Perubahan
Perubahan
Tubuh fisik macam apa ini?
Lalu bagaimana caranya dia bisa melawan Ye Futian?
Kultivator lain di sebelahnya juga gemetar ketakutan, dan tidak ada yang berani bertindak gegabah. Mereka semua terkejut dengan apa yang baru saja mereka saksiksan. Lin Kong adalah sosok yang berada di puncak Renhuang Plane, dan hanya ada beberapa orang yang bisa disejajarkan dengannya di sini. Jika serangan Lin Kong bahkan tidak bisa mengguncang tubuh fisik Ye Futian, maka tidak ada gunanya bagi siapa pun untuk melakukan sesuatu padanya.
Ketika Ye Futian melihat bahwa Lin Kong hanya diam terpaku di tempatnya, dia pun melangkah ke depan. Lin Kong melihat Ye Futian mendekat dan kedua matanya memancarkan amarah. Dia, sebagai seorang Renhuang tingkat kesembilan, mampu ditekan oleh seorang kultivator muda?
Ketika memikirkan hal ini, tubuhnya bersinar terang. Sebuah tirai pedang melingkupi area yang luas, dan tiba-tiba, aura pedang telah memenuhi setiap sudut di dalam kuil ilahi ini.
"Bunuh dia!" Lin Kong mengarahkan jarinya ke depan, dan dalam sekejap, terdapat tebasan pedang yang tak terhitung jumlahnya di atas langit, yang diatur dalam pola saling bersilangan. Mereka tidak hanya mengoyak ruang hampa tetapi juga berniat untuk memotong tubuh Ye Futian. Serangan semacam ini merupakan serangan yang tidak terlihat dan tidak berbentuk. Renhuang biasa di tingkat kedelapan akan hancur dan tewas seketika olehnya.
Tapi lawan yang dia hadapi kali ini adalah Ye Futian. Tebasan pedang yang terbentuk di atas langit kini dikerahkan menuju tubuh Ye Futian dan menghasilkan suara benda tajam. Tubuh ilahi itu terlihat sangat menakjubkan, seperti tubuh emas yang tak terkalahkan, benar-benar tak tergoyahkan. Ye Futian terus bergerak ke depan, namun pada saat yang bersamaan, jari Lin Kong diarahkan ke bawah.
Pada saat ini, sekujur tubuh Lin Kong juga bermandikan cahaya pedang. Di antara jari-jarinya, aura pedang yang tak terlihat melesat menembus ruang hampa, dan segala sesuatu yang ada di hadapannya tampaknya telah hancur berantakan. Satu jari ini mengincar Ye Futian, seolah-olah memusatkan semua kekuatannya untuk melancarkan satu serangan terakhir. Sudah jelas, Lin Kong menyadari bahwa kekuatan pemuda berambut abu-abu ini telah melampauinya.
Untaian aura Jalur Agung di tubuh Ye Futian mengalir keluar, dan huruf-huruf yang tak terbatas tampak mengitarinya. Dia mengarahkan jarinya ke depan, dan tubuhnya tiba-tiba berubah menjadi tubuh pedang dari Jalur Agung. Jari ini tampaknya sudah menjadi pedang paling tajam di dunia ini.
Jari mereka bertabrakan satu sama lain. Dalam sekejap, sebuah arus pedang yang mengerikan menyebar, bergejolak di antara langit dan bumi. Kemudian, mereka melihat jari Lin Kong hancur berkeping-keping saat aura pedang itu menembus lengannya. Darah bercipratan dimana-mana, dan lengan itu pun tercabik-cabik.
Lin Kong mengeluarkan suara jeritan yang mengerikan saat sebuah tangan raksasa mencengkeram lehernya. Tangan ini sangat kuat dan kokoh. Seolah-olah gerakan sekecil apa pun akan mengakhiri hidupnya seketika.
