Legenda Futian

Pergi ke Pecahan Ziwei



Pergi ke Pecahan Ziwei

1Shenyin Agung ingin meminjamkan guqin miliknya selama 300 tahun pada Ye Futian.     

Menilai dari kata-kata yang diucapkan oleh sang Kaisar Agung, sepertinya dia menaruh harapan pada Ye Futian. Apakah Shenyin Agung telah mendeteksi sesuatu darinya?     

Kenapa Shenyin Agung berpikir bahwa Ye Futian bisa membawanya pulang?     

Ye Futian tidak bisa memahami ucapannya, namun dia mendengar Shenyin Agung melanjutkan kata-katanya, "Namun sebelum itu, aku akan mengantarmu pulang terlebih dahulu. Kemana kita akan pergi?"     

"Mari kita pergi ke Pecahan Ziwei," ujar Ye Futian. Kaisar Agung Shenyin telah meminjamkan guqin ilahi padanya, dan banyak kultivator tingkat atas yang mengawasi mereka di sini. Hanya di Pecahan Ziwei-lah mereka dapat menghentikan ambisi orang-orang ini, atau setidaknya, memberi mereka waktu untuk menenangkan diri.     

"Baiklah," Shenyin Agung setuju. Tiba-tiba, suara gemuruh yang mengerikan bergema di udara, dan Penyu Naga itu berbalik, lalu pergi menuju ke arah yang berlawanan. Penyu tersebut bergerak sangat cepat saat melintasi area kosong dan kembali dengan rute yang sama seperti saat dia datang ke sana.     

Deretan gelombang raksasa muncul dari guqin itu, yang membuat para kultivator terlempar dari punggung sang Penyu Naga. Ketika mereka terlempar dari reruntuhan kota itu, badai musik yang bergejolak di punggung Penyu Naga itu juga berangsur-angsur menghilang, tetapi perasaan sedih yang kuat itu masih tetap berada di sana.     

Di sisi lain, Ye Futian telah membebaskan diri dari perasaan yang membelenggunya dan kini memandang guqin ilahi yang melayang di hadapannya. Dia merasa bahwa semua yang telah terjadi seperti tidak nyata, layaknya sebuah mimpi.     

Guqin ilahi itu melayang di atasnya saat untaian cahaya suci menembus area di antara alisnya dan tampaknya telah membentuk sebuah resonansi dengannya. Ye Futian bisa merasakan sesuatu yang tidak asing baginya. Dia mengulurkan tangannya dan mulai memetik senar-senar pada guqin tersebut. Ini adalah guqin ilahi yang terbentuk dari roh Shenyin Agung dan kekasihnya. Guqin ini menyimpan perasaan mereka selama masih hidup, serta kesedihan mereka yang tak ada habisnya.     

"Tuan, apa nama dari guqin ini?" Ye Futian bertanya.     

"Kau saja yang memberinya nama." Suara Shenyin Agung bergema di dalam benaknya.     

"Bagaimana kalau 'Kerinduan'?" ujar Ye Futian.     

Shenyin Agung terdiam sejenak sebelum dia menyetujuinya, "Baiklah kalau begitu."     

Mulai saat ini, guqin ini bernama Kerinduan.     

Adapun sosok-sosok terkemuka yang dihempaskan oleh sang Penyu Naga, perlahan-lahan mereka tersadar dari kesedihan masing-masing. Mereka semua adalah kultivator yang kuat dan dapat memulihkan diri setelah terbebas dari kesedihan mutlak sebelumnya. Meski begitu, mereka masih merasakan kesedihan yang luar biasa di dalam hati mereka. Seolah-olah kesedihan itu telah terukir dalam jiwa mereka dan tidak bisa dihilangkan.     

Mungkin beberapa hal hanya bisa ditaklukkan dengan tekad kuat masing-masing individu.     

"Penyu Naga ini..." Mereka memandang ke arah langit dan memeriksa seluruh penjuru langit dengan menggunakan jiwa spiritual masing-masing. Kemudian, mereka naik ke udara satu per satu untuk mengejar Penyu Naga tersebut.     

Sebenarnya, mereka merasa sedikit terkejut. Penyu Naga itu kini bergerak menuju arah yang berlawanan.     

Hal ini sepertinya mustahil untuk terjadi.     

Namun, ketika mereka berhasil mengejar sang Penyu Naga, mereka melihat ada satu sosok yang berdiri di punggungnya—seorang pria berambut abu-abu dengan pakaian serba putih. Dia adalah Ye Futian. Pemandangan ini membuat sosok-sosok terkemuka itu semakin terkejut. Lagi-lagi dia?     

Sudah berapa kali dia membuat kegemparan?     

Hal ini terutama berlaku bagi para kultivator dari Wilayah Shangqing. Mulai dari peristiwa terkait Kaisar Agung Shenjia hingga Ziwei Agung, dan sekarang Kaisar Agung Shenyin, kenapa harus dia lagi yang muncul?     

Hanya ada Ye Futian yang berdiri di atas punggung sang Penyu Naga. Apakah ini berarti kemampuan Ye Futian juga telah diakui oleh Shenyin Agung?     

Sosok seperti apakah pria ini sebenarnya?     

Ye Futian memandang Renhuang Chen dan yang lainnya. Dia mengangguk pelan pada mereka. Renhuang Chen dan yang lainnya melesat satu per satu dan mendarat di atas punggung sang Penyu Naga, lalu menghampiri Ye Futian. Sebenarnya mereka juga ikut terkejut akan hal ini. Mereka semua juga terjebak dalam kesedihan mendalam itu sebelumnya, tapi apakah dalam kurun waktu ini Ye Futian telah berinteraksi dengan Shenyin Agung dan mendapatkan pengakuan darinya?     

