Helaan Napas Kaisar Agung
Helaan Napas Kaisar Agung
Beberapa orang menerima dampak yang mengerikan, namun mereka pada akhirnya mampu melarikan diri ke kejauhan. Sama seperti kultivator-kultivator sebelumnya, mereka hanya bisa tercengang sambil melayang di antara langit berbintang.
Sepertinya selama ini mereka terlalu percaya diri.
Siapa yang tidak tergoda dengan munculnya warisan dari Ziwei Agung di depan mata mereka? Namun, tidak semua orang berhak mendapatkan warisan tersebut.
Dan sudah jelas, mereka belum cukup kuat untuk mendapatkannya.
Mereka berpikir bahwa kali ini, mereka telah ditipu oleh Istana Kekaisaran Ziwei. Bagaimanapun juga, Pemimpin Istana Kekaisaran Ziwei adalah sosok yang kejam, dan sekarang dia bahkan datang kemari secara pribadi. Ditambah lagi, dia adalah keturunan dari Ziwei Agung dan sudah lama memimpin Pecahan Ziwei. Wajar jika warisan Ziwei Agung akan didapatkan olehnya.
Istana Kekaisaran Ziwei sengaja membiarkan mereka memasuki tempat ini untuk memecahkan misteri dari langit berbintang dan mengambil keuntungan dari jerih payah mereka.
Pemimpin Istana Kekaisaran Ziwei saat ini mengulurkan kedua tangannya ke depan, dan dia masih memegang tongkat di tangan kanannya. Rambutnya yang berwarna hitam serta pakaiannya berkibar tertiup angin. Dia memejamkan matanya saat dia menahan kekuatan surgawi itu. Seolah-olah dia telah memasuki kondisi tidak sadar saat dia menerima semua kekuatan tersebut.
"Kuat sekali!" Para kultivator yang berada di kejauhan menyaksikan pemandangan itu dengan takjub. Mereka tidak bisa menahan kekuatan ini sama sekali, namun Pemimpin Istana Kekaisaran Ziwei justru membiarkan kekuatan itu menimpa tubuhnya, bahkan cahaya bintang masuk ke dalam tubuhnya saat dia menahan kekuatan surgawi itu.
Mereka pun menghela napas dalam-dalam. Semuanya terjadi sesuai dengan skenario yang dibuat oleh Istana Kekaisaran Ziwei.
Pada saat ini, Ye Futian juga menahan kekuatan mengerikan itu. Dia merasa bahwa setiap bagian tubuhnya kini bukan lagi miliknya. Jiwa spiritualnya melesat menuju langit berbintang dan terbagi menjadi bagian-bagian yang tak terhitung jumlahnya, menyatu dengan langit yang dipenuhi oleh bintang-bintang itu.
Dia memiliki firasat bahwa, jika dia tidak berhati-hati dan membiarkan kekuatan ini memasuki tubuhnya, maka auranya bisa saja terkena dampaknya, dan jiwa spiritualnya akan hancur.
Di dalam tubuhnya, muncul sebuah kekuatan yang lebih mengerikan, dan Pohon Dunia tampaknya telah berubah menjadi dahan-dahan dan dedaunan yang tak terlihat. Semua itu telah menyatu ke dalam jiwa spiritual sehingga dahan-dahan dan dedaunan itu tumbuh tanpa henti. Tidak peduli dimana pun jiwa spiritual Ye Futian melintas, pohon-pohon kuno akan terhubung dengannya. Akar-akarnya terlihat sangat kokoh.
Di dalam Istana Kehidupan Ye Futian, satu sosok yang menyerupai Ye Futian tampak duduk tak bergeming di sana. Di dunia yang dibentuk oleh Istana Kehidupan, tampaknya ada banyak tubuh ganda Ye Futian yang tersebar di berbagai tempat, namun mereka semua dikendalikan oleh Pohon Dunia.
"Aku masih bisa menahannya," ujar Ye Futian dalam hati. Dia juga menderita rasa sakit yang luar biasa saat ini, tetapi dia berusaha bertahan. Dia sudah sampai pada titik ini dan telah memecahkan misteri dari langit berbintang sendirian. Tidak peduli apa pun alasannya, dia tidak bisa menyerah begitu saja dan menyerahkan kesempatan ini pada orang lain.
