Keanehan
Keanehan
Seolah-olah keduanya hanya berperan untuk menonjolkan kekuatan Ye Futian dalam pertempuran ini.
Saat memikirkan hal ini, tatapan mata mereka menjadi semakin serius. Vajra Divine Child menyatukan telapak tangannya, dan dalam sekejap, terdengar suara gemuruh di sekitar mereka. Suara dari Jalur Agung ini tampaknya telah mengelilingi mereka, dan ada lingkaran-lingkaran cahaya berwarna emas yang memenuhi seluruh tempat, sehingga mewarnai area ini menjadi emas.
*Whoosh*
Sosok Vajra Divine Child melompat tinggi ke atas langit, dan kini dia berdiri di bawah langit keemasan itu. Ekspresinya tampak serius saat dia menyatukan telapak tangannya. Setelah cahaya suci keemasan itu mewarnai langit, para kultivator melihat sebuah wajah muncul di sana. Tampaknya itu adalah wajah dari dewa kuno di Divisi Vajra.
Lingkaran-lingkaran cahaya emas menghujani area tersebut dan memenuhi seluruh tempat.
Itu adalah teknik Vajra Dominion. Ketika para kultivator dari Prefektur Ilahi di kejauhan menyaksikan pemandangan ini, hati mereka pun berdebar kencang. Tampaknya Vajra Divine Child kini bertarung dengan serius. Dia bahkan telah menggunakan teknik Vajra Dominion.
Divisi Vajra adalah salah satu pasukan terkemuka di Wilayah Vajra. Mereka didirikan oleh seorang Kaisar Agung dari zaman kuno. Saat ini, wilayah kekuasaan dari Divisi Vajra bahkan dianggap sebagai sebuah dunia tersendiri di Wilayah Vajra.
Teknik Vajra Dominion diwariskan dari seorang Kaisar Agung, dan itu adalah teknik yang sangat kuat. Di dalam Vajra Dominion, segala sesuatunya akan terbelenggu. Siapa pun yang ingin melarikan diri dari teknik tersebut harus menghancurkan belenggu yang menjerat mereka terlebih dahulu. Sangat sulit untuk melakukan hal tersebut.
Di bawah pengaruh teknik Vajra Dominion, kekuatan ilahi dari Divisi Vajra dapat dikeluarkan hingga batas maksimalnya. Kekuatannya sungguh luar biasa dan tidak ada bandingannya. Sekarang, Vajra Divine Child telah mengeluarkan kemampuan sejatinya, bertarung melawan Ye Futian dengan sekuat tenaga.
Sementara itu di arah lainnya, satu kultivator lainnya masih berada di sana. Penerus dari Istana Yuanshi menatap ke arah medan pertempuran. Kemunculan teknik Vajra Dominion entah kenapa membawa pengaruh baginya.
Namun, karena Vajra Divine Child telah menggunakan teknik terkuatnya, maka sang penerus dari Istana Yuanshi untuk sementara hanya akan membantunya dan tidak mengeluarkan matriks raksasa miliknya. Untuk saat ini dia akan mengeluarkan sebuah matriks kecil terlebih dahulu.
Setelah dia mempertimbangkan hal ini, penerus dari Wilayah Yuanshi itu menunjuk ke udara. Dalam sekejap, sinar-sinar cahaya suci terpancar di atas langit, dan banyak gelombang terbentuk di lokasi yang berbeda-beda. Mereka menyerupai riak air dan terus menyebar ke kejauhan. Tidak lama kemudian, sebuah pola terbentuk dari salah satu gelombang tersebut.
Pemandangan serupa terjadi di lokasi lainnya. Semakin banyak pola yang terbentuk, dan aura pedang berdentangan di antara langit dan bumi, menyelimuti area seluas 1.000 mil jauhnya. Pola yang berbeda-beda itu pada akhirnya membentuk diagram yang sama. Itu adalah Matriks Pedang Hukuman Ilahi.
Masing-masing diagram itu adalah Matrik Pedang Hukuman Ilahi. Dalam sekejap, sudah ada 99 Matriks Pedang Hukuman Ilahi yang melayang di atas langit. Kekuatan yang memenuhi area itu bahkan sudah bisa menghancurkan bagian langit ini. Pemandangan yang dihasilkan sangatlah mengerikan.
Penerus dari Istana Yuanshi itu mengarahkan jarinya pada Ye Futian. Saat itu juga, 99 Matriks Pedang Hukuman Ilahi ikut menunjuk ke arah Ye Futian. Dalam sekejap, Ye Futian merasa seolah-olah jiwa spiritualnya telah terbelenggu. Seolah-olah dia tidak punya tempat untuk melarikan diri. Kemana pun dia pergi, hanya ada satu kemungkinan yang menantinya—dimusnahkan oleh semua Pedang Hukuman Ilahi itu.
"Ini bukanlah bentuk akhir dari Matriks Pedang Hukuman Ilahi," seseorang dari salah satu pasukan terkemuka di Prefektur Ilahi berkomentar. Matriks Pedang Hukuman Ilahi ini belum mencapai bentuk akhirnya. Jika matriks ini dikeluarkan dalam bentuk akhirnya, maka teknik ini akan mirip dengan sosok petarung yang dikeluarkan oleh Vajra Divine Child. Seluruh bagian matriks tersebut akan menutupi matahari dan melingkupi area yang luas, lalu berubah menjadi sebuah area Jalur Agung. Ketika Pedang Hukuman Ilahi itu melintas, semua makhluk hidup yang dilewatinya akan menghadapi ajal mereka.
