, sangat tidak masuk akal bagi Ketua Xihai untuk melakukan hal tersebut. Dia adalah sosok terkemuka sekaligus Pemimpin Istana Wilayah Laut Barat. Bawahannya telah dibunuh secara brutal, namun dia tidak bisa melakukan apa pun untuk membalaskan dendamnya. Jika Ketua Xihai mengejar Ye Futian setiap kali dia muncul kembali, tetapi gagal membunuhnya lagi dan lagi, maka hal itu akan menjadi pengalaman yang sangat memalukan.     

Kemungkinan besar, Ketua Xihai tidak akan menyerang Ye Futian lagi sampai dia merasa yakin bahwa dia akan menang melawan Ye Futian.     

Namun, Ketua Xihai harus membayar harga yang mahal untuk keputusan ini. Semua kultivator dari Istana Pemimpin Wilayah Laut Barat telah mundur ke area di sekitar istana. Mereka hanya beraktivitas di sekitar area tersebut dan tidak berani bergerak terlalu jauh.     

Hal itu dikarenakan Ye Futian bisa muncul kapan saja dan memburu mereka.     

Oleh sebab itulah, sebuah peristiwa yang mengejutkan telah terjadi di Wilayah Laut Barat. Ye Futian mampu menyegel Istana Pemimpin Wilayah Laut Barat sendirian. Bukankah hal itu sungguh ironis?     

Pada saat yang bersamaan, berita mengenai insiden ini telah tersebar luas, mengejutkan 18 wilayah yang ada di Prefektur Ilahi.     

Wilayah Donghua tentu saja juga ikut mendengar tentang berita ini.     

Ning Yuan telah kembali ke Istana Pemimpin Wilayah Donghua. Selama ini dia telah mengamati pergerakan Ye Futian. Ketika dia mengetahui tentang apa yang telah terjadi di Wilayah Laut Barat, dia sulit mempercayai bahwa berita itu memang benar adanya.     

Ye Futian telah membunuh Zhong Miao, orang nomor dua dari Istana Pemimpin Wilayah Laut Barat.     

Zhong Miao adalah seorang kultivator di tingkat kultivasi yang setara dengan Ning Yuan.     

Apa maksudnya ini?     

Hal ini menunjukkan bahwa Ye Futian juga memiliki kemampuan yang mumpuni untuk membunuhnya.     

Ye Futian bisa saja menerima bantuan dari orang lain atau menggunakan benda ilahi untuk meningkatkan kemampuannya. Namun, terlepas dari bagaimana Ye Futian melakukannya, dia berhasil membunuh Zhong Miao. Dengan mempertimbangkan insiden ini dari sudut pandang lain, jika Ning Yuan terus mengincar Ye Futian, maka Ye Futian juga bisa menyingkirkannya, yang merupakan Pemimpin Wilayah Donghua.     

Namun sebelumnya, Ye Futian hanya membunuh Ning Hua dan tidak berencana untuk membunuhnya. Baru sekarang Ning Yuan menyadari bahwa Ye Futian mengampuni nyawanya karena adanya ancaman dari Istana Kekaisaran Donghuang.     

Jika tidak, Ye Futian pasti telah menemukan cara untuk menyingkirkannya sebelumnya.     

*Krak* Ning Yuan mengepalkan kedua telapak tangannya dengan erat. Tiba-tiba dia menyadari bahwa dia adalah sosok yang menyedihkan. Sungguh ironis saat memikirkan bagaimana dia memburu Ye Futian sebelumnya.     

Ye Futian sama sekali tidak takut padanya.     

Ye Futian memilih untuk tidak menyerangnya hanya karena dia tidak ingin menyinggung Istana Kekaisaran Donghuang. Jika Ye Futian tidak memikirkan hal tersebut, Ning Hua tidak akan menjadi satu-satunya orang yang tewas terbunuh hari itu.     

"Dia harus mati." Keinginan membunuh yang kuat memenuhi kedua mata Ning Yuan. Hatinya tidak akan tenang sebelum Ye Futian tewas terbunuh.     

