Legenda Futian

Aliansi



Aliansi

3Ye Futian dan kelompoknya telah kembali ke Akademi Heavenly Mandate, namun masalah ini masih jauh dari kata selesai. Para pembunuh yang telah menyerang 3.000 Dunia Jalur Agung belum berhasil ditangkap dan dihukum. Sebaliknya, mereka dibawa kembali oleh Dunia Kegelapan.     

Oleh sebab itulah, masalah ini jelas belum selesai.     

Namun, pertempuran yang terjadi di Dunia Bawah telah menciptakan keributan yang cukup besar. Para kultivator di Prefektur Ilahi dan Dunia Kegelapan menyadari akan berita itu, dan semua pasukan kini merasa waspada. Meskipun Ye Futian tidak memenuhi janjinya, namun setidaknya, dia bekerja keras untuk mewujudkannya.     

Jika bukan karena Raja Neraka yang datang secara pribadi dari Istana Kegelapan di waktu yang tepat, mungkin Ye Futian sudah membunuh para kultivator yang menebar ancaman di Dunia Bawah itu. Dikabarkan bahwa mereka adalah anggota dari Klan Neraka, yang merupakan salah satu pasukan terkuat di Dunia Kegelapan.     

Dalam pertempuran tersebut, Roda Ilahi milik seorang kultivator yang telah melewati Ujian Para Dewa telah dihancurkan, yang menjadi bukti betapa besarnya tekad yang dimiliki oleh Akademi Heavenly Mandate.     

Dengan demikian, meskipun Ye Futian tidak dapat memenuhi janjinya untuk saat ini, namun para kultivator dari berbagai macam pasukan di Dunia Kegelapan sebaiknya mengingat masalah yang mereka hadapi ini dan tidak lagi berani membuat kekacauan di 3.000 Dunia Jalur Agung. Pada kenyataannya, berapa banyak dari mereka yang berani membandingkan diri mereka dengan Klan Neraka?     

Ditambah lagi, jika sesuatu terjadi pada mereka, Raja Neraka mungkin tidak akan datang tepat waktu untuk menyelamatkan mereka. Karena bagaimanapun juga, Raja Neraka sendiri adalah anggota dari Klan Neraka.     

Pasukan-pasukan di Prefektur Ilahi juga menyadari tekad yang dimiliki oleh Ye Futian. Akademi Heavenly Mandate, termasuk sekutu mereka, secara aktif memenuhi janji yang dibuat oleh Ye Futian untuk menjaga 3.000 Dunia Jalur Agung, bukan untuk mengendalikannya.     

Akan tetapi, Ye Futian dan para kultivator dari Akademi Heavenly Mandate yang telah berpartisipasi dalam pertempuran itu merasa sangat tidak puas dengan hasil akhir ini. Mereka telah menyaksikan kekejaman dari lawan-lawan mereka itu secara langsung. Pasukan itu telah menghancurkan dunia yang mereka kunjungi dan membumi-hanguskannya. Namun, para pembunuh ini justru pergi dengan selamat, yang tentu saja membuat mereka merasa sangat kecewa.     

Saat ini, ada banyak kultivator kuat yang sedang berkultivasi di dalam langit berbintang di Pecahan Ziwei. Selain mereka yang berasal dari Akademi Heavenly Mandate, ada pula yang berasal dari pasukan-pasukan di Prefektur Ilahi.     

Misalnya, para kultivator dari Keluarga Duan, Istana Fluttering Snow, dan juga duo ayah dan anak dari Outer Violet Heaven, Lord Luo dan Luo Su juga hadir di sana. Kaisar Xi, Thunder Punishing Skylord, Kaisar Millet, Li Changsheng, dan yang lainnya telah mengkultivasi misteri dari langit berbintang ini untuk melihat apakah mereka dapat memahami sesuatu darinya. Bagaimanapun juga, ajaran Kaisar Agung memiliki daya pikat yang tak tertahankan bagi setiap kultivato tingkat tinggi. Mereka berharap bahwa dengan memahami ajaran yang ditinggalkan oleh Kaisar Agung, mereka mungkin memiliki kesempatan untuk menjelajahi misteri di balik tingkat Plane yang lebih tinggi.     

