Heaven Tempering Divine Method
Heaven Tempering Divine Method
Hati para kultivator berdebar kencang saat mereka menyaksikan serangan yang dilancarkan oleh Yu Sheng. Setelah dia mengenakan Baju Zirah Iblis, aura Yu Sheng pun mengalami perubahan. Seolah-olah dia telah dirasuki oleh Dewa Iblis. Legenda mengatakan bahwa Baju Zirah Iblis ditempa dari aura satu sosok Dewa Iblis, itulah sebabnya baju zirah itu berisi jiwa dari Dewa Iblis dan dimiliki oleh setiap generasi Kaisar Iblis.
Sekarang, Yu Sheng memiliki satu set Baju Zirah Iblis di tangannya, yang menunjukkan seperti apakah statusnya di Dunia Iblis.
Mungkinkah Kaisar Iblis menganggapnya sebagai penerusnya?
Jika benar demikian, maka sosok di hadapan mereka ini bisa saja menjadi calon Kaisar Iblis di masa depan, yang merupakan suatu gelar yang sangat terhormat.
Saat Mudra Haotian milik Hua Junmo dihancurkan, tatapan mata sosok yang melayang di atas langit itu menjadi dingin. Dia bahkan telah berubah wujud menjadi Haotian Agung, namun dia tetap tidak bisa menghancurkan Yu Sheng?
*Boooom* Suara-suara mengerikan dan memekakkan telinga bergema di udara saat sinar-sinar cahaya suci melesat keluar. Kekuatan tertinggi milik Haotian Agung menyebar ke seluruh tempat, seolah-olah kekuatan itu berasal dari seluruh penjuru dunia. Tidak lama kemudian, suara benturan yang keras terdengar saat sebuah segel ilahi dibentuk dan mengerahkan segel telapak tangan raksasa yang tak terhitung jumlahnya ke seluruh tempat, dimana masing-masing segel itu mengandung cahaya suci yang mengerikan di dalamnya. Segel-segel itu menutupi dunia seolah-olah mereka hendak menghancurkan dan memusnahkan segalanya. Serangan ini menutupi setiap sudut dari medan pertempuran; bahkan kultivator lainnya harus mundur untuk menghindari serangan tersebut.
Serangan itu mengincar ke arah Yu Sheng. Di sana, para kultivator lainnya hanya bisa melihat rentetan gelombang kejut yang menyebar dari atas langit. Semua itu mirip dengan gelombang suara dari Dewa Iblis. Dengan berpusat pada tubuh Yu Sheng, bayangan Dewa Iblis yang tak terhitung jumlahnya bermunculan dan mengelilingi satu sosok Dewa Iblis raksasa yang merupakan perwujudannya.
Saat sebilah Pedang Iblis yang diselimuti oleh aura iblis yang mengerikan muncul di tangan Yu Sheng, kekuatan iblis yang mengerikan itu tampak bergejolak dan bergemuruh. Tampaknya bayangan para Dewa Iblis itu telah beresonansi satu sama lain, dan kini mereka mengangkat pedang iblis mereka secara bersamaan.
*Whoosh* Cahaya iblis yang tak terbatas menyatu ke dalam pedang iblis milik Yu Sheng dan membuat ukurannya semakin membesar. Dewa Iblis itu memegang pedangnya dengan kedua tangan dan mengayunkannya ke depan, berusaha membelah langit. Dalam sekejap, bayangan Dewa Iblis yang tak terhitung jumlahnya ikut menyerang dengan pedang iblis mereka secara serempak dan bertabrakan dengan Segel Telapak Tangan Haotian yang semakin mendekat. Pada saat yang bersamaan, aura iblis mereka menyatu pada Pedang Iblis yang berada di bagian tengah. Puluhan ribu Dewa Iblis telah beresonansi dan menyerang sebagai satu kesatuan. Ketika pedang itu diayunkan ke depan, muncul satu bayangan Dewa Iblis raksasa di atas langit. Bayangan ini juga memancarkan cahaya iblis, yang kemudian menyatu dengan Pedang Iblis itu dan langsung membelah langit.
