Saling Berkhianat
Saling Berkhianat
Sementara itu di kejauhan, tepatnya di area dimana serangan itu dikerahkan, muncul tanda-tanda telapak tangan yang berukuran sangat besar. Permukaan tanah longsor, dan pemandangan yang dihasilkan sangat mengejutkan untuk dilihat. Jika ada siapa pun yang berdiri di sana, mereka pasti sudah dihancurkan hingga mati.
Lord Ye juga tidak berhenti menyerang. Badai penghancur di sekelilingnya menjadi semakin kuat, dan tombak-tombak yang dia keluarkan masih berusaha menembus area Jalur Agung milik Lord Six Desires, berniat untuk menusuk tubuhnya.
Di bawah rentetan serangan dari dua kultivator ini, Lord Six Desires tidak bisa lagi melarikan diri dengan selamat.
"Penindasan kalian ini sudah keterlaluan," gumam Lord Six Desires dengan nada dingin. Setelah dia mengatakan hal ini, tubuhnya berubah menjadi tubuh Jalur Agung. Cahaya suci tampak mengitari tubuhnya. Seolah-olah tubuhnya tidak lagi terbuat dari darah dan daging, melainkan Jalur Agung. Tubuhnya tampak transparan, dan terdapat cahaya suci berwarna emas yang bersinar di dalamnya.
Tubuhnya membesar dengan cepat. Saat tubuh Lord Six Desires membesar, tubuhnya kini telah beresonansi dengan area Jalur Agung miliknya di langit ini.
"Karena kalian telah bertindak begitu lancang, maka kalian harus membayar tindakan kalian ini," Lord Six Desires mengucapkan kata-kata ini dengan nada dingin. Seberkas cahaya suci melesat ke atas langit dan menyebar ke seluruh tempat. Pada saat berikutnya, sebuah lingkaran cahaya suci yang tak tertandingi muncul dari tubuh Lord Six Desires. Sosok ilusi berukuran besar, yang mirip dengan dewa, kini telah muncul dan bergabung dengan area Jalur Agung tersebut.
Kehadiran dewa ini dapat dirasakan di setiap sudut medan pertempuran.
Sulur-sulur dan dedaunan emas penghancur itu kembali menjalar keluar dan menyelimuti area ini. Lord Liberty dan Lord Ye juga terjerat oleh sulur-sulur dan dedaunan tersebut. Ekspresi mereka berubah menjadi buruk saat mereka memandang Lord Six Desires. Pria ini benar-benar mengamuk sekarang.
Cahaya suci penghancur mengalir di tempat mereka berdiri, bahkan sulur-sulur itu juga mengincar bayangan raksasa di belakang mereka. Sulur-sulur itu tampaknya ingin melahap mereka di area Jalur Agung ini.
"Lord Initial Zen, hancurkan tubuh aslinya," ujar Lord Ye. Saat ini mereka berhadapan secara langsung dengan Lord Six Desires, dan sekarang mereka berusaha menahan pergerakan satu sama lain. Sulit bagi mereka untuk membebaskan diri dari jeratan ini. Hanya Lord Initial Zen yang masih berada dalam kondisi terbaiknya dan tidak terjerat dalam serangan yang dikeluarkan oleh Lord Six Desires. Dia masih bisa bergerak dengan bebas.
Lord Six Desires sudah gila. Dia menyerang mereka tanpa menahan diri. Semua serangannya sangat berbahaya. Jika Lord Initial Zen menyerang sekarang, dia hanya perlu menyerang tubuh asli Lord Six Desires dan menghancurkannya untuk membunuhnya. Peluang mereka untuk menang sangatlah tinggi.
Bagaimanapun juga, ini adalah pertarungan satu lawan tiga. Tidak mengejutkan apabila mereka mampu membunuh Lord Six Desires. Sudah saatnya bagi mereka untuk meraih kemenangan mutlak.