Ye Futian mengampuni nyawanya karena pria itu mengkhawatirkan ancaman dari Istana Kekaisaran Donghuang. Namun, itu bukan berarti Ye Futian tidak memiliki keinginan untuk menyerangnya. Jika Ye Futian memiliki kesempatan, dia pasti akan membunuh Ning Yuan.     

Ye Futian akan selalu menjadi ancaman besar bagi Ning Yuan selama dia masih hidup.     

…     

Istana Pemimpin Wilayah Shangqing juga menerima berita tentang apa yang telah terjadi di Wilayah Laut Barat. Semua orang di istana tersebut dikejutkan dengan berita yang baru saja mereka dapatkan.     

Berita ini tentu saja sangat mengejutkan, terutama bagi Pemimpin Wilayah Shangqing dan putranya, Zhou Muhuang.     

Ketua Zhou mengingatkan Zhou Muhuang dengan berkata, "Muhuang, mulai sekarang, cobalah untuk tidak memprovokasi Ye Futian. Jika kau tidak mampu membunuhnya, kau harus berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari dan tidak menyulut amarahnya."     

"Aku mengerti." Zhou Muhuang mengangguk setuju. Saat ini, dia hanya bisa memendam dendam antara dirinya dan Ye Futian. Dia harus melakukan hal tersebut. Kekuatan yang dimiliki oleh Istana Pemimpin Wilayah Shangqing relatif lemah. Mereka tidak bisa lagi menyinggung sosok seperti Ye Futian sekarang. Istana Pemimpin Wilayah Laut Barat jauh lebih kuat daripada mereka, namun Istana Pemimpin Wilayah Laut Barat kini berakhir dalam situasi yang menyedihkan. Para kultivator dari Istana Pemimpin Wilayah bahkan tidak berani meninggalkan markas mereka. Jika Zhou Muhuang tetap bersikap keras kepala, dia akan mengalami kematian yang mengerikan. Kemungkinan besar nasibnya akan berakhir seperti keturunannya dan tewas terbunuh bahkan sebelum dia menyadarinya.     

Keluarga Nanhai juga menjadi bagian dari Wilayah Shangqing. Saat ini, pemimpin klan mereka telah mengumpulkan semua anggota untuk mendiskusikan tentang masalah ini.     

Belum lama ini, Keluarga Nanhai mendapatkan berita dari Wilayah Laut Barat, dan berita itu mengejutkan pemimpin klan mereka.     

Ye Futian telah membunuh banyak kultivator dari Istana Pemimpin Wilayah Laut Barat. Seorang kultivator di tingkat Tribulation bahkan telah pergi untuk memburunya, namun pada akhirnya, justru dia yang tewas terbunuh. Selain itu, banyak Renhuang tingkat tinggi telah binasa di tangan. Bahkan para Renhuang tingkat tinggi itu terlihat sangat lemah di hadapannya.     

Di sisi lain, berita ini sangat mengejutkan bagi Keluarga Nanhai. Ye Futian dan Keluarga Nanhai pernah terlibat konflik di masa lalu, dan kebencian di antara mereka sangatlah dalam. Permasalahan itu juga melibatkan Klan Muyun dan Desa Empat Sudut di dalamnya.     

Jika Ye Futian datang kemari untuk menuntaskan masalah di antara mereka, lalu bagaimana dengan nasib mereka nantinya?     

Kekuatan gabungan dari semua anggota Keluarga Nanhai tetap tidak akan bisa menandingi Ye Futian.     

Pemimpin Keluarga Nanhai langsung memberi perintah, "Mulai hari ini dan seterusnya, semua kultivator dari Keluarga Nanhai dilarang untuk terlibat konflik dengan Ye Futian maupun kultivator dari Pecahan Ziwei."n     

"Baik, Ketua," jawab semua orang sambil menganggukkan kepala masing-masing. Mulai sekarang, hanya Ye Futian yang berhak untuk memulai suatu masalah.     

Pemimpin Keluarga Nanhai melanjutkan kata-katanya, "Muyun Long, kau dan klanmu harus kembali ke Desa Empat Sudut dan memohon ampun pada sang guru. Jika ada kesempatan, teruslah berkultivasi di bawah bimbingan sang guru." Perintah yang dia berikan membuat Muyun Long tertegun sejenak sebelum dia kembali ke ekspresinya semula.     

