Berkompromi, Keseimbangan
Berkompromi, Keseimbangan
Ye Futian masih berdiri di tempatnya dan tidak memberikan tanggapan. Pada situasi seperti ini, tidak mengatakan apa-apa akan jauh lebih bermakna daripada berbicara.
"Dia benar—katakan saja yang sebenarnya. Apakah Lord Six Desires mengurungmu di Istana Surgawi ini? Karena ancamannya, apakah kau diharuskan menyerahkan jasad suci itu?" salah satu dari tiga kultivator kuat itu bertanya dengan tujuan untuk menekan Ye Futian.
Pada saat ini, tentu saja Ye Futian tidak akan gegabah mengikuti apa yang dikatakan olehnya; itu akan menjadi tindakan yang bodoh. Orang-orang ini tidak memiliki hubungan apa pun dengannya. Kenapa mereka peduli dengan hidupnya? Mereka datang kemari karena mereka hanya peduli dengan jasad suci Shenjia Agung dan warisan milik Kaisar Agung lainnya. Begitu dia mengakui bahwa dia diancam, orang-orang ini akan memiliki alasan untuk bertindak. Setelah itu, tidak masalah apakah dia akan hidup atau mati.
"Kemarilah dan beritahu mereka," Lord Six Desires melanjutkan kata-katanya. Kekuatannya kini telah menyelimuti Six Desires Heaven.
"Six Desires, dapat terlihat dengan jelas bahwa kau memaksanya," ujar salah satu kultivator, namun Lord Six Desires tidak peduli. Ye Futian akhirnya bergerak dari tempatnya. Dia tahu bahwa jika dia terus diam, maka tindakan itu akan memiliki efek berkebalikan dari apa yang dia inginkan. Dia berjalan pergi meninggalkan Gunung Yangxin dan terbang di udara. Tidak lama kemudian, dia tiba di depan aula utama dari Istana Six Desires dan memilih lokasi untuk berdiri.
Dia membungkuk hormat ke arah Lord Six Desires dan tiga kultivator kuat lainnya. "Salam hormat, para senior. Saya memang 'diundang' oleh Lord Six Desires untuk bergabung dengan Istana Six Desires. Lord Six Desires bersedia memberi saya saran tentang kultivasi, itulah sebabnya saya bersedia memasuki Istana Six Desires. Jasad suci itu akan jauh lebih kuat apabila berada di tangan Lord Six Desires, yang kemudian akan dapat melindungi saya dengan lebih baik. Pada saat yang bersamaan, Lord Six Desires bersedia mengajari saya tentang berbagai macam metode kultivasi yang saya warisi dari beberapa Kaisar Agung. Hal ini akan bermanfaat untuk meningkatkan kultivasi saya."
Sepertinya Ye Futian berbicara dari dalam lubuk hatinya. Ucapannya itu tulus, tidak dibuat-buat, dan sopan. Namun, para kultivator yang hadir di sana dapat merasakan bahwa ada yang aneh dengan apa yang dia katakan. Dia mengaku 'diundang' oleh Lord Six Desires, Lord Six Desires bersedia memberinya 'saran' dalam kultivasinya, bahkan Lord Six Desires bersedia untuk 'mengajari' dia tentang metode kultivasi yang diwarisinya dari beberapa Kaisar Agung. Ye Futian membutuhkan bantuan dari Lord Six Desires untuk mengajarinya tentang metode-metode yang dimiliki oleh Kaisar Agung?
Itu jelas sebuah pernyataan yang provokatif.
Lord Six Desires juga merasakan ada yang aneh dengan apa yang dikatakan oleh Ye Futian, tapi bagaimanapun juga, tidak ada celah dalam kata-katanya. Dia telah mengakui bahwa dia memasuki istana ini dengan sukarela. Pada titik ini, Lord Six Desires tidak dapat membantah pernyataan Ye Futian, karena hal itu hanya akan membuktikan bahwa ucapan ketiga kultivator kuat itu memang benar—bahwa dia telah mengancam Ye Futian.
