Legenda Futian

Warisan Seorang Permaisuri?



Warisan Seorang Permaisuri?

2Sosok yang baru saja bergabung dalam pertempuran mengenakan jubah elegan berwarna emas yang bersinar ke seluruh tempat. Dia dikelilingi oleh cahaya suci dari Jalur Agung Ruang dan Waktu, selain itu, kedua matanya juga berkilauan dengan cahaya emas. Ketika dia memandang ke arah Ye Futian, tatapan matanya tampak mendistorsi ruang hampa, seolah-olah menciptakan sebuah badai spasial yang berniat untuk menghancurkan Ye Futian.     

Hua Jieyu, yang berdiri di belakang Ye Futian, memandang ke arah orang itu, dan kekuatan Jalur Agung yang sama kuatnya namun tak berbentuk terpancar darinya. Keduanya masih berdiri di tempat masing-masing, namun ada suara gemuruh yang terdengar di atas medan pertempuran. Seolah-olah ada rentetan gelombang nuklir yang saling bertabrakan, sehingga menyebabkan munculnya banyak retakan yang dalam dan mengerikan muncul di tempat kedua serangan itu bersentuhan.     

Pria itu pun mengalihkan pandangannya pada Hua Jieyu. Dia adalah anggota dari Klan Dewa Kuno Jiang di Wilayah Taishang. Klan Dewa Kuno Jiang memiliki status yang sangat tinggi di wilayah tersebut; bahkan Istana Pemimpin Wilayah Taishang memiliki hubungan yang sangat baik dengan mereka dan menaruh rasa hormat yang tinggi.     

Menurut legenda, leluhur dari Klan Dewa Kuno Jiang memperoleh gelar sebagai Kaisar Surgawi Jiang—sosok kuat yang mendirikan klan tersebut. Setelah dia binasa, garis keturunan Klan Jiang pun berada di ambang kemusnahan. Jadi, Kaisar Sugawi Jiang menggunakan kekuatan ilahi tertingginya untuk melindungi Klan Jiang dari kehancuran selama zaman kekacauan berlangsung, yang memungkinkan mereka untuk mewariskan garis keturunan mereka hingga saat ini.     

Klan Dewa Kuno Jiang adalah pasukan yang misterius; hanya segelintir orang yang mengetahui sekuat apakah kemampuan sejati mereka, dan tidak ada seorang pun yang berani memprovokasi mereka. Namun, memang tidak perlu diragukan lagi bahwa Klan Dewa Kuno Jiang sangatlah kuat.     

Sosok yang baru saja melancarkan serangan bernama Jiang Qingfeng. Dia adalah individu paling menonjol dari generasinya di Klan Dewa Kuno Jiang. Di puncak Renhuang Plane, hampir tidak ada satu orang pun di seluruh penjuru Wilayah Taishang yang bisa dibandingkan dengannya.     

Jiang Qingfeng bisa merasakan kekuatan yang dipancarkan dari Hua Jieyu. Itu adalah kekuatan telekinesis yang telah menyatu dengan Jalur Agung Dunia, sehingga memberinya kendali mutlak atas area tersebut. Hanya dengan satu perintah dari dalam pikirannya, waktu seolah berhenti, dan semua jenis Jalur Agung akan dilenyapkan dari area itu; bahkan kekuatan Jalur Agung milik Jiang Qingfeng terasa seperti disegel.     

*Whoosh* Kekuatan spasial yang lebih dahsyat terpancar dari tubuhnya, bahkan kali ini, kekuatannya terlihat seperti bilah-bilah pedang yang sangat tajam, menembus ruang hampa dan berniat untuk membelah kekuatan Hua Jieyu.     

Hua Jieyu masih berdiri di tempatnya saat cahaya suci dari Jalur Agung terpancar dari tubuhnya. Kedua matanya yang tampak seperti mata seorang dewa, berhadapan dengan tatapan mata Jiang Qingfeng. Pada saat ini, rasanya seolah-olah mereka berdua telah memasuki sebuah dunia ilusi.     