Tubuh Lord Initial Zen bersinar dengan cahaya suci. Cahaya Buddha berwarna emas yang dipancarkan sungguh menyilaukan. Tekanan yang menakjubkan samar-samar tepancar darinya. Namun, dia berdiri di sana tanpa bergerak sedikit pun dari tempatnya, seolah-olah dia tidak memiliki niatan untuk menyerang. Pemandangan ini membuat Lord Ye dan Lord Liberty terkejut.
"Lord Initial Zen, tunggu apa lagi? Bunuh dia untuk mencegah munculnya masalah di masa depan," teriak Lord Liberty. Serangan Jalur Agung milik Lord Six Desires telah menjerat bayangan dewa miliknya. Sedangkan cahaya bencana penghancur yang berada di puncak kekuatan itu sedang menyebar ke arahnya. Ini adalah waktu terbaik untuk membunuh Lord Six Desires. Jika Lord Initial Zen tidak menyerangnya sekarang, kedua kultivator kuat itu mungkin akan berada dalam masalah. Lord Six Desires sudah mengabaikan semua konsekuensi yang akan dia terima nantinya.
Namun, setelah mendengar kata-kata Lord Liberty, Lord Initial Zen masih tidak menunjukkan tanda-tanda ingin menyerang. Dia masih berdiri di tempatnya. Hal ini membuat Lord Liberty dan Lord Ye merasa gelisah. Ekspresi mereka tiba-tiba menjadi sangat buruk. Mereka jelas menyadari apa yang sedang terjadi.
Lord Initial Zen tidak berniat untuk menyerang.
Dan dia melakukan hal ini dengan sengaja.
Pantas saja hingga saat ini Lord Initial Zen tidak pernah melancarkan serangan dengan serius. Ternyata dia sengaja melakukan hal ini untuk menusuk mereka dari belakang. Jika mereka bertiga terluka parah, siapa yang akan mengambil keuntungan dalam pertempuran ini?
Lord Initial Zen juga berasal dari sekte Buddha dan berada di sekte yang sama dengan Saint Zhenchan. Bahkan jika Lord Six Desires mampu melarikan diri, di antara mereka bertiga, orang yang tidak perlu terlalu khawatir tentang tindakan Lord Six Desires untuk membalas dendam terhadapnya juga adalah Lord Initial Zen.
Ketika mereka memikirkan hal ini, mereka berdua merasa menyesal karena telah bertindak begitu ceroboh. Mereka awalnya berpikir bahwa tidak akan ada masalah apabila mereka bertiga bekerja sama untuk membunuh Lord Six Desires. Namun, mereka tidak pernah membayangkan bahwa Lord Initial Zen benar-benar akan menusuk mereka dari belakang pada momen seperti ini.
"Lord Six Desires, bagaimana kalau kita berhenti menyerang secara bersamaan?" Lord Ye memberi saran. Karena Lord Initial Zen telah mengkhianatinya dan Lord Liberty, maka dia lebih memilih untuk menyerah. Lebih baik dia mengabaikan misi ini daripada jatuh ke dalam rencana yang dibuat oleh Lord Initial Zen.
"Baiklah. Kalian berdua yang berhenti terlebih dahulu," ujar Lord Six Desires. Lord Ye tampak ragu-ragu untuk berhenti menyerang terlebih dahulu, namun Lord Six Desires saat ini dalam posisi bertahan. Kecuali Lord Ye dan Lord Liberty berhenti menyerang, mustahil bagi Lord Six Desires untuk menarik kembali area Jalur Agungnya terlebih dahulu. Permintaan Lord Six Desires ini tidak bisa dibantah.
Lord Ye berkomunikasi dengan Lord Liberty secara telepati. Kemudian, kekuatan Jalur Agung yang dikeluarkan oleh mereka berdua perlahan-lahan mulai melemah. Tampaknya mereka hendak menghentikan serangan mereka secara bertahap.
Ketika Lord Six Desires mendeteksi hal ini, dia juga berhenti menyerang mereka. Namun, dia belum menarik kembali area Jalur Agung miliknya.