Salah satu kultivator kuat itu berkata, "Baiklah kalau begitu. Jika Lord Six Desires bisa melakukannya, maka aku juga bisa. Aku tahu bahwa kau telah membuat banyak musuh di Prefektur Ilahi. Jika kau benar-benar mendapat masalah di masa depan, aku khawatir Lord Six Desires saja tidak akan mampu melawan mereka semua. Selain itu, sudah berhari-hari berlalu, namun Lord Six Desires masih belum bisa memecahkan misteri dari jasad suci Shenjia Agung. Mungkin akan mustahil baginya untuk menjadi kultivator terhebat di bawah Great Emperor Plane." Dia melanjutkan kata-katanya, "Aku berasal dari Yemo Heaven, dan aku juga penguasa dari salah satu istana surgawi. Aku bersedia memberikan perlindungan untukmu dan mengajarimu berkultivasi. Apakah kau bersedia bergabung dengan istanaku untuk berkultivasi?"
"Yemo, Ye Futian sudah bergabung dengan Istana Six Desires. Apa maksudnya ini?" Lord Six Desires bertanya.
"Siapa bilang Ye Futian hanya bisa bergabung dengan satu istana?" Salah satu kultivator kuat lainnya berkata, "Selain itu, Six Desires, kau mengatakan bahwa kau akan memberikan perlindungan untuk Ye Futian. Apakah kau benar-benar berpikir bahwa kau mampu melawan semua pasukan dari Prefektur Ilahi sendirian? Kalau begitu, apakah kau bersedia melawan kami—satu lawan tiga—sekaligus?"
Pertanyaan ini membuat ekspresi Lord Six Desires menjadi buruk. Ketiga kultivator ini jelas datang kemari untuk merebut Ye Futian darinya.
Dia tentu saja tidak bisa menghadapi pertarungan satu lawan tiga. Tiga sosok ini berada di tingkat kultivasi yang sama dengannya. Mereka sudah saling mengenal bertahun-tahun lamanya dan pernah bertarung sebelumnya. Dia bahkan tidak bisa memastikan bahwa dia bisa menang dalam pertarungan satu lawan satu, apalagi satu lawan tiga.
"Lord Ye dan Lord Liberty benar. Aku juga tidak keberatan dengan hal tersebut," ujar kultivator terakhir. Dia mengenakan satu set kasaya. Dia adalah seorang biksu Buddha dengan aura yang luar biasa. Tiga kultivator kuat itu telah membuat kesimpulan yang sama. Mereka secara terang-terangan merebut Ye Futian, mengajaknya bergabung dengan istana mereka sementara dia sudah memasuki Istana Six Desires.
Dan mereka percaya bahwa Ye Futian tidak akan menolak mereka.
Tiga kultivator kuat ini adalah Lord Ye dari Yemo Heaven, Lord Liberty dari Liberty Heaven, dan Lord Initial Zen.
Western Heaven sangat luas, bahkan hampir tak terbatas. Dikabarkan tempat tersebut memiliki banyak dunia dan berbagai macam dunia kecil di dalamnya. Ketiga kultivator ini dan Lord Six Desires adalah sosok-sosok terkemuka yang berdiri di puncak kekuatan semua dunia ini, melampaui kultivator lainnya.
Kultivator di tingkat mereka jarang sekali muncul bersama-sama. Namun hari ini, mereka berempat datang kemari demi Ye Futian. Atau lebih tepatnya, mereka mengincar benda ilahi yang dimiliki oleh Ye Futian.
