Legenda Futian

Bertarung Sampai Mati



Bertarung Sampai Mati

3Lord Initial Zen menangkupkan kedua tangannya dan menyebut nama Buddha. Suara rapalan sutra Buddha tiba-tiba bergema dan beresonansi di seluruh tempat saat Cahaya Buddha berwarna emas menyelimuti area yang luas itu.     

Dalam sekejap, Cahaya Buddha telah menyinari seluruh tempat. Area dalam lingkup ribuan mil jauhnya sudah disinari oleh cahaya ini. Selain itu, sebuah tirai cahaya berwarna emas muncul di antara langit dan bumi, seolah-olah membentuk sebuah dunia tersendiri.     

Lord Initial Zen, yang selama ini tidak melakukan apa pun, kini akhirnya mengambil tindakan.     

Untuk beberapa saat, tiga kultivator kuat lainnya bisa merasakan hawa dingin yang muncul di dalam diri mereka.     

Lord Ye adalah sosok yang paling kuat di Yemo Heaven, dan Lord Liberty juga sosok yang paling kuat di Liberty Heaven. Mereka berdua adalah sosok dengan status yang tinggi dan melampaui semua kultivator lainnya. Namun, pada saat ini, mereka hanya bisa merasakan penyesalan dalam diri mereka.     

Jika mereka lebih berhati-hati, mungkin semua insiden ini bisa dihindari. Semua yang mereka lakukan rupanya hanya berfungsi untuk membukakan jalan bagi satu orang. Saat ini, Lord Initial Zen berada pada posisi dimana dia bebas melakukan apa saja. Memangnya siapa lagi yang bisa menghentikannya?     

Hati Lord Six Desires penuh dengan kebencian, tetapi ada juga kepuasan di sana. Dia merasa senang bisa membalas dendam terhadap Lord Ye dan Lord Liberty. Keduanya kini berada di posisi yang sama dengannya.     

"Initial Zen, kau dan aku tidak pernah memiliki konflik antara satu sama lain. Aku dapat melupakan semua yang telah terjadi hari ini, dan kau bisa membawa Ye Futian serta jasad suci itu bersamamu. Aku akan pergi dari sini dan melupakan semua yang telah terjadi. Di masa depan, aku tidak akan melakukan apa pun. Dengan kekuatan dan koneksi yang kau miliki, kau jelas tidak perlu memedulikan orang-orang sepertiku." Lord Six Desires mengakui bahwa dia bertindak terlalu gegabah sebelumnya. Tetapi sekarang, setelah dia terluka parah, dia menjadi tenang, dan nalurinya untuk bertahan hidup pun muncul.     

Dia berharap bisa pergi dari sini hidup-hidup. Selama dia bisa pergi dari sini, maka dia masih bisa memiliki harapan atas segalanya.     

Lord Initial Zen memandangnya dengan tubuh yang masih dikelilingi oleh Cahaya Buddha. Saat dia melayang ke depan, dia memiliki senyum penuh kedamaian di sudut mulutnya. "Memang benar bahwa tidak ada konflik di antara kita," ujarnya. "Namun, karena masalah ini telah sampai ke titik ini, kenapa aku harus membiarkanmu pergi?"     

Suara yang penuh kedamaian itu membuat tubuh Lord Six Desires merinding. Ketika dia memandang Lord Initial Zen, rasa panik yang samar kini memenuhi hatinya.     

Mungkinkah Lord Initial Zen bisa bertindak begitu kejam sehingga dia akan mengakhiri nyawanya hari ini?     

Lord Initial Zen berbeda dari Lord Liberty dan Lord Ye. Dia memiliki asal-usul yang luar biasa dan tidak takut akan balas dendam. Bahkan Saint Zhenchan dapat dianggap sebagai kakak seniornya dan tidak akan mempermasalahkan tindakannya.     

"Six Desires, kau selalu membanggakan kepintaranmu, tetapi kau telah membuat keputusan yang salah di setiap kesempatan. Apakah kau tahu apa kesalahan terbesar yang kau perbuat hari ini?" Lord Initial Zen bertanya.     

