Konfrontasi
Konfrontasi
Pada saat ini, ada seorang pria yang sedang duduk bersila di sana. Dia mengenakan pakaian serba putih dan rambut berwarna abu-abu. Sosok itu tidak lain adalah Ye Futian.
Kedua matanya tampak terpejam. Di dalam benaknya, ada sebuah dunia spasial yang telah terbentuk. Dunia ini dipenuhi dengan banyak kultivator yang sedang sibuk beraktivitas dan berkultivasi.
Di dalam gambaran ini, ada beberapa tempat yang terlihat lebih jelas jika dibandingkan dengan tempat lainnya. Banyak sosok bermunculan di sana. Seolah-olah mereka berada tidak jauh dari Ye Futian, dan mereka tampak seperti berjalan mendekatinya.
Pada saat yang bersamaan, banyak orang melesat keluar dari dalam istana dan melayang ke udara.
Perlahan-lahan, banyak aura mengerikan yang menyebar dari kejauhan. Di antara mereka ada banyak sosok terkemuka yang selamat dari Ujian Para Dewa. Aura mereka sangat kuat saat mereka mendekati istana kekaisaran yang megah ini dan berhenti tepat di bagian luarnya, melayang di atas langit. Tatapan mata mereka tertuju pada area di depan mereka saat jiwa spiritual mereka menyebar ke bagian dalam dari tempat tersebut. Banyak dari sosok-sosok terkemuka ini tampaknya tidak ragu-ragu untuk melakukan hal itu. Sepertinya mereka sama sekali tidak peduli tempat apakah ini.
Namun, setelah mereka tiba di sana, alih-alih bertindak gegabah, mereka memilih untuk menunggu di bagian luar. Setelah itu, semakin banyak pasukan yang berdatangan di luar Istana Kekaisaran Ziwei.
Istana Kekaisaran Ziwei sangatlah luas, tetapi para kultivator yang berkultivasi di sini juga bukan sosok biasa. Ketika jiwa spiritual mereka dikeluarkan, mereka dapat melingkupi area yang luas dalam sekejap, termasuk Istana Kekaisaran Ziwei secara keseluruhan. Bagi mereka, jarak bukanlah hal yang sulit untuk diatasi.
Banyak kultivator di Istana Kekaisaran Ziwei juga sudah berada di atas langit, mengamati mereka dengan tatapan yang dingin dan acuh tak acuh. Orang-orang ini sangat tidak sopan dalam bertindak; mereka telah menerobos masuk dan mendarat di luar istana kekaisaran.
"Kalian semua datang kemari tanpa diundang. Apa sebenarnya yang kalian inginkan?" Renhuang Chen berdiri di atas langit dan bertanya dengan nada dingin. Belum lama ini, ada skenario serupa yang terjadi di Akademi Heavenly Mandate. Mungkinkah ini adalah pengulangan dari situasi saat itu?
"Tidak ada apa-apa. Kami datang kemari hanya untuk mengagumi dunia yang diciptakan oleh Ziwei Agung," seseorang menjawab dengan tenang. Mereka berdiri di kejauhan dan sepertinya tidak ingin masuk ke dalam istana kekaisaran. Sepertinya mereka datang kemari murni sebagai penonton.
Renhuang Chen tidak bisa berkomentar banyak saat mendengar jawaban tersebut. Mereka tidak memaksa untuk masuk ke dalam istana, jadi apa yang bisa dia lakukan?
Dan dalam aspek kekuatan, ada beberapa sosok yang telah melewati Ujian Para Dewa tahap kedua di sana, sehingga apabila dia mengambil tindakan, mungkin dia tidak akan mampu bersaing dengan mereka.
Sebenarnya, mereka bukanlah satu-satunya kelompok kultivator yang datang kemari. Ye Futian, yang berada di atas kuil, dapat merasakan bahwa ada beberapa pasukan lain yang berada jauh dari Istana Kekaisaran Ziwei. Mereka sedang dalam perjalanan kemari. Lokasi mereka masih cukup jauh dari Istana Kekaisaran Ziwei, tetapi para kultivator dari Dunia Kegelapan, Dunia Empty Divine, dan banyak dunia lainnya ada di dalamnya.
Kali ini, dunia utama lainnya juga menaruh perhatian. Bagaimanapun juga, ada banyak hal yang terlibat dalam masalah ini; termasuk Kaisar Ye Qing di dalamnya.
Dia adalah seseorang yang telah bertarung bersama dengan Donghuang Agung di masa lalu. Dia adalah salah satu dari dua kaisar yang menyatukan Prefektur Ilahi. Jika Ye Futian benar-benar keturunannya, maka apa makna dari fakta ini?
Ye Futian memiliki nama keluarga yang sama dengan Kaisar Ye Qing, dan perbedaan usia di antara mereka sangat cocok.
Jika benar demikian, apakah Donghuang Agung akan mengirimkan seseorang kemari untuk mengeksekusi Ye Futian?
Mungkin, mereka akan segera mengetahui jawabannya.
Banyak kultivator kuat telah berkumpul di luar istana, termasuk mereka yang berasal dari dunia lain dan berbagai macam pasukan dari Prefektur Ilahi.
Sementara itu di dalam Istana Kekaisaran Ziwei, ada banyak pula kultivator yang berkumpul. Semua orang yang memiliki hubungan dengan Ye Futian telah tiba di sana, termasuk para kultivator dari Lost Clan, Akademi Heavenly Mandate, serta para kultivator dari pasukan terkemuka lainnya di Dunia Asal. Mereka semua menunggu dengan penuh waspada.
