Demi Prefektur Ilahi?
Demi Prefektur Ilahi?
Ye Futian mengamati kerumunan kultivator itu dan mengenal beberapa orang di dalamnya, yang sebagian besar berasal dari Wilayah Shangqing. Zhou Muhuang, wakil ketua dari Istana Pemimpin Wilayah, dan Puteri Zhou Lingxi juga hadir di sana.
Zhou Muhuang memandang Ye Futian, yang berdiri di depan aula utama. Saat ini, dia merasa bahwa dia adalah orang yang bodoh. Di masa lalu, dia bermaksud merekrut Ye Futian ketika Istana Pemimpin Wilayah Shangqing mengumpulkan semua kultivator berbakat yang ada di wilayah tersebut. Dia ingin memanfaatkan Ye Futian di bawah kendali Istana Pemimpin Wilayah sehingga Ye Futian akan selalu berada di bawah komandonya. Pada saat itu, Ye Futian hanyalah seorang Renhuang dengan bakat yang luar biasa.
Namun, menilai dari situasi saat ini, status Ye Futian sekarang jelas tidak lebih rendah darinya sebagai wakil ketua dari Istana Pemimpin Wilayah Shangqing.
Ditambah lagi, kini Ye Futian sudah jauh lebih kuat darinya.
Bagaimanapun juga, istana itu sendiri adalah satu-satunya pasukan yang bergerak di bawah komando Istana Pemimpin Wilayah Shangqing. Di sisi lain, Akademi Heavenly Mandate, yang dipimpin oleh Ye Futian, kini sudah mengendalikan semua pasukan yang ada di Dunia Asal. Pecahan Ziwei juga berada di bawah komandonya. Selain itu, semua kultivator dari Desa Empat Sudut bersedia mengikutinya. Dengan menggabungkan semua pasukan ini, dapat terlihat dengan jelas bahwa Ye Futian telah membentuk sebuah pasukan yang sangat kuat.
Terlebih lagi, Ye Futian didukung oleh sang guru yang sangat misterius. Oleh karena itu, status Ye Futian saat ini berada di atas Zhou Muhuang. Karena itulah, ketika Zhou Muhuang mengunjungi Akademi Heavenly Mandate, dia harus menunggu persetujuan sang tuan rumah sebelum dia bisa menemui Ye Futian.
Selain dirinya, semua kultivator dari berbagai macam pasukan terkemuka di Prefektur Ilahi juga harus menunggu persetujuan Ye Futian untuk bisa memasuki Akademi Heavenly Mandate. Tidak ada yang berani menerobos masuk tanpa ada undangan terlebih dahulu.
Belum lama ini, Ye Futian dan kelompoknya telah membunuh banyak kultivator kuat dari Klan Awan Iblis, termasuk Mo Ke dan Tetua Agung dari klan tersebut. Bahkan Ketua Zhou—penguasa dari Istana Pemimpin Wilayah Shangqing—tidak berani berkomentar banyak tentang masalah ini. Sekarang, kemungkinan besar, tidak ada seorang pun di Prefektur Ilahi yang bisa memerintah Ye Futian dengan sesuka hatinya.
Apalagi masalah itu melibatkan dendam pribadi di dalamnya. Kultivator asing tidak berani ikut campur dalam perselisihan antara Klan Awan Iblis dan Si Buta Tie.
"Kalian semua telah melakukan perjalanan jauh untuk mengunjungi Akademi Heavenly Mandate. Maaf karena aku tidak bisa menyambut kalian semua lebih awal," ujar Ye Futian pada semua orang sambil membungkuk hormat. Dia bersikap sangat sopan, dan dia berbicara dengan ramah. Namun, sambutannya yang begitu ramah ini juga membuat orang-orang merasa terintimidasi.
Zhou Lingxi, yang berdiri di samping Zhou Muhuang, meratap dalam hati. Kala itu, Istana Pemimpin Wilayah bermaksud memanfaatkannya untuk membuat Ye Futian tetap tinggal. Namun, dia sama sekali tidak menunjukkan minat padanya. Jika Istana Pemimpin Wilayah bersikap lebih tulus untuk menjalin hubungan dengan Ye Futian, maka mereka setidaknya akan berhubungan baik dengannya sekarang.