Lord Six Desires memandangnya dengan terkejut. Pada momen seperti ini, Lord Initial Zen masih punya waktu untuk berbincang santai dengannya?     

Kesalahan macam apa yang dia lakukan hari ini?     

"Bagaimana Tetua Agung Motian bisa mati?" tanya Lord Initial Zen sambil memandangnya. "Dia tidak pernah bertarung melawan Ye Futian. Kenapa kau bisa begitu ceroboh? Dengan adanya kita berempat di sini, berani-beraninya kau memahami misteri di balik jasad suci itu sendirian?"     

"Aku belum bisa memahami jasad suci itu—tidak semuanya, hanya sebagian kecil. Jika aku benar-benar telah memahami semuanya, apakah aku akan menunjukkannya?" Lord Six Desires membalas. Dia menyadari ada sesuatu yang tidak beres sebelumnya, tetapi sekarang kata-kata Lord Initial Zen mengingatkannya pada kemungkinan lain, dan ekspresinya menjadi semakin buruk.     

"Itu sebabnya aku mengatakan bahwa kau telah bertindak bodoh. Pada kenyataannya kau belum memahami apa pun dari jasad suci itu, tetapi kau mengira bahwa kau sudah memahaminya, meskipun hanya sedikit. Apa yang tidak kau ketahui adalah, seseorang dengan sengaja memandumu ke jalan menuju kematian. Selain tidak menyadarinya, kau malah terbuai dalam keserakahanmu," lanjut Lord Initial Zen.     

Lord Six Desires bisa merasakan hawa dingin di dalam hatinya. Dia mengalihkan pandangannya ke kejauhan, tepatnya dimana Ye Futian berada.     

Dia bisa menebak jawabannya. Selama ini dia hanya bertarung dan tidak punya waktu untuk berpikir, namun kini dia menyadari semuanya setelah mendengar kata-kata Lord Initial Zen.     

Lord Ye dan Lord Liberty kini juga memandang Ye Futian di kejauhan, bertanya-tanya apa sebenarnya yang telah terjadi.     

Ye Futian sedikit terkejut ketika dia mendengar kata-kata Lord Initial Zen. Dia tidak menyangka bahwa orang pertama yang bisa membaca taktiknya adalah Lord Initial Zen. Ye Futian sebelumnya telah curiga bahwa Lord Initial Zen adalah sosok paling berbahaya di antara mereka berempat. Dan dugaannya rupanya memang benar.     

Lord Initial Zen memandang Lord Six Desires dengan tubuh yang masih bermandikan cahaya suci. Dia pun melanjutkan kata-katanya, "Six Desires, aku harus berterima kasih padamu karena semua ini tidak bisa terjadi tanpa bantuanmu. Setelah kau mati, aku akan menggantikanmu dalam menjaga kawan kita ini."     

"Initial Zen, kita berdua adalah kultivator dari Western Heaven, dan tidak mudah bagi kita untuk berkultivasi hingga seperti sekarang ini. Kenapa kau tidak bisa membiarkanku pergi?" ujar Lord Six Desires sambil menatap Lord Initial Zen, berusaha mencari cara untuk tetap hidup.     

"Karena kau hanya memiliki dua pilihan, dibunuh atau dibebaskan, mengapa aku harus membiarkanmu pergi? Kau telah berkultivasi ke tingkat setinggi ini, tidak bisakah kau memahami maksudku?" Lord Initial Zen menjawab dengan singkat dan padat. Karena mereka sudah menjadi musuh, maka dia adalah ancaman tersembunyi baginya. Tidak ada yang bisa membujuk Lord Initial Zen untuk berubah pikiran. Jika Lord Six Desires memiliki kesempatan untuk membunuhnya, dia pasti tidak akan melewatkannya.     

Setelah Lord Initial Zen selesai berbicara, keinginan membunuh yang kuat terpancar dari kedua matanya, dan sebuah aura yang mengerikan keluar dari tubuhnya. Tidak hanya itu saja, satu sosok Buddha raksasa juga muncul di atas langit, menghalangi langit dan matahari.     