Pada saat ini, ada ketakutan yang luar biasa muncul di dalam hati Lin Kong. Selain dirinya, hati para kultivator dari Klan Lin dan pasukan lainnya juga berdebar kencang saat menyaksikan pertarungan tersebut. Apakah sosok ini benar-benar Pemimpin Klan Lin yang berada di puncak Renhuang Plane?
Di hadapan Ye Futian, yang merupakan seorang Renhuang tingkat kedelapan, dia tidak punya cara untuk melawan balik. Satu serangan yang dia keluarkan berhasil dihentikan, dan menyebabkan lengannya hancur tak bersisa, selain itu nyawanya sekarang berada di tangan lawannya.
Bagaimana mungkin seorang Renhuang tingkat kedelapan bisa sekejam ini?
Tatapan mata Ye Futian tampak tajam saat dia menatap Lin Kong. Sepasang mata itu terlihat seperti mata dewa, yang memandang rendah Renhuang tingkat kesembilan di depannya itu. Beberapa Renhuang tingkat tinggi lainnya menyaksikan semuanya tanpa bisa berkata-kata. Tidak heran Si Buta Chen sama sekali tidak khawatir pada mereka berdua dan memilih untuk menyibukkan diri dengan melawan keempat Tetua itu di luar Kuil Cahaya.
Ternyata Ye Futian adalah sosok yang sangat kuat.
Ye Futian membawa tubuh Lin Kong menuju Matriks Cahaya Ilahi di bagian depan. Ketika mereka tiba di depannya, Ye Futian mengayunkan tangannya dan tubuh Lin Kong pun dilemparkan ke dalam matriks tersebut.
Dalam sekejap, banyak sinar cahaya ditembakkan dari atas langit dan mendarat di tubuh Lin Kong pada saat yang bersamaan.
Lin Kong menjerit kesakitan, dan kemudian tubuhnya ditembus oleh cahaya itu. Pada saat berikutnya, di bawah tatapan terkejut semua orang, tubuhnya juga berubah menjadi cahaya. Sosoknya benar-benar menghilang, tidak meninggalkan jejak sedikit pun di tempatnya berada.
"Ini..." Seorang kultivator di puncak Renhuang Plane baru saja dilenyapkan hingga menjadi titik-titik cahaya oleh pancaran cahaya yang turun dari atas langit.
Satu sosok di puncak Renhuang Plane telah dilenyapkan dalam waktu singkat.
Siapa di antara orang-orang yang hadir di sini yang bisa memasuki Matriks Cahaya Ilahi itu?
'Sudah kuduga!' Ye Futian bergumam pelan, Matriks cahaya ini tidak bisa menerima keberadaan kekuatan Jalur Agung selain elemen cahaya.
Namun, sensasi yang dia rasakan kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya. Sebelumnya, ketika matriks ilahi itu berputar, sepertinya ada jenis cahaya khusus yang muncul di sana, dan itu bukan sekedar sebuah matriks pembunuh.
"Biarkan aku mencobanya." Ye Futian melangkah maju, dan di dalam Istana Kehidupan miliknya, Pohon Dunia tampak berayun-ayun. Arus kekuatan yang memancarkan cahaya Kaisar Agung menyebar keluar. Mereka kemudian mengalir ke dalam Matriks Cahaya Ilahi itu.
Tiba-tiba, cahaya di dalam matriks ilahi itu tampaknya bisa mendeteksi datangnya kekuatan Jalur Agung jenis lain, sehingga memicu munculnya sinar-sinar cahaya yang akan melenyapkan kekuatan tersebut.
Namun, aura Jalur Agung ini tampaknya tidak dapat dilenyapkan. Aura tersebut masih ada di dalam cahaya itu dan bahkan mulai menyelimuti Matriks Cahaya Ilahi tersebut.
"Chen Yi, bawa mereka yang terlibat pertarungan sebelumnya ke dalam sana," ujar Ye Futian. Chen Yi mengangguk sebagai tanggapan. Sebelumnya, selain Lin Kong, beberapa anggota dari Klan Lin telah mengambil tindakan terhadap Ye Futian dan dirinya. Sudah jelas, dia bisa memahami maksud dari ucapan Ye Futian.
