Penguasa Pecahan Ziwei
Penguasa Pecahan Ziwei
"Habislah sudah!"
Di area di sekitar Istana Kekaisaran Ziwei, para kultivator dari Prefektur Ilahi berpikir bahwa konflik pasti akan segera terjadi di sini. Penolakan Ye Futian menyiratkan bahwa dia mungkin memang memiliki rahasia lain dan Istana Kekaisaran tidak punya pilihan selain mengambil tindakan terhadapnya.
Benar saja, beberapa kultivator saat ini melangkah dari belakang Puteri Donghuang. Salah satu dari mereka memiliki aura yang mengerikan. Tubuh mereka dikelilingi oleh cahaya suci, dan sosok itu tidak lain adalah Du You—sang Kaisar Tombak. Dia adalah salah satu murid pribadi dari Donghuang Agung, dan Ye Futian pernah melihatnya beraksi sebelumnya. Dia adalah sosok yang sangat kuat.
*Whoosh* Sebuah Tombak Dewa muncul di tangannya dan mengeluarkan cahaya yang mengerikan saat dia melayang menuju kuil tempat Ye Futian berada.
Sudah jelas, di mata para kultivator dari Istana Kekaisaran, penolakan Ye Futian sama saja seperti sebuah kejahatan yang ditujukan pada sang Puteri.
Puteri Donghuang tidak berkomentar apa-apa. Dia tampaknya diam-diam menyetujui tindakan yang dilakukan oleh sang Kaisar Tombak. Di belakangnya, sekelompok orang tampak melayang ke depan, dan mereka semua mengeluarkan aura yang kuat, menekan Istana Kekaisaran Ziwei secara keseluruhan.
Ye Futian mendapat dukungan dari Dunia Iblis. Jika mereka juga ikut bertarung, maka pertempuran besar sudah tak terelakkan lagi.
Yu Sheng mengambil satu langkah ke depan, dan para kultivator dari Dunia Iblis mengikuti langkahnya. Namun, tatapan mata Tetua Iblis Tuntian saat ini tampak menajam. Dunia Iblis tidak punya hak untuk ikut campur dalam masalah ini. Menghadapi Istana Kekaisaran di Prefektur Ilahi—termasuk di Dunia Asal—akan menjadi tindakan yang merugikan sekaligus bodoh bagi mereka.
Ini benar-benar merupakan masalah internal dari Prefektur Ilahi.
"Tangkap dia dan bawa dia pergi. Siapa pun yang berani ikut campur dalam urusan Istana Kekaisaran akan dibunuh tanpa terkecuali!" Sebuah suara bernada dingin terdengar dari anggota Istana Kekaisaran. Aura yang dipancarkan oleh sosok itu sangat mengerikan, dan dia adalah seseorang yang belum pernah dilihat Ye Futian sebelumnya. Dia adalah seorang kultivator tingkat tinggi yang telah selamat dari Ujian Para Dewa tahap kedua, sosok yang sudah sangat dekat dengan Great Emperor Plane.
*Boom* Sebuah gelombang kekuatan iblis terpancar dari tubuh Yu Sheng dan membentuk arus iblis kegelapan yang bergejolak serta bergemuruh. Kedua matanya yang berwarna hitam pekat kini mengarah pada Puteri Donghuang.
"Siapa pun yang berani menyentuhnya hari ini harus berhadapan denganku. Selama aku masih hidup, siapa pun yang menyentuhnya akan mati," ujar Yu Sheng. Pernyataannya ini menimbulkan kekhawatiran bagi para kultivator dari Prefektur Ilahi. Mereka mengerutkan kening, tetapi tidak menghentikan apa yang mereka lakukan. Sinar-sinar cahaya suci turun dari atas langit, berniat menyelimuti kuil yang berada di bagian bawah.
Pemandangan ini terasa sangat tidak asing. Ye Futian merasa bahwa dia sudah pernah melihatnya sebelumnya.
