Legenda Futian

Bintang Kekaisaran Lainnya



Bintang Kekaisaran Lainnya

2Tidak lama kemudian, banyak orang menyadari bahwa Si Buta Tie adalah kultivator yang telah melindungi Ye Futian sebelumnya. Bagaimanapun juga, banyak orang telah mengenal Ye Futian saat ini. Ketika dia mencapai titik tertinggi di langit berbintang, mereka semua mengetahui siapa dia.     

"Itu adalah pria yang selama ini melindungi Ye Futian," ujar seseorang.     

"Kenapa justru dia yang menerima warisan?" Banyak orang tampak terkejut saat melihat hal ini. Pernyataan yang dibuat oleh Ye Futian sebelumnya telah mengejutkan mereka semua. Begitu dia melesat ke langit berbintang, mereka sudah menduga bahwa sosok ilusi Kaisar Ziwei terbentuk dari bintang-bintang yang tersebar di atas langit. Ditambah lagi, Ye Futian adalah satu-satunya orang yang mampu memahami sesuatu dari jasad suci Kaisar Agung Shenjia.     

Karena itulah, mereka tidak akan begitu terkejut jika Ye Futian yang mendapatkan warisan tersebut. Namun sekarang, justru Si Buta Tie yang mendapatkannya, seseorang yang kedua matanya sudah tidak berfungsi lagi, sosok yang selama ini melindungi Ye Futian.     

"Mungkinkah panca indera-nya menjadi jauh lebih peka karena dia tidak bisa melihat?" seseorang menebak-nebak.     

"Tidak," ujar seseorang sambil memandang ke arah langit. "Ye Futian yang mengajaknya ke atas sana."     

Dia telah menyaksikan semua yang dilakukan oleh Ye Futian di atas sana dengan mata kepalanya sendiri, dimana setelah itu, Ye Futian memanggil Si Buta Tie untuk menghampirinya.     

"Apa maksudmu?" seseorang yang berada di samping Renhuang yang baru saja berbicara itu bertanya dengan ekspresi terkejut di wajahnya. "Itu benar-benar mustahil..."     

Siapa yang bersedia menyerahkan warisan dari seorang Kaisar Agung pada orang lain secara sukarela?     

Selain itu, apakah Ye Futian benar-benar sangat kuat? Selain mampu mengungkap rahasia di balik Bintang Imperial, dia juga telah memberikannya pada orang lain? Hal ini terlalu mengejutkan. Ada begitu banyak kultivator di sana yang ingin menemukan Bintang Imperial, namun mereka tidak dapat melakukannya. Mereka tentu tidak akan memberikan kesempatan seperti itu kepada orang lain.     

Setelah mereka selesai berkomentar, tatapan mata mereka kembali tertuju pada Ye Futian, yang berada tidak jauh dari Si Buta Tie. Dia juga sedang berkultivasi di antara bintang-bintang. Saat ini, dia memandang Si Buta Tie dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.     

Meskipun dia telah membukakan jalan untuknya, namun tetap saja Si Buta Tie perlu mengandalkan kemampuannya sendiri untuk merasakan keberadaan Bintang Imperial itu, yang tentu saja tidak mudah untuk dilakukan. Sebelumnya, dua kultivator yang telah menemukan Bintang Imperial memiliki jenis kekuatan yang sama dengan kekuatan Bintang Imperial yang mereka deteksi, itulah sebabnya mereka mampu beresonansi dengan Bintang Imperial masing-masing. Karena itulah, Ye Futian memilih untuk membiarkan Si Buta Tie mewarisi kekuatan Bintang Imperial ini karena kekuatannya sangat cocok untuk dengan Bintang Imperial yang dia temukan.     

Kultivator lainnya belum tentu bisa melakukan hal tersebut.     

Itulah sebabnya dia melakukan semua ini. Namun dia juga tahu bahwa Paman Tie bisa melakukan hal ini karena pemahamannya yang begitu luar biasa.     

