Legenda Futian

Istana Kekaisaran Barat



Istana Kekaisaran Barat

2Tatapan mata Ye Futian menjadi dingin ketika dia mendengar apa yang dikatakan oleh wanita itu. Apakah pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi ini telah menyelidiki asal-usulnya?     

Memang, seperti yang dikatakan oleh wanita itu, jejak-jejaknya untuk menuju ketenaran tidak dapat dihapus sepenuhnya. Di Dunia Heavenly Mandate saja, ada cukup banyak orang yang mengetahui bahwa dia berasal dari Dunia Naga Merah. Dan siapa pun yang pergi ke Dunia Naga Merah pasti bisa melacak pergerakannya ketika berada di Dunia Kaisar Xia.     

Begitu mereka mengunjungi Dunia Kaisar Xia, tidak akan sulit untuk menelusuri kisahnya. Selama mereka tidak mudah menyerah, pasti akan ada cukup banyak informasi yang bisa mereka dapatkan di sana.     

Ketika mereka sudah bertekad untuk menyelidiki sesuatu, pasukan-pasukan terkemuka dari Prefektur Ilahi itu pasti memiliki cara untuk mengungkap informasi yang mereka inginkan, kecuali apa yang mereka cari adalah sesuatu yang dianggap sangat rahasia.     

"Sepertinya Renhuang Ye sangat sensitif tentang hal ini. Tapi tidak peduli betapa menariknya sosok Renhuang Ye, aku yakin kau memahami bahwa hal ini memang tidak bisa dihindari. Belum lagi fakta bahwa Renhuang Ye telah memindahkan keluarga dan rekan-rekanmu dari Dunia Bawah ke Akademi Heavenly Mandate, lalu mengirim mereka ke Pecahan Ziwei. Tidak ada gunanya menyembunyikan hal-hal seperti ini." Kedua mata permaisuri yang tak tertandingi dari Istana Kekaisaran Barat itu menatap lurus pada mata Ye Futian, seolah-olah dia mencoba memahami sesuatu dari sepasang mata itu.     

Ye Futian mengangkat kepalanya dan memandang wanita itu. Ketika mereka berdua saling bertatapan, tampaknya Ye Futian telah menenangkan diri dan tidak lagi menunjukkan emosinya seperti sebelumnya. Tampaknya dia tidak peduli lagi dengan apa pun yang ingin dikatakan oleh wanita tersebut.     

"Aku yakin Istana Kekaisaran Barat datang kemari tidak hanya untuk menyampaikan hal ini padaku, bukan?" ujar Ye Futian sambil memandang sang permaisuri. "Apalagi cara kalian dalam menerobos masuk ke dalam Akademi Heavenly Mandate sangat tidak bersahabat."     

"Renhuang Ye sedang berkultivasi di Lost Clan dan tidak menerima tamu. Tanpa menggunakan cara seperti ini, bagaimana mungkin kami bisa bertemu secara langsung dengan Renhuang Ye?" Permaisuri itu menjawab dengan tenang. "Adapun kunjungan kami kali ini, tentu saja kami datang kemari bukan hanya untuk memberitahumu bahwa pasukan-pasukan di Prefektur Ilahi sedang menyelidiki asal-usulmu; kami hanya ingin mengingatkan Renhuang Ye bahwa sebagai seseorang yang telah menimbulkan begitu banyak masalah, kau jelas menarik perhatian banyak orang. Terlebih lagi, Renhuang Ye memiliki warisan dari beberapa Kaisar Agung. Pasukan dari dunia mana pun pasti memiliki pemikiran tersendiri tentang hal ini."     

"Selain itu, jangan lupa bahwa saat kau berada di Lost Clan, Renhuang Ye telah menyinggung banyak kultivator dari Prefektur Ilahi, termasuk Istana Kekaisaran Barat. Oleh karena itu, meskipun Dunia Asal adalah bagian dari Prefektur Ilahi, Renhuang Ye pasti memiliki pemikiran tersendiri tentang perasaan para pasukan dari Prefektur Ilahi ini. Sekarang, para kultivator dari dunia lain juga mengawasi situasi di Dunia Asal dengan seksama, dan tentu saja, mereka juga tidak senang denganmu. Jika sesuatu terjadi di masa depan, menurutmu berapa banyak pasukan yang bersedia untuk membela Akademi Heavenly Mandate? Apakah kau pikir pasukan-pasukan yang ada di Prefektur Ilahi bersedia melakukannya?"     

