Legenda Futian

Menyelidiki



Menyelidiki

0Tidak ada kultivator lain yang bergerak dari tempat masing-masing. Jelas, tidak ada satu pun dari mereka yang ingin membantu kultivator lain untuk mendapatkan keuntungan secara tidak sengaja.     

Jika memasuki Gerbang Cahaya dapat dilakukan dengan mudah, pasti mereka sudah memasukinya alih-alih menunggu hingga hari ini.     

Semua orang mengetahui tentang bahaya yang mengancam di balik Gerbang Cahaya.     

Tampaknya ada sebuah dunia kecil yang berdiri sendiri di dalam sana.     

Si Buta Chen mengamati semua ini dengan tenang, dan dia berkomentar, "Kalian semua ingin menjelajahi reruntuhan dari Kuil Cahaya, namun tidak ada satu pun dari kalian yang mau mengorbankan apa pun. Apakah menurut kalian reruntuhan Kuil Cahaya akan muncul begitu saja di depan kalian saat kalian berdiri di sini, menunggu kalian semua untuk mewarisinya?"     

"Bertahun-tahun yang lalu, aku sudah mencoba untuk membuka reruntuhan Kuil Cahaya, tetapi hal itu hanya bisa dilakukan dari dalam. Sekarang, sosok yang bisa membuka Gerbang Cahaya yang selama ini kutunggu sudah berada di sini. Selanjutnya, kalian semua harus saling membantu agar semua orang dapat memasuki Kuil Cahaya bersama-sama. Untuk mempermudah kawan kita ini agar mampu membuka Gerbang Cahaya, pasti akan ada pengorbanan yang harus dilakukan. Setelah reruntuhan Kuil Cahaya muncul kembali di dunia ini, apa pun yang bisa kalian dapatkan darinya hanya akan bergantung pada diri kalian sendiri."     

Suara Si Buta Chen bisa terdengar di seluruh tempat, dan semua orang dapat mendengar suaranya dengan jelas. Namun, tidak ada seorang pun yang menanggapinya, dimana mereka hanya memandang Si Buta Chen dengan ekspresi datar. Tentu saja, banyak dari mereka menatap ke arah Ye Futian.     

Sosok yang mampu membuka Gerbang Cahaya?     

Jadi, para kultivator dari empat pasukan utama di kota ini akan memasuki Gerbang Cahaya hanya untuk membukakan jalan baginya?     

Untuk apa mereka harus melakukan hal seperti itu!     

Kenapa mereka harus menaruh harapan pada seorang pemuda tak dikenal?     

"Siapa sebenarnya identitas orang ini? Kami masih meragukannya jika hanya mendengarkan penjelasanmu, Peramal Tua," ujar Pemimpin Keluarga Lan dengan nada acuh tak acuh. Sampai sekarang, tidak ada satu pun dari mereka yang bisa mengungkap identitas asli Ye Futian. Yang mereka tahu hanyalah, dia datang ke Kota Cahaya Agung bersama Chen Yi. Mungkin Si Buta Chen yang meminta Chen Yi untuk mencari keberadaannya.     

"Kalian tidak perlu mengetahui banyak hal tentang identitas kawan kita ini. Namun, jika ada seseorang di dunia ini yang bisa mengungkap rahasia dari Gerbang Cahaya, maka, di bawah tingkat Kaisar Agung, aku yakin tidak ada sosok lain selain kawan kita ini yang bisa melakukannya," lanjut Si Buta Chen dengan nada acuh tak acuh.     

Orang-orang di tingkat Kaisar Agung tentu saja dikesampingkan dalam masalah ini. Mereka adalah sosok di tingkat Great Emperor Plane, yang akan memudahkan mereka untuk membuka reruntuhan Kaisar Agung lainnya, jadi kehadiran mereka tidak dapat dipertimbangkan. Oleh sebab itulah, dia mengatakan bahwa sosok yang melakukannya harus di bawah tingkat Great Emperor Plane.     

Namun meski demikian, pujian yang diberikan oleh pria buta itu tetap saja sangat tinggi.     

