Legenda Futian

Berita



Berita

3Meskipun dia bisa merasakan hawa dingin di punggungnya, Ye Futian tidak menunjukkan emosi apa pun di wajahnya. Dia tampak sangat tenang, seolah-olah hatinya tidak tergoyahkan sedikit pun.     

Setelah berpikir sejenak, dia membungkuk hormat ke arah Lord Six Desires dan berkata, "Lord Six Desires, apa yang anda katakan sama persis seperti yang saya pikirkan. Di Dunia Asal, berbagai macam pasukan dari Prefektur Ilahi mengejar saya dan Puteri Donghuang mengirimkan jenderal-jenderal sucinya untuk merenggut nyawa saya. Saya terpaksa hanya bisa berkultivasi di Pecahan Ziwei dan tidak bisa menginjakkan kaki di Dunia Asal. Oleh karena itu, saya pergi meninggalkan Dunia Asal dan datang ke Western Heaven untuk mencari peluang Jalur Agung demi kultivasi saya. Ketika saya berhasil mencapai puncak kultivasi, saya pasti akan kembali ke sana."     

Nada bicara Ye Futian terdengar tulus. Seolah-olah dia sedang mencurahkan isi hatinya. Namun tentu saja, tidak masalah apakah Lord Six Desires mempercayainya atau tidak.     

Sebelumnya, Ye Futian telah menghadapi pertarungan antara kecerdikan dan kekuatan melawan Tetua Agung Motian. Keduanya berusaha menjebak satu sama lain. Namun pada akhirnya, Ye Futian yang keluar sebagai pemenangnya.     

Pada saat ini, Lord Six Desires menginginkan semua yang dimiliki oleh Ye Futian. Namun, alih-alih menjarah, Lord Six Desires berusaha mendapatkan semua itu dengan cara yang lebih sopan. Hal itu dikarenakan dia memiliki rencana yang lebih besar dalam pikirannya. Dia tidak hanya menginginkan jasad suci milik Kaisar Agung Shenjia, tetapi juga semua ajaran yang diwarisi oleh Ye Futian.     

Kecuali Ye Futian dengan sukarela memberikan semua ajaran yang dia miliki pada Lord Six Desires, mustahil baginya untuk mendapatkan semua itu dengan melakukan penjarahan. Jika cara itu memang efektif, Lord Six Desires kemungkinan besar tidak akan menggunakan cara selembut ini untuk meraih tujuannya.     

"Karena kita sudah satu pemikiran, maka tidak ada yang perlu dibicarakan lagi," ujar Lord Six Desires sambil mengangguk setuju setelah mendengar jawaban Ye Futian. "Ye Futian, karena kau berkata demikian, apakah itu berarti kau bersedia berkultivasi di Istana Six Desires?"     

Ye Futian menegaskan keputusannya sambil mengangguk pelan, lalu berkata, "Hmm. Saya bersedia menjadi murid dari Istana Six Desires. Saya akan mencurahkan waktu saya untuk berkultivasi di Istana Six Desires sehingga saya dapat meningkatkan kultivasi saya dan bisa kembali ke Dunia Asal di masa depan." Dia menambahkan sambil memandang Lord Six Desires, "Di masa depan, jika saya menghadapi sesuatu yang tidak bisa saya mengerti saat berkultivasi, saya harap Lord Six Desires tidak akan keberatan untuk mengajari saya."     

Lord Six Desires menjawab, "Sejak awal, kau memang memiliki bakat yang luar biasa. Istana Six Desires juga akan mendapatkan banyak keuntungan darimu. Karena kau bersedia menjadi murid di sini, tentu saja aku tidak akan memperlakukanmu dengan buruk. Kau bisa datang menemuiku tidak peduli apa pun masalah apa yang kau hadapi saat berkultivasi."     

"Terima kasih banyak, Lord Six Desires." Saat mengatakan hal ini, dia mengayunkan tangannya, dan dalam sekejap, jasad suci Kaisar Agung Shenjia muncul di hadapannya.     

