Legenda Futian

Keinginan Membunuh



Keinginan Membunuh

3*Boom* Dengan diselimuti oleh serangan gelombang suara, tubuh Kaisar Agung Shenjia terdorong beberapa langkah ke belakang dan sedikit terguncang.     

Menyaksikan apa yang sedang terjadi membuat Lord Initial Zen menyeringai dalam hati. Dua sosok ini menggunakan jiwa spiritual mereka untuk mengendalikan jasad suci Shenjia Agung; oleh karena itu, jiwa spiritual mereka jelas adalah titik lemahnya. Begitu jiwa spiritual mereka dilenyapkan, maka pertempuran ini akan berakhir.     

Lord Initial Zen memejamkan matanya saat Cahaya Buddha bersinar terang di sekelilingnya. Suara Buddha masih bergema di antara langit dan bumi. Sedangkan kekuatan gelombang suara itu terus menyebar menuju jasad suci tersebut.     

Namun pada saat ini, Kaisar Agung Shenjia mampu menstabilkan tubuhnya, dan cahaya suci yang lebih menyilaukan bersinar dari jasad suci tersebut. Rune yang tak terbatas memenuhi area ini, disertai dengan munculnya cahaya yang tak terhitung jumlahnya. Bahkan kekuatan gelombang suara yang tak terlihat itu telah melemah.     

Serangan gelombang suara itu tidak terlihat dan tidak meninggalkan jejak, namun yang jelas, serangan itu melemah di bawah pancaran cahaya suci ini, ditekan dan dihancurkan sedikit demi sedikit.     

Gelombang-gelombang suara itu terus melemah. Area ini sekarang dipenuhi oleh cahaya suci yang berasal dari jasad suci Kaisar Agung Shenjia.     

"Kekuatan Penghancur Jalur Agung dapat melenyapkan semua jenis Jalur Agung. Di dalam areanya, tidak ada kekuatan Jalur Agung lain yang bisa bertahan." Lord Ye dan Lord Liberty telah menyadari makna sesungguhnya yang tersembunyi di dalam serangan penghancur ini, dan jantung mereka berdegup kencang saat mereka menyaksikan hal ini.     

Ditambah lagi, kekuatan yang terpancar dari tubuh Kaisar Agung Shenjia kini menjadi semakin kuat. Jika situasi ini terus berlanjut. Maka Lord Initial Zen kemungkinan besar akan...     

Begitu Lord Initial Zen mengira dia telah menemukan titik lemah lawannya, serangan gelombang suara Jalur Agung miliknya telah dihancurkan. Dia kini mulai khawatir. Kekuatan yang dikeluarkan dari jasad suci Kaisar Agung Shenjia nyaris tak terkalahkan karena bisa memusnahkan Jalur Agung mana pun.     

Berdasarkan rumor yang beredar, Kaisar Agung Shenjia adalah sosok yang berani menantang Jalur Surgawi di zaman kuno.     

Jika kekuatan serangan milik Kaisar Agung Shenjia adalah semacam Jalur Agung, mungkin saja itu adalah kekuatan yang tingkatannya lebih tinggi dari mereka, sehingga dia berani menantang Jalur Surgawi.     

Kekuatan semacam ini nyaris tidak bisa dipahami oleh orang-orang seperti mereka.     

Sudah jelas, kemampuan pengendalian Ye Futian dan Lord Six Desires terhadap jasad suci itu menjadi semakin baik.     

*Whoosh* Pada saat ini, seutas tasbih Buddha berwarna emas muncul di tangan Lord Initial Zen. Aura yang mengerikan muncul di sekitar tasbih tersebut. Ada 108 manik-manik yang disatukan di sana, dan masing-masing manik mengeluarkan jenis aura menakjubkan yang berbeda-beda. Semuanya berasal dari kekuatan Buddha.     

Kekuatan Jalur Agung mengalir tanpa henti ke dalam tasbih Buddha tersebut. Kemudian, Lord Initial Zen mengayunkan tangannya, dan dalam sekejap, manik-manik itu terbang keluar, hingga akhirnya muncul kembali di langit di atas tubuh Kaisar Agung Shenjia. Ukurannya terus membesar, yang kemudian berubah menjadi sebuah lingkaran cahaya raksasa, memancarkan Cahaya Buddha hingga sejauh mata memandang.     

