Ditelantarkan
Ditelantarkan
Ye Futian mendarat di Istana Kekaisaran Ziwei dengan diikuti oleh Yu Sheng di belakangnya. Tidak lama kemudian, para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei dan Akademi Heavenly Mandate berkumpul di sekitarnya.
Semua orang kini bisa bernapas lega setelah krisis ini berakhir. Namun, mereka masih tidak bisa menghilangkah kekhawatiran mereka karena masih ada bahaya yang mengancam.
Saat ini, mereka telah dikepung dari segala arah. Mereka bahkan telah menyinggung Istana Kekaisaran dari Prefektur Ilahi. Pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi tidak akan ragu-ragu lagi untuk menyerang Ye Futian dan sekutunya. Bahkan mereka mungkin akan bekerja sama untuk menyerang aliansi Ye Futian. Tentu saja, mereka bisa melakukannya asalkan Ye Futian dan kelompoknya pergi meninggalkan Pecahan Ziwei. Lagipula, jika mereka memilih untuk menyerang Ye Futian di Pecahan Ziwei, mereka harus siap menghadapi ancaman pemusnahan.
Angin sepoi-sepoi berhembus pelan, dan semua orang merasa sedikit kedinginan. Para kultivator itu memandang Ye Futian tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Mulai saat ini, perjalanan kultivasi mereka mungkin akan dipenuhi oleh bahaya.
Banyak dunia utama mengalami kekacauan, dan kini mereka terperangkap di sini dengan kemungkinan kecil untuk bisa melarikan dari krisis ini dalam waktu singkat.
"Untuk sementara waktu, kita harus pergi meninggalkan Akademi Heavenly Mandate," Ye Futian mengumumkan. Dalam sekejap, semua kultivator dari Akademi Heavenly Mandate diliputi oleh kesedihan yang mendalam.
Mereka telah memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Akademi Heavenly Mandate. Sayangnya, mereka terpaksa harus meninggalkannya sekarang.
Ye Futian memberi perintah, "Lord Taixuan, tolong pergi ke Akademi Heavenly Mandate dan buat pengaturan bagi para kultivator yang masih berada di Dunia Bawah untuk datang ke Pecahan Ziwei. Kemudian, tolong hancurkan matriks teleportasi yang ada di sana." Lord Taixuan mengangguk sebagai tanggapan. Dia sadar bahwa dengan melakukan hal itu, mereka akan benar-benar memutuskan hubungan antara Akademi Heavenly Mandate dan Pecahan Ziwei, secara resmi meninggalkan markas mereka di Akademi Heavenly Mandate.
Selama bertahun-tahun, Ye Futian telah banyak berkontribusi pada Dunia Heavenly Mandate dan Dunia Asal. Dia bahkan telah dinobatkan sebagai penguasa dari Dunia Asal. Namun, kedatangan berbagai macam pasukan di Dunia Asal telah mengacaukan semuanya. Krisis yang baru-baru ini terjadi bahkan semakin memperumit segala sesuatunya. Semuanya kini telah berubah.
Ye Futian telah diusir, dan kini dia tidak lebih dari orang asing di Prefektur Ilahi. Dia harus meninggalkan markasnya di Dunia Heavenly Mandate dan pergi meninggalkan Dunia Asal untuk sementara waktu.
Tidak ada seorang pun di sini yang mempertanyakan tujuan Ye Futian untuk melakukan hal tersebut. Mereka semua sadar bahwa dia terpaksa membuat keputusan seperti itu. Akademi Heavenly Mandate saat ini adalah tempat yang berbahaya. Jika mereka memilih untuk tetap tinggal di Dunia Bawah, mereka bisa diserang kapan saja. Mereka jelas tidak akan meninggalkan matriks teleportasi di sana untuk digunakan oleh musuh mereka. Setelah anggota akademi lainnya tiba di sini, mereka harus menghancurkan matriks tersebut.
Lord Taixuan pun bergegas memimpin kultivator lainnya untuk melaksanakan rencana tersebut.
Ye Futian berkata, "Saat ini, Dunia Asal telah mengalami perubahan besar. Para kultivator dari berbagai dunia telah datang ke Dunia Asal. Namun, semua ini tidak menjadi perhatian utama kita sekarang. Di tahun-tahun yang akan datang, kita hanya bisa tinggal dan berkultivasi di Pecahan Ziwei. Untungnya, masih ada langit berbintang yang ditinggalkan oleh Ziwei Agung. Ini jelas sangat bermanfaat bagi kultivasi kita. Aku akan bermeditasi di langit berbintang untuk jangka waktu tertentu. Pada saat yang bersamaan, aku juga akan membantu kultivasi kalian semua selama berada di sini."
