Menagih Hutang
Menagih Hutang
Dalam waktu singkat, sosok terkemuka yang pernah menghilang selama 20 tahun ini kembali menjadi pusat perhatian di Dunia Asal.
Dan kemunculannya ini telah menggemparkan Dunia Asal.
Istana Pemimpin Wilayah Laut Barat di Dunia Asal ini telah bermandikan darah. Banyak korban tewas di antara para kultivator yang berada di dalam Istana Pemimpin Wilayah tersebut.
Sudah jelas, Ning Yuan adalah salah satu pihak pertama yang mendengar berita tersebut. Setelah dia mendengarnya, dia bisa merasakan hatinya berdebar kencang. Apakah Ye Futian benar-benar sudah menjadi semengerikan ini?
Tiba-tiba dia berpikir bahwa, jika bukan karena Ye Futian memiliki kekhawatiran tersendiri sebelumnya, dia mungkin telah membasahi Istana Donghua dengan darah dengan cara yang sama. Bahkan Ketua Xihai tidak bisa mengalahkannya, jadi bagaimana mungkin dia, Ning Yuan, mampu melakukannya?
Dia jelas jadi merasa sedikit putus asa. Bukankah ini berarti dia tidak layak untuk membalaskan dendamnya pada Ye Futian?
Jika dia berani mencelakai rekan-rekan Ye Futian, maka Istana Donghua mungkin akan dilenyapkan olehnya.
Inilah dampak yang ingin ditimbulkan oleh Ye Futian. Apa yang terjadi di Istana Donghua membuat Ye Futian menyadari bahwa sosok-sosok terkemuka itu tidak peduli dengan nasib orang-orang yang lemah. Di masa depan, jika para kultivator dari Pecahan Ziwei ingin berpergian dengan bebas, maka dia harus memastikan bahwa Istana Pemimpin Wilayah Laut Barat akan menjadi pelajaran bagi semua orang.
Ini adalah peringatan bagi semua orang untuk tidak bertindak macam-macam terhadap kultivator dari Pecahan Ziwei.
Karena bagaimanapun juga, kekuatan menjadi faktor paling menentukan dalam semua masalah.
Ye Futian kembali teringat akan tatapan putus asa di mata Mo Yunzi, dan hatinya terasa sakit. Jika dia bergerak sedikit lebih lambat saat itu, maka orang-orang yang tewas terbunuh bukan hanya Mo Yunzi, tetapi juga Li Changsheng dan yang lainnya. Dia menyadari bahwa pada saat itu, Ketua Xihai sama sekali tidak peduli dengan nasib mereka. Jika tangan raksasa itu menangkap orang lain, mereka semua akan berakhir dengan cara yang sama, yaitu dihancurkan sampai mati!
Oleh sebab itulah, dia tidak akan membiarkan hal seperti ini kembali terjadi, dan pembalasan dendamnya ini belum membuatnya merasa puas. Sesuai apa yang dia katakan pada Ketua Xihai sebelumnya, semua ini hanyalah permulaan.
Namun, tampaknya untuk saat ini, Pecahan Ziwei belum bisa dibuka untuk umum.
…
Terdapat lautan yang luas di bagian barat dari Prefektur Ilahi, yang dikenal sebagai Laut Barat.
Banyak pulau dalam berbagai macam ukuran menghiasi Laut Barat. Beberapa pulau hanya seluas bukit, namun ada pula pulau yang bahkan menyerupai sebuah benua.
Laut dan pulau-pulau yang ada di dalamnya ini membentuk salah satu dari 18 wilayah yang ada di Prefektur Ilahi, yaitu Wilayah Laut Barat.
Dua pulau terbesar di Wilayah Laut Barat masih disebut sebagai 'pulau', namun pada kenyataannya, keduanya sudah bisa dianggap sebagai benua.
Dua pulau ini adalah Canghuan and Yingzhou.
Pulau Canghuan adalah tempat berkultivasi bagi Istana Kekaisaran Barat, dan pulau itu memiliki sejarah yang panjang. Terdapat pulau yang tak terhitung jumlahnya dengan berbagai ukuran di sekitar Pulau Canghuan. Pulau tersebut masih sangat makmur sampai hari ini. Setiap area yang ada di sana akan menjadi semakin makmur jika berada semakin dekat dengan Pulau Canghuan.
Sedangkan Pulau Yingzhou berada di seberangnya. Itu adalah pulau dimana Istana Pemimpin Wilayah Laut Barat berada, yang juga dikelilingi oleh banyak pulau di sekitarnya. Pulau Yingzhou pernah menjadi pulau terbesar nomor dua di Wilayah Laut Barat dan pulau itu juga memiliki sejarah yang panjang.