Ye Futian memandang ke atas langit. Dua kultivator itu telah mengumpulkan kekuatan yang mengerikan dan melancarkan serangan-serangan yang sangat kuat. Mereka sudah siap untuk membunuhnya. Namun, ekspresi keduanya masih terlihat sangat tenang dan tidak menunjukkan banyak perubahan.
Dia memandang dua kultivator itu. Sebuah aura yang tak berbentuk terpancar dari tubuhnya dan perlahan-lahan menyebar ke area sekitarnya. Sebuah area Jalur Agung telah terbentuk dengan menjadikan tubuhnya sebagai titik pusatnya. Di dalam area ini, matahari dan bulan bersinar terang secara bersamaan. Bintang-bintang bergerak dengan bebas dan tampak hidup. Area ini memiliki hukum yang berbeda jika dibandingkan dengan dunia luar.
Lingkaran-lingkaran cahaya yang menyilaukan ditembakkan dari tubuhnya, yang kemudian beresonansi dengan langit dan bumi.
"Hah?" Xi Chiyao memandang tempat dimana Ye Futian berada. Samar-samar dia bisa mendeteksi sesuatu di sana. Ketika dia bertarung melawan Ye Futian, pria itu mengeluarkan suatu kekuatan di detik-detik terakhir. Namun, dia tidak bisa memastikan kekuatan apa itu sebelumnya.
Kondisi Ye Futian saat ini mirip dengan apa yang disaksikan oleh Xi Chiyao sebelumnya. Tatapan matanya kini terpaku pada Ye Futian. Dia jadi penasaran apakah dua kultivator dari Divisi Vajra dan Istana Yuanshi ini mampu mengalahkan Ye Futian atau tidak.
Melodi Jalur Agung mengelilingi mereka. Pada saat berikutnya, sosok dewa kuno dari Wilayah Vajra, yang menjulang tinggi di atas langit itu mulai bergerak. Dalam sekejap, muncul cahaya suci yang bersinar terang. Pada saat berikutnya, langit dan bumi bergetar seolah-olah langit akan runtuh. Segel Ilahi Vajra yang tak terbatas dikerahkan ke bawah dengan membawa momentum yang menakjubkan di dalamnya.
Pada saat ini, rasanya seolah-olah langit akan dihancurkan hingga berkeping-keping. Segel Ilahi Vajra yang tak terbatas itu dikerahkan menuju Ye Futian secara bersamaan. Pemandangan yang dihasilkan sangat spektakuler. Semua kultivator yang menyaksikan pertempuran itu di bagian samping bisa merasakan hati mereka berdebar ketakutan.
Langit terus berguncang seolah-olah berada di ambang kehancuran. Segel Ilahi Vajra mampu memusnahkan semua makhluk hidup yang menghalangi jalannya. Siapa yang mampu menghadapinya?
Dalam sekejap, Segel Ilahi Vajra tiba di dekat Ye Futian, dan langsung mengincar tubuhnya. Pada saat itu juga, area di sekitar Ye Futian dihancurkan, bersama dengan tubuhnya di dalamnya.
*Boom*
Sebuah pemandangan yang mengerikan muncul di tempat Ye Futian berada. Segel Ilahi Vajra yang tak terbatas itu menghantam dan menyelimuti area tersebut. Rasanya seolah-olah semua segel itu tidak dapat dihentikan.
Namun, Ye Futian hanya memandang serangan itu dengan tenang. Tatapan matanya tampak fokus. Pada saat berikutnya, pergerakan semua Segel Ilahi Vajra itu tiba-tiba melambat.
Pergerakan serangan sekuat itu jelas sangat cepat dan pasti telah membunuh Ye Futian sebelum dia sempat bereaksi.
Namun pada saat ini, para kultivator bisa merasakan dengan jelas bahwa Segel Ilahi Vajra telah melambat. Seolah-olah ada suatu kekuatan Jalur Agung yang memperlambat mereka.
Cahaya bulan bersinar dan menyelimuti area tersebut dengan hawa dingin yang ekstrem. Seolah-olah area itu telah membeku. Ada juga kekuatan ruang dan waktu di sana. Di dalam area ini, hukum Jalur Agung tampaknya berbeda dari hukum yang berlaku di dunia luar.
Di sini, Ye Futian memegang kendali mutlak. Bahkan ketika serangan yang begitu kuat memasuki area Jalur Agung ini, dampak yang ditimbulkan di area tersebut jauh lebih besar daripada di dunia luar.
*Whoosh* Cahaya Ilahi Yin menghujani area itu dan menyelimuti semua Segel Ilahi Vajra di dalamnya, dan membuat mereka dilapisi oleh embun es. Meski begitu, Segel Ilahi Vajra yang mengerikan itu masih terus bergerak menuju Ye Futian disertai dengan suara gemuruh yang mencengangkan, berniat untuk menghancurkannya saat itu juga.
Pada detik berikutnya, bintang-bintang yang selama ini mengitari langit bertabrakan dengan Segel Ilahi Vajra ini. Bintang-bintang itu menghancurkan semua segel tersebut dalam satu kali serangan. Melihat pemandangan ini, Segel Ilahi Vajra ini tampaknya tidak sekuat apa yang dibayangkan oleh orang-orang.