Legenda Futian

Bertarung



Bertarung

2Ye Futian memandang Hua Junlai dan tujuh kultivator lainnya. Dia berkata, "Kuakui bahwa tindakanku memang tidak pantas untuk dilakukan. Aku tidak berpikir matang-matang sebelum setuju untuk bergabung dengan kelompok ini. Namun, bahkan jika aku bertarung dengan sekuat tenaga, aku masih tidak yakin bahwa aku pasti bisa menghancurkan Matriks Pertempuran Batu. Hasil akhir dari pertempuran ini tetap saja tidak bisa dipastikan. Bahkan jika kita berhasil menembusnya, siapa yang bisa menjamin bahwa kita akan keluar dengan selamat?"     

Dengan nada bicara yang tulus, Ye Futian melanjutkan kata-katanya, "Para kultivator dari Lost Clan bersedia mempertaruhkan nyawa mereka untuk melindungi Matriks Pertempuran Batu. Tindakan ini patut untuk dikagumi. Aku mengakui bahwa aku tidak ingin bermusuhan dengan mereka. Oleh karena itu, aku dan Akademi Heavenly Mandate akan mengundurkan diri dari misi ini. Kami tidak akan menyerang Lost Clan. Kami juga akan mengabaikan kesempatan untuk berkultivasi di dalam zona rahasia milik Lost Clan. Kami tidak akan menjarah peninggalan yang menjadi milik mereka."     

Sebelumnya, dia telah setuju untuk bergabung dalam pertempuran, namun dia tidak mampu bertarung secara maksimal saat kedua belah pihak bertempur melawan satu sama lain. Dia jelas berada di pihak yang salah kali ini. Namun, dia melakukannya karena dia terkesan dengan segala sesuatu yang selama ini dilakukan oleh Lost Clan. Oleh sebab itulah dia tidak ingin mengambil tindakan sejauh itu.     

"Kau akan mengabaikan kesempatan untuk berkultivasi di dalam zona rahasia mereka?" seorang kultivator dari Klan Dewa Kuno mengulangi ucapan Ye Futian dengan nada mengejek. "Melihat sikapmu ini, kemungkinan besar Lost Clan akan memperlakukanmu sebagai tamu terhormat. Mereka mungkin akan mengundangmu untuk berkultivasi di dalam zona rahasia mereka setelah pertempuran ini berakhir."     

Sudah jelas, para kultivator dari Klan Dewa Kuno menganggap bahwa Ye Futian berusaha meninggalkan kesan baik terhadap Lost Clan.     

Ye Futian memandang sosok yang baru saja berbicara itu dengan tatapan mengejek. Kemudian dia berkata dengan nada datar, "Memangnya di tingkat Plane apa kau berada saat ini? Lalu bagaimana dengan tingkat Plane-ku?"     

Sosok itu mengerutkan keningnya sambil menatap tajam ke arah Ye Futian. Dia adalah seorang Renhuang tingkat kedelapan, sedangkan Ye Futian adalah seorang Renhuang tingkat ketujuh.     

"Kau bahkan tidak dapat menembus Matriks Pertempuran Batu. Di sisi lain, aku yakin bisa menembus matriks ini apabila tingkatannya diubah menjadi tingkat ketujuh. Jika aku bergabung dengan kultivator lain, apakah kau pikir aku akan gagal?" Ye Futian menanggapi. Dia ingin mengatakan bahwa, jika dia benar-benar tertarik untuk berkultivasi di dalam zona rahasia milik Lost Clan, maka dia akan mendapatkan hak untuk melakukannya dengan cara yang adil dan jujur, yaitu dengan menerobos Matriks Pertempuran Batu.     

Kata-kata Ye Futian juga berperan sebagai pengingat bahwa, walaupun sosok itu tidak mampu menembus Matriks Pertempuran Batu, bukan berarti Ye Futian juga tidak bisa melakukannya.     

Tidak mengejutkan apabila Ye Futian berhasil menembus matriks itu dengan tingkat kultivasinya di Renhuang Plane tingkat ketujuh. Bagaimanapun juga, kemampuan bertarung Ye Futian sudah cukup kuat untuk bersaing dengan sosok-sosok terkemuka yang berada di Renhuang Plane tingkat kedelapan.     