Jika hal itu benar-benar terjadi, maka Istana Pemimpin Wilayah tidak akan menemui kesulitan untuk berkultivasi di dunia langit berbintang. Bagaimanapun juga, Keluarga Duan saat ini sedang berkultivasi di sana.
"Renhuang Ye, kau terlalu baik. Kami datang kemari untuk meminta bantuan," ujar salah satu sosok terkemuka. Sikap mereka terhadap Ye Futian sekarang telah berubah total dari sebelumnya. Bahkan para kultivato tingkat atas kini berbicara dengan sopan dan tidak berani bertindak sembarangan. Bagaimanapun juga, Ye Futian sekarang memiliki kekuatan untuk menentukan apakah sosok-sosok terkemuka itu akan hidup atau mati.
"Oh?" Ye Futian mengangkat alisnya dan bertanya, "Apa yang kau butuhkan, Senior?"
Dia mengajukan pertanyaan yang sudah bisa ditebak jawabannya.
Semua orang mengetahui bahwa Ye Futian menyadari tujuan mereka untuk datang kemari.
"Kami ingin memiliki akses ke dunia langit berbintang untuk berkultivasi di sana," ujar sosok terkemuka itu. "Saat ini, Renhuang Ye telah mengambil kendali atas dunia langit berbintang dan dapat meminjam kekuatan Kaisar Agung Ziwei. Jika kau mengizinkan para kultivator dari Prefektur Ilahi untuk berkultivasi di sana, maka kekuatan rata-rata dari Prefektur Ilahi akan meningkat. Kontribusimu ini tentu saja akan membawa dampak yang signifikan. Dan sudah jelas, kami tidak akan menggunakan dunia langit berbintang secara gratis. Kami akan membayar harga yang setara sebagai imbalan atas akses tersebut. Renhuang Ye juga bisa mengajukan harga yang dibutuhkan. Bagaimana menurutmu?"
Ye Futian tersenyum pada lawan bicaranya itu dan berkata, "Senior, apakah kau pernah membuka tempat suci untuk berkultivasi milik klanmu pada pasukan dari dunia luar dan Prefektur Ilahi? Aku yakin anggota pasukan lainnya juga akan bersedia membayar harga tertentu untuk melakukan hal yang sama."
Saat ini, dunia langit berbintang memang berada di bawah kendalinya, dan tempat itu dapat dianggap sebagai tempat suci untuk berkultivasi miliknya sendiri. Lalu kenapa dia harus mengizinkan kultivator lain untuk berkultivasi di dalamnya?
Ye Futian bukanlah sosok yang egois.
Dia juga telah mengizinkan berbagai macam pasukan untuk menggunakan dunia langit berbintang selama pertempuran di Akademi Heavenly Mandate berlangsung. Asalkan pasukan-pasukan itu bersedia untuk bergabung dalam pertempuran dan bertarung untuk Akademi Heavenly Mandate, mereka akan diizinkan untuk berkultivasi di sana kapan saja. Namun, tidak ada pasukan terkemuka yang mau membela mereka. Sebaliknya, mereka dengan rakus mengincar peninggalan yang ada di langit berbintang. Mereka semua justru ingin memperburuk situasi. Dengan membunuhnya dan menghancurkan Akademi Heavenly Mandate, tentu saja mereka bisa mendapatkan ajaran dari Kaisar Agung Ziwei dan kendali atas dunia langit berbintang.
Sekarang setelah situasinya berubah, mereka ingin mendapatkan akses untuk berkultivasi di dunia langit berbintang. Bukankah hal ini terlalu mudah?
Sosok terkemuka itu melanjutkan kata-katanya, "Aku bisa memahami maksud dari ucapan Renhuang Ye. Ini memang permintaan yang sulit untuk dipenuhi. Kita semua adalah bagian dari Prefektur Ilahi. Mengingat kekacauan sudah semakin dekat, tentu saja meningkatkan kemampuan pasukan-pasukan di Prefektur Ilahi untuk melawan pasukan asing akan dianggap sebagai kontribusi besar yang dilakukan oleh Renhuang Ye. Selain itu, kami semua bersedia membayar harga tinggi untuk mendapatkan akses tersebut." Sosok lainnya juga mengangguk setuju.
