Legenda Futian

Status



Status

1"Kaisar Agung!"     

Dia adalah sosok yang berada di tingkat Great Emperor Plane dari zaman kuno?     

Di zaman itu, para dewa mengalami kehancuran. Namun, selama bertahun-tahun, tidak diketahui apakah para Dewa Kuno masih hidup di dunia ini atau tidak. Jasad suci Kaisar Agung Shenjia, aura Kaisar Agung Ziwei dari Pecahan Ziwei… Ini semua adalah peninggalan dari Zaman Para Dewa.     

Di dunia ini, sudah jelas ada banyak peninggalan dari zaman kuno. Mereka yang berdiri di puncak dunia kultivasi jelas mengetahui lebih banyak hal tentang rahasia-rahasia ini.     

Karena itulah, apakah Desa Empat Sudut menyembunyikan seorang Kaisar Agung dari hadapan publik?     

Namun, mereka menduga bahwa, bahkan jika sang guru dari Desa Empat Sudut pernah menjadi seorang Kaisar Agung, dia tidak akan pernah bisa menjadi Kaisar Agung yang 'sempurna'. Kalau tidak, dia tidak akan mengasingkan diri di Desa Empat Sudut selama bertahun-tahun. Jadi, pasti ada sesuatu yang mereka tidak ketahui dari sosok tersebut.     

Seorang Kaisar Agung yang sesungguhnya mampu membunuh lawan-lawannya hanya dengan menggunakan pikirannya; mereka tidak perlu meminjam kekuatan dari jasad suci Kaisar Agung Shenjia. Oleh sebab itulah, sang guru dari Desa Empat Sudut pasti memiliki suatu keterbatasan.     

Namun, entah apa pun itu, dia tetap menjadi sosok yang tak terkalahkan di hadapan mereka sekarang.     

Di antara para kultivator yang hadir, hal ini menimbulkan dampak terbesar bagi mereka yang berasal dari Wilayah Shangqing. Satu sosok yang kemungkinan adalah seorang Kaisar Agung selama ini bersembunyi di dalam Desa Empat Sudut. Apa artinya ini?     

Ketika mereka teringat bahwa mereka pernah bekerja sama untuk menyerang Desa Empat Sudut di masa lalu, mereka kini merasa sedikit konyol. Karena sang guru sedang mengasingkan diri, dia tidak melakukan apa pun selama penyerangan pertama mereka berlangsung. Jika sang guru benar-benar ingin membantai mereka, maka tidak ada satu pun kultivator yang berpartisipasi dalam penyerangan di Desa Empat Sudut yang bisa pergi hidup-hidup dari sana kala itu.     

Muyun Long dan Muyun Lan juga hadir di antara kerumunan kultivator dari Keluarga Nanhai. Pada saat ini, ketakutan tengah melanda hati mereka. Apakah ini sosok sang guru yang sesungguhnya?     

Ternyata pemahaman mereka mengenai sang guru selama ini sangatlah terbatas.     

Muyun Long bahkan pernah berpikir untuk menggantikan posisi sang guru di Desa Empat Sudut dan memimpin desa tersebut. Ketika memikirkan hal itu sekarang, rasanya benar-benar seperti sebuah lelucon. Dia benar-benar berpikiran untuk menggantikan seseorang yang ternyata adalah seorang Dewa. Sebenarnya apa yang dia pikirkan?     

Selain itu, ambisi mereka telah menyebabkan Keluarga Muyun diusir dari Desa Empat Sudut.     

Muyun Lan merasakan hal yang sama. Selama ini dia bersikap sombong dan menganggap dirinya sebagai sosok dengan bakat yang tak tertandingi. Namanya menjadi terkenal di seluruh penjuru Wilayah Shangqing, kemudian dia bergabung dengan Keluarga Nanhai dengan menikahi putri mereka, dan menjalani kehidupan yang serba berkecukupan. Dia pernah menjadi murid sang guru dan sangat menghormatinya. Namun, karena apa yang telah terjadi kala itu, dia memilih untuk melupakan rasa hormat dan hubungan yang dia miliki dengannya selama ini.     