Dia merasa bahwa, jika dia mampu mendapatkan warisan dari Ziwei Agung, mungkin dia bisa mengendalikan langit berbintang ini.
Situasi saat ini sebenarnya sangat berbahaya baginya. Penampilannya sebelumnya terlalu menakjubkan. Semua orang sepakat untuk bekerja sama dan tidak berbalik melawannya. Mereka bahkan berharap dia bisa memecahkan misteri dari Bintang Imperial dan langit berbintang.
Namun, semua itu sudah berlalu. Karena krisis sebelumnya telah terselesaikan, maka situasinya kali ini akan berbeda, dan kemungkinan besar dia akan menjadi incaran semua orang.
Dia masih memegang kendali atas kekuatan dari Bintang Imperial. Apakah pasukan-pasukan lainnya akan membiarkannya pergi begitu saja?
Ada banyak kultivator dari pasukan-pasukan terkemuka yang membutuhkan bantuannya untuk beresonansi dengan Bintang Imperial. Jika hal itu benar-benar terjadi, kemungkinan besar dia akan menjadi target bagi semua orang.
Karena itulah, situasi ini dianggap sangat menyulitkan bagi Ye Futian.
Meskipun dia mungkin masih menghadapi ancaman besar jika dia mampu mendapatkan warisan dari sang Kaisar Agung, akan tetapi hal itu juga merupakan peluang besar untuknya. Aura Kaisar Agung Ziwei telah muncul dan mengendalikan dunia langit berbintang ini. Jika dia bisa menggunakan kekuatannya, maka hasil akhirnya tidak akan terbayangkan.
Sekarang, dia hanya bisa berusaha semaksimal mungkin.
Saat dia memikirkan hal ini, Ye Futian benar-benar melepaskan kendali atas dirinya dan mengeluarkan jiwa spiritualnya, setelah itu dia melayang ke langit berbintang. Dunia di dalam pandangannya telah berubah total. Tubuh dan jiwa spiritualnya menghilang, dan seolah-olah dia sudah menjadi bagian dari dunia langit berbintang.
Dia merasa bahwa dia juga menyatu dengan langit berbintang ini, dan dia bisa melihat semua yang ada di bagian bawah. Pemandangannya terlihat sangat jelas, dan ini merupakan sensasi yang belum pernah dirasakan oleh Ye Futian sebelumnya.
Saat sebuah kekuatan surgawi yang menakjubkan menyebar, jiwa spiritual Ye Futian ikut berguncang. Sepertinya dia bisa melihat sosok dari Ziwei Agung di sana. Bukannya dia tidak pernah melihat sang Kaisar Agung sebelumnya, tetapi sekarang dia bisa melihatnya secara langsung.
Rasanya seolah-olah sosok Ziwei Agung yang menakjubkan berada tepat di hadapannya. Keduanya saling berhadapan dan memandang satu sama lain di antara langit berbintang.
Apakah aura milik Ziwei Agung selalu berada di sini dan tidak pernah hancur?
Aura itu telah menyatu dengan langit berbintang yang tak berujung ini dan akan berada di sini untuk selamanya.
Pada saat ini, tubuh Pemimpin Istana Kekaisaran Ziwei sedikit gemetar. Bahkan sosok sekuat dirinya tampaknya juga berada di bawah tekanan yang tak tertandingi. Pada titik ini, tidak banyak orang yang bisa tetap berdiri di area tersebut. Masing-masing dari mereka adalah sosok terkemuka dengan keistimewaan tersendiri, dan sebagian besar orang hanya bisa menyaksikan semua ini terjadi dari kejauhan.
"Kaisar Agung." Pemimpin Istana Kekaisaran Ziwei tampaknya melihat sesuatu di sana. Nada berbicaranya terdengar serius dan penuh hormat, seolah-olah dia telah melihat sang Kaisar Agung di hadapannya.
"Kaisar Agung, tolong berikan kekuatan anda pada saya." Tersirat sedikit nada memohon dalam suara Pemimpin Istana, yang mampu membuat banyak orang gemetar. Pemimpin Istana Kekaisaran Ziwei telah merasakan keberadaan sang Kaisar Agung, dan apakah saat ini dia sedang berbicara dengan Ziwei Agung?
Jika benar demikian, maka pencapaiannya ini benar-benar menakjubkan.