"Di masa depan, jika Renhuang Ye membutuhkan bantuan, kau hanya perlu mengeluarkan perintah. Para kultivator dari berbagai macam pasukan di Prefektur Ilahi akan bersedia memberikan bantuan. Bukankah ini adalah penawaran yang sempurna?" sosok lainnya menambahkan dengan menjanjikan hal-hal ini pada Ye Futian.
Namun, jika hal itu benar-benar terjadi, masih belum dipastikan apakah pihak lawan akan memberikan bantuan pada mereka.
Ye Futian pun tersenyum. Apakah orang-orang ini memaksanya untuk bertindak dengan alasan 'demi Prefektur Ilahi'?
"Baiklah," jawab Ye Futian. Ketika dia memikirkan hal ini, dia benar-benar menganggukkan kepalanya dan setuju. Tindakannya ini mengejutkan berbagai macam kultivator. Beberapa dari mereka menatap Ye Futian dengan curiga. Ye Futian tampaknya terlalu mudah dalam memberikan persetujuan. Meskipun memang inilah tujuan awal mereka, namun mereka tidak pernah membayangkan bahwa Ye Futian akan menyetujuinya secepat ini.
Sepertinya ada sesuatu yang aneh.
Sesuai dugaan, Ye Futian memandang mereka sambil tersenyum dan melanjutkan kata-katanya, "Karena kalian semua yang memintanya, tentu saja aku tidak akan keberatan dengan saran tersebut. Lagipula semuanya demi Prefektur Ilahi. Namun, Dunia Asal juga bagian dari Prefektur Ilahi. Karena setiap orang memiliki tujuan yang sama, aku yakin kalian semua telah mendengar tentang apa yang terjadi baru-baru ini. Salah satu pasukan dari Dunia Kegelapan sedang melakukan pembantaian di Dunia Asal. Mereka telah kehilangan rasa kemanusiaan mereka, dan oleh sebab itulah aku bertekad untuk mengusir Dunia Kegelapan dari Dunia Asal. Apakah para Senior bersedia mengikutiku dan berperang melawan Dunia Kegelapan?"
Setelah selesai berbicara, dia mengamati kerumunan kultivator di hadapannya dan menyimpulkan, "Lagipula semua ini demi Prefektur Ilahi."
Para kultivator itu tertegun ketika mereka mendengar kata-kata. Kemudian, mereka semua terdiam. Demi Prefektur Ilahi?
Mereka jelas memiliki niat yang buruk; mereka hanya mengutamakan kepentingan mereka sendiri.
Pasukan-pasukan dari Dunia Kegelapan sangat kuat. Saat ini, semakin banyak pasukan terkemuka dari Dunia Kegelapan yang berdatangan ke Dunia Asal. Jika para kultivator tersebut menyatakan perang terhadap mereka, maka hal itu akan menjadi masalah antara hidup atau mati, dan tidak ada gunanya lagi membayar harga yang tinggi. Harga yang harus mereka bayar mungkin adalah nyawa mereka masing-masing.
Oleh karena itu, tidak ada yang berani menyetujui hal ini dengan mudah. Bagaimanapun juga, mengingat pertempuran yang terjadi terakhir kali, mereka tahu bahwa Istana Kegelapan sangat berhati-hati terhadap Ye Futian. Jika pasukan dari Prefektur Ilahi mengambil inisiatif dan menyatakan perang, para kultivator dari Dunia Kegelapan kemungkinan besar akan berurusan dengan mereka terlebih dahulu.
"Kenapa kalian semua terdiam? Pasukan-pasukan dari Dunia Kegelapan sangat kejam. Senior, bukankah kalian semua ingin mengusir mereka dari wilayah kita?" Ye Futian terus menekan mereka. Sikapnya sangat mengintimidasi. Zhou Muhuang bisa merasakan dengan jelas bahwa Ye Futian yang sekarang berbeda dari sebelumnya!