Ketika memikirkan hal ini, tampaknya segala sesuatu yang terjadi selama ini selalu berada dalam kendali sang guru. Dia mampu melihat semuanya dengan jelas, dan tidak ada yang tidak dia ketahui; namun, dia memilih untuk tidak pernah ikut campur di dalamnya.     

Akan tetapi, semuanya berubah semenjak kemunculan Ye Futian!     

Dua kali kemunculannya di dunia luar semuanya disebabkan oleh Ye Futian, terutama kedatangannya ke Dunia Heavenly Mandate kali ini. Karena Ye Futian berada dalam bahaya, dia rela datang jauh-jauh dari Prefektur Ilahi untuk menyelamatkan Ye Futian.     

Oleh sebab itu, sama seperti apa yang dilakukan oleh Kaisar Agung Shenjia dan Ziwei, apakah sang guru juga telah memilih Ye Futian?     

Kenapa dia mengambil keputusan seperti itu?     

Memangnya apa keistimewaan Ye Futian sehingga dia memiliki keberuntungan yang begitu luar biasa? Sosok-sosok terkemuka dari zaman kuno, baik itu Kaisar Agung Shenjia yang telah binasa, maupun Kaisar Agung Ziwei, yang auranya masih tertinggal di Pecahan Ziwei, memutuskan untuk memilih Ye Futian?     

Dia mampu mengendalikan jasad suci Kaisar Agung Shenjia, Kaisar Agung Ziwei mengizinkannya untuk memimpin Pecahan Ziwei, dan sang guru bersedia keluar dari desa untuk mengejutkan orang-orang di dunia ini.     

Pria berambut abu-abu itu berhasil mendapatkan apa yang diidamkan oleh banyak orang. Apakah semua ini hanya sebuah kebetulan belaka?     

Atau mungkin dia memiliki bakat yang mengejutkan?     

Tidak ada yang mengetahui alasan pastinya. Muyun Long juga tidak tahu kenapa dia tidak mampu menarik perhatian dari sosok-sosok terkemuka ini.     

Apakah dia bukanlah sosok yang terpilih?     

Suasana pun kembali sunyi senyap seperti sebelumnya. Tidak ada yang berani bergerak sedikit pun dari tempat masing-masing. Di sisi lain, tubuh Kaisar Agung Shenjia melayang di udara saat sang guru mengamati sekelilingnya dengan tenang.     

Sebelumnya, satu pandangan mata darinya mampu mengalahkan Kaisar Saint Taichu. Karena itulah, siapa yang punya nyali untuk melawan sosok dengan tingkat kultivasi yang begitu tinggi sepertinya?     

Selain itu, mereka semua mengerti bahwa jika sang guru berkehendak, maka serangan yang dia keluarkan sebelumnya mungkin dapat membunuh Kaisar Saint Taichu seketika, tetapi dia tidak melakukan hal tersebut, sama seperti apa yang dia lakukan saat berada di luar Desa Empat Sudut. Ketika menghadapi para kultivator yang menyerang Desa Empat Sudut, dia tidak melakukan pembantaian secara besar-besaran. Sebaliknya, apa yang dia lakukan hanyalah membuat Pemimpin Keluarga Nanhai terluka parah.     

Sang guru selalu mengajarkan kebaikan di Desa Empat Sudut, dan sepertinya dia juga berperilaku sangat baik ketika berada di dunia luar. Bahkan dia tidak memiliki niatan untuk membunuh saat menghadapi lawan-lawannya.     

Pada saat ini, sinar-sinar cahaya suci mengalir dari atas langit. Pemandangan yang dihasilkan begitu menakjubkan, sehingga membuat banyak orang memandang pancaran cahaya tersebut. Ada juga sosok-sosok yang melayang turun dan mengitari langit.     