Lord Six Desires menatap tubuh Buddha raksasa itu, dan terdapat kebencian yang terlintas di matanya. Dibandingkan dengan rencana Ye Futian, dia lebih membenci rencana yang dibuat oleh Lord Initial Zen. Lagipula, dialah yang mengurung Ye Futian di sini terlebih dahulu, jadi dia sudah menduga bahwa Ye Futian akan berkomplot melawannya demi kelangsungan hidupnya. Di sisi lain, Lord Initial Zen tidak hanya berkomplot melawannya, tetapi dia juga menuntut nyawanya, menolak untuk membiarkannya pergi. Sehingga sudah jelas, dia menjadi semakin membencinya.     

Apakah dia akan mati di sini hari ini?     

Dalam kondisinya saat ini, dimana dia harus berhadapan dengan Lord Initial Zen di kondisi terbaiknya, kemungkinan besar dia tidak akan selamat dalam pertempuran ini.     

Pada saat ini, sebuah suara muncul di dalam benak Lord Six Desires dan membuat hatinya berdebar kencang.     

"Pada situasi di antara hidup dan mati ini, kenapa kau masih ragu-ragu?" Tiba-tiba, tatapan mata Lord Six Desires menjadi tegas. Cahaya suci berwarna emas bersinar terang, bergerak menuju arah lainnya.     

Saat ini, jasad suci Kaisar Agung Shenjia muncul secara tiba-tiba, dan cahaya suci emas itu pun masuk ke dalamnya tanpa henti.     

"Hah?" Akhirnya ada sesuatu yang mampu mengusik ketenangan Lord Initial Zen. Jiwa spiritual Lord Six Desires kini memasuki tubuh Kaisar Agung Shenjia. Apa yang dia rencanakan sekarang?     

"Apakah kau ingin mati?" tanya seseorang dengan nada acuh tak acuh. Begitu Lord Initial Zen bergerak menuju Lord Six Desires, jejak telapak tangan Buddha yang berukuran sangat besar langsung menghantam dan menghancurkan tubuh Lord Six Desires. Tubuhnya dihancurkan di bawah serangan yang mengerikan itu.     

"Ini benar-benar gila..." Ketika Lord Ye dan Lord Liberty menyaksikan pemandangan ini, hati mereka pun berdebar kencang. Jika Lord Six Desires tampak gila saat bertarung dengan mereka sebelumnya, maka tindakannya saat ini sudah melebihi batas kegilaan dan dia sendiri tidak akan bisa melarikan diri.     

Meskipun individu pada tingkat mereka dapat memisahkan jiwa spiritual dari tubuh masing-masing dan bahkan mungkin tetap kuat walaupun tanpa tubuh fisik, namun tetap saja jiwa spiritual mereka tidak memiliki tempat untuk kembali. Mereka sama saja seperti arwah penasaran. Bahkan jika ada upaya untuk 'merasuki', namun tubuh yang dirasuki mungkin saja mengalami ketidakcocokkan.     

Lord Six Desires harus mengambil pilihan ini karena dia sudah berada dalam keputusasaan. Lord Initial Zen menolak untuk membiarkannya pergi dan ingin membunuhnya. Lord Six Desires tidak punya pilihan lain. Jika dia tidak mengambil pilihan ekstrem, maka satu-satunya hal yang menantinya adalah kematian.     

Seperti yang mereka pikirkan, Lord Six Desires membuat keputusan tidak lama setelah dia menerima pesan telepati dari Ye Futian. Dia benar-benar tidak punya pilihan lain. Entah dia akan dibunuh di tempat atau dia harus menyerahkan tubuh fisiknya dan mengambil kesempatan untuk membalas dendam.     

Karena kebenciannya begitu luar biasa, maka tidak sulit baginya untuk mengambil pilihan ini. Akan tetapi, dia telah melupakan tubuh fisiknya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.