Pendapat
Pendapat
Renhuang Chen mungkin memang kuat, namun sebagai salah satu dari tiga sosok terkuat yang menempati delapan takhta di Istana Kegelapan, tentu saja dia tidak takut pada Renhuang Chen.
Dia tidak menyerang Ye Futian karena dia memiliki beberapa kekhawatiran terhadap sang guru yang misterius itu, bukan karena Ye Futian maupun salah satu dari anggota Akademi Heavenly Mandate yang hadir di sini. Kalau tidak, dia pasti sudah berperang melawan mereka.
Sebagai seorang kultivator dari Istana Kegelapan, sekaligus pemilik dari Takhta Neraka, selain mereka yang telah melewati Ujian Para Dewa tahap kedua dan para Kaisar di tingkat tertinggi, tidak banyak yang bisa menjadi ancaman baginya.
Adapun sepupunya ini, bagaimana mungkin dia akan menyerahkannya pada pihak lawan? Baik itu dari sudut pandang Istana Kegelapan maupun klannya, rasanya hal ini...
Jika dia menyerahkan sepupunya pada pihak musuh, bukankah itu berarti Istana Kegelapan merasa terancam terhadap seorang kultivator muda? Dan bagaimana sebaiknya dia menjelaskan semua ini pada kakaknya?
Di Dunia Kegelapan, kakaknya, yang merupakan Pemimpin Klan Neraka, jelas memiliki status yang sangat tinggi.
Ye Futian tentu saja bisa merasakan aura yang dipancarkan oleh Raja Neraka. Dia sangat menyadari bahwa kecil sekali kemungkinan pemilik salah satu takhta di Istana Kegelapan ini akan mengalah padanya.
Menilai dari situasi serta reaksi yang ditunjukkan oleh para kultivator yang hadir saat ini, Istana Kegelapan memang sedikit lebih kuat dari mereka. Jika mereka memulai peperangan, maka kemungkinan besar mereka akan kalah.
Dia memandang pemuda berjubah hitam itu di bagian bawah, dan keinginan membunuhnya masih sangat kuat.
"Ingatlah, ini masih belum berakhir," ujar Ye Futian dengan nada dingin. Kemudian, dia memandang ke arah Raja Neraka dan berkata, "Kalian semua boleh pergi sekarang."
Raja Neraka mengetahui apa yang dimaksud oleh Ye Futian. Sudah jelas, masalah ini tidak akan berakhir begitu saja, dan dia tidak akan melupakan semua ini, namun dia membiarkan mereka semua pergi karena situasi yang sedang dia hadapi. Di masa depan, dia akan menemukan cara untuk mengeksekusi keponakannya ini.
"Meskipun kau didukung oleh sosok yang sangat kuat, namun kau harus menyadari siapa yang mampu mengendalikan dunia ini," ujar Raja Neraka. Kemudian dia mengayunkan tangannya sebagai isyarat agar pasukannya bersiap-siap untuk pergi.
Pemimpin Prefektur Ilahi, seperti Donghuang Agung, pemimpin dari Istana Kegelapan, Evil Emperor dari Dunia Empty Divine, dan beberapa sosok tertinggi lainnya tentu saja dianggap sebagai penguasa sejati di dunia ini.
Mungkin memang benar bahwa ada satu sosok di tingkat Kaisar Agung yang mendukung Ye Futian, namun jika dia cukup bodoh untuk menyatakan perang dengan Dunia Kegelapan, maka Pemimpin Istana Kegelapan mungkin akan turun tangan secara pribadi.
Sebelum pergi, pemuda berjubah hitam itu menatap Ye Futian dengan dingin, begitu pula kultivator kuat yang Roda Ilahi-nya telah dihancurkan. Keduanya pun pergi dengan enggan. Mereka berasal dari Klan Neraka dan telah dipermalukan di Dunia Asal. Jika bukan karena campur tangan Raja Neraka, mereka pasti sudah mati di sini. Ini adalah aib yang sangat memalukan.
Arus kegelapan tampak bergejolak dan bergemuruh di kejauhan. Tidak lama kemudian, sosok-sosok itu pun lenyap tak bersisa.
Melihat mereka pergi, Ye Futian menarik kembali fokusnya. Meskipun dia sekarang berada di Renhuang Plane tingkat atas, dan kekuatan bertarungnya telah mencapai tingkat yang hampir tak terkalahkan, tidak kalah kuat dari sosok-sosok terkemuka itu, namun dia masih sedikit tertinggal jika dia ingin bersaing dengan pasukan-pasukan terkuat di dunia ini.
"Mari kita bantu para kultivator dari dunia ini terlebih dahulu dan bawa mereka ke dunia lainnya," ujar Ye Futian. Dunia ini telah dihancurkan oleh pertempuran besar yang baru saja berakhir dan telah mengalami pertumpahan darah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dunia ini tidak layak lagi untuk ditinggali oleh kultivator mana pun.
"Ya." Seseorang mengangguk di sebelahnya. Kaisar Naga Merah, yang berdiri di belakangnya, tampak berpikir dengan serius. Ye Futian sudah melakukan banyak hal. Demi orang-orang di Dunia Bawah, dia hampir memusnahkan para kultivator dari Dunia Kegelapan. Jika bukan karena kedatangan Raja Neraka pada menit-menit terakhir, para penyelundup ini mungkin sudah tewas terbunuh di sini.
Namun, lawan mereka kali ini adalah Dunia Kegelapan, dan Dunia Asal berada di pihak yang lebih lemah. Jika lawan mereka bekerja sama dan menyatukan semua pasukan yang ada di Dunia Kegelapan, sudah jelas itu bukanlah sesuatu yang dapat dihadapi oleh Dunia Asal dan sekutu mereka.