Ye Futian berkata, "Lord Six Desires, ini adalah jasad suci milik Kaisar Agung Shenjia. Di masa lalu, saya sungguh beruntung karena bisa memahami dan beresonansi dengan jasad suci ini secara tidak sengaja, sehingga memungkinkan saya untuk bisa mengendalikannya sekarang. Namun, pada akhirnya, jasad suci ini bukanlah bagian dari diri saya dan dengan demikian, jiwa spiritual saya selalu kelelahan setiap kali saya menggunakannya. Ada pula risiko bahwa saya akan menerima efek sampingnya. Sekarang, saya akan meninggalkannya di sini, di Istana Six Desires. Dengan kultivasi yang anda miliki, saya yakin anda dapat mengendalikan jasad suci ini dengan lebih baik."     

Tatapan mata para kultivator di sekitar keduanya menyipit saat mereka menatap jasad suci itu. Kemudian, mereka mengalihkan pandangan mereka dan menatap Ye Futian. Mereka semua terkejut dan tampak takjub. Bahkan Si Ye, yang membawa Ye Futian kemari, ikut terkejut dengan tindakan Ye Futian. Tidak heran Ye Futian tampak begitu tenang di sepanjang perjalanan mereka kemari; kemungkinan besar, sejak awal dia sudah memutuskan apa yang harus dilakukan olehnya.     

Pemuda ini bahkan berani memberikan jasad suci milik Shenjia Agung. Setelah dia melakukan hal tersebut, maka nyawanya tidak lagi berada dalam kendalinya. Dia telah kehilangan senjata pamungkasnya, dan dia akan tidak berdaya ketika berhadapan dengan Lord Six Desires.     

Tindakan Ye Futian dalam menyerahkan jasad suci itu pada Lord Six Desires menunjukkan bahwa dia telah menyerahkan hidupnya pada Lord Six Desires. Agar bisa mendapatkan kepercayaannya, Ye Futian bertindak nekad dan melakukan tindakan seekstrem ini.     

Si Ye tidak tahu apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Ye Futian. Bagaimanapun juga, Ye Futian berhasil membunuh Tetua Agung Motian dengan rencana yang taktis. Tetua Agung Motian dikenal sebagai sosok yang sangat berhati-hati dan licik, jadi keberhasilan Ye Futian dalam membunuhnya menunjukkan bahwa kemampuannya tidak sesederhana penampilannya.     

Meski begitu, apa yang dipikirkan oleh Ye Futian saat ini sungguh tidak masuk akal. Hal yang perlu diperhatikan adalah, saat ini Ye Futian tidak bisa lagi kabur dari cengkeraman Lord Six Desires. Kini dia berada dalam kendali Lord Six Desires seutuhnya. Kemungkinan besar, Ye Futian memberikan jasad suci itu pada Lord Six Desires demi keselamatannya sendiri.     

Lord Six Desires sangat senang dengan tindakan yang dilakukan oleh Ye Futian. Dia mengamati sekelilingnya dan berkata pada para kultivator di Istana Six Desires, "Mulai sekarang, Ye Futian adalah salah satu penjaga di Istana Six Desires. Kini dia sudah menjadi bagian dari kita. Apakah kalian mengerti?"     

"Ya, Lord Six Desires," jawab semua orang sambil mengangguk dengan patuh. Kemudian, seseorang berkata pada Ye Futian, "Selamat, Pengawal Ye."     

Ye Futian mengangguk pelan sebagai tanggapan. Kemudian, dia memandang Lord Six Desires dan berkata, "Jiwa spiritual saya terluka ketika saya bertarung melawan Tetua Agung Motian. Saya butuh waktu untuk menyembuhkan luka-luka yang saya derita. Oleh sebab itulah, sepertinya saya tidak dapat berdiskusi dengan anda dalam waktu dekat. Saya ingin beristirahat untuk jangka waktu tertentu. Setelah jiwa spiritual saya pulih, saya akan membagikan apa yang telah saya peroleh melalui peluang Jalur Agung dengan anda sehingga anda dapat memberi saya beberapa bimbingan."     

Para kultivator tampak tercengang. Itu berarti dia benar-benar berniat memberikan semua yang dia peroleh melalui peluang Jalur Agung pada Lord Six Desires.     

