Satu Serangan Pamungkas
Satu Serangan Pamungkas
Tetapi perbedaannya adalah, mereka yang terlibat dalam pertempuran hari ini jauh lebih kuat. Orang-orang ini adalah para pemimpin yang berdiri di puncak piramida kultivasi. Tentu saja, mereka yang membentuk Matriks Pertempuran Batu juga terdiri dari sosok-sosok yang kuat. Mereka adalah kultivator-kultivator terbaik yang dimiliki oleh Lost Clan. Dengan adanya bantuan kekuatan dari Matriks Pertempuran Batu, tingkat kultivasi gabungan mereka jelas tidak sesederhana kekuatan individu mereka.
Jadi, tidak mengejutkan apabila Pemimpin Divisi Vajra tidak mampu menembus matriks tersebut.
Di area yang luas dan tak terbatas itu, Matriks Pertempuran Batu telah menyelimuti langit ketika banyak sosok Dewa Kuno raksasa berdiri di udara. Seolah-olah langit di area itu sendiri bahkan telah berubah menjadi bayangan para Dewa Kuno. Langit tampak seperti telah menghilang dan digantikan oleh bayangan-bayangan tersebut.
Bagian dunia ini telah berubah menjadi Matriks Pertempuran Batu.
Saat resonansi di antara mereka menjadi semakin kuat, kekuatan yang dilingkupi oleh Matriks Pertempuran Batu juga menjadi semakin mengerikan. Dengan adanya resonansi di antara para kultivator dari Lost Clan, langit bergabung menjadi satu dan menciptakan suasana yang sangat sakral.
Saat rentetan suara ledakan yang mengerikan bergema di udara, sosok-sosok Dewa Kuno itu mulai bergerak. Mata mereka terbuka, dan tatapan mereka melesat dari atas langit. Mereka memandang ke bawah, tepatnya ke arah orang-orang di bawah mereka, seolah-olah mereka adalah sekelompok dewa yang sesungguhnya.
"Serang secara bersama-sama! Semuanya, ambil posisi yang berbeda-beda," ujar seseorang di dalam Matriks Pertempuran Batu. Kultivator lainnya mengangguk sebagai tanggapan. Kekuatan yang dimiliki oleh Matriks Pertempuran Batu jauh lebih kuat daripada gabungan kekuatan dari semua kultivator yang membentuknya. Namun, medan pertempuran ini mencakup area yang sangat luas, dan mustahil untuk membuat setiap bagian dari matriks ini menjadi sangat kuat. Meskipun Matriks Pertempuran Batu ini sudah menjadi kesatuan, namun selama serangan pasukan lawan tersebar di setiap area di dalam matriks, maka akan ada peluang untuk menghancurkannya.
"Ayo kita mulai," ujar salah satu kultivator. Pemimpin Divisi Vajra kembali mengumpulkan kekuatannya yang mengerikan saat sosok Dewa Kuno Vajra di belakangnya terus membesar, dan lengan berwarna emas yang tak terhitung jumlahnya bermunculan di sekelilingnya. Ada rumor yang mengatakan bahwa terciptanya Divisi Vajra ada hubungannya dengan para penganut Buddha di Dunia Barat (Western Heaven). Bahkan nenek moyang pertama dari Divisi Vajra kemungkinan adalah seorang kultivator Buddha, yang menjelaskan kenapa beberapa teknik kultivasi dari Divisi Vajra terlihat mirip dengan teknik Buddha.
Lengan yang tak terhitung jumlahnya itu tampak seperti Buddha Berseribu Lengan, yang bersinar dengan cahaya suci yang menakjubkan. Cahaya suci berwarna emas yang tak tertandingi terpancar dari bayangan Dewa Kuno Vajra tersebut. Kali ini, targetnya bukan lagi Matriks Pertempuran Batu secara keseluruhan, tetapi hanya satu tempat tertentu di permukaannya. Dia hanya perlu menyerang salah satu wajah Dewa Kuno dan menyerahkan sisanya pada kultivator lainnya.