"Tentu saja kami tidak bisa memastikannya..." Delapan kultivator itu kini menjadi ragu-ragu. Meskipun Ye Futian memang sosok yang sangat kuat, namun menembus Matriks Pertempuran Batu tetap saja bukan tugas yang mudah.     

Namun, Xiao Mu dari Dunia Iblis percaya pada kata-kata Ye Futian. Karena Ye Futian mampu mengalahkannya, kemungkinan besar dia juga bisa menembus matriks yang ditempa oleh para Renhuang tingkat ketujuh dari Lost Clan. Bagaimanapun juga, perbedaan di setiap tingkat Plane akan menjadi sangat besar ketika kultivator mencapai tingkatan yang dicapai oleh Ye Futian dan Xiao Mu.     

"Renhuang Ye sungguh sosok yang bijaksana," sang Tetua dari Lost Clan memberikan pujian. Kemudian, dia menyatakan, "Lost Clan dengan senang hati menjalin hubungan persahabatan dengan Renhuang Ye."     

"Terima kasih banyak, Senior," jawab Ye Futian sambil memandang ke arah sang Tetua. "Karena Benua Shenyi telah memasuki wilayah dari Dunia Asal, maka benua ini sekarang sudah menjadi bagian dari Dunia Asal dan Prefektur Ilahi. Lost Clan akan mendapatkan hak sebagai klan yang independen di sini. Benua ini telah melalui tantangan yang tak terhitung jumlahnya sebelum akhirnya muncul dari area kosong. Saya harap para senior dari Prefektur Ilahi dapat mempertimbangkan hal ini."     

Benua Shenyi kini telah memasuki wilayah dari Dunia Asal. Karena Dunia Asal adalah bagian dari Prefektur Ilahi, Ye Futian mengakui keberadaan Lost Clan sebagai sebuah klan di bawah komando Prefektur Ilahi. Maka dari itu, Lost Clan dapat dianggap sebagai sebuah pasukan yang berdiri sendiri di Prefektur Ilahi.     

Sayangnya, meskipun keramahan Ye Futian terhadap Lost Clan menyebabkan dirinya mampu merebut hati mereka, namun hal itu juga membuatnya menyinggung semua kultivator dari Klan Dewa Kuno. Kesiapan Ye Futian untuk menerima keberadaan Lost Clan sangat kontras dengan tindakan yang dilakukan oleh Klan Dewa Kuno. Dia membuat mereka tampak kejam. Apakah Ye Futian sengaja memanfaatkan Klan Dewa Kuno untuk menjalin hubungan dengan Lost Clan?     

Tatapan mata Hua Junlai terpaku pada Ye Futian. Kekuatan Jalur Agung yang mengerikan terpancar dari tubuhnya dan menekan Ye Futian. Jubah putih Hua Junlai berkibar tertiup angin. Auranya bergejolak dan menjadi semakin mengerikan. Dia mengambil satu langkah ke depan dan berkata, "Renhuang Ye, kata-katamu menunjukkan betapa mulianya kepribadianmu. Sekarang kau telah membuat kami tampak seperti penjahat. Aku mengundangmu untuk bergabung dengan kelompok kami karena aku telah mendengar kabar bahwa kau memiliki temperamen yang luar biasa dan telah memperoleh warisan dari beberapa Kaisar Agung. Namun, hingga detik ini, aku belum melihatmu melancarkan serangan. Oleh sebab itulah, aku tidak punya pilihan selain menguji kemampuanmu secara pribadi."     

Hua Junlai berniat untuk menyerang Ye Futian.     

Begitu dia mengatakan hal ini, sebuah aura yang mengancam terpancar dari tubuhnya dan dikerahkan menuju Ye Futian. Selain itu, muncul satu sosok dewa di sana. Rasanya seolah-olah Haotian Agung telah hidup kembali ke dunia ini. Hua Junlai berdiri di depan bayangan sang Kaisar Agung. Saat ini, penampilannya mirip seperti penerus dari seorang dewa. Karismanya benar-benar tak tertandingi.     

"Karena kau sendiri yang ingin menguji kekuatanku, maka aku tidak punya pilihan selain menuruti keinginanmu," jawab Ye Futian. Pada saat berikutnya, sosoknya langsung melesat ke atas langit seperti sebuah meteorit. Dalam sekejap. dia sudah muncul jauh di atas langit.     

