Legenda Futian

Kedatangan Semua Pasukan



Kedatangan Semua Pasukan

0Setelah Ye Futian dan yang lainnya kembali ke Akademi Heavenly Mandate, mereka disibukkan dengan berbagai macam persiapan. Mereka mengirim kultivator yang relatif lemah ke Pecahan Ziwei melalui matriks teleportasi.     

Dunia Asal tidak lama lagi akan menghadapi perubahan besar. Sudah jelas, Dunia Heavenly Mandate berada dalam bahaya yang jauh lebih besar daripada Pecahan Ziwei. Dengan adanya aura Kaisar Agung Ziwei di dalam Pecahan Ziwei, bahkan jika Ye Futian dan kelompoknya sedang terancam, tidak banyak pasukan yang berani menyerang Pecahan Ziwei secara sembarangan.     

Sebaliknya, Dunia Heavenly Mandate berada dalam bahaya yang jauh lebih besar dan rentan untuk diserang.     

Meskipun sang guru telah tiba di Dunia Bawah selama pertempuran sebelumnya berlangsung dan memukul mundur semua pasukan yang melancarkan serangan, namun situasinya kali ini berbeda dari sebelumnya. Sebuah badai yang dahsyat akan segera menghantam Dunia Asal. Pasukan-pasukan terkemuka dari berbagai macam dunia akan terlibat di dalamnya, dan sosok-sosok di tingkat Kaisar Agung akan berpartisipasi secara langsung dalam pertempuran ini. Dengan situasi seperti itu, pihak lawan jelas tidak akan peduli dengan keberadaan sang guru. Jika sang guru ikut turun tangan ketika pertempuran itu berlangsung, pasukan dari Dunia Kegelapan, Dunia Empty Divine, dan Dunia Iblis semuanya memiliki sosok-sosok di tingkat Kaisar Agung juga.     

Oleh karena itu, Ye Futian tidak punya pilihan selain tetap waspada.     

Sementara pihak Ye Futian sibuk mempersiapkan semuanya, para kultivator dari berbagai macam dunia juga melakukan hal yang sama. Untuk jangka waktu tertentu, Dunia Asal tiba-tiba menjadi sunyi senyap. Tidak ada satu pun pasukan yang menimbulkan masalah di periode waktu ini. Para kultivator dari beberapa pasukan masih menjelajahi area kosong yang tak berujung dari Dunia Asal, tetapi konflik yang terjadi telah berkurang drastis jika dibandingkan dengan sebelumnya.     

Akan tetapi, semua orang menyadari bahwa ini adalah sinyal sebelum badai datang. Berbagai macam pasukan telah menunggu dengan waspada. Dunia Asal tidak lama lagi akan mengalami sebuah peristiwa besar. Oleh sebab itulah, pasukan-pasukan itu tidak berani bertindak gegabah.     

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak kultivator yang tiba di Dunia Asal. Pasukan pertama yang tiba di sana adalah pasukan-pasukan terkemuka dari Prefektur Ilahi. Meskipun beberapa dari mereka sudah tiba di Dunia Asal sebelumnya, namun itu hanya sebagian kecil dari pasukan mereka. Namun, setelah pertempuran melawan Lost Clan berakhir, mereka tidak punya pilihan selain menambah jumlah pasukan mereka.     

Di Prefektur Ilahi, Istana Kekaisaran Donghuang juga mengirimkan surat perintah pada 18 Istana Pemimpin Wilayah mereka, Dengan kehendak sang Kaisar Agung, 18 Istana Pemimpin Wilayah diperintahkan untuk mengirimkan perwakilan mereka ke Dunia Asal.     

Setelah menerima perintah ini, mereka menyebarkannya pada setiap pasukan di wilayah masing-masing dan kemudian mengirimkan perwakilan mereka ke Dunia Asal.     

Pada saat yang bersamaan, di lokasi yang berbeda di Dunia Asal, semakin banyak pasukan dari Dunia Kegelapan, Dunia Empty Divine, dan Dunia Manusia yang berdatangan. Hingga saat ini, Dunia Asal belum pernah kedatangan jajaran kultivator sekuat ini sebelumnya.     

Di suatu tempat di dalam Dunia Asal, sebuah kekuatan iblis yang menjulang tinggi tampak bergejolak dan bergemuruh. Munculnya kekuatan itu diikuti oleh langit yang terkoyak serta terbentuknya sebuah lubang hitam iblis yang mengerikan. Banyak sosok muncul satu per satu darinya. Para kultivator yang baru saja datang itu tidak bisa lagi disebut sebagai 'kelompok', melainkan sebuah pasukan. Mereka adalah pasukan dari Dunia Iblis.     

Mei Ting juga hadir hari ini. Dia datang kemari secara pribadi untuk menyambut kedatangan para kultivator dari Dunia Iblis. Ketika dia melihat kedatangan mereka, hatinya juga berdebar kencang.     

