Ketemu
Ketemu
Wanita itu mengenakan gaun berwarna ungu, yang bagian ujungnya tampak berkibar. Dia tampak seperti seorang dewi yang mempesona. Cahaya berwarna ungu berkilauan di kedua matanya saat dia menatap ke arah Ye Futian.
"Apakah kau sedang mengamati langit berbintang?" wanita bergaun ungu itu bertanya dengan suara pelan.
"Hmm." Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan.
"Perkenalkan, namaku Luo Su. Aku berspesialisasi dalam sihir musik, dan aku juga pewaris dari Melodi Ilahi, sama sepertimu. Aku berasal dari Outer Violet Heaven di Prefektur Ilahi," wanita itu memperkenalkan diri. "Mungkin kita berdua bisa berteman."
Ye Futian menatap wanita itu. Outer Violet Heaven tentu saja adalah salah satu pasukan terkemuka di Prefektur Ilahi. Namun, dia tidak begitu mengenal mereka. Renhuang perempuan ini memiliki sepasang mata yang cerah. Penampilannya menyiratkan bahwa dia adalah sosok yang bisa diandalkan.
Terlebih lagi, Ye Futian cukup terkejut saat melihat bahwa wanita ini berani mengambil inisiatif untuk mendekatinya. Dia tahu apa yang diinginkan olehnya. Karena wanita ini berspesialisasi dalam sihir musik, maka tujuannya untuk datang kemari sudah bisa ditebak.
Sebelumnya, ada banyak kultivator bermaksud mendekati Ye Futian untuk alasan yang sama. Namun, Ye Futian mengusir mereka semua dengan mengajukan syarat bahwa setiap orang yang menerima bantuan darinya harus membantunya untuk membunuh Ning Hua. Lagipula, tidak ada yang mau membunuh wakil ketua dari Istana Pemimpin Wilayah Donghua itu demi mendapatkan sebuah peluang dari Jalur Agung. Selain itu, sulit untuk memastikan apakah mereka memiliki kemampuan yang mumpuni untuk membunuh Ning Hua.
Jika mereka pada akhirnya justru menjadi incaran dari Ning Hua, maka konsekuensinya akan tak terbayangkan.
Apa yang membuat Luo Su begitu yakin bahwa Ye Futian akan mengabulkan keinginannya?
Namun, dia memang datang di waktu yang tepat.
Luo Su menjelaskan, "Sebelumnya, aku juga telah merasakan keberadaan Bintang Imperial ini, tetapi aku masih merasa ada sesuatu yang aneh. Jika Renhuang Ye bersedia membantuku, aku yakin bahwa aku dapat beresonansi dengan bintang ini dalam waktu singkat. Kemudian, Renhuang Ye dapat mengamati pola dari tujuh bintang lainnya dari sini. Mungkin hal tersebut akan membantumu dalam menemukan Bintang Imperial kedelapan." Dia melanjutkan kata-katanya, "Tentu saja, jika Renhuang Ye memiliki syarat lainnya, kau dapat mengatakannya padaku. Aku akan menyanggupinya jika aku mampu."
Ye Futian mengamati Renhuang wanita yang cantik ini. Sikap Luo Su yang begitu tenang dan tulus membuatnya merasa nyaman berada di dekatnya. Sebelumnya, dia bermaksud untuk memberikan ajaran salah satu Bintang Imperial pada Dewi Taihua, yang pada kenyataannya, dia ingin menggunakannya sebagai kesempatan untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan Gunung Taihua. Namun, sikap dingin yang ditunjukkan oleh Dewi Taihua membuatnya membatalkan rencananya itu.
Sekarang, Luo Su berani mengambil inisiatif untuk mendekatinya. Dia juga seorang pewaris dari Melodi Ilahi. Tidak alasan bagi Ye Futian untuk tidak membantunya. Lagipula, tidak ada salahnya bagi Ye Futian untuk melakukan hal tersebut. Jika dia bisa menjalin hubungan dengan salah satu pasukan terkemuka, tentu saja dia akan bersedia membantunya.
"Kau tahu bahwa aku mahir dalam memainkan Melodi Ilahi?" tanya Ye Futian.