Pada saat ini, banyak retakan mengerikan muncul di berbagai tempat, mulai dari langit bagian bawah hingga atas. Kemanapun retakan itu melintas, segel-segel raksasa itu akan tercabik-cabik. Akhirnya, pedang itu mengenai Segel Telapak Tangan Haotian yang menyelimuti langit. Saat cahaya pemusnah yang mengerikan terpancar keluar, semua segel telapak tangan itu terkoyak oleh badai kegelapan yang dibentuk oleh bilah-bilah pedang iblis tersebut. Akibat cahaya iblis yang mengerikan itu, segel ilahi yang dibentuk oleh Hua Junmo dihancurkan dan terbelah menjadi dua bagian.
Bahkan hal yang lebih mengerikan lagi adalah, cahaya iblis itu terus bergerak ke atas, membelah langit dan mengincar bayangan Haotian Agung di atas sana.
Rasanya seolah-olah langit terbelah menjadi dua bagian, sehingga membentuk garis tepat di bagian tengah. Bayangan Haotian Agung itu tampaknya juga telah dibelah, dan kini hanya cahaya iblis serta retakan-retakan kegelapan yang tersisa di sana.
Tatapan semua orang kini beralih pada tebasan pedang di atas langit. Jantung mereka berdegup kencang saat mereka menyaksikan apa yang sedang terjadi. Pada saat ini, rasanya seolah-olah seluruh tempat menjadi sunyi senyap, dan semuanya telah terhenti total.
Tiba-tiba, ada percikan darah yang menetes dari atas langit dan mendarat di mata para kultivator di bagian bawah. Tampaknya sosok Haotian Agung itu mengeluarkan darah.
*Whooosh* Disertai dengan pancaran cahaya suci, bayangan Haotian Agung itu hancur dan lenyap tak bersisa. Kemudian, satu sosok muncul di atas langit; itu adalah Hua Junmo. Tapi sekarang, ada luka yang terlihat di dahinya. Auranya menjadi sangat lemah, dan wajahnya tampak pucat. Sudah jelas, dia terluka parah dan harus mundur dari pertempuran.
"Hanya satu tebasan!"
Hati para kultivator berdebar kencang saat mereka memandang bayangan Dewa Iblis yang dibentuk oleh Yu Sheng. Apakah pria ini benar-benar kultivator iblis di Renhuang Plane tingkat ketujuh yang mereka temui sebelumnya?
Dengan mengenakan Baju Zirah Iblis, dia menjadi sangat kuat dan mengintimidasi. Pedangnya mampu membelah langit dengan mudah. Bahkan sekarang, retakan itu masih ada di udara, dan badai penghancur terus memaksa keluar dari retakan-retakan kegelapan yang muncul di atas langit.
Kaisar Iblis yang saat ini memimpin Dunia Iblis telah tampil mendominasi sejak bertahun-tahun yang lalu. Dia dikenal sebagai jenius yang tak tertandingi dan telah menciptakan beberapa teknik iblis miliknya sendiri. Bahkan ada yang mengatakan bahwa di antara semua Kaisar Agung yang masih hidup saat ini, Kaisar Iblis kemungkinan adalah sosok yang mampu menggunakan teknik-teknik paling legendaris. Pada generasi berikutnya, sepertinya hanya Donghuang Agung—jenius yang tak tertandingi lainnya—yang bisa dibandingkan dengannya.
Sekarang, tampaknya Yu Sheng telah mewarisi beberapa kekuatan yang dimiliki oleh Kaisar Iblis.
Pemandangan ini juga mengejutkan tiga kultivator kuat lainnya. Pada tingkat kultivasi mereka saat ini, sangat sulit bagi mereka untuk menyerang pada saat yang bersamaan, dikarenakan serangan satu orang saja dapat melingkupi seluruh medan pertempuran dan tidak akan menyisakan ruang bagi serangan kultivator lainnya. Jika mereka menyerang secara bersamaan, maka serangan-serangan itu akan saling bertabrakan dan mempengaruhi satu sama lain. Tingkat kultivasi mereka terlalu tinggi, dan cakupan serangan mereka terlalu luas, sehingga membuat mereka tidak punya pilihan selain menyerang secara bergiliran.