Selain itu, Wilayah Laut Barat yang luas juga memiliki tempat-tempat menakjubkan lainnya, seperti pulau-pulau surgawi, yang jarang sekali dikunjungi maupun dihuni oleh siapa pun, sehingga membuat wilayah tersebut menjadi semakin misterius.
Meskipun Pulau Yingzhou disebut sebagai 'pulau', namun sebenarnya tempat itu adalah sebuah benua yang membentang luas di antara lautan.
Istana Pemimpin Wilayah di Wilayah Laut Barat bukanlah titik pusat dari Pulau Yingzhou. Sebaliknya, Istana Pemimpin Wilayah Laut Barat berada di Kota Yingzhou, dan kota ini berdiri di tepi laut, yang membuatnya terlihat sakral dan megah.
Di wilayah pesisir di dekat Kota Yingzhou, banyak kapal terus menerus datang dan pergi. Kapal-kapal ini semuanya tampak luar biasa. Mereka melakukan perjalanan dengan kecepatan yang mencengangkan, berlayar melintasi laut. Tentu saja, ada juga kultivator yang bepergian di atas langit. Saat seseorang berdiri di dekat laut di Kota Yingzhou dan memandang ke atas, mereka bisa melihat jejak-jejak para kultivator di atas langit yang tidak pernah berhenti berdatangan.
Pada saat ini, ada satu perahu yang berlayar di kejauhan. Perahu ini terlihat sangat sederhana, dimana hanya ada seorang pemuda yang berdiri di atasnya. Pria itu sangat tampan dan berpakaian serba putih. Penampilannya semurni butiran salju yang berjatuhan. Rambut abu-abunya yang panjang disampirkan di bahunya dengan rapi. Selain itu, terdapat daya tarik yang tak terlukiskan tentang dirinya. Bahkan kultivator wanita yang kebetulan lewat tidak bisa menahan diri untuk tidak memandangnya.
Pria yang berada di atas perahu itu tidak lain adalah Ye Futian. Dia datang jauh-jauh dari Dunia Asal ke Kota Yingzhou dari Wilayah Laut Barat ini, yang juga merupakan wilayah kekuasaan dari Ketua Xihai.
Perahu itu pun menepi ke tepi pantai secara perlahan-lahan. Beberapa orang memandang Ye Futian, yang setelah mengambil beberapa langkah di pantai itu, sosoknya langsung menghilang tanpa meninggalkan jejak aura sedikit pun.
Tidak heran dia memiliki temperamen yang begitu luar biasa; tampaknya dia juga memiliki kekuatan yang tidak bisa ditebak, seseorang bergumam dalam hati tanpa memikirkan masalah itu lebih lanjut. Kemudian, mereka kembali melanjutkan kegiatan masing-masing.
Setelah memasuki Kota Yingzhou, dia tidak repot-repot melakukan apa pun dan langsung mencari informasi. Agar dia mampu menghadapi musuhnya, maka dia harus memahaminya terlebih dahulu.
Ini bukanlah Istana Laut Barat di Dunia Asal, dan Istana Pemimpin Wilayah di Wilayah Laut Barat juga tidak mudah diterobos masuk. Dia tahu bahwa sosok Ketua Xihai di Dunia Asal hanyalah perwujudannya, jadi dia bisa menyingkirkannya dengan mudah. Namun, di Kota Yingzhou ini, sosok yang akan dia temui mungkin adalah sosok Ketua Xihai dengan versi yang lebih kuat.
Tentu saja, Ye Futian tidak terlalu peduli tentang hal tersebut, bahkan jika sosok yang dia temui adalah Ketua Xihai yang sesungguhnya. Dengan tingkat kultivasinya saat ini, ditambah dengan Buddha's Celerity, bahkan Saint Zhenchan tidak dapat mengejarnya kala itu. Ketua Xihai mungkin memang kuat, namun tingkat kultivasinya mungkin tidak setara dengan Saint Zhenchan.
Bar Yingzhou adalah bar terbesar yang ada di Kota Yingzhou. Tempat itu merupakan properti dari Istana Pemimpin Wilayah, dan salah satu keturunan dari Istana Pemimpin Wilayah memegang kendali atas tempat tersebut.
Karena tempat itu adalah properti dari Istana Pemimpin Wilayah, maka Bar Yingzhou seringkali digunakan sebagai tempat berkumpulnya sosok-sosok terkemuka dari seluruh penjuru Wilayah Laut Barat.
