Tamu
Tamu
Banyak sosok terkemuka dari Dunia Imperial memusatkan perhatian mereka pada pertempuran tersebut, dan beritanya menyebar dengan sangat cepat.
Di Akademi Heavenly Mandate, Ye Futian dan kelompoknya baru saja kembali dari Dunia Imperial. Sebelum mereka sempat pergi ke Pecahan Ziwei, mereka mendapatkan kabar bahwa ada beberapa tamu yang ingin bertemu dengan Ye Futian.
Di depan aula utama, Ye Futian mengamati sekelilingnya dengan menggunakan jiwa spiritual miliknya dan melihat ada sekelompok orang yang berkumpul di depan Akademi Heavenly Mandate.
Ye Futian mengerutkan kening saat melihat kehadiran mereka, begitu pula dengan Tetua Ma dan Si Buta Tie. Kemudian Tetua Ma mendengus dengan dingin dan berkata, "Sedang apa mereka di sini?"
"Karena mereka sudah datang kemari, suruh mereka untuk masuk." Tampaknya Ye Futian tidak begitu peduli dengan hal ini dan memberi perintah dengan tenang. Mendengar hal ini, seseorang langsung melaksanakan perintahnya.
Setelah beberapa saat, seseorang pun datang, dan Ye Futian melihat bahwa orang itu adalah Muyun Long. Muyun Lan berada di belakangnya, tapi dia tampak tidak antusias. Kedua tangannya terlipat di belakang punggungnya saat dia memandang ke arah Ye Futian dan Si Buta Tie. Ekspresinya tampak gugup.
"Beraninya kau menunjukkan wajahmu di sini," ujar Fang Gai dengan nada sinis dan menatap Muyun Long. Semua perselisihan di antara mereka yang terjadi di masa lalu disebabkan oleh Muyun Long. Kalau tidak, mereka masih bisa berkultivasi di Desa Empat Sudut, dan tidak akan ada rentetan peristiwa yang terjadi setelahnya. Hati Muyun Long dipenuhi dengan ambisi, dimana dia ingin menguasai Desa Empat Sudut, bahkan dia juga memiliki pemikiran untuk menggantikan posisi sang guru.
Tapi sekarang, ambisinya itu tampak tidak masuk akal. Muyun Long ingin menggantikan posisi sang guru? Sendirian?
Sang guru adalah simbol dari Desa Empat Sudut, sosok panutan bagi semua penduduk desa. Selama dia berada di sana, Desa Empat Sudut tidak akan pernah berubah, dan tidak akan ada seorang pun yang bisa mencelakainya.
Faktanya, Muyun Long juga merasa sangat malu, namun dia tetap datang kemari. Dia telah melihat sang guru datang ke Dunia Asal dan mengendalikan jasad suci Kaisar Agung Shenjia, dimana dia memancarkan kekuatan yang sangat mengejutkan. Ketika beberapa orang menduga bahwa sang guru berada di tingkat Great Emperor Plane, dia merasa sangat terkejut dan kemudian hatinya dipenuhi oleh penyesalan yang tidak ada habisnya.
Mengkhianati Desa Empat Sudut dan pergi dari sana merupakan tindakan yang tidak masuk akal bagi mereka, apalagi Muyun Long, yang berniat menggantikan posisi sang guru di Desa Empat Sudut.
Sekarang, mereka telah menyaksikan terobosan yang diraih Si Buta Tie menuju puncak Renhuang Plane. Pemahaman kultivasi yang dimiliki oleh Muyun Long jauh lebih dalam daripada Si Buta Tie, bahkan putra sulungnya, Muyun Lan, juga memiliki kultivasi yang tidak kalah kuat dari Si Buta Tie. Dalam pertempuran yang terjadi di Wilayah Shangqing, meskipun dia tidak dapat menekan Si Buta Tie, namun pertempuran di antara mereka kala itu berjalan cukup seimbang.