Melihat situasi saat ini, tampaknya Kaisar Iblis telah mengumpulkan perwakilan dari setiap pasukan di Dunia Iblis secara pribadi dan mengirim mereka ke Dunia Asal.     

Kultivator yang memimpin pasukan dari Dunia Iblis itu memiliki temperamen yang luar biasa. Dia mengenakan jubah berwarna hitam legam, dan rambut panjangnya yang juga berwarna hitam berkibar tertiup angin. Garis wajahnya tampak mempesona, dan dia sangat tampan. Namun, entah kenapa dia terkesan sombong. Kedua matanya yang berwarna hitam terlihat sangat dalam seperti dua lubang hitam. Aura yang kuat terpancar dari tubuhnya. Hanya dengan berdiri di sana saja, dia tampak seperti penguasa dari sebuah dunia.     

Mei Ting pun menghampiri kultivator itu dan membungkuk hormat sambil menyapa, "Demon Sage."     

Mei Ting merasa cukup terkejut. Demon Sage, yang jarang sekali pergi meninggalkan Dunia Iblis, kini telah tiba di Dunia Asal. Hanya perintah dari Kaisar Iblis-lah yang bisa membuat Demon Sage mengambil tindakan. Bahkan Kaisar Iblis juga menganggap Dunia Asal sebagai hal yang sangat penting saat ini.     

…     

Di Dunia Asal, tepatnya di Istana Kekaisaran Kosong dari Dunia Imperial, seberkas cahaya suci yang menyilaukan tampak bersinar dari atas langit. Kemudian, sekelompok kultivator tiba-tiba muncul di sana. Pemimpin Istana Kekaisaran Kosong datang secara pribadi untuk menyambut mereka. Pemimpin Istana membungkuk hormat dan menyapa kultivator yang memimpin kelompok itu. Orang-orang yang baru saja datang ini adalah para kultivator dari Istana Kekaisaran Donghuang. Mereka telah membawa pasukan mereka ke Dunia Imperial.     

Selain mereka, beberapa pasukan lainnya dari Prefektur Ilahi dan perwakilan Istana-Istana Pemimpin Wilayah juga telah tiba di Dunia Imperial. Pada kenyataannya, banyak pasukan terkemuka dari Prefektur Ilahi tiba lebih dulu daripada mereka yang berasal dari Istana Kekaisaran Donghuang.     

Setelah para kultivator dari Istana Kekaisaran Donghuang tiba di Dunia Imperial, berbagai macam pasukan dari Prefektur Ilahi juga bergegas pergi menuju dunia tersebut. Satu kelompok tampak mendarat di wilayah yang sebelumnya ditempati oleh Klan Dewa. Lingkaran-lingkaran cahaya suci yang menakjubkan menyelimuti kelompok ini. Mereka tidak lain adalah anggota Klan Dewa dari Dunia Atas.     

Kala itu, banyak anggota Klan Dewa dari Dunia Bawah tewas dalam pertempuran. Mereka yang selamat pergi meninggalkan tempat itu, dan klan itu pun tercerai-berai. Saat ini, para kultivator tingkat tinggi dari Klan Dewa di Dunia Atas akhirnya kembali di wilayah kekuasaan mereka.     

Banyak pasukan telah tiba dan memenuhi Dunia Imperial secara tiba-tiba. Tidak lama kemudian, Ye Futian menerima berita tentang kedatangan mereka di Akademi Heavenly Mandate. Dia pun langsung mengeluarkan perintah pada sekutunya, seperti Kerajaan Nantian, Klan Yuanyang, Akademi Tianshen, dan Klan Xiao, agar pergi meninggalkan Dunia Imperial untuk sementara waktu. Semua pasukan ini akhirnya bergerak menuju Akademi Heavenly Mandate. Mereka tampak seperti sedang bermigrasi secara massal.     

Pada saat berbagai macam pasukan dari Prefektur Ilahi tiba di Dunia Imperial, banyak kultivator dari Dunia Empty Divine juga tiba di Dunia Myriad. Pasukan-pasukan dari Dunia Iblis juga telah tiba di Dunia Higher Heavens.     

Sedangkan pasukan-pasukan dari Dunia Kegelapan, mereka masih berada di Dunia Daratan Tersembunyi, yang sudah menjadi markas mereka sebelumnya.     

Para kultivator dari Dunia Manusia ternyata juga memilih Dunia Imperial sebagai tempat tujuan mereka, sama seperti para kultivator dari Prefektur Ilahi.     

Meskipun pasukan-pasukan ini tidak berinteraksi satu sama lain, namun mereka tampaknya telah sepakat untuk tidak saling mengganggu dalam periode waktu ini. Namun, mereka juga sama-sama mengambil alih satu dunia. Lagipula, ketika menggerakkan pasukan dari sebuah dunia, agar kultivator dalam jumlah besar dapat berkumpul dalam waktu singkat, mereka harus memilih tempat yang sesuai untuk mendirikan markas. Kalau tidak, begitu pertempuran dimulai, mudah bagi mereka untuk diincar dan dihancurkan jika mereka terpecah belah.     