Jiang Qingfeng hanya bisa merasakan adanya kekuatan telekinesis yang kuat menyerang jiwa spiritualnya. Rasanya seolah-olah kekuatan itu perlahan-lahan melukai jiwa spiritualnya. Dia melihat ada bayangan ilahi yang tak terhitung jumlahnya berjalan ke arahnya, dan masing-masing dari mereka tampak seperti sosok Hua Jieyu yang sesungguhnya, bukan hanya tiruan belaka.     

Hatinya berdebar, dan akhirnya, dia mengerti kenapa Vajra Divine Child bisa terluka—lawannya ini mampu menerobos masuk dan menyerang jiwa spiritual targetnya secara langsung. Selain itu, ini adalah kekuatan mengerikan yang mampu menerobos masuk ke dalam pikiran mereka hanya dengan kontak mata selama sepersekian detik.     

"Keluar dari sini!" Sebuah suara terdengar di dalam benak Jiang Qingfeng. Dalam sekejap, jiwa spiritualnya berubah menjadi sebuah dunia yang runtuh. Seolah-olah ruang dan waktu menjadi terdistorsi untuk menarik jutaan bayangan yang dilihatnya itu dan mengoyaknya hingga hancur berkeping-keping.     

Namun, pada saat semua bayangan itu dihancurkan, sekelompok bayangan lainnya terus memasuki benak Jiang Qingfeng, memberikan tekanan yang dahsyat padanya. Meskipun bayangan-bayangan ini ini tidak menyerangnya, namun dia masih bisa merasakan kekuatan mereka yang begitu dahsyat. Dia jelas tidak berani menurunkan kewaspadaannya, karena hanya butuh satu kesalahan kecil sehingga jiwa spiritualnya diserang, yang akan berakibat pada konsekuensi yang sangat mengerikan.     

"Jiang Qingfeng berada dalam masalah," ujar seseorang saat kerumunan kultivator memandang ke arah medan pertempuran yang berada di atas langit. Para kultivator tingkat tinggi dari Klan Dewa Kuno di Prefektur Ilahi ini tentu saja mengetahui betapa kuatnya Jiang Qingfeng. Namun, bahkan pada tingkat kultivasinya saat ini, dia menghadapi masalah saat bertarung melawan Hua Jieyu. Semakin banyak cahaya suci dari Jalur Agung Ruang dan Waktu yang mengalir dari tubuh Jiang Qingfeng, namun dia tidak melanjutkan serangannya. Sebaliknya, semua cahaya itu hanya mengelilingi sosoknya.     

"Warisan Kaisar Agung mana yang telah dia dapatkan?" seseorang bertanya dengan suara pelan. Baik itu cahaya maupun kekuatan yang dikeluarkan oleh Hua Jieyu menunjukkan bahwa dia pasti telah mewarisi kekuatan seorang Kaisar Agung. Namun pertanyaannya, siapa Kaisar Agung yang dimaksud?     

Hua Jieyu sepertinya memiliki kendali mutlak atas Jalur Agung Ruang dan Waktu serta mampu menerobos masuk ke dalam jiwa spiritual targetnya dengan mudah.     

*Ghaaaahhh* Pada saat ini, suara teriakan penuh amarah bergema di atas langit. Boundless Divine Child tidak hanya duduk diam dan kini dia juga melancarkan serangan. Triliunan pedang ilahi dikerahkan menuju Ye Futian. Namun, dua bayangan muncul dari sosok Hua Jieyu; mereka adalah tiruan yang sempurna dari dirinya, bahkan aura Jalur Agung yang menyelimuti mereka hampir sama dengan Hua Jieyu.     

"Exterior Incarnation!" Para kultivator kembali dibuat tercengang. Mereka tidak percaya bahwa Hua Jieyu mampu menggunakan teknik Exterior Incarnation. Ditambah lagi, aura yang dimiliki oleh tiruannya ini hampir sekuat dirinya.     