Di bawah Great Emperor Plane, apakah benar-benar hanya Ye Futian yang mampu membuka reruntuhan dari Kuil Cahaya?     

"Aku jadi penasaran pada identitasnya, yang mampu membuat sang Tetua begitu mengaguminya?" seseorang bertanya dengan tenang. Sosok yang baru saja berbicara adalah Yu Hou—salah satu kultivator dari Keluarga Yu. Dia memiliki kultivasi yang kuat, dan dia adalah seorang Renhuang tingkat kedelapan sekaligus pemimpin masa depan dari Keluarga Yu. Dia sudah mulai mengambil alih kendali pasukannya. Dia adalah sosok yang memiliki kepercayaan diri yang luar biasa dan pribadi yang sangat sombong.     

Dia tidak memanggil Si Buta Chen sebagai 'Peramal Tua', melainkan hanya seorang Tetua biasa. Tampaknya dia tidak menghormati ataupun mempercayai Si Buta Chen.     

Di bawah Great Emperor Plane, hanya Ye Futian yang mampu melakukannya?     

Dan mereka semua harus bekerja sama dengan Ye Futian?     

"Aku juga penasaran akan hal tersebut. Meminta para kultivator dari empat pasukan utama di Kota Cahaya Agung untuk bekerja sama dengan orang asing untuk membuka Gerbang Cahaya hanya berdasarkan ucapanmu jelas tidak begitu meyakinkan," ujar Seven-Night Star Lord dari Paviliun Tujuh Bintang. Dia adalah kultivator jenius lain yang tingkat kultivasinya setara dengan Yu Hou. Dia adalah pemimpin dari tujuh Star Lords di Paviliun Tujuh Bintang.     

Si Buta Chen sama saja menyuruh mereka untuk memasuki Gerbang Cahaya dan membukakan jalan bagi Ye Futian!     

Apakah empat pasukan utama di Kota Cahaya Agung bersedia melakukan hal tersebut?!     

"Kenapa kami harus melakukannya?" Kultivator dari Klan Lin, yang sebelumnya berselisih dengan Si Buta Chen dan yang lainnya, kini bertanya dengan nada dingin. Kenapa mereka harus menuruti perintah dari Si Buta Chen?     

Bagaimana mungkin seorang kultivator asing berhak menerima perlakuan seistimewa itu?     

"Kenapa?" Si Buta Chen menanggapi dengan tenang dan berkata, "Meskipun kalian semua adalah sosok-sosok yang luar biasa di Kota Cahaya Agung, namun kalau boleh jujur, sepertinya tidak ada satu pun dari kalian yang mampu mengalahkan kawan kita ini."     

Ekspresi Ye Futian tampak aneh ketika dia mendengar kata-kata Si Buta Chen. Sepertinya Si Buta Chen sengaja memprovokasi para kultivator dari berbagai macam pasukan ini. Apakah dia bermaksud memanfaatkannya untuk mengendalikan empat pasukan utama ini, sehingga mereka bersedia mematuhi perintahnya di masa depan?     

Namun, jika Si Buta Chen memintanya untuk memasuki Gerbang Cahaya sendirian, dia juga enggan untuk melakukannya. Pada akhirnya, meskipun dia telah berjanji pada Si Buta Chen, namun dia tidak bisa mengatakan bahwa dia memiliki kepercayaan mutlak padanya, dan semua orang tahu bahwa Gerbang Cahaya sangatlah berbahaya. Seharusnya, akan lebih baik jika seseorang menjadi penunjuk jalan untuknya sehingga dia bisa memastikan tingkat bahaya yang ada di dalam sana.     

Semua orang terdiam setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Si Buta Chen. Semua sosok terkemuka dari Kota Cahaya Agung sudah berada di sini, dan Si Buta Chen kembali berbicara omong kosong. Apakah mereka benar-benar tidak bisa dibandingkan dengan pemuda berambut abu-abu ini?     

