Tempat Berlindung
Tempat Berlindung
Di sisi lain, para kultivator dari Gunung Kosong mengambil inisiatif untuk menyerang. Tiba-tiba, aurora kepalan tinju yang tak terhitung jumlahnya dikerahkan ke atas langit.
Sementara itu, serangan yang dilancarkan oleh para kultivator dari Dunia Iblis bahkan jauh lebih mengerikan; mereka telah membentuk pedang-pedang iblis yang tak terbatas. Saat aura iblis bergejolak dan bergemuruh di sekitar mereka, muncul sosok-sosok dewa iblis yang bersiap untuk mengerahkan pedang-pedang iblis itu pada saat yang bersamaan. Namun, hal yang paling mengerikan adalah, di antara para dewa iblis itu, terdapat satu dewa iblis yang lebih besar sedang mengumpulkan ratusan hingga ribuan pedang iblis ini menjadi satu kesatuan, lalu mengerahkannya ke depan, seolah-olah berniat untuk membelah bagian langit ini. Pemandangan yang dihasilkan terlalu mencengangkan untuk digambarkan.
Di antara para kultivator dari Lost Clan yang memegang kendali matriks tersebut, ada beberapa sosok mengerikan yang telah melewati Ujian Para Dewa tahap kedua. Sekarang, ditambah dengan kekuatan dari matriks itu, mereka kini memancarkan kekuatan yang menakjubkan.
Semua kultivator dari pasukan-pasukan terkemuka di Prefektur Ilahi sedang mencari titik lemah dari Matriks Pelindung Langit ini. Mereka berulang kali menyerang titik-titik lemah tersebut. Beberapa saat kemudian, banyak serangan mengerikan telah dikeluarkan di medan pertempuran ini.
Akan tetapi, para kultivator dari pasukan terkemuka lainnya mulai berjatuhan satu per satu, yang membuat kultivator lainnya menjadi waspada. Meskipun mereka telah mengantisipasi akan adanya bahaya sebelum pertempuran ini dimulai, namun mereka tidak membayangkan situasinya akan menjadi seserius ini. Meskipun semua pasukan telah bersatu, mereka masih bisa dibuat lengah dalam waktu yang sangat singkat.
Namun meski begitu, mereka semua adalah pasukan-pasukan terbaik di dunia masing-masing. Meskipun Lost Clan telah memanfaatkan kekuatan yang menakjubkan dari matriks raksasa ini, namun mereka masih menerima dampak dari rentetan serangan yang dilancarkan oleh para kultivator kuat ini. Sosok dewa-dewa kuno itu berguncang ketika mereka melayang di atas langit, dan tirai cahaya yang mengelilingi mereka mulai retak. Serangan gabungan dari para kultivator ini sangatlah mengerikan, terutama pedang-pedang iblis milik para kultivator dari Dunia Iblis, yang berisi kekuatan mengejutkan yang mampu membelah langit.
Ye Futian dan yang lainnya tidak berpartisipasi dalam pertempuran, tetapi mereka juga berada di area ini karena medan pertempuran telah melingkupi hampir semua area sekitarnya. Mereka tidak bisa bersembunyi di bawah matriks itu, jadi mereka juga menerima dampaknya hingga batas tertentu. Namun, para kultivator dari Lost Clan tidak menyerang dengan sepenuh tenaga dan tidak melancarkan serangan mematikan pada mereka. Karena itulah mereka masih bisa mempertahankan pertahanan yang mereka bentuk, meski harus menghadapi ancaman dari gelombang-gelombang kejut yang dihasilkan.
Akan tetapi, situasi di atas medan pertempuran saat ini menjadi terlalu mengerikan. Ye Futian merasa bahwa, sangat disayangkan apabila sosok-sosok hebat itu harus terbunuh dengan cara seperti ini. Jika mereka tidak begitu berambisi untuk memasuki zona rahasia milik Lost Clan, maka nyawa mereka tidak akan terancam hari ini.