Namun, perbedaan kekuatan di antara mereka kini telah membesar. Dan sudah jelas, dia merasa kesal dengan situasi saat ini. Jika mereka masih berkultivasi di Desa Empat Sudut, maka mereka masih bisa mendapatkan bimbingan dari sang guru dan mampu memahami kekuatan dari Bintang Imperial di dunia langit berbintang.
Namun pada akhirnya, mereka tidak hanya pergi meninggalkan desa, tetapi juga menciptakan konflik dengan Ye Futian. Kematian Tetua Agung dari Klan Awan Iblis merupakan sebuah peringatan bagi mereka. Oleh sebab itulah, mereka harus melakukan perjalanan ini.
Bagaimana jika Ye Futian ingin membalas dendam pada mereka di masa depan?
Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Akademi Heavenly Mandate saat ini, bahkan Keluarga Nanhai tidak akan mampu menerima konsekuensinya.
Mengingat kepribadian yang dimiliki oleh Ye Futian, ada kemungkinan bahwa dia pada akhirnya akan mendatangi mereka untuk membalas dendam.
"Apa yang terjadi kala itu memang salahku, dan aku mengakuinya. Namun, meski begitu, kita semua adalah penduduk dari Desa Empat Sudut dan berasal dari garis keturunan yang sama. Tidak ada yang bisa membantah hal ini. Tetua Ma, demi persahabatan yang telah kita jalani selama bertahun-tahun ini, apakah kau mengizinkanku untuk meminta maaf pada sang guru? Aku bersedia kembali ke desa untuk berkultivasi," Muyun Long memohon, berusaha untuk membujuk Tetua Ma agar mengabulkan permintaannya dengan cara memanfaatkan hubungan mereka di masa lalu.
Namun, semua orang bisa membaca tipu muslihatnya. Dia hanya ingin mendapatkan sumber daya kultivasi yang lebih baik. Selain itu, dia mungkin takut bahwa Ye Futian akan membalas dendam atas semua permasalahan yang terjadi di masa lalu.
"Kau pergi meninggalkan desa dengan sesuka hatimu, dan sekarang kau ingin kembali. Memangnya kau anggap apa desa kami ini?" ujar Tetua Ma dengan nada menyindir. Kala itu, Muyun Long dan pasukannya bahkan berniat untuk menangkap Ye Futian dan telah menyerangnya beramai-ramai.
Putra bungsu Muyun Long, Muyun Shu, bahkan bersikap lebih kurang ajar. Dia berniat melancarkan serangan yang mematikan pada putra Si Buta Tie, Tie Tou.
Dan Muyun Lan sendiri adalah menantu dari Keluarga Nanhai.
Sekarang, dia ingin keluarganya bisa kembali ke Desa Empat Sudut?
"Aku tahu bahwa tindakan kami sudah keterlaluan. Tapi bagaimanapun juga, kita semua memiliki asal-usul yang sama. Jika sang guru ingin menghukum kami, kami akan menerimanya. Di masa depan, kami bersedia mendengarkan perintah kalian semua, tidak peduli apa pun yang terjadi." Muyun Long masih menundukkan kepalanya dan mengakui kesalahannya di masa lalu. Dia telah menurunkan martabatnya agar bisa diizinkan kembali ke Desa Empat Sudut.
Ye Futian memandang Muyun Lan, yang berada di belakang Muyun Long dan melihat bahwa dia hanya berdiri dengan tenang di tempatnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sudah jelas, dia sebenarnya tidak ingin datang kemari dan mengakui kesalahan mereka, tetapi dia dipaksa untuk ikut oleh Muyun Long. Jika tidak, sifat sombong Muyun Lan membuatnya tidak akan pernah datang kemari dan menundukkan kepalanya seperti ini.
Bagaimanapun juga, mengabaikan harga diri mereka belum tentu menghasilkan hasil akhir yang menguntungkan.