Ketika dia berbalik, tatapan mata Chen Yi tertuju pada dua kultivator dari Klan Lin. Dia bertanya, "Apakah kalian akan masuk sendiri, atau aku harus memaksa kalian untuk masuk?"
Wajah dua kultivator itu memucat sementara mereka bergegas melarikan diri. Memasuki matriks itu sama saja seperti bunuh diri. Kenapa mereka harus masuk ke dalam sana secara sukarela?
*Whoosh* Melihat reaksi yang ditunjukkan oleh keduanya, tubuh Chen Yi berubah menjadi seberkas cahaya dan dia menangkap mereka berdua dalam sekejap. Saat cahaya itu bersinar, kedua Renhuang tersebut sudah dilemparkan ke dalam Matriks Cahaya Ilahi.
Tiba-tiba, di bawah pancaran cahaya dari matriks ilahi itu, dua sosok tersebut perlahan-lahan menghilang dan berubah menjadi cahaya, sama seperti apa yang dialami oleh Lin Kong, Tampaknya, siapa pun yang berusaha memasukinya akan mengalami nasib yang sama.
Namun pada saat ini, persilangan cahaya di dalam matriks itu berubah, dan hal ini disadari oleh Ye Futian. Tiba-tiba, dia tampaknya bisa memahami semuanya.
"Situasinya sama seperti sebelumnya, namun kali ini, kau harus lebih berhati-hati. Kesalahan sekecil apa pun akan berujung pada kematian. Apakah kau bisa melakukannya?" Ye Futian bertanya pada Chen Yi.
Ekspresi Chen Yi tampak muram saat dia mengangguk pelan. Kekuatan Jalur Agung Cahaya langsung menyelimuti tubuhnya, dan sosoknya tampaknya telah berubah menjadi tubuh cahaya saat dia mulai melangkah ke depan.
Chen Yi dilahirkan untuk menjadi sosok yang luar biasa. Bagaimanapun juga, dia memiliki Tubuh Cahaya dari Jalur Agung. Karena itulah, dia bisa mengeluarkan cahaya paling murni, dan itulah sebabnya Ye Futian tidak khawatir menyuruhnya untuk mencoba. Jika orang lain yang melakukannya, orang itu pasti akan mati.
Si Buta Chen telah memilih Chen Yi sebagai sang pewaris cahaya, jadi kemungkinan besar dia juga sudah mengetahui tentang hal ini.
Chen Yi mulai memasuki cahaya di depannya, dan tiba-tiba banyak sinar cahaya menembus tubuhnya saat dia mengerahkan kekuatan Jalur Agung Cahaya miliknya ke tingkat maksimal. Sekujur tubuhnya memancarkan cahaya yang menakjubkan, dan kini dia telah menyatu dengan cahaya di dalam matriks tersebut.
Pada saat yang bersamaan, Ye Futian memejamkan matanya dan dia memberi perintah dari dalam pikirannya. Tiba-tiba, sinar-sinar cahaya di dalam matriks ilahi itu bergerak, seolah-olah dikendalikan oleh auranya. Di bawah matriks ilahi tersebut, seberkas cahaya suci melesat ke atas langit, yang kemudian saling bertautan dengan cahaya yang mengalir ke bawah. Kemudian, keduanya langsung melesat ke atas langit.
Pada saat ini, terdengar suara gemuruh yang mengerikan, dan seluruh bagian dari kuil itu bergetar. Cahaya suci yang dipancarkan dari matriks ilahi itu menjadi semakin kuat. Di sisi lain, kekuatan Jalur Agung Ye Futian ditarik kembali saat dia menatap ke depan. Di zaman kuno, matriks ilahi ini mungkin diciptakan oleh para kultivator dari Kuil Cahaya, tetapi sekarang hanya ada dia di sini.