"Akademi Heavenly Mandate belum cukup kuat," gumam Ye Futian sambil memandangi jejak-jejak pembantaian di dunia tersebut. Dia merasa menyesal karena tidak berhasil menangkap pelakunya.
Saat ini, kekuatan yang dimiliki oleh Akademi Heavenly Mandate belum cukup kuat untuk melindungi 3.000 Dunia Jalur Agung dan menyelamatkannya dari bencana.
"Ini bukanlah sesuatu yang bisa diubah dalam waktu semalam. Bagaimanapun juga, Istana Kegelapan telah terlibat dalam masalah ini," ujar Tetua Agung Tianhe, yang berada di sebelahnya. "Terlebih lagi, pemuda itu memanggil Raja Neraka sebagai 'Paman-Guru', jadi mereka pasti memiliki hubungan khusus. Jika kau ingin berperang, maka Akademi Heavenly Mandate harus menghadapi Dunia Kegelapan. Meskipun Akademi Heavenly Mandate kini menjadi jauh lebih kuat daripada sebelumnya, namun kita tidak akan bisa bersaing dengan Dunia Kegelapan dan pasukan-pasukan yang tersembunyi di dalamnya."
Ye Futian tentu saja menyadari bahwa Dunia Kegelapan adalah pasukan yang dapat disejajarkan dengan Prefektur Ilahi. Lalu, sekuat apakah Prefektur Ilahi itu?
Masing-masing wilayah dari 18 wilayah yang ada di Prefektur Ilahi sangatlah kuat. Kekuatan gabungan dari ke-18 wilayah itu tentu saja tidak bisa dibayangkan. Ditambah dengan kekuatan yang dimiliki oleh Istana Kekaisaran, kekuatan yang dihasilkan jelas sangat mengerikan.
Akhir-akhir ini, fondasi kekuatan Akademi Heavenly Mandate meningkat berkat dukungan para kultivator dari Pecahan Ziwei. Jika tidak, bahkan jika semua pasukan terkemuka di Dunia Asal bekerja sama, Akademi Heavenly Mandate tidak akan dianggap serius oleh siapa pun.
"Jika kita ingin bersaing dengan Dunia Kegelapan, kita harus bekerja sama dengan Prefektur Ilahi." Kaisar Nan berkata, "Hanya saja setiap pasukan di Prefektur Ilahi memiliki pola pikir dan masalah mereka masing-masing, dan mereka terpecah belah oleh berbagai macam perselisihan internal. Ketika banyak pasukan berperang melawanmu kala itu dan kita mencoba menyatukan Prefektur Ilahi, kita sudah melihat betapa sulitnya melakukan hal tersebut. Tapi, mungkin kita bisa memulainya kembali dengan beberapa pasukan dan meyakinkan mereka untuk membentuk aliansi dengan Akademi Heavenly Mandate terlebih dahulu."
"Saya mengerti." Ye Futian mengangguk pelan. Dia memahami apa yang dimaksud oleh Kaisar Nan. Dalam pertempuran kala itu, beberapa pasukan terkemuka berdiri di pihaknya, seperti Lord Luo dari Outer Violet Heaven dan Dewi Pedang dari Istana Fluttering Snow di Wilayah Donghua. Pasukan-pasukan ini masih menjalin hubungan baik dengannya setelah pertempuran itu berakhir dan diperbolehkan memasuki langit berbintang di Pecahan Ziwei melalui Akademi Heavenly Mandate kapan saja.
"Puteri Donghuang pernah datang ke Dunia Bawah. Dia pasti memiliki kemampuan untuk meyakinkan pasukan-pasukan yang ada di Prefektur Ilahi," ujar Ye Futian.
"Prefektur Ilahi memiliki situasi yang sedikit berbeda. Kecuali Istana Pemimpin Wilayah dari 18 wilayah yang ada di sana, Istana Kekaisaran tidak memegang kendali atas pasukan-pasukan terkemuka di Prefektur Ilahi. Kecuali jika ada kemungkinan untuk terjadinya perang, Istana Kekaisaran mungkin tidak akan memerintahkan mereka untuk melakukan apa pun," jawab Kaisar Nan.
"Itu benar," jawab Ye Futian. Dia pun berpikir dalam benaknya. Di antara 18 wilayah yang ada di Prefektur Ilahi, masing-masing Istana Pemimpin WIlayah memiliki pengaruh yang sangat besar. Namun, ketika dia harus menjalin hubungan dengan Wilayah Donghua dan Wilayah Shangqing—dua wilayah yang sudah dia kunjungi secara pribadi—hubungannya dengan dua Istana Pemimpin Wilayah ini tidak begitu baik.
Istana Pemimpin Wilayah Donghua sudah lama ingin membunuhnya, sementara Istana Pemimpin Wilayah Shangqing ingin memanfaatkannya.
"Kita kembali terlebih dahulu," Ye Futian mengajukan saran dan langsung disetujui oleh semua orang. Tidak ada gunanya bagi mereka untuk tetap tinggal di dunia yang telah ditinggalkan oleh penghuninya ini.
Kemudian, kelompok itu melayang ke udara, bersiap-siap untuk pergi. Ye Futian memandang ke bawah untuk mengamati kehancuran di dunia ini, yang semakin menyulut keinginan membunuh yang masih berkobar di dalam hatinya saat tatapan matanya memandang ke suatu tempat di kejauhan.
Ucapan Kaisar Nan telah mengingatkannya bahwa dia harus meningkatkan kekuatan yang dimiliki oleh Dunia Asal!