Selama Matriks Bisa Bertahan
Selama Matriks Bisa Bertahan
Pada hari dimana mereka bergabung dengan Lost Clan, segala sesuatunya telah ditentukan. Para kultivator dari Lost Clan semuanya bersedia untuk menyerahkan hidup mereka kapan saja. Tidak peduli apa pun tingkat Plane mereka, maupun status yang mereka miliki, mereka semua siap untuk menyerahkan hidup mereka. Ini adalah keyakinan yang telah mereka pegang teguh selama bertahun-tahun. Keyakinan tersebut sudah tertanam di dalam jiwa mereka.
Karena keyakinan inilah para kultivator dari Lost Clan mampu mengabaikan segala macam gangguan dan berhasil mencapai tingkat kultivasi yang tinggi. Oleh sebab itulah, kemampuan rata-rata para kultivator di benua ini sangat luar biasa.
Sekarang, Lost Clan baru saja muncul dari kegelapan yang tak berujung. Namun, mereka kini sudah dihadapkan pada krisis baru. Para kultivator dari berbagai macam dunia telah datang kemari dan bermaksud untuk menjarah segala sesuatu yang dimiliki oleh Lost Clan. Begitu Lost Clan menyetujui permintaan para kultivator ini, maka warisan mereka perlahan-lahan akan dikuras habis. Kemudian, pengaruh yang ditimbulkan oleh kultivator-kultivator asing ini secara bertahap akan menyebar ke seluruh penjuru Benua Shenyi.
Keserakahan manusia memang tak mengenal batas. Lost Clan tidak percaya bahwa pihak lawan akan merasa puas dan pergi meninggalkan Lost Clan setelah mereka diberi akses untuk berkultivasi di dalam zona rahasia mereka. Sebaliknya, pihak lawan akan menjarah gua-gua yang ada di dalam sana begitu mereka menemukan rahasia kultivasi yang tersembunyi di dalamnya. Dorongan yang lebih kuat untuk menyerang Lost Clan akan muncul dalam diri mereka, mendorong mereka untuk mengambil alih Lost Clan seutuhnya.
Jika benar demikian, meskipun Lost Clan telah berjuang untuk bisa keluar dari kegelapan yang tak berujung, pada akhirnya mereka akan dihancurkan di Dunia Asal. Terkadang, hati manusia jauh lebih mengerikan daripada bahaya yang mengancam mereka di dalam kegelapan.
Oleh karena itu, terlepas dari harga yang harus mereka bayar, Lost Clan tidak akan mengizinkan para kultivator dari dunia lain untuk menguasai zona rahasia mereka dan berkultivasi di sana. Untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari para kultivator ini, Lost Clan bersedia membiarkan mereka melihat-lihat tempat itu dalam waktu singkat. Hal ini dilakukan untuk mencapai situasi yang memungkinkan Lost Clan untuk hidup dengan damai di Dunia Asal. Benua Shenyi nantinya akan menjadi benua yang berdiri sendiri, sama seperti benua lainnya di Dunia Asal.
Lost Clan tidak akan kalah dalam pertempuran ini. Kalah bukanlah pilihan bagi mereka.
Jauh di atas langit, medan pertempuran yang luas itu telah disegel oleh sembilan kultivator kuat dari Lost Clan. Mereka telah berubah wujud menjadi dewa-dewa kuno, yang kemudian menyatu dengan langit dan bumi. Sementara itu, Ye Futian dan kelompoknya berdiri di dalam area tersebut. Mereka menyaksikan Matriks Pertempuran Batu kembali terbentuk. Kali ini, matriks itu bahkan lebih mengancam daripada sebelumnya.
Ye Futian melihat sosok-sosok dewa kuno itu mengepung mereka. Cahaya suci mengalir di sekitar para dewa kuno tersebut. Wajah sembilan kultivator dari Lost Clan itu samar-samar bisa terlihat di wajah sosok-sosok dewa kuno tersebut. Seolah-olah sembilan kultivator itu telah menyatu sepenuhnya dengan sosok-sosok tersebut. Mereka telah mengorbankan kesadaran dan tubuh mereka. Saat ini, mereka sudah menjadi bagian dari Matriks Pertempuran Batu.