Seolah-olah bisa mendeteksi tatapan mata Ye Futian, Muyun Lan juga menatapnya dan melihat bahwa di di dalam mata Ye Futian, terdapat ketenangan yang luar biasa di sana. Seolah-olah dia sama sekali tidak peduli dengan keberadaannya. Tatapan mata itu sudah tidak asing baginya. Dia pernah memandang Ye Futian dengan cara yang sama.
Itu adalah tatapan mata yang acuh tak acuh dan sangat dingin. Sekarang, Ye Futian yang menganggapnya demikian. Di mata Ye Futian, Muyun Lan kini hanyalah sosok yang tidak penting. Selain kekuasaan yang dikendalikan oleh Ye Futian saat ini, efektivitas bertarung Ye Futian sendiri menjadi begitu kuat sehingga Muyun Lan mungkin tidak dapat bersaing dengannya.
Tatapan mata Ye Futian kini beralih pada Muyun Long, dan dia berkata, "Pertama-tama, bawa Muyun Shu kehadapanku dan hancurkan kultivasinya. Aku ingin melihat kesungguhan dari Keluarga Muyun."
Tatapan mata Muyun Long menajam saat ekspresinya berubah secara drastis. Selain dirinya, Muyun Lan juga memandang Ye Futian dengan tatapan dingin. Apakah dia baru saja menyuruh mereka untuk menghancurkan kultivasi Muyun Shu?
Bagaimana mungkin mereka bisa menyetujuinya?
"Renhuang Ye, kami benar-benar minta maaf atas semua yang telah terjadi. Apakah kau perlu menghukum kami dengan cara seperti ini?" jawab Muyun Long.
"Aku tidak main-main." Ye Futian menatap Muyun Long, "Aku tidak akan membahas apa yang telah kau lakukan saat itu, tetapi putra bungsumu, Muyun Shu, sangatlah kejam dan mampu merencanakan upaya pembunuhan pada usia yang begitu muda, bagaimana mungkin kami bisa membiarkan dia kembali ke desa untuk berkultivasi tanpa menghancurkan kultivasinya? Kau tidak berpikir bahwa kami ingin menciptakan sosok sepertimu di masa depan, bukan?"
Nada bicara Ye Futian terdengar cukup tenang, namun ketidakpedulian di dalamnya dapat dirasakan dengan jelas. Mustahil baginya untuk mengizinkan Muyun Shu kembali berkultivasi di Desa Empat Sudut.
"Kalau begitu, maaf sudah mengganggu waktumu," ujar Muyun Long sebelum dia berbalik untuk pergi.
"Jika ada kesempatan di masa depan, aku akan mengizinkan Keluarga Muyun mengunjungi Desa Empat Sudut," ujar Ye Futian dengan santai, yang menyebabkan Muyun Long berhenti tiba-tiba. Setelah terdiam beberapa saat, dia kembali berjalan menjauh, kali ini dengan langkah kaki yang berat.
Apa yang dikatakan oleh Ye Futian jelas memiliki makna yang mendalam.
Setelah Muyun Long pergi, seseorang datang untuk melapor lagi. "Banyak pasukan dari Prefektur Ilahi telah berkumpul di luar untuk datang berkunjung."
Jiwa spiritual Ye Futian langsung menyebar ke bagian luar Akademi Heavenly Mandate dan melihat kedatangan banyak pasukan terkemuka di sana, yang membuatnya sedikit terkejut. Tampaknya semua ini disebabkan oleh pertempuran itu. Dia tidak pernah menyangka bahwa terobosan yang diraih oleh Paman Tie akan berdampak sebesar ini pada pasukan-pasukan terkemuka di Prefektur Ilahi. Tampaknya mereka memiliki pemikiran tersendiri tentang peristiwa ini.
Bagaimanapun juga, sangat sulit untuk melahirkan sosok di tingkat yang begitu tinggi. Si Buta Tie kini telah menjadi salah satu kultivator yang berdiri di puncak kekuatan Prefektur Ilahi!