Lord Luo tampak takjub. Dia sendiri memiliki pencapaian yang luar biasa dalam bermusik dan sudah menjadi salah satu sosok terkemuka. Namun, dia tidak dapat merasakan makna di balik Requiem Ilahi. Ye Futian pasti telah berhasil melakukannya; jika tidak, dia tidak mungkin bisa berdiri di atas punggung Penyu Naga ini sekarang.     

Dia percaya bahwa Shenyin Agung masih hidup dalam bentuk lain di dunia ini. Mungkin rohnya telah menyatu dengan guqin itu, karena jika tidak, mustahil bagi guqin tersebut untuk memiliki kekuatan yang begitu besar.     

Jadi saat ini, pasti sang Kaisar Agung yang telah memilih Ye Futian.     

Setelah Ziwei Agung, Ye Futian kembali mendapatkan warisan milik Kaisar Agung lainnya. Pria berambut abu-abu ini tampaknya sangat beruntung dan mendapatkan banyak peluang Jalur Agung di sepanjang perjalanan kultivasinya.     

Adapun kultivator tingkat atas lainnya, mereka semua memiliki pemikiran tersendiri tentang hal ini. Mereka telah melihat guqin yang ada di depan Ye Futian. Guqin ini jelas merupakan guqin ilahi, sebuah benda ilahi yang dapat memainkan Requiem Ilahi dengan sendirinya. Lagu itu mampu membuat mereka tenggelam dalam kesedihan sehingga mereka tidak dapat membebaskan diri darinya.     

Sekarang, guqin itu sudah menjadi milik Ye Futian.     

"Kemana Penyu Naga ini akan pergi?" Mereka menatap ke arah Penyu Naga itu dan menyadari bahwa itulah arah yang dituju oleh sang Penyu Naga sebelumnya. Namun, sekarang penyu itu bergerak ke arah yang berlawanan. Kemana dia ingin membawa Ye Futian dan yang lainnya?     

Tidak ada satu pun dari mereka yang berani bertindak gegabah, dan pada akhirnya, mereka lebih memilih untuk mengikuti Penyu Naga itu. Sudah jelas, mereka masih memiliki ketakutan atas apa yang telah terjadi sebelumnya. Mereka khawatir akan menyinggung aura dari Shenyin Agung dan menyebabkan Requiem Ilahi itu bergema lagi.     

Sudah bisa dilihat sebelumnya bahwa tidak ada seorang pun yang mampu menghadapi Requiem Ilahi. Tidak peduli setinggi apa pun tingkat kultivasi mereka, semua orang akan terpengaruh oleh lagu tersebut.     

Penyu Naga itu terus bergerak melintasi area kosong, melewati wilayah perbatasan dari berbagai macam dunia. Banyak kultivator yang berada di sana ikut menyaksikan pemandangan itu dan hati mereka pun berdebar kencang.     

Lord Luo dan rekan-rekan Ye Futian lainnya juga telah mendarat di atas punggung sang Penyu Naga dan menghampiri Ye Futian. Lord Luo memandang Ye Futian dan berkata, "Selamat atas pencapaianmu."     

Ye Futian tentu saja memahami apa yang dimaksud oleh Lord Luo.     

"Insting anda jauh lebih mengesankan," jawab Ye Futian. Lord Luo adalah orang pertama yang menyadari bahwa Kaisar Agung Shenyin mungkin masih hidup dalam bentuk lain, dan dia telah menunjukkan rasa hormat yang luar biasa pada makam itu sebelumnya. Bahkan mereka yang tingkat Plane-nya lebih tinggi darinya, termasuk kultivator yang selamat dari Ujian Para Dewa, tidak seakurat dirinya dalam membuat spekulasi.     

"Kau sudah bertemu dengan Shenyin Agung?" Lord Luo bertanya pada Ye Futian secara telepati. Dia jelas memiliki banyak pertanyaan, namun dia memilih untuk menanyakannya secara telepati.     

 "Mmm." Ye Futian tidak menyangkalnya. "Saya bertemu dengan Shenyin Agung di dalam konsepsi artistik dari Requiem Ilahi."     

Tatapan mata Lord Luo pada Ye Futian penuh dengan makna di dalamnya. Meskipun dia telah menebaknya, namun dia masih sedikit terkejut ketika mendengar bahwa Ye Futian telah bertemu dengan Kaisar Agung Shenyin. Bertemu sang Kaisar Agung dalam suara guqin juga merupakan keinginannya. Sayangnya, dia belum bisa melakukannya.     

Waktu terus berlalu saat Penyu Naga bergerak melintasi area kosong yang tak berujung, hingga akhirnya penyu itu pergi meninggalkan wilayah 3.000 Dunia Jalur Agung.     

Hal ini membuat sosok-sosok terkemuka itu bertanya-tanya. Mereka telah mengikuti penyu ini tanpa melakukan apa pun, berniat untuk melihat kemana Penyu Naga ini pergi. Pada saat ini, beberapa orang tampaknya menyadari sesuatu.     

"Dia hendak pergi ke dunia langit berbintang." Salah satu sosok terkemuka berkata, "Penyu ini mengikuti Ye Futian ke Pecahan Ziwei."     

Ye Futian dapat meminjam kekuatan Ziwei Agung di tempat itu. Begitu Penyu Naga ini membawa guqin milik Shenyin Agung ke dalam Pecahan Ziwei, maka tidak ada seorang pun yang bisa menandingi Ye Futian di sana.     

Tampaknya Ye Futian telah memegang kendali penuh atas Shenyin Agung dan auranya. Apakah kini dia mampu mengarahkan Penyu Naga itu dengan sesuka hatinya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.