"Bagaimana mungkin aku tidak mengetahui lagu Lost Divine yang kau mainkan sebelumnya?" jawab Luo Su sambil tersenyum. Ye Futian mengangguk dan berkata, "Baiklah. Kalau begitu, aku bersedia berteman denganmu."
Saat dia mengatakan hal ini, cahaya suci bersinar dari area di antara alisnya dan melesat ke arah Luo Su, langsung menerobos masuk ke dalam pikirannya. Luo Su tidak menghentikan Ye Futian, membiarkan cahaya itu memasuki pikirannya. Dia tampaknya menyadari sesuatu dan tersenyum pada Ye Futian. Dia menundukkan kepalanya dan berkata, "Terima kasih banyak, Renhuang Ye. Aku akan mencoba beresonansi dengan Bintang Imperial itu sekali lagi."
"Baiklah," jawab Ye Futian sambil mengangguk ke arahnya. Luo Su melayang ke udara, gaun ungunya berkibar saat dia pergi. Kemudian, jiwa spiitualnya melesat ke arah langit berbintang. Tidak lama kemudian, cahaya bintang tampak mengalir dari langit berbintang, dan sihir musik yang kuat mengelilingi sosoknya. Dalam sekejap, salah satu Bintang Imperial beresonansi dengan Luo Su.
"Cepat sekali," Ye Futian berkomentar dengan takjub. Tampaknya Luo Su memang tidak berbohong saat mengatakan bahwa dia hampir bisa beresonansi dengan Bintang Imperial ini, dan dengan bantuan Ye Futian, dia mampu melakukannya dalam waktu yang begitu singkat.
Tujuh Bintang Imperial telah berkumpul saat Ye Futian mengamati mereka dari bawah. Kali ini, rasi bintang itu terlihat semakin sempurna.
'Apakah ini adalah sebuah matriks ilahi?' pikir Ye Futian dalam hati saat dia memandang rasi bintang yang berada di atas langit. Terdapat cahaya bintang dan tujuh sosok Kaisar Agung di atas sana.
Kemungkinan besar Ye Futian adalah satu-satunya orang yang bisa melihat sosok ilusi dari tujuh Kaisar Agung itu. Para kultivator lainnya hanya bisa melihat lingkaran-lingkaran cahaya suci yang dipancarkan oleh ketujuh Bintang Imperial. Adapun mereka yang tubuhnya diselimuti oleh cahaya suci, mereka mungkin bisa melihat sosok Kaisar Agung dari Bintang Imperial yang sudah beresonansi dengan mereka.
Ye Futian memusatkan perhatiannya pada langit berbintang. Sepertinya saat ini, dia telah menjadi satu dengan bintang-bintang. Jiwa spiritualnya mengalir bersama cahaya bintang. Perlahan-lahan, dia mendapati bahwa cahaya bintang yang mengalir dan sosok-sosok Kaisar Agung yang menakjubkan itu semuanya menghadap ke arah yang sama.
Gambaran dari langit berbintang tampaknya telah muncul di kedua mata Ye Futian, bahkan di dalam benaknya.
"Mereka semua menghadap ke arah sosok ilusi Kaisar Agung Ziwei," ujar Ye Futian dengan hati yang berdebar kencang. Saat ini dia mulai melihat sebuah pola di sana. Tujuh sosok Kaisar Agung itu semuanya menghadap sosok ilusi dari Kaisar Agung Ziwei. Kalau begitu, Bintang Imperial kedelapan pasti mengalami hal yang sama.
Tujuh sosok Kaisar Agung itu berada di lokasi yang berbeda-beda. Namun, mereka semua terletak di titik pusat dari sebuah wilayah. Namun, rasanya masih ada yang kurang di sana.
'Apa yang kurang dari mereka?' pikiran Ye Futian berpacu.
Tujuh sosok Kaisar Agung itu menghadap ke arah sosok ilusi dari Kaisar Agung Ziwei berada.
Lalu dimana sosok Kaisar Agung kedelapan?