Cahaya suci itu sangatlah menyilaukan. Pemimpin dari kelompok yang baru saja datang itu adalah seorang wanita yang sangat cantik dan menawan. Dia tampak begitu bermartabat sehingga orang-orang hanya berani memandangnya tanpa menyembunyikan sedikit pun rasa tidak hormat di dalam hati mereka.     

Melihat kemunculan dari sosok ini, banyak orang membungkuk hormat padanya. Selain itu, banyak sosok terkemuka dari Prefektur Ilahi yang angkat bicara, "Yang Mulia."     

Wanita yang baru saja datang itu adalah putri semata wayang dari Donghuang Agung—Puteri Donghuang.     

Puteri Donghuang mengamati kerumunan kultivator di bagian bawah, dan akhirnya, tatapan matanya tertuju pada tubuh Kaisar Agung Shenjia. Dia melangkah mendekat, diikuti oleh banyak kultivator kuat di belakangnya. Tidak lama kemudian, mereka tiba di tempat yang berada tidak jauh di depan tubuh Kaisar Agung Shenjia.     

Dengan disaksikan oleh semua orang, Puteri Donghuang membungkuk hormat di hadapan tubuh Kaisar Agung Shenjia. Kemudian, dia berkata dengan nada hormat, "Tuan."     

Melihat hal ini, hati para kultivator dari Prefektur Ilahi berdebar kencang. Sang puteri menghampiri dan membungkuk pada sang guru sebagai penghormatan. Dari hal ini, seseorang dapat menebak status yang dimiliki oleh sang guru. Tampaknya rumor itu memang benar adanya. Ketika Donghuang Agung berkultivasi di Desa Empat Sudut, sang guru mungkin adalah orang yang membimbingnya.     

Dengan adanya hubungan ini, maka status yang dimiliki oleh Desa Empat Sudut jelas sudah bisa ditebak.     

Tampaknya larangan yang dikeluarkan oleh Donghuang Agung sebelumnya bertujuan agar tidak ada siapa pun yang berani mengusik Desa Empat Sudut dan kultivasi sang guru. Setelah itu, Desa Empat Sudut memutuskan untuk berinteraksi dengan dunia luar, dan Donghuang Agung mencabut larangan tersebut karena dia tahu bahwa selama sang guru berada di sana, tidak ada yang bisa mengusik Desa Empat Sudut.     

Lucunya, banyak kultivator kuat dari Wilayah Shangqing justru menyerang Desa Empat Sudut setelah larangan itu dicabut.     

"Kau tidak perlu bersikap terlalu sopan, Puteri," jawab sang guru. Puteri Donghuang pun menanggapi, "Anda pernah membimbing ayah saya di masa lalu, sehingga sudah seharusnya saya membungkuk hormat saat bertemu dengan anda."     

"Hal itu terjadi bertahun-tahun yang lalu, itu bukanlah hal yang penting," ujar sang guru dengan tenang.     

"Ayah selalu mengingat ajaran anda, Tuan," ujar Puteri Donghuang sambil tersenyum. Setelah itu, dia berbalik dan memandang para kultivator dari Prefektur Ilahi. Kelembutan yang dia tunjukkan langsung menghilang dan digantikan oleh hawa dingin yang mengintimidasi. Seperti seorang Dewi, dia memandang para kultivator dari Prefektur Ilahi dengan tatapan dingin.     

"Jalur penghubung menuju Dunia Asal telah dibuka, dan kultivator-kultivator terbaik di 18 wilayah telah dipanggil kemari, dan inilah yang akhirnya kalian lakukan. Kalian bahkan berniat untuk bekerja sama dengan Dunia Kegelapan dan Dunia Empty Divine," Puteri Donghuang memarahi mereka. Ketika suaranya yang dingin terdengar, kultivator-kultivator itu terdiam seperti jangkrik musim dingin. Meskipun mereka tidak takut pada Puteri Donghuang, namun mereka tidak berani memprovokasinya secara terang-terangan. Haruskah mereka menyulut amarah keluarga kekaisaran? Memangnya siapa yang mampu menanggung konsekuensinya?!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.