Sepertinya semua yang ada di langit berbintang memang ditakdirkan menjadi milik Istana Kekaisaran Ziwei.
Istana Kekaisaran Ziwei memang telah mengizinkan mereka untuk memasuki langit berbintang ini, namun pada akhirnya, mereka-lah yang meraih keuntungan terbesar.
Pemimpin Istana Kekaisaran Ziwei melihat bahwa Ziwei Agung sedang menatapnya. Namun, ada ketidakpedulian di matanya. Seolah-olah dia tidak berniat untuk memilihnya. Pemimpin Istana menunjukkan keraguan di wajahnya saat dia kembali memanggil sang Kaisar Agung dengan hormat, "Kaisar Agung."
Namun, Ziwei Agung tidak menanggapinya.
Akan tetapi, dari sudut pandang Ye Futian, sosok Ziwei Agung tampak semakin mendekatinya.
Pada saat ini, Ye Futian bisa merasakan kehadiran Ziwei Agung, seolah-olah selama ini dia masih hidup.
Apakah aura sang Kaisar Agung bangkit kembali berkat cahaya yang dipancarkan oleh Bintang-Bintang Imperial?
Kemudian, Ye Futian tiba-tiba mendengar suara helaan napas, dan sepertinya suara itu berasal dari sosok Kaisar Agung Ziwei. Hal ini membuat Ye Futian sangat terkejut. Kenapa sang Kaisar Agung menghela napas?
Tidak hanya Ye Futian yang mendengar suara itu, semua kultivator yang berada di langit berbintang juga mendengarnya.
"Ini...?" Tatapan mata banyak orang menjadi tajam dan hati mereka berdebar kencang. Siapa yang baru saja menghela napas?
Apakah ini adalah helaan napas dari sang Kaisar Agung?
Kaisar Agung Ziwei masih hidup?
Suara sesederhana itu telah menimbulkan dampak yang luar biasa bagi kultivator-kultivator ini. Hal itu disebabkan karena mereka jadi mengetahui kehadiran Ziwei Agung di sana.
Suara helaan napas ini juga membuat hati Pemimpin Istana Kekaisaran berdebar kencang. Kenapa sang Kaisar Agung menghela napas?
Saat ini, dia memiliki firasat buruk.
Dia menduga bahwa Kaisar Agung Ziwei tidak berniat untuk memilihnya.
Pada saat ini, tekanan yang diterima oleh Ye Futian semakin mengerikan. Rasanya seolah-olah tubuhnya akan terkoyak dan hancur. Namun, dia masih berpegang teguh pada tekadnya. Dia merasa bahwa sang Kaisar Agung sedang mengawasinya. Mungkin dia memiliki peluang untuk dipilih.
Ziwei Agung telah meninggalkan misteri di langit berbintang ini, namun pada akhirnya, orang yang memecahkan misteri itu belum tentu yang menerima warisan, dan hal itu juga tidak ditentukan oleh suatu kompetisi. Ziwei Agung-lah yang akan menentukannya.
Aura sudah lama tersimpan di langit berbintang dan tidak pernah memudar, menyatu dengan tempat ini. Ketika langit berbintang bersinar terang dan aura itu muncul kembali, sang Kaisar Agung akan memilih penerusnya secara pribadi.
Peraturan semacam ini cukup mengejutkan baginya.
"Segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah perwujudan dari takdir." Sebuah suara tiba-tiba terdengar di dalam benak Ye Futian, yang masih dihiasi dengan suara helaan napas yang suram. Pada saat berikutnya, Ye Futian bisa merasakan sebuah tekanan yang kuat muncul di dalam dirinya. Dia merasa bahwa jiwa spiritualnya berada di ambang kehancuran. Rasa sakit yang tak terlukiskan muncul bersamaan dengan cahaya bintang yang bergejolak saat jiwa spiritual Ye Futian mulai goyah akibat rasa sakit yang tak terlukiskan itu. Perlahan-lahan, jiwa spiritualnya menjadi buram.
Pada saat itu juga, Ye Futian merasa bahwa dia telah menjadi bagian dari langit berbintang, tanpa ada kendali pada tubuhnya sendiri. Saat ini dia berada dalam kondisi tidak sadar.
Bintang-bintang bertebaran dimana-mana, dan Ye Futian merasa bahwa dia telah menyatu dengan langit berbintang!