Di sisi lain, sebuah pola yang berukuran sangat besar muncul di belakang Pemimpin Istana Yuanshi. Pola magis itu terlihat seperti sebuah Matriks Hukuman Ilahi yang sesungguhnya. Saat cahaya suci bersinar terang, Pedang-Pedang Hukuman Ilahi dengan kekuatan yang mampu menghancurkan seluruh penjuru langit bergerak di dalamnya. Mereka menunjuk pada titik lain yang ada di Matriks Pertempuran Batu.
Pemimpin Klan Dewa Kuno Jiang dan Pemimpin Pegunungan Infinite juga berada di sana. Semua orang yang hadir adalah sosok-sosok pemimpin dari Klan Dewa Kuno. Mereka adalah kultivator terbaik dari Prefektur Ilahi. Tidak pernah terbayangkan bahwa kultivator di tingkat mereka akan mengeluarkan kekuatan secara bersamaan. Ini semua dilakukan untuk menghancurkan Matriks Pertempuran Batu secara paksa.
Sementara itu di dalam Matriks Pertempuran Batu, Ye Futian bisa merasakan sebuah tekanan yang samar. Bagaimanapun juga, mereka yang berada di dalam Matriks Pertempuran Batu adalah kultivator-kultivator paling kuat di seluruh penjuru Prefektur Ilahi, dan dia tidak yakin sekuat apakah serangan gabungan mereka. Namun pada titik ini, hal yang bisa dia lakukan hanyalah menggunakan semua kekuatannya. Matriks Pertempuran Batu dapat membentuk resonansi kekuatan bagi penggunanya, yang memberi mereka keuntungan yang signifikan.
Guqin masih terus dimainkan saat Matriks Pertempuran Batu bergabung menjadi satu kesatuan. Para kultivator terkuat dari Lost Clan mengeluarkan aura masing-masing dan membiarkan suara guqin itu mengarahkan aura mereka untuk membentuk resonansi, menggabungkannya ke dalam Matriks Pertempuran Batu. Seolah-olah mereka kini adalah bagian dari matriks tersebut, dan tidak bisa dibedakan satu sama lain.
Matriks Pertempuran Batu adalah mereka, dan begitu pula sebaliknya.
"Lakukan sekarang."
Tiba-tiba terdengar sebuah suara, yang mendorong para kultivator tingkat tinggi dari Prefektur Ilahi untuk menyerang secara bersamaan. Begitu mereka melancarkan serangan masing-masing, rasanya seolah-olah komponen fisik di dalam Matrix Pertempuran Batu kembali dihancurkan.
Namun pada saat yang bersamaan, tepatnya di dalam Matriks Pertempuran Batu, tampaknya para Dewa Kuno itu mulai bergerak. Pancaran cahaya suci yang mengerikan mengalir keluar dari anggota Lost Clan yang berada di dalam matriks tersebut, yang kemudian berkumpul ke satu titik. Di sana, satu sosok Dewa Kuno tiba-tiba membuka matanya. Saat rentetan suara yang mengerikan bergemuruh di udara, lengannya kini juga ikut bergerak.
Tidak hanya itu saja, sebuah Palu Ilahi emas yang berukuran sangat besar juga muncul di atas langit.
*Boom* Palu Ilahi itu diangkat oleh satu sosok Dewa Ilahi. Dalam sekejap, sebuah aura yang mengerikan menyebar ke seluruh tempat saat Palu Ilahi itu diayunkan dari atas langit.
Rasanya seolah-olah dunia telah ditutupi oleh sebuah Palu Ilahi yang begitu besar sehingga orang-orang tidak bisa melihat dimana bagian ujungnya. Ketika palu itu diayunkan ke bawah, bayangan Palu Ilahi yang tak terhitung jumlahnya bermunculan di seluruh tempat saat sebuah badai emas menghancurkan segalanya dari atas langit hingga ke bagian bawah. Semua yang menghalangi jalannya akan dilenyapkan.
Tatapan mata Pemimpin Divisi Vajra menegang. Tampaknya serangan ini ditujukan padanya. Meskipun kultivator lainnya juga berada di wilayah cakupannya, namun dapat terlihat dengan jelas bahwa dialah target utamanya.