Banyak kultivator melesat menuju tempat Si Buta Tie melayang. Pemandangan ini membuat Ye Futian dan kelompoknya mengerutkan kening, dan ada tatapan aneh di mata mereka. Mereka memandang orang-orang yang berdatangan ke arah mereka dengan waspada. Apa maksudnya ini?     

Tidak ada yang berani mengganggu dua kultivator yang meraih keberhasilan sebelumnya. Lalu kenapa orang-orang ini bergerak mendekati Si Buta Tie sekarang?     

Ye Futian tentu saja melihat pemandangan ini. Dia tahu bahwa dua kultivator yang telah beresonansi dengan Bintang Imperial sebelumnya adalah sosok yang luar biasa, dan asal-usul mereka sudah tidak perlu diragukan lagi. Karena itulah, tidak ada yang berani memiliki niatan untuk mengganggu mereka. Sekarang, Si Buta Tie telah beresonansi dengan Bintang Imperial. Apakah mereka merencanakan sesuatu kali ini?     

Untuk sementara, Ye Futian menghentikan upayanya untuk mencari Bintang Imperial lainnya dan mengalihkan pandangannya pada orang-orang yang mendekatinya. Dia bisa melihat bahwa mereka terus bergerak menuju tempat Si Buta Tie berada, dan dia juga menyadari bahwa banyak kultivator yang berada di bawahnya sedang menatap tajam ke arah Si Buta Tie.     

Fang Gai dan yang lainnya menjaga tempat Si Buta Tie berkultivasi dan mengawasi sekelilingnya dengan waspada. Melihat bahwa kultivator-kultivator itu masih terus bergerak mendekat, mereka terpaksa mengeluarkan kekuatan masing-masing. Fang Gai berkata, "Dia sedang berkultivasi, jadi kuharap kalian tidak mengganggunya. Jika kalian ingin mengatakan sesuatu padanya, bagaimana kalau kalian menunggu sampai dia selesai berkultivasi?"     

"Aku ingin bertanya, bagaimana caranya dia bisa beresonansi dengan bintang ini?" seorang Renhuang bertanya pada Si Buta Tie dengan suara keras. Fang Gai mengerutkan keningnya saat mendengar pertanyaannya. Orang-orang ini jelas tidak memiliki niat baik. Ketika mereka melihat bahwa Si Buta Tie behasil mewarisi kekuatan dari Bintang Imperial, muncul niat jahat di benak mereka. Mereka ingin tahu bagaimana caranya agar mereka bisa beresonansi dengan Bintang Imperial.     

*Boom* Pada saat ini, seberkas cahaya suci menyinari Si Buta Tie. Tubuhnya bergerak saat dia menghadap pria yang baru saja berbicara. Aura mengerikan terpancar dari tubuhnya saat sebuah palu ilahi muncul di atas langit, dipenuhi dengan kekuatan ilahi yang mampu menghancurkan dunia.     

Palu ilahi itu diselimuti oleh cahaya dari Bintang Imperial, yang telah memenuhi seluruh penjuru langit. Pancaran kekuatan yang mengerikan muncul dari dalam palu tersebut dan menekan segala sesuatu di sekitarnya. Semua Renhuang di sekelilingnya merasa jantung mereka mulai berdegup kencang.     

Mustahil. Saat ini, tubuh Si Buta Tie diselimuti oleh cahaya dari Bintang Imperial. Rasanya seolah-olah dia mampu menggunakan kekuatan yang tersimpan di dalam bintang tersebut.     

Kalau begitu, mengingat Si Buta Tie sudah berada di Renhuang tingkat kedelapan dan memiliki Roda Ilahi yang sempurna, ada berapa banyak orang yang mampu menghadapinya?     

