Matriks Pertempuran Batu
Matriks Pertempuran Batu
Tampaknya mereka menyerang dengan taktik yang sama seperti sebelumnya.
Di sisi lain, kekuatan iblis yang mengerikan itu telah berkumpul di satu tempat, dan satu sosok yang menyerupai dewa iblis telah muncul di sana. Xiao Mu juga memancarkan kekuatan yang dahsyat saat sebilah pedang iblis kegelapan muncul di atas kepalanya. Sebuah aura penghancur yang mengerikan kini terpancar keluar dari pedang iblis tersebut. Rupanya Xiao Mu langsung menggunakan teknik Nine Slashes of the Heavenly Demon sejak awal pertempuran. Tampaknya Xiao Mu ingin membelah dinding-dinding ilahi ini dengan cara yang paling brutal.
Para kultivator lainnya juga mengeluarkan serangan terbaik masing-masing. Salah satu kultivator mengulurkan telapak tangannya ke depan dan melihat bahwa telapak tangannya kini berubah warna menjadi emas dan ukurannya terus membesar. Tampaknya ada cahaya suci keemasan yang paling menakjubkan bersinar dari rune-rune yang ada di bagian tengah telapak tangannya. Sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa serangan itu mengandung kekuatan yang sangat mengerikan di dalamnya.
Di arah lain, terdapat pula seorang kultivator yang memegang Penggaris Infinite di tangannya. Ketika dia mengayunkan tangannya, penggaris itu langsung membesar dan jelas mengandung kekuatan Jalur Agung yang mengerikan di dalamnya. Mereka ingin melihat, sebenarnya sekuat apakah dinding ilahi ini.
"Kalian maju terlebih dahulu," Xiao Mu memberi perintah, dan anggota kelompoknya pun mengangguk sebagai tanggapan. Status Xiao Mu sebagai murid pribadi dari Kaisar Iblis dianggap sangat tinggi dan bermartabat; dia mungkin adalah sosok terkuat di antara mereka semua. Tidak akan ada yang mempertanyakan haknya dalam menyuruh kultivator lainnya untuk bergerak terlebih dahulu.
Saat serangan terus menerus dilancarkan dan akhirnya menghantam dinding-dinding ilahi itu, tiba-tiba muncul sebuah kekuatan penghancur yang mencengangkan, sehingga menyebabkan dinding-dinding itu berguncang hebat. Sudah jelas serangan itu jauh lebih kuat dari serangan-serangan yang dilancarkan oleh sembilan kultivator itu sebelumnya.
Setelah mereka mengeluarkan serangan masing-masing, pedang iblis milik Xiao Mu diayunkan dan mengincar titik lemah pada dinding-dinding ilahi yang masih berguncang itu. Pada saat berikutnya, sebuah retakan muncul di permukaan dinding itu dan terus menyebar ke bagian dalamnya.
"Arahkan serangan kalian pada titik itu," ujar Xiao Mu. Dalam sekejap, kultivator lainnya mulai membombardir titik itu dengan serangan dan menyebabkan retakan yang terbentuk semakin melebar.
Serangan kedua dari teknik Nine Slashes of the Heavenly Demon dikerahkan ke bawah dan membentuk sebuah celah raksasa di dinding ilahi tersebut, yang langsung menyebar ke sekelilingnya. Celah itu terus membesar saat retakan lain mulai muncul di titik lainnya.
*Whoosh* Penggaris Infinite yang berukuran sangat besar dilemparkan ke udara dan berubah menjadi bayangan yang tak terhitung jumlahnya, menutupi langit serta matahari. Serangan ini datang bersamaan dengan suara gemuruh dari Jalur Agung serta kekuatan pengoyak ruang dan waktu yang tak tertandingi. Tidak ada bagian dinding ilahi yang terlewatkan dari serangan ini.