Ketika Muyun Long mendengar perintah ini, wajahnya menjadi pucat pasi. Dia harus kembali ke Desa Empat Sudut dan memohon ampun pada sang guru?     

Dia tentu saja berharap agar sang guru bersedia menerimanya lagi. Dia telah mencoba untuk memohon ampun pada sang guru sebelumnya, namun usahanya itu berakhir sia-sia. Sekarang setelah Pemimpin Keluarga Nanhai mengungkit masalah ini lagi, Muyun Long sangat menyadari apa yang dimaksud oleh lawan bicaranya itu. Mereka telah ditelantarkan. Di masa depan, jika Ye Futian datang untuk membalas dendam, Klan Muyun akan menjadi kelompok pertama yang ditelantarkan.     

"Muyun Lan, kau pernah berkultivasi di bawah bimbingan sang guru. Sebaiknya kau dan Muyun Shu juga ikut kembali ke Desa Empat Sudut," Pemimpin Keluarga Nanhai kembali memberikan saran agar Klan Muyun kembali ke desa dan memperbaiki hubungan mereka dengan sang guru.     

Mengenai apa yang akan terjadi di masa depan, mereka hanya bisa mengamati perkembangan situasi nantinya.     

"Ketika aku pergi meninggalkan desa, aku telah bertekad untuk tidak pernah kembali ke sana," ujar Muyun Lan dengan tenang. "Jika Keluarga Nanhai merasa bahwa kehadiran kami akan menimbulkan masalah bagi kalian, maka aku bisa pergi sekarang juga."     

Muyun Lan juga merupakan putra kebanggaan dari klannya. Dia memiliki harga diri tersendiri. Pencapaian yang diraih oleh Ye Futian di Wilayah Laut Barat telah berhasil menakuti Pemimpin Keluarga Nanhai.     

…     

Para kultivator dari 18 wilayah di Prefektur Ilahi masing-masing memiliki sikap yang berbeda ketika mereka menerima berita tentang apa yang telah terjadi di Wilayah Laut Barat. Namun, meski demikian, mereka semua jadi sangat menyadari akan perkembangan yang dialami oleh Ye Futian. Ye Futian kini bersinar terang seperti bintang yang sedang naik daun.     

Banyak pihak mengira bahwa, jika mereka ingin menyerang Ye Futian, mereka harus melakukannya sesegera mungkin. Semakin lama mereka menunggu, semakin sulit bagi mereka untuk membunuhnya. Tentu saja, Ye Futian saat ini juga bukan seseorang yang bisa mereka hadapi sembarangan.     

Di wilayah pesisir dari Laut Yingzhou, sebuah kapal tengah mengarungi ombak dan tiba di tempat Ye Futian berada. Xi Chiyao, yang berada di atas dek kapal itu berteriak, "Renhuang Ye."     

"Dewi Chiyao," Ye Futian menyapanya sambil menganggukkan kepalanya.     

"Renhuang Ye benar-benar sosok yang terpilih. Aku membawa kabar baik untukmu," ujar Xi Chiyao sambil tersenyum. Ye Futian tertegun sejenak saat mendengar hal ini. Kabar baik?     

Akhir-akhir ini, dia hanya bertanya tentang satu hal pada Xi Chiyao.     

Yaitu tentang resep ramuan dan tanaman herba.     

"Kabar baik apa yang kau bawa untukku, Dewi?" ujar Ye Futian dengan sopan.     

"Ada sebuah petunjuk yang mengarah pada Gunung Jiuyi. Renhuang Ye mungkin bisa menemukan apa yang kau butuhkan di sana," ujar Xi Chiyao.     

"Apakah aku akan menemukan resep ramuan atau tanaman herba yang kucari di sana?" Ye Futian bertanya.     

"Bukan. Sayangnya ini hanyalah sebuah petunjuk," Xi Chiyao menjelaskan sambil menatap Ye Futian. "Namun, rumor mengatakan bahwa petunjuk ini berkaitan dengan sebuah gulungan yang berisi resep-resep ramuan kuno di dalamnya. Gulungan itu ditinggalkan oleh seorang Grandmaster Alkimia yang terkenal dari zaman kuno. Mungkin saja gulungan itu berisi semua hal yang kau cari."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.