*Boom*     

Kekuatan yang lebih mengerikan dari sebelumnya mengalir keluar. Semua orang bisa melihat ukuran palu ilahi itu semakin besar hingga akhirnya menutupi langit. Palu itu terlihat seperti sebuah palu bintang surgawi, dengan membawa kekuatan yang mampu menghancurkan sebuah dunia di dalamnya. Palu itu melayang di atas kepala semua orang. Sementara itu, Renhuang yang baru saja berbicara bisa merasakan jantungnya berdegup kencang, dan dia tampak ketakutan. Jika palu itu mengenainya, apakah dia bisa menerima dampaknya?     

Pada akhirnya, cahaya suci yang mengerikan terpancar dari palu itu dan menyebar dari atas langit, menghancurkan seluruh area dan membelah Bintang Imperial itu menjadi dua bagian. Cahaya yang menyilaukan tampak mengalir dari langit berbintang, menembus bintang-bintang dan jatuh tidak jauh dari tempat semua Renhuang berdiri. Tidak hanya itu saja, sebuah badai menerjang ke arah mereka, mengelilingi mereka dengan kekuatan Jalur Agung. Karena tidak mampu menahan serangan dari badai yang mengerikan itu, semua orang pun mundur ke kejauhan, pakaian mereka berkibar tertiup angin.     

Setelah beberapa lama, badai itu akhirnya menghilang. Semua orang memandang ke arah langit dan menyadari bahwa palu itu juga telah menghilang. Akan tetapi, tubuh Si Buta Tie masih diselimuti oleh cahaya dari Bintang Imperial dan dia terus berkultivasi. Dia tidak lagi memandang mereka.     

Jantung semua orang berdegup kencang. Tentu saja mereka menyadari bahwa palu itu hanya sebuah ancaman dan mereka bisa saja diserang olehnya. Jika hal itu benar-benar terjadi, mungkin tidak ada satu pun dari mereka yang bisa menghadapinya.     

Setelah berinteraksi dengan Bintang Imperial, Si Buta Tie kini mampu menggunakan kekuatan dari bintang itu secara langsung. Hal ini membuat kultivator lain tidak bisa berbuat apa-apa padanya. Tidak ada seorang pun yang bisa mencuri warisannya, dan dia tidak akan terpengaruh oleh ancaman seperti apa pun.     

Sepertinya semua orang yang telah merencanakan sesuatu terhadap Si Buta Tie harus membuang jauh-jauh rencana mereka.     

Setelah itu, para kultivator memilih pergi meninggalkan area tersebut. Mereka harus mengandalkan kemampuan masing-masing untuk bisa mendeteksi keberadaan Bintang Imperial.     

Ye Futian bisa bernapas lega setelah menyaksikan pemandangan ini. Dia memandang ke arah Si Buta Tie, yang masih disinari oleh cahaya suci dari Bintang Imperial yang berada di atas langit. Cahaya ini mengandung kekuatan ilahi di dalamnya. Itulah sebabnya dia mampu menggunakan palu itu dan menebar ancaman pada sosok-sosok terkemuka di sekitarnya.     

Ye Futian melesat dan kembali ke posisi sebelumnya. Ketika Si Buta Tie beresonansi dengan Bintang Imperial, dia bisa merasakan keberadaan Bintang Imperial lainnya. Dia pun kembali duduk bersila dan mengumpulkan energi spiritualnya. Kemudian, jiwa spiritual Ye Futian sekali lagi pergi meninggalkan tubuhnya.     

Kali ini, banyak orang yang mengamatinya. Banyak dari mereka menduga bahwa Si Buta Tie mampu beresonansi dengan Bintang Imperial berkat bantuan Ye Futian. Jadi, melihat bahwa Ye Futian kembali berkultivasi, mereka tentu saja ingin menyaksikan apakah Si Buta Tie bisa melakukannya lagi atau tidak.     

Jiwa spiritualnya memasuki langit berbintang yang tak berujung. Bintang-bintang tampak membentuk sebuah gambaran yang samar. Di atas gambaran ini, terdapat dua buah tangan yang memegang sesuatu, namun dia tidak dapat melihat dengan jelas benda apakah itu.     