Seperti yang diharapkan, Lord Six Desires tampak senang ketika dia melihat Ye Futian mengambil inisiatif untuk memberikan jasad suci Kaisar Agung Shenjia padanya dan kemudian mengungkapkan kesediaannya untuk membagikan apa yang telah dia pelajari selama ini melalui peluang Jalur Agung. Dia menunjukkan senyum di wajahnya dan menganggukkan kepalanya. Dia berkata pada Ye Futian, "Jangan khawatir. Karena jiwa spiritualmu terluka, tentu saja kau perlu istirahat. Kami bisa menunggu sampai kau pulih untuk membahas hal-hal lainnya."     

Bahkan jasad suci Kaisar Agung Shenjia telah diberikan padanya. Ye Futian hanyalah seorang Renhuang tingkat kedelapan. Tidak peduli sebaik apa pun dia memulihkan diri, bahkan jika kultivasinya menjadi lebih kuat setelah memulihkan diri, hal itu tidak akan ada artinya. Lord Six Desires bisa menghancurkannya kapan saja. Dia tentu saja tidak takut pada tindakan Ye Futian yang mungkin saja akan menimbulkan masalah.     

"Terima kasih banyak, Lord Six Desires," ujar Ye Futian.     

"Tolong antarkan Pengawal Ye untuk berkultivasi di Gunung Yangxin," Lord Six Desires memberi perintah pada salah satu kultivator di belakangnya. Dalam sekejap, seseorang melangkah ke depan dan mengantar Ye Futian pergi meninggalkan aula istana.     

Sudah jelas, Lord Six Desires dan kultivator tingkat tinggi lainnya enggan pergi meninggalkan tempat tersebut. Mereka memilih untuk tetap tinggal di aula istana, tempat jasad suci Kaisar Agung Shenjia berada.     

Gunung Yangxin, yang terletak di atas Istana Six Desires, memang tempat yang cocok untuk berkultivasi. Ye Futian pun berkultivasi di sana dengan tenang. Adapun jasad suci Kaisar Agung Shenjia, apakah para kultivator itu berpikir bahwa akan mudah untuk dapat beresonansi dengannya?     

Seperti yang diharapkan, hari-hari terus berlalu dan Lord Six Desires serta kultivator lainnya masih berada di aula istana, mencoba untuk memahami jasad suci tersebut. Mereka masih tidak bisa memahami maupun beresonansi dengannya. Namun, semakin menantang tugas yang harus mereka hadapi, maka semakin kuat pula keinginan mereka untuk mendapatkannya.     

Di sisi lain, Ye Futian justru tampak merelakan jasad suci tersebut; seolah-olah jasad itu benar-benar sebuah hadiah bagi Lord Six Desires.     

…     

Six Desires Heaven adalah salah satu bagian dari Western Heaven, sama seperti 18 wilayah yang ada di Prefektur Ilahi.     

Si Buta Tie dan yang lainnya pergi meninggalkan Six Desires Heaven dan datang ke wilayah lainnya. Mereka semua menunggangi sang Roc Raksasa Bersayap Emas, Mo Yunzi. Pikirannya kini terhubung dengan Ye Futian dan dia mengetahui semua yang terjadi padanya. Oleh karena itu, Ye Futian mengirimnya untuk mengikuti kelompok Si Buta Tie.     

"Kita sudah sampai." Kelompok mereka bergerak melintasi kumpulan awan.     

"Ayo kita pergi ke wilayah pusat," ujar Chen Yi dengan nada datar, dan mereka pun terus melanjutkan perjalanan.     

Setelah beberapa hari, berita mulai tersebar di wilayah ini.     

Penguasa dari Six Desires Heaven, Lord Six Desires, telah memperoleh jasad suci Kaisar Agung Shenjia serta ajaran beberapa Kaisar Agung. Rumor mengatakan bahwa dia berkultivasi dalam pengasingan dan kultivasinya kini meningkat pesat. Dia mengalami transformasi dengan kecepatan yang luar biasa. Di masa depan, dia akan menjadi sosok terkuat di bawah Great Emperor Plane.     

Terlepas dari mana mereka berasal, semua kultivator pasti ingin memperoleh ajaran dari sosok-sosok terkemuka. Berita tentang Lord Six Desires ini menyebar dengan kecepatan yang mencengangkan. Semua pasukan besar kini telah mengetahuinya, dan semakin banyak kultivator yang mengetahuinya dalam kurun waktu yang begitu singkat!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.