Pada saat ini, Ye Futian dan kelompoknya juga telah kembali. Meskipun mereka sudah tidak sabar untuk membalas dendam, namun Ye Futian memahami seperti apa situasi yang sedang dia hadapi saat ini. Dia mengetahui sampai dimana batas kekuatannya. Memangnya apa yang bisa dia gunakan untuk menyerang pasukan-pasukan di Dunia Kegelapan?     

Kekuatan yang dimiliki oleh Akademi Heavenly Mandate saat ini belum cukup untuk melakukan hal tersebut.     

"Renhuang Ye." Pada saat ini, di antara langit berbintang, beberapa wanita cantik menoleh untuk memandang Ye Futian. Mereka adalah tiga dewi dari Istana Fluttering Snow—Qin Qing, Jiang Yueli, dan Chu Hanxi. Dewi Pedang sendiri berada tidak jauh di atas mereka; dia sedang mengkultivasi aura yang tersembunyi di dalam langit berbintang ini.     

Semakin tinggi tingkat Plane seseorang, maka semakin mudah bagi mereka untuk merasakan aura yang tak terduga itu. Samar-samar, mereka dapat melihat bahwa langit berbintang ini tampaknya dibentuk oleh aura para dewa. Meskipun mereka tidak dapat mendeteksi sesuatu yang nyata, namun hal ini memberi mereka suatu pencerahan.     

Bahkan bagi orang-orang yang beruntung, mereka bisa saja meraih terobosan.     

Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan, lalu dia berkata pada Jiang Yueli, "Dewi Yueli, kau sudah bertahun-tahun berada di Renhuang Plane tingkat kedelapan dan sedikit lagi mencapai puncak Renhuang Plane. Aku jadi penasaran apakah langit berbintang ini dapat membantumu mengambil langkah terakhir itu."     

"Sepertinya prosesnya tidak akan semudah itu." Jiang Yueli tersenyum lembut sambil menatap Ye Futian. Dia berkata, "Langkah terakhir ini juga merupakan langkah yang paling sulit untuk diambil. Setelah langkah ini berhasil dilewati, setiap kultivator akan memulai perjalanan menuju ambisi yang lebih tinggi. Namun, di bawah langit berbintang ini, aku bisa merasakan sebuah kekuatan yang misterius dan tak terduga. Kuharap aku bisa memahami sesuatu darinya."     

Kemudian dia tersenyum dan melanjutkan kata-katanya, seolah-olah dia telah mengingat sesuatu, "Mari kita ganti topik. Ketika aku bertemu Renhuang Ye terakhir kali, aku tidak pernah membayangkan bahwa kekuatanmu akan meningkat dengan begitu cepat. Saat ini, efektivitas bertarungmu seharusnya sudah jauh di atasku."     

Perkembangan yang dialami oleh Ye Futian memang sangat mengerikan. Di mata sang dewi, dia masih terlihat seperti seorang jenius muda yang selalu berada di dekat Li Changsheng dan Zong Chan.     

"Dewi Yueli terlalu memujiku. Aku masih berada di Renhuang Plane tingkat ketujuh, satu tingkat di bawahmu," jawab Ye Futian.     

Di sebelah mereka, Qin Qing dan Chu Hanxi juga dibuat takjub oleh perkembangan yang dialami oleh Ye Futian. Mereka tahu bahwa ucapan kakak seniornya itu memang benar adanya; efektivitas bertarung Ye Futian sudah jauh di atas mereka. Saat ini, selain sosok-sosok terkemuka, sangat sulit bagi siapa pun untuk bersaing dengannya.     

Dahulu, dia pernah diburu dan diancam oleh Ning Hua, yang telah melakukan segala cara untuk menekannya. Namun saat ini, jika keduanya dipertemukan kembali dalam pertempuran, mungkin Ning Hua tidak akan mampu mengalahkan Ye Futian.     

"Tidak peduli kekuatan apa pun yang ingin dirasakan oleh kalian semua, aku dapat memicu kekuatan ilahi dari langit berbintang sehingga para dewi dapat merasakannya dengan lebih jelas," ujar Ye Futian. Mereka bertiga pun terdiam ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Ye Futian; tampaknya Ye Futian memegang kendali penuh atas langit berbintang ini.     

Pada saat ini, Dewi Pedang menghampiri Ye Futian dari atas langit dan berkata, "Apakah aura Kaisar Agung Ziwei masih tersimpan di langit berbintang ini?"     