Namun saat ini, Yu Sheng telah melukai Hua Junmo hanya dengan satu tebasan pedang, yang mengakibatkan tiga kultivator kuat itu harus menilai ulang tingkat kultivasi Yu Sheng.
Lalu masih ada Ye Futian di sana, yang telah menghentikan serangan Wang Mian dengan menggunakan tubuh Kaisar Agung Shenjia, dan dia jelas belum menggunakan kekuatannya secara maksimal. Sedangkan di sisi lain, Hua Jieyu memainkan Requiem Ilahi, dan sudah jelas, dia juga sangat kuat.
Saat ini, pertempuran berlangsung tiga lawan tiga, dan perbedaan di antara tingkat Plane mereka tampaknya dapat diabaikan. Pada titik ini, Wang Mian dan dua kultivator dari Klan Dewa Kuno lainnya tampaknya tidak memiliki keunggulan apa pun atas kelompok Ye Futian.
Setelah Hua Junmo terluka parah, Pei Sheng dan Jiang Qingfeng tiba-tiba berhenti menyerang. Tiga kultivator kuat itu berdiri di atas langit sambil memandang Ye Futian, Yu Sheng, dan Hua Jieyu di bagian bawah. Ye Futian dan Yu Sheng masing-masing mengambil posisi yang berbeda, sementara Hua Jieyu berada antara mereka dan masih memainkan guqin dengan tenang.
Saat guqin itu terus dimainkan, sensasi kesedihan yang terkandung di dalam Requiem Ilahi kini menjadi semakin kuat. Sebenarnya, melihat enam kultivator yang tersisa di atas medan pertempuran, Hua Jieyu bisa ikut bertarung tanpa memainkan Requiem Ilahi.
"Bukankah ini adalah tubuh Kaisar Agung Shenjia yang kau inginkan? Ayo ambil," sebuah suara terdengar dari dalam tubuh Shenjia Agung. Suara itu ditujukan pada Wang Mian, yang berdiri di atas langit. Sejak awal, Wang Mian berharap agar Ye Futian menyerahkan jasad suci Shenjia Agung padanya, dan dia bahkan memiliki keberanian untuk mengatakan bahwa dia akan memberi Ye Futian kesempatan untuk lolos dari masalah ini.
Sekarang, ketika jiwa spiritual Ye Futian telah memasuki tubuh Kaisar Agung Shenjia, meskipun dia harus menanggung risiko besar, dia harus memberi pelajaran pada Wang Mian.
Mendengar kata-kata Ye Futian, tatapan mata Wang Mian berubah menjadi sangat tajam saat dia kembali mengangkat tombak emas di tangannya. Tapi kali ini, kedua matanya berubah menjadi sesuatu yang berbeda. Itu bukan lagi matanya sendiri tetapi berubah menjadi sepasang mata dewa. Saat Ye Futian mengangkat kepalanya untuk memandang ke arah Wang Mian, sebuah kekuatan tertinggi muncul dari tubuh Wang Mian.
Sama seperti sebelumnya, banyak matriks muncul satu per satu di atas langit, tapi kali ini, aura mereka jauh lebih mengerikan dan kuat daripada sebelumnya. Cahaya suci melesat keluar dari sosok Wang Mian dan bergabung dengan matriks-matriks tersebut. Kemudian, Wang Mian mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah langit. Tatapan mata ilahinya juga memandang ke arah langit. Matriks-matriks itu terjalin satu sama lain saat mereka mulai menyatu, berubah menjadi sebuah pola raksasa dan menghisap semua kekuatan Jalur Agung Dunia. Saat pola-pola mengerikan ini bermunculan, semua kekuatan di area yang luas itu tertarik ke dalamnya. Mereka berkumpul untuk membuat matriks itu menjadi semakin kuat, hingga akhirnya membentuk sebuah pusaran pelebur langit yang mengerikan dan dipenuhi oleh kekuatan ilahi di dalamnya.
Hati semua kultivator tingkat tinggi dari Prefektur Ilahi berdebar kencang saat mereka menyaksikan pemandangan di atas langit. Itu adalah Heaven Tempering Divine Method milik Tianyan Agung!