Sebelumnya, dia memiliki beberapa sekutu dari Prefektur Ilahi. Namun, setelah kejadian hari ini, mereka telah meninggalkannya. Bagaimanapun juga, semua pasukan di Prefektur Ilahi berada di bawah komando Istana Kekaisaran Donghuang. Memangnya siapa yang berani melawan Istana Kekaisaran Donghuang dan memilih untuk mendukungnya? Ye Futian sendiri juga tidak ingin teman-temannya melakukan hal tersebut. Jika mereka melakukannya, maka mereka akan terseret ke dalam kekacauan ini.
"Saat ini, sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa prioritas utamamu adalah meningkatkan tingkat kultivasimu," ujar Kaisar Nan. Ye Futian saat ini adalah seorang Renhuang tingkat ketujuh. Jika dia mampu berkultivasi ke tingkat kesembilan dan mengandalkan kekuatan langit berbintang dalam bertarung, bahkan para kultivator di tingkat Fang Ru tidak akan mampu menahan serangan-serangannya.
Bahkan jika dia tidak melakukannya, begitu dia berkultivasi ke puncak Renhuang Plane dan mengandalkan jasad suci Kaisar Agung Shenjia serta guqin ilahi dari Shenyin Agung, Ye Futian pasti akan mampu mengeluarkan kekuatan yang jauh lebih mengerikan. Ketika saatnya tiba, dia tidak perlu lagi khawatir untuk pergi kemanapun. Setidaknya ketika dia harus melawan kultivator yang sangat kuat, dia akan memiliki lebih banyak kekuatan untuk membela diri.
Namun, semua masalah terkait dunia luar tidak menjadi perhatian utama mereka sekarang.
"Apakah kau ingin berkultivasi di Dunia Iblis?" Yu Sheng bertanya pada Ye Futian. Jika Ye Futian pergi ke Dunia Iblis, pergerakannya tidak akan dibatasi oleh orang lain.
Ye Futian menggelengkan kepalanya. Dia pun berkata pada Yu Sheng secara telepati, "Hanya kita yang tahu apa yang telah terjadi kala itu. Sekarang, identitas kita masih menjadi misteri. Dunia Iblis mungkin bisa menerimamu karena identitasmu yang istimewa. Namun, lain ceritanya denganku. Tidak peduli apa pun yang kulakukan, aku harus selalu waspada dalam bertindak."
Yu Sheng tidak mengatakan apa pun. Dia mengerti bahwa apa yang dikatakan Ye Futian memang benar. Hanya mereka berdua yang tahu apa yang terjadi saat itu. Ye Futian tidak pernah dianggap sebagai penerus dari Kaisar Ye Qing. Ayah Yu Sheng adalah orang yang membesarkan Ye Futian. Namun, dia tidak mengajari Ye Futian teknik kultivasi apa pun. Dia hanya mengatakan bahwa Ye Futian terlahir sebagai seorang kaisar. Adapun Yu Sheng, dia akan menjadi sosok yang mendukung Ye Futian.
Oleh sebab itulah, identitas Ye Futian jelas berbeda dari apa yang dibayangkan oleh dunia luar. Hal itu tidak sesederhana dirinya yang menjadi penerus dari Kaisar Ye Qing.
Selain itu, mengingat bagaimana cara Kaisar Iblis dalam memperlakukan Yu Sheng, serta tindakan Kaisar Iblis yang tidak bersedia memberitahu Yu Sheng mengenai identitasnya, semua ini membuatnya mencurigai asal-usulnya.
Ye Futian terus menasihati Yu Sheng, "Yu Sheng, meskipun pergerakanku dibatasi sekarang, kau berasal dari Dunia Iblis, sehingga tidak ada yang berani menyentuhmu. Kau masih bisa berlatih di dunia luar. Dunia Asal telah mengalami perubahan besar, dan ada banyak peluang Jalur Agung di luar sana. Kau bisa pergi dari sini dan menjelajah bersama para kultivator dari Dunia Iblis untuk melihat apakah kau dapat merebut peluang-peluang itu untuk dirimu sendiri." Yu Sheng pun mengangguk pelan. Hawa dingin terlintas di matanya saat dia berkata, "Aku akan menyelidiki mereka yang menyebarkan rumor tentangmu."
Yu Sheng jelas ingin membalas dendam pada mereka.
Mereka memiliki motif tersembunyi dengan menyebar rumor bahwa Ye Futian memiliki hubungan dengan Kaisar Ye Qing. Mereka ingin Ye Futian tewas terbunuh.
"Untuk saat ini, jangan sampai kau terlibat dalam konflik berskala besar dengan pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi. Kita berdua tidak boleh menjadi pusat perhatian lagi. Ketika kita menjadi cukup kuat di masa depan, kita tidak perlu khawatir bahwa kita tidak bisa membalas dendam pada mereka," ujar Ye Futian. Yu Sheng merasa sedikit tidak puas, namun dia tetap menganggukkan kepalanya. Namun, dia berpikir dalam hati bahwa, jika dia bertemu dengan kultivator dari Prefektur Ilahi ketika dia mencari peluang Jalur Agung di dunia luar, dia tidak akan menunjukkan belas kasihan pada mereka.