*Krak* Suara retakan dapat terdengar bersamaan dengan hancurnya beberapa sosok dewa kuno itu; pertahanan mereka runtuh akibat sebuah serangan yang sangat kuat, dan pelakunya adalah para kultivator dari Dunia Iblis. Mereka akhirnya berhasil mengalahkan satu sosok dewa kuno, yang mengakibatkan beberapa kultivator dari Lost Clan terluka. Namun, secara tiba-tiba, para kultivator dari pasukan terkemuka lainnya juga mulai melancarkan serangan balasan mereka.
"Lost Clan telah mengambil inisiatif dan menyerang lebih dulu. Mereka memanfaatkan aura leluhur mereka untuk memperkuat matriks yang mereka bentuk. Tetapi pertempuran dalam jangka waktu yang lama mungkin masih sangat berisiko bagi Lost Clan dan akan merugikan mereka," ujar Ye Futian. Para kultivator di sebelahnya mengangguk pelan sebagai tanggapan, menyetujui pendapatnya.
Bagaimanapun juga, orang-orang ini adalah kultivator kuat dengan keistimewaan tersendiri. Masing-masing dari mereka adalah sosok yang berdiri di puncak kekuatan dari dunia tempat mereka berasal dan memiliki teknik-teknik yang mengerikan. Begitu mereka mulai mengeluarkan serangan terkuat mereka terhadap Lost Clan, maka hanya kekalahan yang akan menanti klan tersebut.
Dalam pertempuran ini, sangat mungkin bagi kedua belah pihak untuk menderita kerugian besar, dimana Lost Clan bahkan akan menemui hasil akhir yang jauh lebih buruk.
Namun, menilai dari tekad dan keyakinan yang ditunjukkan oleh Lost Clan, bahkan jika mereka benar-benar dikalahkan, mereka tetap akan membuat para penantang ini membayar harga yang mahal atas kemenangan yang mereka dapatkan.
Pertempuran pun terus berlanjut. Namun, pada saat ini, sebuah aura yang sangat kuat tiba-tiba menyebar dari atas langit. Aura itu bukan berasal dari dalam medan pertempuran, melainkan dari luar medan pertempuran. Setelah itu, semua orang melihat pancaran cahaya yang sangat menyilaukan bersinar di area ini dan menyelimuti Benua Shenyi secara keseluruhan.
"Hah?" Ye Futian dan yang lainnya terkejut saat menyaksikan cahaya yang menyilaukan itu terus menerus mengalir dari atas langit. Pada saat yang bersamaan, sebuah aura yang menakjubkan juga menyebar dari cahaya tersebut.
"Seseorang akan segera tiba di sini," ujar Ye Futian. Di bawah pancaran cahaya yang tak terbatas itu, muncul sekelompok kultivator yang menakjubkan di sana. Kelompok ini dikelilingi oleh cahaya suci yang sangat menyilaukan. Pemimpin mereka adalah seorang wanita yang menyerupai seorang dewi. Dia memiliki pesona yang tak tertandingi, dan kecantikannya sangatlah menakjubkan. Hawa kehadirannya yang begitu agung memaksa semua orang untuk menurunkan pandangan mereka.
Para kultivator yang sedang bertarung juga melihat kehadiran kelompok yang baru saja tiba di sana. Perlahan-lahan, banyak orang berhenti bertarung, terutama mereka yang berasal dari Prefektur Ilahi. Beberapa dari mereka menangkupkan tangan masing-masing dan memberi hormat dengan berkata, "Salam homat untuk Tuan Puteri."
Ternyata kelompok yang baru saja datang ini merupakan para kultivator dari Istana Kekaisaran Donghuang di Prefektur Ilahi, dan wanita yang berada di bagian paling depan itu adalah Puteri Donghuang, yang datang kemari secara pribadi.
Ini adalah pertama kalinya Ye Futian bertemu dengan sang Puteri dalam 20 tahun terakhir. Puteri satu ini tampaknya selalu muncul di momen-momen kritis.