Dia mulai mencari di seluruh penjuru langit berbintang meskipun dia tidak tahu dimana sosok Kaisar Agung terakhir itu berada. Seharusnya lokasinya sesuai dengan rasi bintang dan lokasi tujuh Kaisar Agung lainnya.
Waktu pun terus berlalu. Tujuh kultivator tetap berada di posisinya masing-masing, sehingga membuat lokasi Bintang-Bintang Imperial itu terlihat semakin jelas. Pada saat yang bersamaan, hal ini memungkinkan Ye Futian untuk lebih mudah dalam mendeteksi keberadaan sosok Kaisar Agung yang terakhir. Entah kenapa, para kultivator yang berada di langit berbintang benar-benar percaya bahwa Ye Futian kemungkinan besar akan menjadi orang yang mampu menemukan Bintang Imperial kedelapan.
Hal ini tidak ada hubungannya dengan identitas maupun kemampuan yang dimiliki oleh Ye Futian. Hanya saja Ye Futian memang telah menunjukkan penampilan terbaik sejauh ini.
Karena dia tampil dengan sangat baik, tentu saja dia memiliki peluang keberhasilan tertinggi di antara mereka semua.
Ye Futian tampaknya sedang menggunakan metode paling rumit untuk menemukan lokasi dari sosok tersebut. Namun, meski begitu, dia masih belum berhasil menemukannya setelah menghabiskan waktu cukup lama. Hal ini membuat kultivator lainnya merasa curiga. Mungkinkah Bintang Imperial kedelapan itu benar-benar tidak ada?
Setelah beberapa lama, bahkan Ye Futian menjadi gelisah. Dia menarik kembali jiwa spiritualnya, dan penglihatannya perlahan-lahan kembali normal. Dia menghela napas dalam-dalam. Langit berbintang ini terlalu luas dan sangat misterius. Dia tidak bisa memecahkan misteri di dalamnya. Teka-teki di balik Bintang-Bintang Imperial ini membuatnya merasa putus asa.
"Aku tidak bisa memecahkannya," ujar Ye Futian pada semua kultivator yang sedang memandang langit berbintang. Pada kenyataannya, semua orang yang hadir di sini memiliki tujuan yang berbeda-beda. Namun sekarang, mereka hanya memiliki satu tujuan, yaitu mengungkap rahasia dari Kaisar Agung Ziwei.
"Apakah kita benar-benar sudah kehabisan ide?" Seseorang menghela napas dan mengeluh, "Kaisar Agung Ziwei adalah seorang Kaisar Agung dari zaman kuno. Apa sebenarnya tujuannya untuk meninggalkan langit berbintang ini? Mungkinkah ajaran dari tujuh Bintang Imperial adalah satu-satunya peninggalan yang tersimpan di sini? Bagaimana dengan Gulungan Surgawi yang dipegang oleh Kaisar Agung Ziwei? Apa artinya itu?"
Ketika Ye Futian mendengar kata-kata dari orang itu, tatapan matanya perlahan-lahan beralih ke arah Gulungan Surgawi yang dipegang oleh sosok ilusi Kaisar Agung Ziwei di tangannya. Dia tertegun sejenak. Kemudian, dia memandang ke arah lainnya.
Pada saat ini, jantung Ye Futian berdegup kencang.
Gulungan Surgawi. Hati Ye Futian berdebar saat tatapan matanya tertuju pada Gulungan Surgawi di tangan sosok ilusi Kaisar Agung Ziwei. Sebelumnya, beberapa kultivator berusaha mengungkap rahasia dari Gulungan Surgawi itu, tetapi mereka semua mengalami kegagalan. Beberapa dari mereka bahkan mencoba untuk mengambilnya, tetapi upaya itu jelas berakhir sia-sia.
'Kenapa ajaran yang ditinggalkan oleh para Kaisar Agung ini harus disimpan di dalam bintang?' Ye Futian bergumam dalam hati. Mereka semua sepertinya terjebak dalam pemikiran yang salah. Memang benar ada delapan Kaisar Agung di bawah komando Kaisar Agung Ziwei. Namun, ajaran mereka mungkin belum tentu berubah menjadi Bintang Imperial.
Ye Futian mungkin sudah mengetahui jawabannya!