Pada saat ini, di area terbuka yang ada di lantai teratas dari Bar Yingzhou, sekelompok kultivator sedang berkumpul dan mendiskusikan kultivasi di sana. Kehadiran mereka telah menarik perhatian para kultivator dari tempat-tempat yang jauh untuk ikut berkumpul di sini. Saat melihat mereka, dapat terlihat dengan jelas bahwa orang yang memimpin diskusi itu bukanlah sosok biasa.
Kultivator yang duduk di bagian ujung meja, yaitu di kursi utama, adalah seseorang bernama Qin Luo. Dia berasal dari keturunan utama Istana Pemimpin Wilayah. Ketua Xihai berasal dari Klan Qin dan telah menghuni Wilayah Laut Barat dan memperkuat garis keturunannya selama bertahun-tahun.
Bakat Qin Luo dalam kultivasi sudah menonjol semenjak dia dilahirkan, dan dia merupakan seorang kultivator muda yang dikagumi oleh Ketua Xihai. Dia sudah berkultivasi lebih dari seratus tahun lamanya dan kini dia telah mencapai Renhuang Plane tingkat kesembilan. Kemampuan bertarungnya sangatlah menakjubkan, dan dia merupakan sosok yang sangat terkenal di Kota Yingzhou.
Dia sudah meraih ketenaran sejak muda dan mendapat gelar sebagai 'Dewa Perang Yingzhou." Sekarang, dia sedang bersiap untuk mencapai Tribulation Plane. Orang-orang yang datang kemari juga memiliki status yang istimewa, sehingga menjelaskan kenapa Qin Luo menyambut mereka secara pribadi.
"Apakah kalian sudah mendengar berita dari Dunia Asal?" ujar seorang lelaki tua, dan semua orang pun mengangguk sebagai tanggapan.
"Kudengar Ye Futian telah mengkultivasi salah satu dari enam kemampuan super Buddha, dan perwujudan dari Ketua Xihai bahkan mengalami kesulitan dalam mendeteksi pergerakannya. Istana Pemimpin Wilayah di Dunia Asal juga telah dihancurkan oleh serangan mendadak yang dilakukan oleh Ye Futian," ujar seseorang.
"Serangan mendadak?" Seseorang mendengus dan berkata, "Pria bernama Ye Futian ini dikabarkan telah mencapai Renhuang tingkat kesembilan. Bahkan ada yang mengatakan bahwa dia sudah menjadi seorang Renhuang yang tak terkalahkan. Lagipula Ning Hua bahkan tidak mampu menjadi lawan yang sepadan baginya."
"Renhuang yang tak terkalahkan? Sombong sekali dia." Seorang pria paruh baya yang mengenakan jubah dengan pola Segi Delapan berkata dengan nada sinis, "Memangnya ada berapa banyak tokoh terkenal di dunia yang luas ini? Wilayah Laut Barat saja sudah memiliki banyak kultivator jenius yang luar biasa dengan kemampuan bertarung yang menakjubkan di dalamnya. Selain itu, masih ada Qin Luo, yang setelah mengalahkan para kultivator dari berbagai macam tempat kala itu, kini dia telah berkultivasi selama bertahun-tahun dan mencapai puncak Renhuang Plane. Jika dia bertemu dengan Ye Futian, bukan tidak mungkin mereka akan bertarung satu sama lain."
"Itu benar, jika Ye Futian tidak melarikan diri ketika dia bertemu dengan Dewa Perang Yingzhou kita, dia pasti akan ditangkap dengan mudah," ujar sosok lainnya, jelas bermaksud menyanjung Qin Luo. Lagipula, Ning Hua, Wakil Ketua dari Istana Pemimpin Wilayah Donghua, dan Zhou Muhuang, Wakil Ketua dari Istana Pemimpin Wilayah Shangqing, siapa di antara mereka yang lemah?
"Ye Futian mampu menghancurkan Zhou Muhuang dan membantai Renhuang tingkat kesembilan lainnya dengan mudah; kekuatannya pasti sangat luar biasa. Tapi dia pada dasarnya memiliki sifat yang kejam dan berdarah dingin, dan dia telah membunuh banyak anggota kita di Istana Pemimpin Wilayah. Jika aku bertemu dengannya, tidak peduli seperti apa pun kekuatannya, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk membunuhnya." Qin Luo berbicara dengan tenang, seolah-olah itu adalah hal yang mudah untuk dilakukan.
"Pria ini sangat ahli dalam teknik melarikan diri dan pasti akan berusaha kabur. Bahkan Ketua Xihai kesulitan dalam menangkap dan membunuhnya," sosok lainnya menanggapi.