Kali ini, Ye Futian kembali mengeluarkan kekuatan Jalur Agung miliknya. Cahaya Jalur Agung tampak mengalir di udara; namun, dia tidak mendeteksi keberadaan Bintang Imperial yang dia rasakan sebelumnya. Dia tidak mampu menciptakan resonansi apa pun.     

Mungkinkah kultivasinya tidak begitu cocok dengan Bintang Imperial ini?     

Saat dia memikirkan hal ini, auranya mulai bergejolak ketika dia meningkatkan kekuatan Jalur Agung miliknya. Namun, dia tetap tidak bisa mendeteksi apa pun di sana.     

Hal ini membuat Ye Futian mengerutkan keningnya. Berdasarkan pengalamannya sebelumnya, seharusnya dia tidak akan membuat kesalahan apa pun. Karena dia telah menemukan sosok ilusi sang Kaisar Agung, maka seharusnya ada Bintang Imperial di sana. Kekuatan macam apa yang dimiliki oleh Bintang Imperial ini?     

Ye Futian ingat bahwa dia masih memiliki satu jenis kekuatan yang belum dia keluarkan. Tiba-tiba, senar-senar guqin yang tak ada habisnya muncul di udara, dan sebuah melodi yang dahsyat dimainkan. Pada saat ini, nada-nada itu sepertinya telah membentuk suatu sihir musik.     

"Sihir musik?" Ye Futian tampak terkejut. Bintang Imperial ini bereaksi terhadap sihir musik?     

Saat dia memikirkan hal ini, senar-senar dari Jalur Agung itu bergetar dan memainkan sebuah musik. Itu adalah lagu Lost Divine. Dalam sekejap, sebuah badai sihir musik yang kuat menyelimuti tubuh Jalur Agung miliknya. Tiba-tiba, gambaran yang berada di atas langit perlahan-lahan terlihat semakin jelas. Akhirnya dia bisa melihat sosok seorang kaisar dengan jelas di sana. Sosok itu memegang sesuatu di tangannya; itu adalah sebuah guqin.     

Jiwa spiritualnya mampu mendeteksi keberadaan sang kaisar. Bintang Imperial ini rupanya berbentuk guqin, dan ada sebuah badai sihir musik yang menyelimutinya.     

Apakah dia mampu mewarisinya?     

Di antara orang-orang yang berada di sekitarnya, tidak ada satu pun yang mahir dalam sihir musik. Kemungkinan besar mereka tidak akan bisa beresonansi dengan Bintang Imperial ini.     

Dia menarik kembali jiwa spiritualnya, dan ekspresinya tampak serius. Dia harus berhati-hati jika berurusan dengan warisan dari Kaisar Agung. Ada potensi baginya untuk menciptakan sosok yang kuat di sini. Jika dia mewarisinya untuk dirinya sendiri, dia memang bisa meningkatkan kekuatannya, tetapi Ye Futian merasa tindakan itu akan membuatnya terlihat menyedihkan.     

Kemudian dia memandang ke bawah. Sepertinya hanya ada satu orang di antara kultivator yang dikenalnya yang memiliki peluang untuk mewarisi Bintang Imperial ini. Namun mereka tidak begitu dekat antara satu sama lain.     

Saat memikirkan hal ini, Ye Futian melesat ke bawah. Di sana, ada seorang wanita yang sedang berdiri dengan tenang di tempatnya. Dia tampak terkejut saat melihat Ye Futian mendekatinya. Dia tidak tahu kenapa pria tersebut melakukan hal ini.     

"Salam hormat, dewi," ujar Ye Futian. Sosok dewi ini adalah Dewi Taihua. Dia memiliki sebuah rencana. Sudah jelas, dia tidak bisa begitu saja memberikan warisan dari seorang Kaisar Agung pada seseorang yang tidak dia kenal. Saat ini, semuanya akan bergantung pada Dewi Taihua!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.