Saat ini, seberkas Cahaya Buddha yang sangat suci bersinar dari atas langit. Lord Initial Zen menangkupkan kedua tangannya dengan penuh hormat. Dalam sekejap, kekuatan Jalur Agung di sekitar jasad suci Shenjia Agung mengalir ke dalam tasbih Buddha itu tanpa henti, dan tiba-tiba 108 manik-manik itu meledak, berubah menjadi 108 sosok Buddha.     

Kemudian, 108 Buddha itu bergabung menjadi satu tubuh. Di atas langit, suara eapalan sutra Buddha tetap bergema di udara saat sebuah aura yang mengerikan menyebar dari setiap Buddha itu. Aura dari 108 Buddha itu turun pada saat yang bersamaan. Kekuatan gabungannya bahkan sudah cukup kuat untuk menaklukkan langit.     

*Klang* Suara-suara bermunculan saat semua 108 Buddha itu bergerak secara serempak. Jejak-jejak telapak tangan raksasa itu dikerahkan ke bawah, menghancurkan ruang hampa, dan tiba-tiba, Simbol Wan yang tak terhitung jumlahnya bermunculan. Mereka mengincar tubuh Kaisar Agung Shenjia pada saat yang bersamaan ketika suara gemuruh yang mengerikan bisa terdengar di udara. Seluruh bagian dari area itu tampaknya berada di ambang kehancuran.     

Kaisar Agung Shenjia mengangkat kepalanya dan memandang para Buddha yang berada di atas langit. Dari dalam jasad suci itu, semakin banyak dahan-dahan dan dedaunan yang bermunculan. Saat ini, terdapat seberkas cahaya suci yang mengelilingi tubuh Kaisar Agung Shenjia bersamaan dengan munculnya setangkai teratai emas raksasa yang terlihat buram. Dahan-dahan dan dedaunan itu tampaknya berasal dari teratai emas tersebut.     

Teratai emas itu mekar dengan enam kelopak bunga di dalamnya, kemudian enam kelopak bunga itu berubah menjadi 36 kelopak bunga, dan hal ini terus berulang. Semua kelopak bunga itu pun bergerak menuju jejak-jejak telapak tangan yang dikerahkan dari atas langit.     

Jejak-jejak telapak tangan yang mengerikan dan Simbol-Simbol Wan itu telah dihentikan, seolah-olah mereka telah dilahap oleh teratai-teratai emas tersebut. Namun, hal yang lebih mengerikan lagi adalah, setiap teratai emas itu dibentuk oleh cahya bencana penghancur.     

Hamparan teratai itu terbentuk di antara langit dan bumi, berniat untuk menyelimuti seluruh tempat dan melahap 108 Buddha itu.     

"Teratai Six Desires!" Hati Lord Ye berdebar ketika dia menyaksikan pemandangan di depannya. Ini adalah Roh Kehidupan milik Lord Six Desires, yang tersembunyi di dalam jiwa spiritualnya. Dan pada saat ini, Roh Kehidupan itu muncul dengan membawa kekuatan penghancur Jalur Agung di dalam tubuh Kaisar Agung Shenjia. Tidak ada yang tahu betapa mengerikannya kekuatan itu.     

Teratai Six Desires dikenal karena kemampuannya untuk melahap semua jenis Jalur Agung dan menciptakan bencana kehancuran. Keinginan yang tak terbatas akan menciptakan teratai yang tak ada habisnya.     

"Tampaknya Lord Six Desires yang mengendalikan jasad suci Kaisar Agung Shenjia. Dia mampu mengendalikannya dengan lebih baik. Initial Zen akan berada dalam masalah," ujar Lord Liberty pada Lord Ye secara telepati. Namun keduanya hanya bisa menyaksikan semuanya dari bagian samping. Keduanya terluka parah dan tidak mungkin bisa berpartisipasi dalam pertempuran ini. Hal yang bisa mereka lakukan hanyalah menunggu ajal masing-masing.     

Terlebih lagi, Lord Initial Zen yang menjebak mereka, sehingga mustahil bagi mereka untuk berpartisipasi dalam pertempuran ini. Mereka cukup puas bisa menyaksikan semuanya dari bagian samping, namun mereka juga merasa sedikit khawatir.     

Sekarang, mereka mungkin tidak akan bisa melarikan diri meskipun mereka menginginkannya.     