"Mmm, tapi itu hanyalah perwujudan dari Ketua Xihai. Jika dia berani datang ke Yingzhou, maka dia pasti akan mati," ujar Qin Luo dengan nada acuh tak acuh, dan semua orang di sekitarnya mengangguk setuju pada pernyataan tersebut.
Saat mereka sedang berbincang-bincang, tiba-tiba muncul sosok lain yang memasuki bar tersebut. Pria ini berpakaian serba putih dan berambut abu-abu, wajahnya sangat tampan dan penampilannya tampak luar biasa. Kemunculannya yang begitu tiba-tiba ini membuat banyak orang tercengang.
Kehadiran pria ini sama sekali tidak meninggalkan pergolakan aura. Seolah-olah dia muncul begitu saja di sana.
Namun, menilai dari temperamennya, dia pasti sosok yang sangat menakjubkan, dan kemungkinan besar berada di tingkat kultivasi yang tinggi. Jika tidak, mereka pasti bisa mendeteksi kedatangannya.
Tidak ada satu orang pun yang berani meremehkannya, dan Qin Luo kini juga memandangnya. Dia meletakkan gelas anggurnya dan bertanya, "Namaku adalah Qin Luo, dan tempat ini adalah Bar Yingzhou. Bolehkah aku bertanya tentang identitasmu?"
Ye Futian memandang Qin Luo tanpa ada kegelisahan di kedua matanya yang dalam itu. Dia pun menjawab, "Aku adalah orang yang baru saja kau ancam untuk dibunuh. Sekarang aku sudah berada di sini dan aku tidak akan melarikan diri."
Saat dia selesai berbicara, jantung semua orang yang berada di dalam bar itu berdegup kencang.
Ye Futian!
Mereka baru saja membicarakan tentang dirinya, dan Qin Luo menyatakan bahwa dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk membunuh Ye Futian jika dia diberi kesempatan untuk bertemu dengannya. Dia mengancam apabila Ye Futian muncul di Kota Yingzhou, maka nasibnya akan berakhir di tangannya.
Pada saat berikutnya, Ye Futian telah muncul di hadapan mereka dalam sekejap mata.
Ekspresi Qin Luo berubah dalam sekejap. Seolah-olah dia tiba-tiba menghadapi musuh terbesar dalam hidupnya. Meskipun kata-katanya cukup lancang sebelumnya, namun sebenarnya dia tahu betapa mengerikannya sosok Ye Futian. Aura Jalur Agung langsung meledak di sana. Sebuah segel es yang mengerikan langsung menyelimuti area ini, dan Bar Yingzhou telah berubah menjadi es dalam sepersekian detik. Tubuh Ye Futian sepertinya juga ikut membeku di dalam lapisan es ini.
Namun, sosok Ye Futian di dalam lapisan es itu tiba-tiba mengangkat tangannya. Gerakannya memang tidak terlalu cepat, namun sangat lancar, seolah-olah dia telah menyatu dengan langit dan bumi.
Dia mengarahkan jarinya ke bawah dan menunjuk tempat dimana Qin Luo berada.
Seberkas cahaya muncul di dalam lapisan es tersebut dan langsung menembus kening Qin Luo, yang diikuti oleh suara ledakan yang keras. Dalam sekejap, tubuh Qin Luo telah dihancurkan hingga lenyap tak bersisa.
Di dalam lapisan es itu, semua kultivator yang berada di sana tampak ketakutan setelah menyaksikan pemandangan ini. Ekspresi mereka berubah menjadi terkejut dan mereka merasa seolah-olah jantung mereka akan berhenti berdetak.
Apakah Ye Futian benar-benar semengerikan ini?
*Brak* Ye Futian menggerakkan kakinya secara perlahan, dan dalam sekejap, Bar Yingzhou yang megah itu pun hancur berantakan. Pada saat yang bersamaan, lapisan es yang menyelimutinya juga ikut meleleh.
Banyak orang memandang tempat itu dari kejauhan, Mereka melihat Ye Futian melayang di udara dengan memancarkan temperamen yang menakjubkan.
Dia berbalik, dan tatapan matanya kini terpaku ke kejauhan, tepatnya dimana Istana Pemimpin Wilayah berada.
"Beritahu Ketua Xihai, aku datang untuk menagih hutang." Ye Futian meninggalkan pesan singkat ini sebelum dia menghilang dari tempatnya. Seolah-olah dia tidak pernah muncul di sana.
Namun pada kenyataannya, dia baru saja muncul di sini. Dia datang jauh-jauh dari Dunia Asal ke Prefektur Ilahi dan langsung mengunjungi Kota Yingzhou untuk melakukan pembunuhan!