*Krak* Terdengar suara retakan yang keras saat banyak retakan muncul di dinding-dinding ilahi itu. Rentetan serangan dari kultivator lain mengikuti serangan sebelumnya, dan retakan itu pun semakin meluas. Serangan ketiga dari teknik Nine Slashes of the Heavenly Demon dikerahkan untuk menghancurkan targetnya. Akhirnya, retakan yang tak terhitung jumlahnya itu terus meluas hingga seberkas cahaya penghancur terpancar darinya. Dalam sekejap, dinding-dinding ilahi itu pun hancur berkeping-keping.
"Sungguh pertahanan yang luar biasa." Ye Futian bergumam takjub dalam hati. Kekagumannya ini bukan karena rentetan serangan yang dilancarkan oleh sembilan kultivator itu, melainkan kekokohan dinding-dinding ilahi tersebut; teknik pertahanan itu sangat kokoh. Bahkan seorang kultivator seperti Xiao Mu harus berusaha keras untuk menghancurkan dinding tersebut. Pertahanan macam apa ini sebenarnya?
Ye Futian mengakui bahwa dia pun tidak akan mampu melakukan hal tersebut, Matriks pertempuran yang dibentuk oleh sembilan kultivator ini sangatlah menakjubkan.
Saat ini dia jadi bertanya-tanya: jika dia ikut bertarung di atas sana, mungkinkah dia mampu menembus pertahanan sekuat itu?
Kemungkinan besar tidak.
Setelah dinding ilahi itu dihancurkan, sembilan kultivator itu masih berdiri di tempat masing-masing tanpa tergoyahkan sedikit pun. Bayangan-bayangan yang tampak seperti dewa kuno itu menyelimuti tubuh mereka dan masih terus membesar hingga terlihat menyerupai tubuh para dewa kuno, yang menutupi bagian langit ini.
Ketika semua orang menyaksikan pemandangan ini, mereka semua tampak sangat terkejut. Tubuh sembilan dewa kuno itu rupanya saling terhubung satu sama lain. Sosok mereka yang menjulang tinggi menutupi langit dan bumi, seolah-olah mereka hendak menyegel area ini dengan tubuh mereka masing-masing.
Hati banyak orang berdebar kencang saat menyaksikan hal ini. Sebenarnya sekuat apakah pertahanan fisik mereka?
Xiao Mu dan kultivator lainnya memusatkan perhatian mereka pada sembilan dewa kuno yang menutupi langit itu. Kekuatan Jalur Agung yang mengerikan kembali berkumpul di satu tempat, dan cahaya dari pedang iblis milik Xiao Mu bersinar terang. Pada saat berikutnya, pancaran arus penghancur berwarna hitam pekat mengalir dengan membawa ancaman di dalamnya.
Mereka tidak percaya bahwa pertahanan yang dibentuk oleh kultivator-kultivator dari Lost Clan ini cukup kuat untuk mengabaikan serangan mereka.
"Kita harus menyerangnya pada saat yang bersamaan," ujar Xiao Mu. Tiba-tiba, dia bergerak untuk menyerang salah satu dewa kuno tersebut. Serangan keempat dari teknik Nine Slashes of the Heavenly Demon pun dikeluarkan. Ketika cahaya pedang itu terpancar keluar, pedang tersebut tampaknya hendak menembus ruang hampa dan mengincar salah satu dewa kuno yang berada di sana.
Di sisi lain, delapan kultivator lainnya juga melakukan hal yang sama. Masing-masing dari mereka memilih satu sosok dewa kuno dan mengerahkan kekuatan dalam jumlah besar. Untuk beberapa saat, kumpulan badai penghancur yang mengerikan bergejolak di area ini.
Banyak serangan penghancur menghantam tubuh sembilan dewa kuno ini pada saat yang bersamaan. Kekuatan yang mengerikan langsung mengguncang tubuh para dewa kuno ini. Bahkan aura pedang lebar milik Xiao Mu tampaknya telah menembus pertahanan yang dibentuk dari cahaya suci keemasan itu dan mengalir ke dalam tubuh para dewa kuno tersebut. Gelombang kejut dari rentetan serangan ini mengguncang tubuh fisik para kultivator yang diselimuti oleh sosok dewa-dewa kuno ini, dan kekuatan penghancur yang mengerikan itu berniat untuk menghancurkan dan membunuh mereka.