Kali ini, tibalah gilirannya. Apakah nasibnya akan sama seperti Kaisar Kera Salju, atau sama seperti gurunya, Tuan Du?
Apakah akan terjadi pertarungan sampai mati, ataukah dia akan ditangkap dan menjadi tawanan mereka?!
"Yu Sheng, kembali ke tempatmu."
Kata-kata ini membuat Yu Sheng terkejut. Dia menoleh untuk memandang Ye Futian. Kekuatan iblis masih bergejolak di sekitarnya.
"Kembali ke tempatmu," Ye Futian memandang Yu Sheng dan mengulangi kata-katanya dengan tenang. Jika terjadi pertempuran di sini, dia ingin pihak yang terlibat hanya dirinya; Yu Sheng tidak perlu terlibat di dalamnya.
"Dengarkan aku. Kecuali Donghuang Agung datang kemari secara pribadi, tidak akan mudah untuk membawaku pergi," ujar Ye Futian tanpa berbasa-basi. Yu Sheng menatapnya dan terdiam untuk beberapa saat, lalu dia pun mundur. Para kultivator dari Dunia Iblis masih berjaga-jaga di dekatnya. Bagi mereka yang berasal dari Dunia Iblis, nasib Ye Futian bukanlah urusan mereka.
Selain itu, mereka sangat ingin melihat kemampuan bertarung dari saudara Yu Sheng itu.
Setelah Yu Sheng dan yang lainnya mundur, cahaya matriks di atas Kuil Ziwei tiba-tiba bersinar terang. Kemudian, sinar-sinar cahaya suci melesat ke atas langit yang tak terbatas. Pemandangan di tempat itu tampak berubah, seolah-olah segala sesuatunya bergerak dengan cepat. Kumpulan awan dan hembusan angin mengalami perubahan dan bergejolak, mirip dengan fenomena alam. Matahari dan bulan bergerak dengan cepat, dan dengan satu perintah dari pikiran Ye Futian, malam pun telah tiba di sana.
Sebuah dunia langit berbintang kini telah terbentuk di atas sana. Banyak bintang berkilauan seperti sepasang mata yang tak terhitung jumlahnya. Cahaya bintang itu bersinar seolah-olah ini adalah sebuah dunia yang nyata—Pecahan Ziwei yang sesungguhnya.
Cahaya bintang itu pun menyinari sosok Ye Futian, membuat rambut abu-abunya terlihat semakin berkilau di bawah pancaran cahaya suci itu. Sosok Ye Futian tampak berdiri dengan tenang di bawah bintang-bintang.
"Saya tidak pernah melakukan kejahatan terhadap Prefektur Ilahi, dan saya selalu membela Dunia Asal; Saya tidak akan ragu untuk bertarung demi Dunia Asal. Jadi, jika Yang Mulia masih bersikeras membawa saya pergi secara paksa, maka saya tidak punya pilihan selain memberikan perlawanan," ujar Ye Futian.
Saat menyaksikan pemandangan ini, orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan Akademi Heavenly Mandate serta Ye Futian merasakan kesedihan yang mendalam di hati masing-masing. Apakah semuanya akan berakhir seperti ini?
Mereka tahu apa yang akan terjadi setelah Ye Futian melakukan penolakan dan menyatakan perang terhadap Istana Kekaisaran.
Hal ini akan berujung pada situasi dimana mereka tidak akan bisa mundur.
Pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi itu menyimpan dendam terhadap Ye Futian. Mereka menyeringai dalam diam. Saat ini, Ye Futian sama saja seperti menjemput ajalnya sendiri. Jika ada kesempatan baginya untuk keluar dari kekacauan ini, maka dia telah menyia-nyiakannya sekarang. Dia sedang menggali lubang kuburnya sendiri.
Di atas langit, sang Kaisar Tombak—Du You, dan para kultivator dari Istana Kekaisaran lainnya memusatkan perhatian mereka pada Ye Futian, yang berada di bagian bawah. Cahaya suci yang menyilaukan menyinari mereka dan menghasilkan aura yang sangat tajam. Aura yang menyelimuti tombak di tangan Du You bahkan terlihat jauh lebih mengerikan. Dia menatap Ye Futian dengan sedikit rasa kasihan di matanya.