Tepat pada saat ini, sebuah kekuatan yang mengerikan tiba-tiba menyebar di udara. Cahaya bencana berwarna emas yang tak terbatas melesat menembus ruang hampa dan mengincar ke tempat dimana Lord Liberty dan Lord Ye berada.
Pada saat yang bersamaan, Lord Ye dan Lord Liberty juga berteriak. Tubuh keduanya berubah menjadi Jalur Agung, menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalan mereka.
Kedua belah pihak secara kebetulan melancarkan serangan pada saat yang bersamaan. Sudah jelas, mereka mewaspadai lawan masing-masing dan tidak memiliki keinginan untuk menyerah. Mereka bermaksud untuk menurunkan kewaspadaan lawan mereka terlebih dahulu sebelum mereka melancarkan serangan pamungkas. Setelah mereka merasakan pengkhianatan dari Lord Initial Zen, bagaimana mungkin mereka bisa saling mempercayai satu sama lain?
Padahal mereka bertiga sudah berencana untuk membunuh Lord Six Desires terlebih dahulu.
Sementara itu di bagian samping, Lord Initial Zen mengamati semuanya dengan tenang. Ketiga kultivator kuat itu melancarkan serangan terkuat masing-masing secara bergantian. Cahaya suci penghancur menyebar dan membentuk sebuah lingkaran cahaya di atas langit, yang meluas hingga ke kejauhan.
Sedangkan jauh dari medan pertempuran, banyak kultivator di bagian bawah melihat lingkaran cahaya penghancur itu. Mereka bisa merasakan aura mengancam yang dihasilkan dari medan pertempuran di atas sana. Jantung mereka berdegup kencang. Semengerikan apakah serangan itu?
Tubuh Ye Futian dilindungi oleh Cahaya Buddha, namun dia tetap dihempaskan ke belakang oleh gelombang kejut yang dihasilkan. Tubuh ilahinya bergetar, dan dia didorong ke belakang hingga ke kejauhan. Dia tidak lagi berada di wilayah dimana Istana Six Desires dulu berada.
Setelah cahaya suci penghancur itu menghilang, ketika Ye Futian memandang tempat dimana para kultivator kuat itu bertarung, Lord Liberty, Lord Ye, dan Lord Six Desires muncul di tiga lokasi yang berbeda. Ketiganya kini terluka parah.
Tubuh sosok-sosok kuat seperti Lord Liberty dan Lord Ye secara mengejutkan bermandikan dengan darah. Aura mereka tampak lemah, dan cahaya suci penghancur berwarna emas berputar-putar di sekitar tubuh mereka. Tampaknya cahaya itu masih mengikis tubuh dan jiwa spiritual mereka. Mereka telah menderita luka-luka yang parah.
Tentu saja, Lord Six Desires juga terluka. Saat ini, kondisinya sangat lemah. Auranya kini tidak bisa dibandingkan dengan auranya pada kondisi prima. Tubuhnya sedikit membungkuk, dan dia tidak bisa berdiri tegak di tempatnya. Darah mengalir keluar dari sudut mulutnya. Jiwa spiritualnya terluka, dan kemampuannya melemah secara drastis.
Ketika Ye Futian menyaksikan pemandangan ini, hatinya berdebar kencang. Dia tidak tahu kemampuan apa saja yang masih dimiliki oleh Lord Six Desires. Namun yang jelas, dia sudah menanggung konsekuensi atas tindakannya.
Saat ini, di antara empat kultivator kuat itu, hanya Lord Initial Zen yang masih dalam kondisi terbaiknya. Dia telah mengamati semuanya dari samping dan tidak berpartisipasi dalam pertempuran. Setelah lingkaran cahaya penghancur itu menghilang, dia berdiri di antara Cahaya Buddha. Cahaya Buddha berwarna emas itu bersinar terang dan sangat menyilaukan.
Pada saat ini, Lord Initial Zen menjadi orang yang akan menentukan segalanya!