Permaisuri itu melanjutkan kata-katanya. Faktanya, apa yang dia katakan memang ada benarnya. Meskipun Dunia Asal adalah bagian dari Prefektur Ilahi, akan tetapi, jika perang benar-benar terjadi, mereka akan sangat beruntung jika pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi ini tidak ikut menyerang mereka.     

"Kalau begitu, aku harus berterima kasih pada Istana Kekaisaran Barat karena telah mengingatkanku tentang hal ini. Namun, aku masih tidak bisa memahami apa hubungannya semua ini dengan Istana Kekaisaran Barat," lanjut Ye Futian. Kelompok ini telah menganalisis situasi saat ini dengannya dan juga memperingatkannya, tetapi apakah Istana Kekaisaran Barat benar-benar melakukan semua ini hanya untuk mengingatkannya?     

Kenapa mereka repot-repot melakukan hal tersebut?     

"Akademi Heavenly Mandate kini sudah menjadi titik pusat dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi, dan Dunia Asal adalah bagian dari Prefektur Ilahi. Renhuang Ye benar-benar memiliki pencapaian yang luar biasa. Sebagai Renhuang tingkat ketujuh yang memegang kekuasaan tertinggi di Akademi Heavenly Mandate, tidak peduli dilihat dari sudut pandang mana pun, itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa," lanjut sang permaisuri. Di hadapan Ye Futian, selalu ada aura dari Jalan Agung yang samar terpancar dari sosok permaisuri itu.     

Ye Futian mulai menyadari sesuatu saat memandangnya. Setelah terdiam sejenak, dia pun melanjutkan kata-katanya, "Jadi, apa tujuan dari Istana Kekaisaran Barat untuk datang berkunjung ke Akademi Heavenly Mandate?"     

"Sebelumnya, aku telah berbicara dengan Renhuang Ye tentang situasi yang sedang dihadapi oleh Akademi Heavenly Mandate saat ini. Aku menganggap bahwa Renhuang Ye dan Akademi Heavenly Mandate sama-sama membutuhkan aliansi. Kalian perlu bergabung ke dalam Prefektur Ilahi sehingga kalian tidak akan dikucilkan di masa depan." Wanita itu melanjutkan kata-katanya, "Meskipun Akademi Heavenly Mandate dan Lost Clan telah membentuk aliansi, namun Lost Clan juga dianggap sebagai pasukan asing yang baru saja datang ke Dunia Asal dari area kosong, dan Prefektur Ilahi masih tidak mengakui keberadaan Lost Clan. Aliansi yang dibentuk oleh Akademi Heavenly Mandate dan Lost Clan jelas dapat dianggap kuat, tetapi akan sulit untuk menghadapi semua pasukan itu sekaligus."     

"Apakah Istana Kekaisaran Barat ingin beraliansi dengan Akademi Heavenly Mandate?" tanya Ye Futian sambil memandang wanita itu.     

"Istana Kekaisaran Barat adalah pasukan dengan status yang sangat tinggi dan memiliki pengaruh yang cukup besar di Wilayah Laut Barat. Jika Renhuang Ye besedia, maka kita bisa menjalin koneksi antara satu sama lain. Istana Kekaisaran Barat akan membantu Akademi Heavenly Mandate merekrut pasukan lain di Wilayah Laut Barat untuk bergabung dengan aliansi kita. Dengan cara ini, Akademi Heavenly Mandate dapat menjadi bagian dari Wilayah Laut Barat di Prefektur Ilahi. Pasti akan ada beberapa pasukan dari wilayah lain di Prefektur Ilahi yang tidak setuju akan hal ini, namun tidak banyak yang bisa mereka lakukan. Terutama selama Puteri Donghuang yang memegang kekuasaan, hal itu mungkin akan menahan pergerakan beberapa pasukan yang ada di Prefektur Ilahi," lanjut wanita dari Istana Kekaisaran Barat itu.     

