Satu Lawan Dua
Satu Lawan Dua
Sebuah lingkaran cahaya ruang dan waktu bersinar di atas Tubuh Ilahi miliknya. Tidak hanya itu saja, banyak rune bermunculan dan membentuk pintu-pintu ilahi dengan menjadikan tubuh Ye Futian sebagai titik pusatnya. Semua pintu itu mengelilingi Ye Futian hingga sosoknya tak terlihat lagi di sana.
*Boom* Pedang-Pedang Hukuman Ilahi itu terus menerjang ke bawah untuk memusnahkan Ye Futian. Sayangnya, ketika mereka mendekatinya, mereka langsung masuk ke dalam pintu-pintu ilahi tersebut. Seolah-olah semua pedang itu menghilang secara tiba-tiba. Namun, mereka membuat pintu-pintu ilahi itu bergetar hebat.
Semakin banyak serangan mengerikan yang dikerahkan pada Ye Futian. Teknik Giant Palms of Vajra menerjang ke arahnya bersamaan dengan bilah-bilah pedang sebelumnya. Namun, dengan menjadikan tubuh Ye Futian sebagai titik pusatnya, pintu-pintu itu bersinar semakin terang dan berubah menjadi sebuah area Jalur Agung.
Itu adalah teknik Dunia Miniatur!
Fang Gai dan Tetua Ma merasa emosional ketika mereka menyaksikan pemandangan ini. Dunia Miniatur adalah sebuah metode ilahi dengan elemen ruang dan waktu. Ye Futian ternyata mampu menggunakannya hingga ke tingkat ini. Melihat situasi saat ini, Ye Futian tampaknya telah menguasai Tujuh Metode Ilahi dari Desa Empat Sudut. Dia telah mempelajari semua warisan mereka dan mampu menggunakannya dengan terampil.
Pengguna teknik Dunia Miniatur dapat menciptakan sebuah dunia yang berdiri sendiri. Dunia Miniatur mampu menangkis semua serangan dan memastikan bahwa penggunanya terbebas dari semua gangguan di dunia luar. Ketika teknik tersebut dikultivasi hingga tingkat tertinggi, maka penggunanya dapat membentuk sebuah dunia kecil di sekelilingnya dan membuatnya benar-benar terisolasi dari dunia luar.
Namun, tidak ada teknik kultivasi yang sempurna di dunia ini. Tidak ada yang namanya metode ilahi yang tidak dapat ditaklukkan. Semua teknik dapat diperkuat atau diatasi oleh teknik lainnya. Kekuatan dari suatu teknik bergantung pada penggunanya. Meskipun Dunia Miniatur adalah teknik yang sangat kuat, namun itu bukanlah teknik yang dapat mengabaikan semua jenis serangan. Saat Pedang Hukuman Ilahi dan telapak-telapak tangan raksasa itu dikerahkan menuju Dunia Miniatur secara bergantian, pintu-pintu ilahi itu juga bergetar hebat. Perlahan-lahan, semua pintu itu pun hancur berkeping-keping.
Meski begitu, mereka berhasil menghentikan sebagian besar serangan yang ditujukan pada Ye Futian. Serangan gabungan dari dua kultivator itu tidak mampu menembus pertahanan yang dibentuk oleh Ye Futian.
Pemandangan ini membuat Vajra Divine Child dan para kultivator dari Istana Yuanshi tampak takjub. Ye Futian memang telah mengkultivasi berbagai macam teknik, dan masing-masing dari mereka sangat luar biasa. Kemungkinan besar dia telah mempelajari teknik ini dari Desa Empat Sudut.
Seperti yang diharapkan, baik Pecahan Ziwei maupun Desa Empat Sudut memiliki teknik-teknik kultivasi yang luar biasa. Dengan tambahan ajaran dari beberapa Kaisar Agung, Ye Futian dapat dianggap sebagai harta karun berjalan. Selama mereka bisa menangkapnya, mereka akan memiliki kesempatan untuk menjarah semua harta karun ini.