Terlebih lagi, terdapat alunan musik yang bergema di dalam matriks tersebut. Ye Futian bisa merasakan kesakralan dari musik ini. Selain itu, alunan musik ini mengandung kesedihan, keberanian, dan tekad untuk berjuang sampai titik darah penghabisan di dalamnya. Sembilan kultivator itu telah mengorbankan nyawa mereka sebagai tumbal untuk Matriks Pertempuran Batu. Tindakan nekad mereka ini telah meningkatkan kekuatan matriks tersebut.
Matriks Pertempuran Batu yang baru ini tampak lebih kokoh dan dikelilingi oleh cahaya suci. Keindahannya mengejutkan semua orang yang melihatnya. Alunan musik itu terus menerus dimainkan dan memberikan tekanan yang dahsyat pada para kultivator di area tersebut. Selain Ye Futian, kultivator lainnya juga menyadari perubahan-perubahan yang terjadi pada Matriks Pertempuran Batu itu.
"Apakah kalian semua sudah gila?" tanya Hua Junlai, sang penerus dari Klan Haotian di Wilayah Nantian sambil memandang sembilan kultivator dari Lost Clan. Mereka telah menggabungkan diri ke dalam Matriks Pertempuran Batu. Jika matriks pertempuran itu dihancurkan, maka sembilan kultivator dari Lost Clan itu akan tewas seketika.
Nyawa mereka dipertaruhkan dalam pertempuran ini.
Mereka telah menempa Matriks Pertempuran Batu yang baru dengan menggabungkan tubuh mereka di dalamnya.
Tidak ada tanggapan dari pihak lawan. Tekanan yang tak tertandingi itu masih menyelimuti seluruh tempat. Para kultivator dari Lost Clan masih berdiri di tempat masing-masing dan tidak mengambil inisiatif untuk menyerang. Mereka membentuk Matriks Pertempuran Batu hanya untuk mendirikan pertahanan. Dari sudut pandang mana pun, Lost Clan tampak sangat pasif dalam pertempuran ini. Mereka memilih untuk menempatkan diri mereka dalam posisi bertahan.
Ketika Hua Junlai dan yang lainnya menyaksikan pemandangan ini, ekspresi mereka berubah menjadi serius. Dia berkata, "Kalau begitu, kami juga tidak akan menahan diri."
Saat dia mengatakan hal ini, bayangan Kaisar Agung di belakang tubuhnya bersinar semakin terang. Dia mengulurkan telapak tangannya, dan dalam sekejap, sebuah kekuatan yang menakjubkan mengalir ke dalam telapak tangannya. Para kultivator lainnya juga mengumpulkan aura Jalur Agung yang mengerikan, dan berbagai macam Roda Ilahi pun bermunculan. Bahkan aura yang lebih mengancam dari sebelumnya kini terpancar dari tubuh mereka.
Hanya Ye Futian yang tidak mengumpulkan kekuatannya. Dia memandang para kultivator di sekelilingnya sebelum mengalihkan pandangannya pada sembilan kultivator dari Lost Clan itu. Dia tahu bahwa, apabila Matriks Pertempuran Batu itu dihancurkan, maka kesembilan kultivator itu akan tewas di tempat.
Karena Lost Clan telah memilih untuk melakukan hal ini, sudah jelas ini adalah bukti dari tekad mereka. Mereka tidak akan mundur. Meskipun mereka cenderung tampil bertahan, namun pada kenyataannya, tindakan itu juga menunjukkan betapa besarnya tekad mereka. Mereka tidak akan membiarkan para kultivator dari dunia luar memasuki wilayah inti dari Lost Clan untuk berkultivasi di sana. Hal ini bisa dilihat dari upaya mereka yang rela mengorbankan nyawa untuk melindungi Matriks Pertempuran Batu.