"Oh ya?" ujar Yu Hou dengan nada acuh tak acuh dan ekspresi datar. "Sayangnya aku tidak begitu percaya akan hal tersebut. Bagaimana kalau Tetua menyuruhnya untuk membuktikan diri dengan cara memasuki Gerbang Cahaya, sehingga kami bisa menyaksikan kemampuannya secara langsung."     

"Ide bagus..." Banyak kultivator menyetujui usulannya, namun masing-masing dari mereka memiliki rencana tersendiri.     

"Kawanku, tampaknya kami harus merepotkanmu." Si Buta Chen berbicara pada Ye Futian secara telepati, dan Ye Futian langsung memahami maksud dari ucapannya. Tampaknya situasi ini berkembang sesuai dugaannya.     

"Baiklah," jawab Ye Futian dengan satu kata. Kemudian dia mengambil satu langkah ke depan dan berkata, "Kau bisa membuktikannya sendiri. Jika ucapan sang Tetua terbukti benar, maka kau akan menjadi orang pertama yang memasuki Gerbang Cahaya. Sebaliknya, jika ucapan sang Tetua salah, maka aku akan memasuki Gerbang Cahaya terlebih dahulu."     

Saat mendengar kata-kata Ye Futian, tatapan mata semua orang menjadi tajam. Yu Hou dan yang lainnya mengamati Ye Futian dengan seksama hingga seseorang berkata, "Bagaimana caranya kita bisa memastikan hal tersebut?"     

"Tidak usah khawatir," jawab Ye Futian dengan tenang saat arus kekuatan mengalir di sekitarnya. Aura Jalur Agung, tepatnya aura Renhuang tingkat kedelapan juga terpancar dari tubuhnya.     

Namun, ketika para kultivator merasakan auranya, mereka tampak sedikit lega. Tampaknya dia tidak begitu hebat, mengingat dia hanyalah seorang Renhuang tingkat kedelapan.     

"Kalau begitu, aku yang akan melawanmu," ujar seseorang. Yu Hou mengambil satu langkah di udara, dan banyak mata langsung tertuju padanya. Pada saat berikutnya, mereka melihat sebuah matahari yang sangat kuat muncul di belakang Yu Hou. Matahari itu terus membesar, hingga akhirnya berubah menjadi sebuah pemandangan mengerikan yang terbentang di atas langit. Cahaya yang tak tertandingi mulai keluar dari gambaran tersebut.     

Cahaya suci ini bukan hanya cahaya dari Jalur Agung Api; tampaknya serangan ini juga mengandung Jalur Agung Cahaya di dalamnya. Dalam sekejap, sinar-sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya menghujani area tersebut, dan cahaya itu bukan hanya mengarah pada Ye Futian, tetapi mereka juga bergerak ke arah Si Buta Chen dan yang lainnya. Itu jelas adalah tindakan yang disengaja.     

Namun pada saat ini, sebuah kekuatan cahaya yang tak terlihat telah menyelimuti Si Buta Chen dan kelompoknya. Chen Yi langsung bertindak dengan mengeluarkan kekuatan cahaya tersebut.     

Ye Futian tidak bergerak dari tempatnya. Dia hanya berdiri di sana dan memandang ke atas langit. Cahaya suci di tubuh Yu Hou bersinar tepat di tubuhnya dan menghasilkan suara mendesis. Kekuatan penghancur yang mengerikan ini sepertinya ingin menerobos masuk ke dalam tubuh Ye Futian, tetapi ada cahaya suci yang tak tertandingi beredar di tubuhnya dan membuat cahaya penghancur itu mustahil untuk menerobos masuk.     

"Apa-apaan ini?" Semua orang tampak heran. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?     

Meskipun Yu Hou tidak melancarkan serangan secara langsung, namun kekuatan yang dia keluarkan jelas tidak lemah. Akan tetapi, kekuatannya itu mampu diatasi dengan mudah oleh lawan-lawannya.     

"Terlalu lemah," Ye Futian bergumam pelan, yang membuat hati Yu Hou berdebar kencang. Kemudian, dia melihat Ye Futian mengangkat kepalanya dan memandangnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.