Para kultivator dari Lost Clan tampaknya telah memilih untuk menangani mereka satu per satu, dan dia adalah incaran pertama mereka.
*Whoosh* Sebelum serangan itu mendarat, sebuah badai penghancur menerjang dari atas langit. Rasanya seolah-olah semua kekuatan Jalur Agung di area ini telah dihancurkan oleh kekuatan serangan ini.
Rentetan suara ledakan yang mengerikan bergema di udara. Ketika Palu Ilahi itu tiba, banyak Segel Ilahi Vajra meledak di sana. Mereka dihancurkan tanpa henti oleh kekuatan yang mengerikan. Kedua serangan itu bertabrakan di udara, namun Palu Ilahi itu sangatlah kuat,
"Hati-hati." Para kultivator dari Prefektur Ilahi yang berada di bagian bawah terkejut dengan apa yang mereka saksikan di atas langit. Meskipun medan pertempuran saat ini sudah berada di jauh di atas sana, namun gelombang kejut yang dihasilkan dari pertempuran mereka masih terlalu kuat. Bahkan dari area yang sangat jauh, siapa pun dengan tingkat kultivasi yang sedikit lebih tinggi dapat melihat dengan jelas apa yang terjadi di dalam medan pertempuran tersebut.
Saat serangan itu mendarat, bahkan para kultivator dari Divisi Vajra mengkhawatirkan keselamatan pemimpin mereka itu. Beberapa dari mereka bahkan berusaha menyampaikan pesan telepati untuk memperingatkan Pemimpin Divisi Vajra agar berhati-hati terhadap serangan tersebut.
"Palu Pelindung Ilahi," para kultivator dari Desa Empat Sudut yang menyaksikan teknik ilahi itu tampak sangat terkejut. Sudah jelas, para kultivator kuat dari Lost Clan yang melancarkan serangan itu telah menguasai teknik ilahi tersebut. Palu Pelindung Ilahi memang cocok dengan kekuatan kultivasi yang dimiliki oleh Lost Clan. Keduanya memiliki kekuatan dan ketahanan yang sangat mencengangkan.
Saat Palu Ilahi itu diayunkan, Segel Ilahi Vajra di sekitarnya hancur berkeping-keping. Lengan Dewa Kuno Vajra yang tak terhitung jumlahnya tampak memenuhi langit dan menghantam Palu Ilahi tersebut. Tapi serangan itu masih tidak bisa menghentikan palu tersebut. Saat Palu Ilahi itu tiba, lengan-lengan tersebut dihancurkan hingga menjadi bagian-bagian kecil, dan palu itu terus bergerak ke langit di bagian bawah.
Saat ini, cahaya suci dari Jalur Agung yang menyilaukan bersinar dari sosok Pemimpin Divisi Vajra. Dia telah berubah wujud menjadi Tubuh Ilahi Vajra, yang tidak dapat dibunuh ataupun dihancurkan. Saat Tubuh Ilahi itu mengangkat tangannya untuk menyerang, sosok itu bertabrakan dengan Palu Ilahi yang diayunkan ke bawah. Suara yang mengerikan dan memekakkan telinga langsung bergema di udara.
*Klang* Saat suara tabrakan bergema di udara, sepertinya banyak retakan mulai terbentuk di Tubuh Ilahi Vajra sebagai akibat dari tabrakan tersebut. Tubuh itu pun mulai jatuh dari atas langit. Saat retakan mulai menyebar ke seluruh bagian dari Tubuh Ilahi Vajra, suara geraman bisa terdengar dari dalam tubuh tersebut. Kemudian, saat cahaya berwarna emas yang menyilaukan mulai terpancar dari Tubuh Ilahi Vajra, Pemimpin Divisi Vajra kini kembali ke wujud aslinya. Seolah-olah dia berubah menjadi manusia biasa. Bahkan ada darah yang mengalir dari sudut mulutnya. Tidak ada bagian dari dirinya yang menyerupai kultivator di puncak kekuatan di era ini.
Sudah jelas, bahkan sosok sekuat Pemimpin Divisi Vajra juga terluka oleh serangan yang sangat kuat ini!