Seorang Tetua dari Dunia Iblis
Seorang Tetua dari Dunia Iblis
Bagaimana mungkin dia bersedia meminjamkan jasad suci Kaisar Agung Shenjia pada mereka?
Siapa yang bersedia meminjamkan benda ilahi yang mereka miliki pada orang lain? Kemungkinan besar, tidak ada seorang pun di dunia ini yang bersedia melakukan hal tersebut. Permintaan itu sendiri sangatlah tidak masuk akal.
Dalam aspek nilai yang terkandung di dalamnya, jasad suci Kaisar Agung Shenjia jelas lebih berharga daripada senjata-senjata tingkat kaisar. Jasad suci itu berisi wawasan yang akan membantu para kultivator dalam berkultivasi, serta mengandung rahasia kultivasi Kaisar Agung Shenjia di dalamnya, yang akan membantu para kultivator untuk terus memahami bagaimana cara sang Kaisar Agung dalam menempa tubuh ilahi miliknya. Ini juga alasan kenapa para kultivator dari Kota Tianyan bersikeras untuk mendapatkan jasad suci tersebut.
Mereka ingin mengungkap rahasia di balik jasad suci para Kaisar Agung. Mereka ingin menirunya dan menggunakannya untuk membuat senjata-senjata yang sangat kuat.
Oleh karena itu, mustahil bagi Ye Futian untuk menukar jasad suci miliknya pada mereka. Selain adanya kekhawatiran bahwa tubuh Kaisar Agung Shenjia jauh lebih berharga daripada senjata-senjata kaisar yang biasa-biasa saja, bahkan jika Ye Futian benar-benar menyetujui permintaan mereka, masih ada ketidakpastian apakah pihak lawan akan benar-benar menukarnya dengan senjata-senjata tingkat kaisar yang sesungguhnya atau tidak.
Ye Futian pun langsung menolak penawaran itu dengan berkata, "Tubuhku telah beresonansi dengan tubuh Kaisar Agung Shenjia, dan aku dapat menggunakannya untuk meningkatkan kemampuan bertarungku. Sehingga sudah jelas, aku tidak akan menukarnya dengan apa pun. Kuharap senior dapat memahami keputusanku ini."
Pemimpin Kota Tianyan memandang sosok yang berada jauh di atas langit dan dikelilingi oleh cahaya suci yang menyilaukan itu dengan tatapan tajam.
Sebuah kekuatan yang tak berbentuk dalam sekejap menyelimuti bagian langit ini. Pemimpin Kota Tianyan adalah sosok yang sangat tangguh. Dia mengeluarkan kekuatannya, dan dalam sekejap, semua orang di seluruh penjuru Kota Heavenly Mandate bisa merasakan tekanan yang menyesakkan. Bahkan jiwa spiritual Ye Futian yang terlindung di dalam tubuh Kaisar Agung Shenjia juga ikut merasakan aura yang sangat kuat itu menekannya.
"Bagaimana jika aku memaksa untuk mengambilnya?" ujar Pemimpin Kota Tianyan. Auranya menjadi semakin mengerikan saat cahaya suci menyelimuti seluruh tempat. Seolah-olah dia bisa menyerang sekarang juga hanya dengan satu perintah dari dalam pikirannya.
Suasana menjadi sunyi senyap setelah dia mengatakan hal ini. Banyak kultivator dari pasukan-pasukan terkemuka di Prefektur Ilahi bersukacita dalam hati. Sebelumnya, mereka khawatir tidak ada yang akan memimpin mereka untuk menyerang Ye Futian karena takut menyinggung Dunia Iblis. Namun, Pemimpin Kota Tianyan rupanya tidak mempedulikan kekhawatiran seperti itu.
Ditambah lagi, statusnya memang sangat luar biasa; dia memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mengambil jasad suci itu secara paksa.
Ye Futian bisa merasakan tekanan kuat yang menimpa tubuhnya. Lingkaran cahaya dari huruf-huruf kuno bersinar di atas tubuh ilahi miliknya dan menahan tekanan tersebut. Tatapan mata Ye Futian tampak setajam pedang saat dia menatap Pemimpin Kota Tianyan, yang berdiri di bagian bawah. Dia pun berkata, "Senior tampaknya terlalu percaya diri."