Dia jadi bertanya-tanya apa alasan Puteri Donghuang untuk datang kemari.
Meskipun para kultivator dari Dunia Iblis dan Dunia Empty Divine tidak berada di pihak yang sama dengan Istana Kekaisaran dari Prefektur Ilahi, mereka tetap harus memberi hormat karena penguasa Prefektur Ilahi berada di sini. Bagaimanapun juga, pada prinsipnya, Dunia Asal adalah milik Prefektur Ilahi, dan tempat mereka berdiri sekarang berada di bawah kekuasaan Prefektur Ilahi.
Karena semua sosok terkemuka telah menghentikan serangan mereka, para kultivator dari Lost Clan juga menarik kembali aura mereka dan tidak melanjutkan pertempuran. Mereka sepertinya mengetahui siapa sosok yang baru saja datang itu. Setelah mereka tiba di Dunia Asal, mereka telah mengumpulkan informasi tentang Dunia Asal serta Prefektur Ilahi. Mereka tentu saja mengetahui bahwa penguasa dari Prefektur Ilahi telah tiba di hadapan mereka.
Pasukan penguasa dari Prefektur Ilahi—Istana Kekaisaran Donghuang—kemungkinan besar akan menjadi pihak yang akan menentukan nasib dari Lost Clan.
Seorang Tetua dari Lost Clan membungkuk hormat dan berkata, "Lost Clan telah diasingkan sejak zaman kuno. Sekarang setelah kami tiba di Dunia Asal, yang berada di bawah kekuasaan Prefektur Ilahi, kami berharap Istana Kekaisaran bersedia memaafkan keributan yang kami timbulkan."
Puteri Donghuang memandang para kultivator dari Lost Clan yang berada di bagian bawah dan mengangguk pelan sebagai tanggapan. Banyak orang tampak terkejut ketika menyaksikan pemandangan ini. Mereka bisa mendeteksi sesuatu dari sikap yang ditunjukkan oleh Puteri Donghuang terhadap Lost Clan. Jika dia ingin melindungi Lost Clan, maka segala sesuatunya akan menjadi semakin rumit.
"Salam hormat dari kami, anggota dari Dunia Manusia, kepada Puteri Donghuang." Sosok yang memimpin kelompok dari Dunia Manusia tersenyum saat dia menyapa sang Puteri.
"Kuucapkan selamat datang bagi para kultivator dari Dunia Manusia," Puteri Donghuang menanggapi. Kemudian, kultivator dari Dunia Manusia itu melanjutkan kata-katanya, "Guru saya tidak pernah lupa tentang Tetua Donghuang. Bagaimana kabar beliau saat ini?"
"Terima kasih atas perhatian anda, Tetua. Ayah saya masih menghabiskan waktu untuk berkultivasi dan seringkali teringat akan anda, Tetua." Mereka berdua berbincang-bincang layaknya teman akrab, namun pada kenyataannya, mereka tidak begitu mengenal satu sama lain.
"Jika ada kesempatan di masa depan, kami ingin datang berkunjung ke Istana Kekaisaran untuk menyapa Donghuang Agung secara pribadi."
"Baiklah.." Puteri Donghuang mengangguk pelan, dan dia tampak cukup tenang. Kemudian dia mengamati kerumunan kultivator di hadapannya dan berkata, "Benua ini telah melakukan perjalanan melalui kegelapan tak berujung hingga akhirnya tiba di Dunia Asal. Karena benua ini sudah berada di sini sekarang, maka Benua Shenyi sudah dianggap sebagai bagian dari Dunia Asal. Mulai sekarang, Benua Shenyi juga akan menjadi anggota dari 3.000 Dunia Jalur Agung di Dunia Asal. Tempat ini akan dikelola di bawah kepemimpinan Lost Clan sebagai bagian dari Dunia Asal, dan berada di bawah komando Istana Kekaisaran dari Prefektur Ilahi. Lost Clan, apakah kalian bersedia menerima persyaratan ini?"