Legenda mengatakan bahwa Teratai Six Desires mengandung keinginan yang tak ada habisnya. Pada saat ini, bunga teratai yang tak ada habisnya telah terbentuk, berniat melahap 108 Buddha tersebut. Semua bayangan Buddha itu mengeluarkan Cahaya Buddha yang tak terbatas dan menakjubkan. Satu bayangan Buddha yang jauh lebih agung sekarang telah muncul di atas langit, seolah-olah kepalanya mendorong langit di saat kakinya menapak dengan kuat di permukaan tanah. Kakinya dihentakkan ke bawah tanpa ada peringatan, berniat untuk menghancurkan teratai-teratai emas itu.     

Bunga teratai emas itu hancur satu per satu, namun Teratai Six Desires tampaknya lahir dari keinginan yang tak ada habisnya. Oleh sebab itulah, ketika bunga itu hancur, mereka akan terus terlahir kembali hingga menyelimuti 108 Buddha itu. Kemudian mereka berbalik ke arah bayangan Buddha yang berukuran sangat besar dan tak tertandingi itu sebagai target mereka berikutnya.     

Dalam sekejap, Teratai Six Desires yang terus menerus bermunculan itu akhirnya menyelimuti seluruh penjuru langit. Kemudian, seberkas cahaya penghancur muncul dari setiap teratai emas itu sehingga 108 Buddha itu terus meledak dan hancur. Bahkan bayangan Buddha raksasa itu dilahap sedikit demi sedikit, hingga akhirnya runtuh dan hancur total.     

*Uhuk* Lord Initial Zen mengerang saat dia memuntahkan darah dari mulutnya. Cahaya Buddha di tubuhnya kini menjadi sangat redup. Tatapan matanya tertuju pada tubuh Kaisar Agung Shenjia. "Kawanku, aku tidak pernah bersikap jahat padamu. Kenapa hubungan kita harus menjadi seperti ini? Mari kita hentikan semua ini sekarang, dan kau dapat mengajukan persyaratan apa pun yang kau inginkan," pintanya.     

Saat ini, Lord Initial Zen ingin mengajukan gencatan senjata.     

Ye Futian tertawa sinis di dalam hatinya ketika dia mendengar permohonan lawannya itu. Lord Initial Zen adalah sosok yang licik. Dia telah menjebak Lord Ye dan Lord Liberty, serta ingin membunuh Lord Six Desires untuk menghindari masalah di masa depan. Namun, masih belum diketahui apakah dia akan melawan dua sosok penguasa lainnya…     

Sedangkan bagi dirinya sendiri, jika Lord Six Desires tewas terbunuh dan dia jatuh dalam genggaman Lord Initial Zen, maka nasibnya akan seribu kali jauh lebih buruk dari sebelumnya. Lord Initial Zen pasti akan mengawasinya dengan lebih ketat daripada apa yang dilakukan oleh Lord Six Desires.     

Oleh sebab itulah, Ye Futian telah merencanakan semuanya dengan matang dan menjalankan rencananya dengan baik. Dia sungguh beruntung. Dia mampu menebak bahwa Lord Six Desires tidak akan ragu-ragu dalam mengambil pilihan saat dihadapkan dengan situasi yang begitu mendesak.     

"Tetua telah salah paham. Bukan saya yang melakukan semua ini," sebuah suara bernada tenang dari tubuh Kaisar Agung Shenjia menanggapi. Suara itu terdengar sangat tenang dan tanpa beban; seolah-olah masalah ini tidak ada hubungannya dengan dia, seolah-olah Lord Six Desires yang ingin melanjutkan pertarungan sampai mati ini.     

"Tentu saja kau hanya bercanda, kawanku. Bagaimana mungkin dia bisa terus mengendalikan tubuh Kaisar Agung Shenjia jika kau berhenti bergerak?" Lord Initial Zen melanjutkan kata-katanya. Dia sangat menyadari bahwa Lord Six Desires tidak bisa lagi kembali karena tubuhnya telah dihancurkan. Tidak peduli apa pun alasannya, Lord Six Desires tetap ingin membunuhnya. Satu-satunya kesempatan yang dia miliki adalah membicarakan masalah ini dengan Ye Futian.     

Kali ini, Ye Futian sama sekali tidak mempedulikannya. Cahaya suci menyinari tubuh Kaisar Agung Shenjia saat bunga teratai emas yang tak terhitung jumlahnya berusaha melahap tubuh Lord Initial Zen!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.