Ye Futian memandang kultivator lainnya dan berkata, "Aku minta maaf karena telah menyusahkan kalian semua dengan masalah ini."
"Pemimpin Istana, selama ini kami hanya berkultivasi di dalam Pecahan Ziwei. Sekarang, kau telah membuka langit berbintang milik Ziwei Agung untuk kami. Bagaimana mungkin hal ini dianggap sebagai tindakan yang menyusahkan?" ujar Renhuang Chen.
Xiao Dingtian dari Klan Xiao berkata, "Sejak awal, Akademi Heavenly Mandate bisa menjadi terkenal memang karena dirimu. Jika bukan karenamu, kita tidak tahu apakah kita mampu bertahan sampai hari ini di dunia yang kacau ini. Bagaimana mungkin hal ini dianggap sebagai tindakan yang menyusahkan? Pecahan Ziwei jauh lebih besar dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi, dan tempat ini cukup bagus untuk berkultivasi." Kultivator lainnya juga angkat bicara. Meskipun situasi mereka saat ini sangat menjengkelkan, namun mengingat semua yang telah terjadi, mereka tahu bahwa Ye Futian telah melakukan tugasnya dengan cukup baik sebagai seorang pemimpin.
"Tidak ada salahnya mengasingkan diri untuk berkultivasi sementara waktu. Kita semua bisa meningkatkan kemampuan masing-masing," Kaisar Nan menambahkan. Kemungkinan besar mereka juga perlu berkultivasi untuk jangka waktu tertentu.
Dalam beberapa waktu ke depan, mereka tidak akan pergi meninggalkan tempat ini.
"Donghuang Agung telah berjanji bahwa dia tidak ikut campur dalam urusanmu. Begitu kau melewati Ujian Para Dewa, tidak ada yang bisa menghentikanmu untuk mendapatkan apa pun yang kau inginkan," ujar Fang Gai. Tampaknya dia mencoba menghibur Ye Futian.
"Aku mengerti," jawab Ye Futian sambil menganggukkan kepalanya. Dia menatap wajah-wajah familiar di sekitarnya. Dia merasakan kehangatan yang muncul di dalam dirinya. Dia masih memiliki begitu banyak teman yang berdiri di sampingnya dan mendukungnya. Dia tidak memiliki alasan untuk menjadi murung dan bemalas-malasan.
…
Dunia Heavenly Mandate, Dunia Asal.
Berita mengenai perang yang terjadi di Pecahan Ziwei telah menyebar luas. Lord Taixuan telah membawa pergi anggota akademi yang tersisa dan menghancurkan matriks teleportasi milik mereka.
Setelah itu, para kultivator dari berbagai macam pasukan berdatangan ke Dunia Heavenly Mandate dan menduduki reruntuhan dari Akademi Heavenly Mandate. Selain itu, mereka juga mulai mengambil alih kekuasaan dari Kota Heavenly Mandate.
Semua kultivator di Dunia Heavenly Mandate merasa sedih atas kejadian ini.
Apakah sosok panutan mereka itu pergi meninggalkan Dunia Heavenly Mandate begitu saja? Dia benar-benar telah ditaklukkan oleh Istana Kekaisaran. Sebuah era kini telah berakhir. Era Ye Futian telah diakhiri oleh Istana Kekaisaran.
Tidak ada yang tahu bagaimana nasib Dunia Heavenly Mandate nantinya. Saat ini, para kultivator di Dunia Heavenly Mandate berada dalam kendali pasukan-pasukan asing. Kemungkinan besar, tidak akan ada lagi sosok seperti Ye Futian, yang tujuan utamanya adalah melindungi Dunia Heavenly Mandate.
Saat ini, banyak kultivator telah berkumpul di sekitar reruntuhan Akademi Heavenly Mandate. Mereka semua berasal dari seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate. Seorang lelaki tua tampak membawa seorang pemuda bersamanya. Ketika lelaki tua itu melihat pemandangan di hadapannya, dia menghela napas dalam-dalam.
"Kakek, apakah sesuatu telah terjadi pada Renhuang Ye? Lalu siapa yang akan melindungi Dunia Heavenly Mandate di masa depan?" pemuda itu bertanya sambil memandang reruntuhan di depannya.
"Tidak, Renhuang Ye hanya pergi untuk sementara. Dia akan kembali di masa depan," jawab lelaki tua itu. Namun, mereka harus menunggu berapa tahun lagi sebelum harapan dari Dunia Heavenly Mandate itu kembali?