Bagaimanapun juga, mengingat kondisi Dunia Asal saat ini, tidak ada yang tahu kapan pertempuran antar dunia ini akan terjadi.     

Di Akademi Heavenly Mandate, berita-berita ini membuat anggota akademi merasakan tekanan yang luar biasa. Kali ini, lawan yang mereka hadapi bukan hanya satu atau dua pasukan saja.     

Pasukan-pasukan dari berbagai macam dunia telah tiba di Dunia Asal dan menduduki Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Selain membutuhkan tempat untuk mendirikan markas, ada alasan lain mereka melakukan hal tersebut, yaitu merebut kendali mutlak Prefektur Ilahi atas Dunia Asal. Adapun Ye Futian, pemimpin muda dari Dunia Asal, dia hanya dianggap sebagai anggota dari Istana Kekaisaran di Prefektur Ilahi.     

Dalam situasi seperti saat ini, dia tidak akan bisa mengendalikan Sembilan Dunia Jalur Supremasi dalam genggamannya. Dia hanya bisa mengevakuasi semua sekutunya ke Dunia Heavenly Mandate. Jika mereka tetap berada di dunia masing-masing bersama kultivator-kultivator asing itu, dia khawatir mereka akan selalu berada dalam bahaya.     

Di Akademi Heavenly Mandate, Ye Futian dan para kultivator lainnya sedang berkumpul. Kaisar Nan berkata, "Para kultivator dari berbagai macam dunia diam-diam telah tiba di Dunia Asal dan menempati dunia yang berbeda-beda. Mereka sama seperti membuat pernyataan: Dunia Asal bukan milik Prefektur Ilahi saja. Mereka berusaha memecah belahnya."     

Ye Futian mengangguk pelan sebagai tanggapan. Dia memahami tujuan pasukan-pasukan ini untuk melakukan hal tersebut. Sebelum kekacauan terjadi, Dunia Asal sebagian besar terdiri dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Sekarang, satu-satunya dunia yang masih utuh adalah Dunia Imperial, Dunia Heavenly Mandate, Dunia Myriad, Dunia Higher Heavens, dan Dunia Gunung.     

Dunia Imperial dikendalikan oleh Prefektur Ilahi. Dunia Heavenly Mandate berada di bawah kendali Akademi Heavenly Mandate. Para kultivator dari Dunia Empty Divine menguasai Dunia Myriad, sementara para kultivator dari Dunia Iblis telah menyerang Dunia Higher Heavens. Dunia Gunung sendiri sudah menjadi milik para kultivator dari Dunia Buddha. Tidak heran pasukan lainnya tidak menaklukkan tempat ini.     

*Whoosh* Tepat pada saat ini, seorang kultivator muncul dari atas langit. Dia adalah Tetua Ma, yang langsung menghampiri Ye Futian begitu dia tiba di sana.     

"Ada apa?" Ye Futian bertanya begitu melihat ekspresi di wajah Tetua Ma.     

"Benua Shenyi saat ini bergerak mendekati Dunia Heavenly Mandate," Tetua Ma melaporkan.     

"Benua Shenyi?" Hati Ye Futian berdebar kencang saat mendengar hal ini. "Benua itu bergerak mendekati dunia ini?"     

"Ya," jawab Tetua Ma sambil menganggukkan kepalanya. "Aku menduga bahwa para kultivator dari Lost Clan yang menggerakkan benua itu kemari."     

Semua kultivator yang berada di sana tampak terkejut. Benua itu benar-benar bergerak?     

Kaisar Nan berkata, "Sebelumnya, Benua Shenyi telah mengembara di dalam area kosong yang tak berujung. Sekarang, benua itu telah muncul di Dunia Asal. Para kultivator dari Lost Clan mungkin memang mampu mengendalikan kemana benua itu bergerak."     

Semua orang menunjukkan ekspresi aneh di wajah mereka. Jika apa yang dikatakan oleh Kaisar Nan memang benar adanya, apakah mungkin Benua Shenyi sengaja diarahkan menuju Dunia Heavenly Mandate?     

Saat mereka mendiskusikan hal ini, beberapa aura yang kuat tiba-tiba muncul di atas langit. Cahaya suci yang menakjubkan berkilauan, dan sekelompok orang muncul di luar Akademi Heavenly Mandate. Salah satu dari mereka berkata, "Lost Clan datang kemari untuk mengunjungi Renhuang Ye."     

Ye Futian dan yang lainnya tentu saja bisa mendeteksi kehadiran Lost Clan di sini. Ye Futian pun menjawab, "Silahkan masuk, Senior."     

Setelah dia mengatakan hal ini, para kultivator dari Lost Clan memasuki Akademi Heavenly Mandate dan langsung menghampiri tempat Ye Futian dan yang lainnya berada.     

Ye Futian berdiri dari kursinya untuk menyambut mereka. Kemudian, dia menyapa mereka, "Senior, selamat datang di Akademi Heavenly Mandate."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.