*Brak, Brak, Brak* Tubuh sembilan kultivator itu akhirnya dihantam oleh serangan yang mengerikan, namun mereka masih berdiri tegak di tempat masing-masing, tak tergoyahkan seperti bongkahan batu.
"Ini..." Semua orang tampak terkejut saat menyaksikan pemandangan ini, termasuk Ye Futian. Tubuh fisik semacam ini...
Dalam serangan yang baru saja dilancarkan, dia bisa merasakan dengan jelas bahwa kesembilan kultivator itu telah diserang. Bahkan sosok yang berhadapan secara langsung dengan Xiao Mu adalah pihak yang menerima dampak paling besar. Namun, dia masih tampak sekokoh batu, berdiri tegak di tempatnya seperti sosok yang benar-benar tak terkalahkan dan tidak akan pernah bisa digoyahkan.
Terlebih lagi, kemampuan yang sedang ditampilkan oleh para kultivator dari Lost Clan ini adalah teknik pertahanan mereka yang sangat kokoh, baik dalam aspek fisik maupun spiritual. Namun, mereka sama sekali tidak melancarkan serangan-serangan yang istimewa. Mungkinkah kondisi lingkungan mereka bisa menjadi salah satu penyebabnya?
Misi mereka selama ini adalah melindungi Benua Shenyi, jadi fokus utama mereka adalah pertahanan, bukan menyerang.
Namun, memiliki tubuh fisik sekuat itu hampir menjamin bahwa kemampuan bertarung mereka akan sama mengerikannya. Sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa mereka akan mampu membunuh sosok-sosok biasa di tingkat kultivasi yang sama dalam sekejap mata. Tubuh fisik orang-orang ini mungkin tidak lebih lemah dari Xiao Mu.
Tubuh yang ditempa oleh Xiao Mu adalah Tubuh Iblis Super yang diwariskan oleh Kaisar Iblis.
"Sekali lagi." Tatapan mata Xiao Mu menajam, dan wajahnya kini menjadi semakin muram saat dia memberi perintah. Dia terus mengumpulkan kekuatan iblis yang lebih dahsyat, dan serangan kelima dari teknik Nine Slashes of the Heavenly Demon kini telah terbentuk. Kekuatannya memenuhi langit dan tampak sangat mengerikan. Dia tidak percaya bahwa dia tidak mampu menembus pertahanan ini.
Pada saat ini, sembilan kultivator dari Lost Clan itu membentuk berbagai macam segel di tangan mereka. Tiba-tiba, semakin banyak bayangan dewa kuno yang muncul di antara langit dan bumi, selain itu, muncul pula alunan musik yang tak terlihat di udara. Dengan memancarkan kesakralan yang luar biasa di dalamnya, gelombang suara itu membuat semua orang bisa merasakan tekanan yang luar biasa menimpa tubuh mereka masing-masing.
Tampaknya Xiao Mu dan kelompoknya juga tidak bisa menembus pertahanan yang dibentuk oleh Lost Clan, pikir Ye Futian saat menyaksikan pemandangan ini. Mereka jauh lebih kuat, dan kekuatan ini tidak bisa dihancurkan.
Dan benar saja, meskipun Xiao Mu telah mengerahkan serangan kelima, dan kultivator lainnya melancarkan serangan yang lebih kuat daripada sebelumnya, namun hasil akhirnya tetap sama.
Semua anggota dari Lost Clan berdiri di kejauhan dan mengamati pemandangan yang muncul di depan mata mereka ini dengan tenang. Sembilan orang ini bukanlah sosok-sosok biasa; mereka adalah para kultivator yang dipilih dengan cermat oleh Lost Clan. Matriks Pertempuran Batu yang mereka buat bukanlah sesuatu yang bisa dihancurkan dengan mudah!