Di dalam benaknya, Ye Futian sedikit terkejut dengan kata-kata yang diucapkan oleh ketiga kultivator itu. Jadi inilah sikap yang dimiliki para kultivator di puncak kekuatan. Dia hanya memberi isyarat, namun mereka langsung mengetahui apa yang harus dilakukan. Mereka tahu bahwa, bahkan jika dia diancam, dia tidak akan mengatakan sesuatu dengan gegabah dan tidak dapat berselisih dengan Lord Six Desires. Mereka mengusulkan agar dia bergabung dengan istana mereka sehingga dia tidak perlu tunduk pada Lord Six Desires. Pada saat yang bersamaan, para kultivator ini juga bisa berbagi benda-benda ilahi yang dimiliki oleh Ye Futian. Bahkan mungkin mereka tidak perlu bertarung satu sama lain. Selama Lord Six Desires bersedia berkompromi, maka semua orang akan merasa puas.
Melihat rencana yang begitu taktis, Ye Futian ikut merasa terkesan.
Apalagi dia tidak bisa menolak usulan mereka.
Sungguh disayangkan bahwa keempat kultivator ini setara satu sama lain. Berdasarkan ingatan Mo Yunzi, tidak ada satu pun dari mereka yang mengungguli satu sama lain. Oleh sebab itulah, mereka mampu menciptakan keseimbangan kekuatan.
"Ye Futian, apakah kau setuju dengan usulan ini?" Lord Ye langsung bertanya pada Ye Futian.
"Saya sudah bergabung dengan Istana Six Desires, jadi saya menunggu persetujuan dari Lord Six Desires," Ye Futian memandang ke arah Lord Six Desires dengan sangat tenang. Tentu saja, dia tidak akan menolak mereka. Berada di bawah kendali Lord Six Desires jauh lebih berbahaya baginya daripada diperebutkan oleh empat kultivator kuat tersebut,
Namun dia tidak langsung menyetujuinya dan menyerahkan keputusannya pada Lord Six Desires.
"Six Desires, bagaimana menurutmu?" Lord Ye bertanya pada Lord Six Desires. Tatapan ketiga kultivator kuat itu mendarat padanya, yang membuat ekspresinya menjadi buruk.
"Hmph!" Lord Six Desires mendengus dan berkata, "Ye Futian sudah bergabung dengan istanaku, namun kalian malah mengajaknya bergabung secara paksa. Aku akan mengingat apa yang telah terjadi hari ini."
"Berarti kau setuju?" Lord Liberty bertanya, namun Lord Six Desires tidak menjawabnya. Sebaliknya, dia berbalik ke arah jasad suci Shenjia Agung dan terus mempelajarinya. Dia mulai lebih awal dari tiga kultivator lainnya. Jika dia bisa memahami cara kerja jasad suci itu di depan mereka bertiga, berdasarkan kekuatan yang bisa dikeluarkan Ye Futian kala itu, maka dia akan mampu berurusan dengan mereka bertiga.
Ketika hal itu terjadi, maka dia akan menunjukkan siapa yang memegang kendali di sini.
Tapi untuk saat ini, dia harus menghindari konflik dengan mereka bertiga. Dia tidak yakin bisa menghadapi mereka dalam pertarungan satu lawan tiga.
"Kalau begitu, Ye Futian, mulai sekarang kau akan berada di bawah komando kami," ujar Lord Ye pada Ye Futian.
Ye Futian menghela napas dalam-dalam. Sangat disayangkan bahwa mereka tidak mulai bertarung secara langsung. Namun tidak ada gunanya terburu-buru. Benih konflik telah muncul, dan pertarungan di antara mereka cepat atau lambat akan terjadi. Dia harus menunggu sedikit lebih lama.
"Terima kasih atas kesempatan yang kalian berikan pada saya." Ye Futian membungkuk hormat pada mereka. "Kalau begitu saya pamit undur diri terlebih dahulu."
Dia berbalik dan mulai berjalan pergi meninggalkan tempat itu. Tiga kultivator kuat itu menatap jasad suci Shenjia Agung, kemudian sosok mereka melayang turun dan mendarat di hadapannya saat jiwa spiritual mereka menyebar menuju jasad suci tersebut. Mereka semua ingin belajar, memahami, dan mendapatkan jasad suci Kaisar Agung Shenjia!