Cahaya suci tampak bersinar terang di tubuh Ye Futian. Kemudian, dia melesat ke atas langit. Kedua matanya memancarkan cahaya berwarna emas saat dia memandang dua kultivator yang berada di bawahnya. Area Jalur Agung lainnya kini telah terbentuk di sekitarnya. Matahari dan bulan muncul secara bergantian saat bintang-bintang mengitari tubuhnya. Dunia di sekelilingnya berubah saat fenomena ilahi bermunculan di sekitarnya.
Saat ini, tampaknya Ye Futian tidak lagi menekan kekuatannya. Aura Jalur Agung miliknya telah menyebar ke seluruh tempat, dan area ini tampaknya telah berada di bawah kendalinya. Bintang-bintang terus mengitari tubuhnya, dan matahari, bulan, serta Diagram Yin-Yang di atas langit memancarkan aura yang dahsyat.
*Whoosh*
Cahaya Ilahi Yin dan Yang menghujani area tersebut. Cahaya itu juga berisi pedang-pedang bencana yang kuat dan akhirnya bertabrakan dengan Pedang Hukuman Ilahi yang semakin mendekat. Pedang-pedang itu ternyata tidak lebih lemah dari serangan lawannya. Meskipun tingkat Plane Ye Futian lebih rendah, namun dia telah menguasai Kekuatan Yin dan Yang. Bahkan dihadapkan dengan kekuatan pembantai dewa ini, dia masih bisa memberikan perlawanan.
Pada saat yang bersamaan, banyak tablet bintang bermunculan di sana, yang mengandung rune dan huruf-huruf kuno tak terbatas di dalamnya. Kekuatan dari tablet-tablet itu menekan ke bawah dan bergerak menuju tempat Vajra Divine Child berada.
Tablet ilahi yang tak terhitung jumlahnya dengan dihiasi oleh rune-rune kuno di permukaannya itu menekan ruang hampa dan akhirnya bertabrakan dengan teknik Giant Palms of Vajra. Pada saat yang bersamaan, terdengar suara gemuruh yang mengerikan di atas langit. Vajra Divine Child bisa merasakan aura penekan yang terpancar dari atas langit dan kini menyebar ke arahnya.
Dia mendongak dan melihat sebuah celah yang muncul di atas langit. Sebuah pintu dari zaman kuno telah terbentuk di atas sana dan menekan segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Dalam waktu singkat, tampaknya dia telah terjebak di area ini. Tekanan yang dikeluarkan oleh pintu itu sungguh menakjubkan.
Itu adalah teknik Gerbang Tekanan Dunia. Jauh di bagian bawah, Kaisar Xi memandang Kaisar Millet di sampingnya. Tatapan mata Kaisar Millet tampak lega. Kala itu, murid yang paling dia banggakan adalah Zong Chan. Namun, Zong Chan telah tewas di tangan Ning Hua. Sekarang, meskipun Ye Futian tidak dapat dianggap sebagai muridnya, namun dia mewarisi ajaran yang dimiliki oleh Kaisar Millet. Ye Futian berhasil mengeluarkan kekuatan dari teknik Gerbang Tekanan Dunia hingga sedemikian rupa. Dia telah jauh melampaui Zong Chan di masa kejayaannya.
Jika Zong Chan menyaksikan pemandangan ini, dia pasti juga akan merasa gembira atas pencapaian Ye Futian.
Ekspresi Vajra Divine Child berubah menjadi serius. Gerbang Tekanan Dunia adalah teknik ilahi yang diperoleh Ye Futian saat dia bermeditasi di Menara Pengintai Wangshen. Itu adalah teknik yang sangat kuat. Ye Futian bahkan telah memodifikasi teknik Gerbang Teknik Dunia berdasarkan pemahaman dan gaya kultivasinya sendiri, membuat teknik itu lebih cocok dengan dirinya. Teknik tersebut mampu menekan area yang sangat luas. Tidak jauh berbeda dengan serangannya yang lain, Gerbang Teknik Dunia memiliki kekuatan yang mengerikan di dalamnya.