Mereka semua memahami betapa seriusnya krisis yang dihadapi oleh Ye Futian saat ini. Bahkan ini mungkin adalah krisis paling berbahaya yang pernah dia hadapi.
Banyak krisis yang dia hadapi di masa lalu memiliki kemungkinan untuk diselesaikan. Bahkan ketika pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi menekan mereka, mereka mampu memberikan perlawanan. Namun, jika Istana Kekaisaran ingin merenggut nyawa Ye Futian, dia mungkin tidak punya pilihan selain menunggu ajalnya!
Semua orang tampak gelisah, terutama orang-orang terdekat Ye Futian, termasuk Yu Sheng dan Hua Jieyu di dalamnya.
Pada saat ini, di kejauhan, ada sebuah aura kuat yang menyebar mendekat. Cahaya suci ruang dan waktu berkilauan, dan sinar-sinar cahaya menerangi seluruh tempat. Aura yang mengerikan itu pun tiba bersamaan dengan sekelompok kultivator yang muncul dari sinar-sinar cahaya itu dan melayang di atas langit layaknya sekelompok dewa.
"Dia juga datang kemari..." Jantung semua kultivator berdegup kencang. Semua orang telah menantikan momen ini, dan akhirnya sosok itu telah tiba di sana.
Ada banyak rumor yang telah tersebar di Dunia Asal, sehingga mustahil apabila Istana Kekaisaran tidak mengetahuinya. Dan jika mereka telah mendengar berita itu, maka cepat atau lambat mereka pasti akan datang kemari.
Sesuai dugaan, ketika mereka menoleh, mereka melihat bahwa Puteri Donghuang telah datang secara pribadi ke Istana Kekaisaran Ziwei. Sosok tak tertandingi yang menyerupai dewi paling bermartabat itu sedang bergerak menuju Istana Kekaisaran Ziwei.
Ye Futian, yang selama ini memejamkan matanya, ternyata sudah melihat semuanya. Pada saat ini, dia membuka matanya dan memandang ke atas langit. Dia melihat kedatangan para kultivator yang dipimpin oleh Puteri Donghuang itu, dan sosok-sosok di belakangnya diselimuti dengan cahaya suci. Seolah-olah mereka semua adalah jenderal suci.
Situasi ini terasa tidak asing bagi Ye Futian. Dia sedang mengalami déjà vu.
Apalagi, dia mengalaminya lebih dari sekali.
Dia merasakan hal yang sama ketika dia berada di Gunung Tianyao di Kota Qingzhou dan di puncak Gunung Buku di Wilayah Barren Timur.
Kera Salju dan Tuan Du mengalami hal yang sama.
Dan sekarang, tibalah gilirannya.
Situasinya sama persis, dan sosok yang datang tetaplah Puteri Donghuang. Satu-satunya perbedaan yang ada adalah sang Puteri menjadi semakin mempesona dan bercahaya, serta kultivasinya jauh lebih mengerikan dari sebelumnya. Dia bukan lagi seorang gadis di masa lalu.
Apakah kali ini hasil akhirnya juga akan sama seperti sebelumnya?
Ye Futian tidak mengetahui jawabannya, dan tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.
"Yang Mulia!" Banyak kultivator dari Prefektur Ilahi membungkuk untuk memberi hormat padanya. Tidak peduli setinggi apa pun tingkat kultivasi para kultivator ini, mereka tetap harus menunjukkan rasa hormat ketika berhadapan dengan putri semata wayang dari Donghuang Agung ini. Bahkan mereka yang selamat dari Ujian Para Dewa tidak berani bersikap lancang di depan sang Puteri.
Puteri Donghuang mengangguk pelan, namun dia tidak mengatakan apa-apa. Tatapan matanya terpaku pada satu tempat, yaitu di puncak kuil dimana Ye Futian sedang berkultivasi.
Pada saat ini, Ye Futian sedang duduk di tempatnya tanpa didampingi oleh siapa pun. Dia tampak sangat kesepian.
Setiap sudut dari Istana Kekaisaran Ziwei kini telah diselimuti oleh aura yang kuat, dan jiwa spiritual semua orang tertuju pada satu orang—Ye Futian.
Namun, di bawah kepungan jiwa spiritual dari sosok-sosok terkemuka ini, siapa pun akan merasakan tekanan yang tak tertandingi, tidak peduli siapa pun mereka. Tapi Ye Futian masih duduk di tempatnya dengan tenang, dengan tubuh yang diselimuti oleh cahaya suci. Ketika dia berdiri, dia sama sekali tidak menunjukkan kegelisahan. Tidak peduli apa pun yang terjadi, dia akan menghadapinya.
"Yang Mulia," Ye Futian menyapa sang Puteri sambil membungkuk hormat.
"Apakah kau sudah mendengar rumor yang beredar di dunia luar?" Puteri Donghuang langsung bertanya tanpa perlu berbasa-basi.
"Ya, saya sudah mendengarnya," jawab Ye Futian dengan jujur, dan dia juga tidak mungkin bisa membantahnya.
"Apakah benar ada hubungan di antara Renhuang Ye dan Kaisar Ye Qing?" Puteri Donghuang bertanya sambil menatap tajam ke arah Ye Futian.
Ye Futian juga menatap mata sang Puteri dan menjawab, "Ya, itu benar!"