Apakah cacing ini berpikir bahwa dia mampu mengguncang pohon?
Apakah Ye Futian benar-benar berniat untuk berperang melawan Istana Kekaisaran?
Dia mengambil satu langkah ke depan, dan tombak di tangannya langsung dikerahkan ke bawah. Dalam sekejap, tombak itu menembus langit dan bumi, melesat menuju tempat Ye Futian berada. Seolah-olah serangan ini akan melintasi ruang hampa dan menaklukkan Ye Futian dalam sekejap.
*Whoosh*
Namun, pada saat ini, cahaya bintang tak terbatas yang berada di atas langit bersinar ke bawah, dan cahaya itu jatuh tepat di hadapan Ye Futian, yang kemudian berubah menjadi sebuah tirai cahaya bintang. Tombak milik sang Kaisar Tombak tiba dan menghantam tepat di tirai cahaya tersebut, yang langsung menghentikan serangan itu. Tirai cahaya yang dibentuk Ye Futian begitu menakjubkan sehingga mampu menangkis semua jenis serangan yang dikeluarkan oleh seseorang di puncak Renhuang Plane.
Ye Futian masih berdiri di tempatnya dengan tenang dan tidak bergerak sedikit pun. Seolah-olah dia memiliki kepercayaan mutlak terhadap kemampuannya.
Sebuah aura yang sangat mengerikan melesat dari atas langit dan membuat sang Kaisar Tombak terlihat sedikit khawatir. Cahaya bintang itu telah menerangi seluruh bagian dari Pecahan Ziwei. Dia memandang ke atas langit dan melihat bahwa ada kekuatan surgawi yang mengalir ke bawah. Bintang-bintang yang tak terhitung jumlahnya itu tampaknya telah berubah menjadi sebuah wajah yang berukuran sangat besar, itu adalah wajah dari seorang dewa.
Ziwei Agung!
"Ini adalah langit berbintang!" Semua kultivator dari Prefektur Ilahi memandang ke atas langit, seolah-olah tempat ini telah menyatu dengan dunia langit berbintang.
Mereka semua tampak terkejut. Mungkinkah seluruh bagian dari Pecahan Ziwei kini telah diselimuti oleh aura sang Kaisar Agung?
Dunia langit berbintang ini adalah Pecahan Ziwei.
Ye Futian telah mewarisi aura dari Ziwei Agung dan memegang kendali atas dunia langit berbintang. Dia mampu membangkitkan aura Ziwei Agung di dalamnya, sehingga menyebabkan munculnya perubahan di antara langit dan bumi.
Selama berada di dalam Pecahan Ziwei, Ye Futian akan menjadi penguasanya.
*Whoosh* Pada saat ini, sebuah bintang di atas langit memancarkan cahaya bintang yang mengerikan. Cahaya itu ditujukan langsung pada sang Kaisar Tombak—Du You. Ekspresi Du You sedikit berubah ketika dia melihat bintang yang sangat terang itu memancarkan cahaya bintang yang mengerikan, langsung menuju ke arahnya. Itu adalah Bintang Imperial.
Dia mengangkat tombak di tangannya dan melangkah ke udara. Saat tombak itu dikerahkan ke depan, muncul cahaya suci tak terbatas yang berniat untuk menangkis cahaya yang mengalir dari langit berbintang itu.
Ketika dua sinar cahaya itu pun bertabrakan, dan aura tombak milik Du You dihancurkan dalam sekejap. Aura mengerikan itu menghancurkan semua yang menghalangi jalannya. Sang Kaisar Tombak berhasil dipukul mundur olehnya hingga terhempas ke udara.
*Boom* Tubuhnya pun menghantam permukaan tanah dengan keras dan membentuk sebuah celah di sana. Tubuh Du You tidak terlihat dimana pun karena dia telah dihempaskan jauh ke dalam tanah.