Cahaya suci dari Jalu Agung juga terpancar dari dua sosok tiruan ini, dan mereka sangat luar biasa. Mereka mendongak untuk memandang ke atas langit. Dalam sekejap, rasanya seolah-olah aliran pedang ilahi yang tak ada habisnya itu berhenti bergerak, dan kecepatannya melambat hingga akhirnya terhenti total.     

'Bagaimana caranya wanita ini bisa begitu kuat?' pikir salah satu kultivator dari Klan Dewa Kuno.     

"Di masa lalu, apakah ada Kaisar Agung yang berpengalaman dalam kekuatan ini?" salah satu kultivator bertanya secara terang-terangan, yang membuat orang-orang di sekitarnya tampak berpikir. Kendali mutlak, serangan jiwa spiritual, Exterior Incarnation... Semua kekuatan yang telah ditunjukkan oleh Hua Jieyu sejauh ini sangatlah unik, dan mereka tidak yakin Kaisar Agung mana yang mengkultivasi kemampuan tersebut.     

"Sepertinya ada satu orang yang menguasainya!" ujar salah satu kultivator senior dari Klan Dewa Kuno dengan suara pelan. Pada saat itu juga, perhatian semua orang beralih padanya.     

Kultivator senior itu menjelaskan, "Legenda mengatakan bahwa ada seorang Kaisar Agung perempuan yang hidup di zaman kuno. Dia memimpin triliunan makhluk hidup dan menyebarkan triliunan kekuatan telekinesisnya untuk menyampaikan ajarannya ke dunia yang dia kuasai. Setiap kultivator terpikat olehnya dan bersedia berkontribusi pada kultivasinya. Dia bahkan mampu mengendalikan individu yang hampir tak terbatas ini secara langsung dan karena itulah dia dianggap sebagai sosok yang sangat kontroversial di antara Kaisar Agung."     

Di bagian bawah, para kultivator dari Akademi Heavenly Mandate dan Dunia Asal masih terlihat takjub. Apakah benar-benar ada Kaisar Agung seperti itu di zaman kuno?     

Kala itu, Permaisuri Brahma's Pure Sky memiliki metode kultivasi yang sangat luar biasa dan unik. Dikabarkan bahwa jiwa spiritualnya telah tersebar di 3.000 Dunia Jalur Agung dan dia memiliki reinkarnasi di masing-masing dunia tersebut. Hua Jieyu adalah salah satu dari banyak orang yang telah dipengaruhi oleh reinkarnasinya; dia hampir menjadi korban dimana dia akan menjadi salah satu sarana kultivasinya.     

Namun, apakah kekuatan yang dikultivasi oleh Permaisuri Brahma's Pure Sky ternyata berasal dari seorang Kaisar Agung di zaman kuno?     

Setelah Permaisuri Brahma's Pure Sky memberikan semua yang diinginkan oleh Hua Jieyu, mungkinkah Hua Jieyu telah menemukan warisan dari Kaisar Agung yang sama di Prefektur Ilahi?     

Saat mereka berbincang-bincang, not-not musik yang tak terhitung jumlahnya mengalir secara tiba-tiba. Kemudian bersatu menjadi sebuah lagu yang penuh dengan kesedihan, namun membawa nada yang kuat saat menghantam rentetan pedang ilahi yang tak ada habisnya itu. Dalam sekejap, rasanya seolah-olah komponen fisik di area itu meledak, menghancurkan pedang-pedang ilahi itu dan membentuk sebuah badai musik yang menerjang ke seluruh tempat.     

Pada saat yang bersamaan, sensasi kesedihan yang sangat kuat menyebar dan memasuki telinga para kultivator yang berada di sana bersamaan dengan setiap nada yang dimainkan. Alunan musik ini mengandung kekuatan unik yang langsung menerobos masuk ke dalam jiwa spiritual mereka. Suara guqin tersebut membawa aura Kaisar Agung di dalamnya, dan semua kultivator kuat yang hadir di sana bisa merasakan bahwa emosi mereka dipengaruhi oleh lagu tersebut. Dalam sekejap, mereka semua merasakan kesedihan yang mendalam!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.