Hua Junlai juga terbang ke atas langit. Keduanya pun saling menatap dari kejauhan. Aura Jalur Agung mereka berdua bergejolak dan bergemuruh, sedangkan kekuatan mereka menyebar ke seluruh tempat. Mereka tampak seperti sedang bersaing untuk menjadi penguasa dari area ini.     

Hua Junlai mengangkat tangannya, begitu juga dengan sosok dewa di belakangnya. Pergerakan keduanya saling mengikuti satu sama lain. Kemudian, mereka mengerahkan sebuah serangan telapak tangan ke depan. Dalam sekejap, Jalur Agung bergemuruh, sementara langit dan bumi berguncang. Pada saat ini, sebuah telapak tangan raksasa tampak mendekati Ye Futian.     

Di kejauhan, Ye Futian merasa seolah-olah langit kini sedang runtuh. Seluruh penjuru langit berubah menjadi sebuah telapak tangan raksasa yang menerjang ke arahnya. Dia tidak punya tempat untuk bersembunyi. Area Jalur Agung ini berada dalam cakupan serangan telapak tangan raksasa tersebut. Selain itu, terdapat cahaya suci penghancur yang mengalir di sekitar telapak tangan tersebut. Seolah-olah aura milik Haotian Agung telah menyatu di dalam cahaya suci itu, menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya.     

*Whoosh* Telapak tangan raksasa yang mengerikan itu terus menerjang ke bawah, melenyapkan semua makhluk hidup yang menghalangi jalannya. Rentetan suara gemuruh bergema di udara. Itu adalah suara gemuruh dari Jalur Agung yang berasal dari tubuh Ye Futian. Tidak hanya itu saja, cahaya suci juga terpancar keluar dari tubuhnya, yang juga mengandung cahaya kaisar di dalamnya. Aura Kaisar Agung masih bisa meningkatkan kemampuannya sekarang, tetapi efeknya tidak sekuat dahulu. Bagaimanapun juga, Ye Futian sudah mendekati puncak Renhuang Plane.     

Ye Futian menunjuk ke atas, dan dalam sekejap, rentetan suara yang mengerikan bergemuruh dengan diikuti oleh munculnya ribuan pedang bintang di udara. Tidak lama kemudian, bilah-bilah pedang itu bertabrakan dengan telapak tangan raksasa yang semakin mendekat.     

*Brak, Brak, Brak* Suara tabrakan yang mengejutkan terus menerus bergema di udara. Masing-masing pedang ilahi itu bertabrakan dengan telapak tangan tersebut. Banyak retakan langsung muncul di permukaan telapak tangan raksasa itu. Kemudian, telapak tangan dan pedang-pedang bintang itu hancur berkeping-keping. Semuanya kini berubah menjadi debu.     

Di kejauhan, Hua Junlai tampak melayang jauh di atas langit. Dia berada di posisi yang lebih tinggi dari Ye Futian. Dia tidak begitu polos untuk berpikiran bahwa dia bisa mengalahkan Ye Futian hanya dengan satu serangan. Lagipula, lawannya ini juga merupakan sosok tangguh yang menguasai sebuah dunia.     

Dia memandang sosok yang berada di bagian bawah itu. Kemudian, sebuah kekuatan surgawi terpancar keluar dari sosoknya. Bayangan Kaisar Agung di belakangnya membuat penampilannya tampak seolah-olah Haotian Agung benar-benar telah turun ke dunia ini. Dia sendiri adalah keturunan dari Haotian Agung dan mewarisi aura dari sang Kaisar Agung.     

Di bagian bawah, tepatnya dimana Lost Clan berada, berbagai macam kultivator ikut menyaksikan pertempuran yang berlangsung jauh di atas langit itu. Hati mereka berdebar kencang. Sebelumnya, Hua Junlai terjebak di dalam Matriks Pertempuran Batu dan tidak bisa bertarung secara maksimal. Kemampuannya sangat dibatasi di sana, yang kemungkinan besar membuatnya merasa sangat frustasi.     

Namun, pada saat ini, ketika dia bertarung melawan Ye Futian, akhirnya dia bisa mengeluarkan semua kemampuannya. Dalam pertempuran yang mempertemukan sosok terkemuka dari Klan Dewa Kuno dan pemimpin muda dari Dunia Asal ini, siapakah yang lebih kuat di antara mereka?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.