Melihat situasi saat ini, Lost Clan juga tidak begitu menginginkan teknik kultivasi yang dimiliki oleh para penantang ini. Mereka sengaja mengajukan pesyaratan ini. Jika mereka berhasil melewati tantangan ini, kemungkinan besar mereka akan mengabaikan persyaratan ini untuk menjaga reputasi berbagai macam pasukan yang hadir di sini. Tindakan mereka diharapkan akan menimbulkan efek jera. Kemudian, kedua belah pihak akan memiliki kesempatan untuk menyelesaikan perbedaan di antara mereka dan melupakan masalah terkait berkultivasi di dalam zona rahasia milik Lost Clan.
Ye Futian sepertinya bisa memahami rencana yang dibuat oleh Lost Clan. Namun saat ini, kedua belah pihak sedang berada dalam dilema.
Lost Clan tidak ragu-ragu membayar harga yang begitu tinggi hanya untuk memenangkan pertempuran ini.
Karena mereka berjuang begitu keras untuk pertarungan ini, mereka pasti akan melakukan hal yang sama untuk pertarungan berikutnya. Kali ini, para kultivator dari Prefektur Ilahi yang melancarkan serangan. Sedangkan sosok-sosok terkemuka dari Dunia Kegelapan, Dunia Empty Divine, dan Dunia Manusia masih belum menyerang. Ada juga kultivator dari dunia lainnya di sini.
Dalam situasi seperti itu, jika Lost Clan tetap bersikeras untuk bertarung dan tidak ingin menyerah begitu saja, maka sebesar apakah harga yang harus mereka bayar nantinya?
Berapa banyak kultivator tingkat tinggi dari Lost Clan yang harus dikorbankan?
Ketika memikirkan hal ini, Ye Futian tiba-tiba menjadi ragu-ragu. Apakah dia benar-benar akan menyerang dan menghancurkan Matriks Pertempuran Batu?
Jika dia melakukannya, maka segala sesuatu yang dilakukan oleh Lost Clan akan berakhir sia-sia, dan sembilan kultivator itu juga akan tewas di tempat.
Sebelumnya, dia bersedia bergabung dalam pertempuran ini karena matriks pertempuran itu pasti bisa dihancurkan. Namun, dia tidak menyangka bahwa tekad Lost Clan bisa sekuat ini dan hal inilah yang menjadi senjata rahasia mereka, Jika tidak, dia tidak akan berpartisipasi dalam pertempuran ini.
Saat Ye Futian memikirkan hal ini, para kultivator lainnya sudah mulai melancarkan serangan. Rentetan serangan dari delapan kultivator kuat itu mendarat secara bergantian pada Matriks Pertempuran Batu. Dalam sekejap, suara ledakan yang keras bisa terdengar di sana. Seluruh medan pertempuran pun bergetar hebat, begitu pula dengan Matriks Pertempuran Batu, yang kini tampak tidak stabil. Namun, saat cahaya suci mengitarinya, matriks itu ternyata belum berhasil dihancurkan.
Sembilan kultivator dari Lost Clan itu telah menyatu ke dalam Matriks Pertempuran Batu dan berubah menjadi dewa-dewa kuno. Mereka mengangguk pelan dan memejamkan mata masing-masing. Mereka duduk di sana seperti patung. Saat ini, nyawa mereka bukan lagi milik mereka sendiri. Saat ini, mereka hidup hanya untuk melindungi Matriks Pertempuran Batu.
Selama matriks itu masih berdiri, maka mereka akan tetap hidup. Sebaliknya, jika matriks itu runtuh, maka mereka akan tewas bersamanya.
Matriks itu tidak hancur. Para kultivator yang berada di kejauhan tampak gelisah ketika mereka menyaksikan pemandangan ini. Selama matriks itu mampu bertahan, maka anggota Lost Clan di dalamnya akan tetap hidup. Keyakinan macam apa ini? Jika mereka ingin menembus matriks itu, mereka harus membunuh sembilan kultivator dari Lost Clan itu!
Lost Clan benar-benar kejam!