"Kalau begitu, kami sangat berterima kasih padamu, dewi," ujar Ye Futian sambil tersenyum. "Akademi Heavenly Mandate tentu saja ingin menambah koneksi, dan bukankah akan sangat menguntungkan bagi kami untuk bersekutu dengan Istana Kekaisaran Barat dan pasukan-pasukan yang ada di Wilayah Laut Barat? Akademi Heavenly Mandate tentu saja bersedia menerima penawaran ini. Aku sendiri juga ingin menjalin hubungan baik denganmu, dewi."     

Apakah Istana Kekaisaran Barat akan semudah ini beraliansi dengan Akademi Heavenly Mandate?     

Jika benar demikian, maka Ye Futian tidak akan keberatan. Lagipula, dia menyadari apa yang dikatakan oleh wanita itu memang benar adanya. Situasi yang sedang mereka hadapi saat ini sangat tidak menguntungkan bagi Akademi Heavenly Mandate.     

Wanita dari Istana Kekaisaran Barat itu terkejut ketika Ye Futian langsung menyetujui penawarannya. Dia adalah tipe pria yang tahu bagaimana caranya dalam memanfaatkan situasi. Jika Istana Kekaisaran Barat ingin berdiri di pihak Akademi Heavenly Mandate, mereka juga akan menanggung banyak tekanan; mereka sangat menyadari situasi yang sedang mereka hadapi.     

Mereka memang telah membentuk aliansi, namun apa yang ada di dalamnya tidaklah sesederhana itu.     

"Kalau begitu, apakah Renhuang Ye bersedia berkunjung ke Istana Kekaisaran untuk berkultivasi?" wanita itu tiba-tiba bertanya, yang membuat Ye Futian tertegun. Berkultivasi di Istana Kekaisaran Barat?     

"Apa maksud dari ucapanmu ini, dewi?" tanya Ye Futian sambil memandang lawan bicaranya itu.     

"Istana Kekaisaran Barat didirikan oleh Kaisar Barat, dan kami adalah pasukan penguasa di Wilayah Laut Barat. Sudah jelas, warisan dari Kaisar Barat tersimpan di dalam istana kekaisaran kami. Aku tahu bahwa Renhuang Ye telah mendapatkan warisan dari beberapa Kaisar Agung, tetapi aku yakin warisan Kaisar Agung mana pun sangatlah luar biasa. Jika Renhuang Ye bersedia memasuki Istana Kekaisaran Barat untuk berkultivasi, kau akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan warisan dari Kaisar Agung lainnya." Wanita itu melanjutkan, "Selain itu, Istana Kekaisaran Barat akan memperlakukan Renhuang Ye dengan adil. Tidak peduli apa pun persyaratan yang diajukan oleh Renhuang Ye, kami akan mempertimbangkan semuanya."     

Di belakang Ye Futian, para kultivator dari Akademi Heavenly Mandate sedang memusatkan perhatian mereka pada permaisuri yang tak tertandingi dari Istana Kekaisaran Barat ini. Diam-diam, mereka semua kagum dengan ambisi yang diungkapkan oleh Istana Kekaisaran Barat. Mereka cukup berani dalam membujuk Ye Futian untuk berkultivasi di Istana Kekaisaran Barat, sehingga dia nantinya akan menjadi bagian dari Istana Kekaisaran Barat.     

Status Ye Futian kini tidak seperti dulu. Saat ini, dia adalah Dekan dari Akademi Heavenly Mandate, Pemimpin Istana Kekaisaran Ziwei, dan Kepala Desa Empat Sudut—dia memegang semua posisi itu pada saat yang bersamaan. Selain itu, dia memiliki warisan dari Ziwei Agung, Kaisar Agung Shenjia, dan Shenyin Agung. Tidak hanya itu saja, belum lama ini, dia dianggap sebagai pemimpin muda dari Dunia Asal.     

Pasukan macam apa yang berani mengajaknya berkultivasi di bawah naungan mereka?     

Dari sudut pandang anggota Akademi Heavenly Mandate, permintaan seperti itu hanya mungkin diajukan oleh orang-orang seperti Donghuang Agung, Kaisar Iblis, Evil Emperor, dan sosok di tingkatan ini secara langsung. Tidak cukup bagi Ye Futian untuk berkultivasi di bawah naungan mereka hanya dengan mengandalkan warisan dari seorang Kaisa Agung yang sudah binasa!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.