"Oh ya?" Pemimpin Kota Tianyan melirik dari atas langit. Seberkas cahaya suci tiba-tiba muncul dan melesat melintasi ruang hampa. Bahkan banyak kultivator tidak bisa mendeteksi pergerakan cahaya suci ini. Pada saat itu juga, Ye Futian bisa merasakan ancaman yang sangat mengerikan.
*Boom* Aura Ye Futian terpancar keluar saat kekuatan Jalur Agung bergemuruh di dalam tubuh ilahinya. Sebuah aura pedang melesat ke bawah tanpa ada keraguan sedikit pun. Namun di sisi lain, ada seberkas cahaya yang melesat ke udara.
Diikuti dengan suara benturan yang keras, jasad suci itu dihempaskan ke belakang oleh gelombang kejut yang dihasilkan. Jiwa spiritual Ye Futian, yang berada di dalam jasad suci itu, ikut bergetar hebat. Para kultivator menyaksikan seberkas cahaya suci berwarna emas menembus ruang hampa. Banyak retakan yang dalam dan mengerikan muncul di antara mereka berdua, dan cahaya suci itu menyatu ke dalam retakan-retakan kegelapan tersebut.
Sosok sekuat Pemimpin Kota Tianyan tentu saja mampu menghancurkan stabilitas ruang hampa hanya dengan serangan biasa, sehingga menyebabkan banyak retakan terbentuk di udara. Dengan satu perintah dari dalam pikirannya, cahaya suci miliknya bisa langsung menembus ruang hampa dan mendarat pada targetnya, terlepas dari seberapa jauh jarak di antara mereka.
Bahkan dengan bantuan dari tubuh ilahi Kaisar Agung Shenjia, Ye Futian bukanlah tandingan bagi Pemimpin Kota Tianyan karena perbedaan tingkat kultivasi mereka terlalu besar. Dengan bantuan dari tubuh ilahi itu, Ye Futian mampu mengalahkan para kultivator kuat yang telah selamat dari Ujian Para Dewa tahap pertama. Namun, dia masih tidak berdaya ketika berhadapan dengan para kultivator di tingkat Pemimpin Kota Tianyan.
Jiwa spiritual Ye Futian, yang kini berada di dalam jasad suci Kaisar Agung Shenjia, ikut berguncang hebat. Melihat hal ini, Yu Sheng dan Hua Jieyu bergegas menghampirinya.
"Aku baik-baik saja," ujar Ye Futian sambil menggelengkan kepalanya. Mereka berdua menjadi lega mereka ketika mereka mendengarnya mengatakan hal ini. Kemudian mereka memandang Pemimpin Kota Tianyan dengan tatapan yang sangat dingin. Keinginan membunuh yang mengerikan tampak berkobar di dalam tatapan mata mereka.
Saat ini, Pemimpin Kota Tianyan melangkah ke udara dan bergerak ke atas langit.
Namun pada saat yang bersamaan, muncul satu sosok di hadapannya. Kekuatan iblis bergejolak dan bergemuruh dari tubuhnya. Dia tampak mengerikan, dan sudah jelas, dia adalah salah satu sosok terkemuka dari Dunia Iblis.
Aura yang dipancarkan oleh kultivator iblis ini sangat mengkhawatirkan, namun penampilannya terlihat cukup tua. Pemimpin Kota Tianyan berusaha menebak identitas sosok ini berdasarkan penampilannya.
Kultivator pada tingkat yang begitu tinggi jarang sekali ditemukan di berbagai macam dunia. Mereka setidaknya akan bisa mengenali satu sama lain hanya dengan nama masing-masing. Bahkan jika mereka belum pernah bertemu satu sama lain secara langsung sebelumnya, mereka setidaknya pernah mendengar tentang satu sama lain. Sehingga Pemimpin Kota Tianyan seharusnya mengetahui keberadaan sosok seperti itu di Dunia Iblis.