Ye Futian membungkuk hormat ke arah Dewi Pedang dan menjawab, "Untuk menjawab pertanyaan anda, aura Ziwei Agung memang telah menyatu dengan langit berbintang ini. Selama tempat ini masih berdiri, maka aura Kaisar Agung Ziwei juga ada di dalamnya, kecuali jika entah bagaimana caranya langit berbintang pada akhirnya dapat dihancurkan. Namun, bencana macam apa yang mampu menghancurkan dunia ini? Hal itu mungkin hanya bisa terjadi dengan adanya campur tangan dari Kaisar Agung."     

Di sini, dia bisa memanfaatkan langit berbintang dalam pertempuran. Saat itu, bahkan Pemimpin Istana Kekaisaran Ziwei sebelumnya dibunuh olehnya dengan memanfaatkan kekuatan ini. Oleh karena itu, hanya orang-orang di tingkat Kaisar Agung yang memiliki peluang untuk menghancurkan langit berbintang ini; kultivator lainnya pasti akan binasa.     

Dewi Pedang mengangguk pelan dan memahami semuanya. Mungkin inilah alasan kenapa dia bisa merasakan kekuatan yang misterius dan tak terduga di langit berbintang ini.     

"Bolehkah aku merasakannya dengan lebih jelas?" Dewi Pedang bertanya.     

"Tentu saja boleh," jawab. "Silahkan ikut dengan saya, Senior."     

"Baiklah kalau begitu." Dewi Pedang mengangguk sebelum keduanya bergerak menuju langit yang lebih tinggi. Wajah Ziwei Agung masih ada di sana, dan mereka tiba tepat di bawah wajah raksasa itu. Ye Futian menatap langit berbintang, dan langit yang tak berbatas itu tiba-tiba menjadi lebih terang daripada sebelumnya. Saat bintang-bintang bersinar, cahaya suci yang tak terbatas dari bintang-bintang itu menghujani sosok Dewi Pedang, yang berada di samping Ye Futian.     

Pada saat ini, Dewi Pedang mendongak untuk memandang langit berbintang di atasnya. Dia mengulurkan tangannya untuk meraih cahaya bintang itu, dan sensasi yang dia rasakan kini menjadi semakin kuat.     

Banyak kultivator memandang mereka dan merasa takjub atas kendali mutlak yang dimiliki Ye Futian atas langit berbintang ini.     

Satu perintah dari dalam pikirannya mampu memicu cahaya suci yang langsung menyinari langit berbintang; bahkan aura Kaisar Agung Ziwei dapat dipanggil olehnya.     

Setelah beberapa lama, Dewi Pedang berkata pada Ye Futian, "Terima kasih banyak."     

"Anda bersikap terlalu sopan." Saat Ye Futian memberi perintah dari dalam pikirannya, cahaya bintang itu berangsur-angsur menghilang. Kemudian dia melanjutkan kata-katanya, "Di langit berbintang ini, selain Bintang-Bintang Imperial, banyak bintang mengandung jenis kekuatan tertentu, yang cocok untuk dipahami oleh banyak orang di tingkat Renhuang. Namun, hal ini tidak ada gunanya untuk seseorang di tingkat kultivasi anda saat ini. Namun, jika anda menyetujuinya, orang-orang dari Istana Fluttering Snow bisa datang kemari untuk berkultivasi dan menggunakan tempat ini sebagai tempat untuk berkultivasi."     

Dewi Pedang menatap tajam ke arah Ye Futian, bertanya-tanya apakah dia baru saja mengajak para kultivator dari Istana Fluttering Snow untuk berkultivasi di sini?     

Begitu dia melihat tatapan mata sang dewi, Ye Futian melanjutkan, "Akademi Heavenly Mandate bisa bersekutu dengan Istana Fluttering Snow. Mengingat kekacauan yang sedang terjadi di Dunia Asal, maka cepat atau lambat, kekacauan itu akan menyebar ke Prefektur Ilahi dan seluruh penjuru dunia."     

Dewi Pedang langsung memahami apa yang dimaksud oleh Ye Futian. Dia mengangguk sambil terus menatap Ye Futian dan berkata, "Baiklah kalau begitu."     

Sudah jelas, dia bersedia menerima Ye Futian sebagai sekutunya. Faktanya, dia sangat optimis terhadap potensi Ye Futian di masa depan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.