Vajra Divine Child menyatukan kedua telapak tangannya, dan dalam sekejap, muncul lingkaran-lingkaran cahaya suci berwarna emas sejauh 10.000 Zhang. Sosok Petarung Vajra yang agung bersinar dengan cahaya suci keemasan yang lebih mengerikan dari sebelumnya, dan lingkaran-lingkaran cahaya yang dipancarkan bersinar hingga 10.000 mil jauhnya.
*Brak* Diikuti dengan suara benturan yang keras, sosok petarung raksasa yang menyerupai dewa itu mengangkat tangannya dan mengerahkan sebuah serangan telapak tangan. Telapak tangan raksasa ini dihiasi dengan rune-rune Vajra yang tak terhitung jumlahnya. Serangan tersebut tidak dapat dihancurkan. Itu adalah teknik tertinggi yang dimiliki oleh Wilayah Vajra—Segel Ilahi Vajra.
Di atas langit, Segel Ilahi Vajra dan Gerbang Tekanan Dunia bertabrakan satu sama lain. Suara tabrakan yang dihasilkan bergema ke seluruh penjuru tempat. Segel Ilahi Vajra memancarkan lingkaran-lingkaran cahaya yang menyilaukan saat telapak tangan raksasa itu bersinar terang. Serangan itu dikerahkan untuk melenyapkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya. Di sisi lain, Gerbang Tekan Dunia mampu mengatasi semua serangan yang dihadapinya. Kedua kekuatan itu jelas sangat mengerikan.
*Boom* Suara ledakan yang mencegangkan bergema di udara. Segel Ilahi Vajra kini telah hancur, begitu pula dengan Gerbang Tekanan Dunia. Sebuah badai yang mengerikan bergejolak dan menyelimuti area tersebut. Semua kultivator yang belum mengeluarkan kekuatan masing-masing kini bergegas melakukannya untuk menangkis gelombang kejut yang dihasilkan dari pertarungan dua sosok itu.
"Dia sangat kuat!" gumam para kultivator yang berdiri di bagian bawah.
Mereka dibuat takjub oleh serangan yang baru saja dikeluarkan. Tatapan mata mereka kini terpaku pada sosok berambut abu-abu yang melayang di atas langit. Hati para kultivator dari Prefektur Ilahi berdebar kencang saat menyaksikan pemandangan ini.
Dia benar-benar mampu melawan dua kultivator tingkat tinggi sekaligus. Dua sosok mengerikan dari Divisi Vajra dan Wilayah Yuanshi itu menyerangnya pada saat yang bersamaan, namun mereka tetap tidak bisa menekannya. Dia bertarung melawan mereka berdua sendirian, dan kekuatan serangannya bahkan tidak lebih lemah dari serangan gabungan dua kultivator kuat itu.
Banyak sosok terkemuka ikut menyaksikan jalannya pertempuran di sekitar mereka. Hati mereka juga berdebar kencang. Penguasa Dunia Heavenly Mandate, yang dikenal sebagai sosok nomor satu di Dunia Asal itu memang memiliki bakat yang luar biasa. Dia benar-benar tak tertandingi. Bahkan di seluruh penjuru Prefektur Ilahi, mungkin hanya ada segelintir orang yang bisa dibandingkan dengannya.
Xi Chiyao tersenyum. Sebelumnya, dia juga telah bertarung melawan Ye Futian, jadi dia sangat menyadari bahwa sangat sulit untuk menaklukkannya. Saat pertempurannya melawan Ye Futian berlangsung, jika dia tidak mengakui kekalahan pada saat-saat terakhir, hasil pertempuran mereka jelas sudah bisa ditebak. Ini adalah hasil akhir yang dia dapatkan bahkan setelah dia bertarung dengan sekuat tenaga. Bagaimana mungkin orang-orang ini bisa memaksa Ye Futian untuk menunjukkan senjata rahasianya dengan mudah?
Kecuali ada seorang Renhuang tingkat kesembilan yang nekad menyerangnya, sosok-sosok terkemuka ini tidak akan bisa mengungkap kemampuan sejati Ye Futian tanpa menggunakan serangan terbaik mereka!