Namun, Pemimpin Kota Tianyan tidak begitu peduli dengan identitas dari sosok di hadapannya ini. Lagipula dia juga merupakan sosok terkemuka di Prefektur Ilahi. Hanya kultivator di tingkat Kaisar Agung-lah yang mampu membuatnya menjadi waspada.
"Seorang kultivator dari Dunia Iblis bersedia memberikan bantuan pada seorang kultivator dari Dunia Asal?" Pemimpin Kota Tianyan bertanya. Aura kultivator iblis itu sungguh mengesankan dan membentuk sebuah area Jalu Agung di sekitarnya, sehingga menghambat upaya Pemimpin Kota Tianyan untuk menyerang Ye Futian dan yang lainnya.
"Siapa dia?" Para kultivator dari Prefektur Ilahi juga memandang kultivator iblis ini. Melihat usianya yang sudah tua, sepertinya dia tidak termasuk dalam Demon Sage atau Jenderal Iblis dari Dunia Iblis. Mereka belum pernah mendengar tentang keberadaan sosok ini sebelumnya.
Kecuali…
Para kultivator kini tampak berpikir. Mungkinkah kultivator iblis ini adalah sosok terkemuka dari generasi sebelumnya?
Dalam sejarah dunia kultivasi, ada banyak sosok terkemuka yang bermunculan. Banyak nama dari sosok-sosok ini yang telah lama menghilang dari catatan sejarah. Namun, bukan berarti mereka sudah binasa. Semakin tinggi tingkat kultivasi yang dicapai oleh seorang kultivator, maka mereka semakin memahami bahwa masih banyak kultivator yang tidak dikenal serta sosok-sosok kuat yang berkultivasi dalam pengasingan di luar sana. Mereka semua bersembunyi dari dunia luar dan identitas mereka tidak diketahui oleh publik.
*Whoosh*
Cahaya suci bersinar terang, diikuti oleh suara gemuruh yang mengguncang langit dan bumi. Fenomena ilahi yang mengerikan telah muncul di belakang tubuh Pemimpin Kota Tianyan. Sebuah pola raksasa telah terbentuk di sana, dan senjata ilahi yang tak terhitung jumlahnya melesat keluar dari dalamnya. Seolah-olah masing-masing dari senjata ilahi ini adalah senjata pembunuh paling kuat di seluruh penjuru dunia.
"Serang!" Pemimpin Kota Tianyan memberi perintah.
Dalam sekejap, area itu tampaknya akan runtuh dan hancur. Cahaya suci yang tak terbatas tampak menembus langit dan bumi, menerjang ke arah kultivator iblis itu. Kerumunan kultivator melihat banyak retakan yang mengerikan bermunculan dan mengoyak ruang hampa.
Namun pada saat ini, sebuah pusaran yang mengerikan muncul di belakang sosok Tetua itu. Kekuatan iblis langsung memenuhi langit. Pusaran itu menyerupai sebuah lubang hitam yang mampu menghisap semua jenis kekuatan. Bahkan retakan-retakan yang muncul di atas langit ikut terhisap ke dalamnya.
Tidak jauh berbeda, senjata-senjata ilahi yang menerjang ke arah Tetua itu juga langsung dihisap oleh lubang hitam tersebut. Lubang itu sangat dalam dan tampaknya tidak berujung.
Kedua mata Tetua dari Dunia Iblis itu juga berubah menjadi dua lubang hitam. Ketika dia memandang Pemimpin Kota Tianyan, bahkan dia tampaknya mampu menghisap aura lawannya itu.
*Whoosh*
Sebuah aura yang sangat tajam terpancar keluar dari tubuh Pemimpin Kota Tianyan, dan tatapan matanya terlihat sangat mengerikan. Cahaya suci yang tak terbatas ditembakkan dari matanya saat mereka berdua saling bertatapan.
Itu memang dia. Pemimpin Kota Tianyan bisa merasakan hatinya berdebar saat dia teringat akan seseorang. Monster tua ini ternyata masih hidup.
Ketika beberapa Tetua dari Prefektur Ilahi menyaksikan pemandangan ini, mereka tampaknya telah menyadari sesuatu, dan ekspresi mereka sedikit berubah.
Monster tua dari Dunia Iblis ini ternyata masih hidup!