Legenda Futian

Kembali ke Tempat Asal Kalian



Kembali ke Tempat Asal Kalian

3Apakah mereka semua tertarik pada sosok Ye Futian?     

Melihat apa yang terjadi di Dunia Asal, tampaknya seseorang pasti telah memberitahukan hal ini pada setiap sosok terkuat dari pasukan-pasukan yang hadir di sini. Warisan Kaisar Agung Ziwei dan jasad suci Kaisar Agung Shenjia... Ini semua adalah warisan tingkat tertinggi. Tidak mengejutkan bahwa sosok-sosok di tingkat yang begitu tinggi tertarik untuk datang kemari.     

Apakah ada seseorang di dunia ini yang tidak ingin berada di puncak kekuatan?     

Jika seseorang yang dianggap sebagai raja memandang pegunungan yang ada di bawahnya, maka apa yang akan mereka lihat di sana?     

Aura mengerikan kembali terdeteksi di tempat ini. Sementara itu di arah lainnya, seseorang baru saja tiba di sini; dia adalah salah satu sosok terkemuka dari Prefektur Ilahi.     

Dia adalah sosok ketiga yang datang kemari.     

Tiga sosok terkemuka yang baru saja datang itu tidak langsung menyerang Ye Futian. Bagi mereka, mengalahkan Ye Futian tidak terlalu penting. Bagaimanapun juga, kekuatan yang dipinjam oleh Ye Futian adalah kekuatan Kaisar Agung Shenjia; itu bukanlah kekuatannya sendiri. Serangan yang dia keluarkan sebelumnya mungkin adalah batas maksimal dari kekuatannya. Mustahil baginya untuk bisa mempertahankan kendali atas tubuh Kaisar Agung Shenjia dan terus menerus bertarung dalam kondisi seperti itu.     

Hal yang menjadi perhatian mereka bukanlah Ye Futian, melainkan sosok-sosok terkemuka yang hadir di sini dan bisa saja merebut warisan yang dimiliki oleh Ye Futian.     

Pada saat ini, ruang hampa telah terkoyak, dan cahaya suci berkilauan. Sosok terkemuka lainnya telah tiba di sini. Sosok ini berasal dari Dunia Empty Divine. Cahaya suci ruang dan waktu menyelimutinya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Melihat pemandangan ini, kerumunan kultivator yang berada di bagian bawah kini sudah terbiasa dan tidak lagi terkejut akan hal ini.     

Awalnya, mereka mengira pertempuran antar kultivator tingkat tinggi akan menentukan hasil dari pertempuran besar ini. Namun, tidak satu pun dari mereka yang mengantisipasi bahwa segala sesuatunya akan menjadi seperti ini. Banyak kultivator kuat yang datang lebih awal kini hanya bisa menjadi penonton. Dengan kehadiran sosok-sosok terkemuka yang datang satu per satu ini, sudah jelas tidak ada satu pun dari mereka yang berniat untuk melakukan apa pun.     

"Kusarankan agar kalian tidak ikut campur dalam urusan internal dari Prefektur Ilahi," ujar Kaisar Saint Taichu dengan nada dingin.     

"Baik Ziwei dan Shenjia adalah Kaisar Agung dari Zaman Para Dewa. Sejak kapan hal ini menjadi urusan dari Prefektur Ilahi?" Sosok terkemuka dari Dunia Empty Divine menjawab dengan suara yang samar. Dia tidak peduli dengan pendapat Kaisar Saint Taichu. Sekarang setelah warisan milik dua Kaisar Agung diwariskan kepada satu orang, bagaimana mungkin mereka tidak memperebutkannya?     

Kaisar Saint Taichu mendengus dengan dingin. Dia menggerakkan tangannya ke langit di bawahnya dan melihat beberapa orang tampak mengeluarkan aura mengerikan pada saat yang bersamaan. Meskipun saat ini dia berhadapan dengan tubuh Kaisar Agung Shenjia, namun tubuh itu hanya melayang di tempatnya. Ye Futian tampaknya berada dalam kondisi tidak sadar dan tidak bisa lagi mengendalikan tubuh Kaisar Agung Shenjia.     

Ekspresi para kultivator dari Akademi Heavenly Mandate telah berubah drastis. Mereka ingin bergerak, tetapi mereka mendapati bahwa kekuatan Jalur Agung di area ini tampaknya telah dikendalikan dan disegel oleh seseorang; mereka bahkan tidak bisa bergerak dari posisi masing-masing.     

Kekuatan yang sangat dahsyat telah membelenggu mereka semua.     

Banyak orang berusaha membebaskan diri saat mereka menatap tubuh Kaisar Agung Shenjia yang melayang di udara. Tatapan mata orang-orang yang dekat dengan Ye Futian dipenuhi oleh amarah, tetapi tidak peduli sekuat apa pun mereka memberontak, upaya mereka tetap tidak membuahkan hasil. Dengan adanya empat sosok tertinggi di hadapan mereka, area ini telah didominasi seutuhnya dan tidak dapat ditembus oleh kekuatan kultivator lainnya.     

Para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei terlihat kesal saat menyaksikan hal ini. Mereka juga merasa bingung. Ketika mereka baru saja mengakui kemampuan Ye Futian, hal seperti ini justru menimpanya. Siapa lagi yang mampu menyelamatkan Ye Futian?     

Hasil akhir dari pertempuran ini sudah bisa ditebak.     

Pada saat ini, Kaisar Saint Taichu dan sosok terkemuka lainnya mendongak dan memandang ke atas langit. Berbagai macam aura yang mengerikan terpancar dari segala arah. Tampaknya beberapa aura telah menyebar dan menekan seluruh penjuru Kota Heavenly Mandate.     

Semua orang di Kota Heavenly Mandate bisa merasakan kekuatan ilahi tersebut. Di atas langit, cahaya suci tampak mengitari seluruh tempat. Kekuatan Jalur Agung mengalir ke bawah, dan banyak orang kini mengalami kesulitan dalam bergerak karena mereka samar-samar merasakan dorongan untuk bersujud dan memberi hormat.     

Badai yang telah terbentuk tampaknya menjadi semakin dahsyat dan tidak dapat dikendalikan.     

Bahkan Mei Ting bisa merasakan kekuatan itu. Dalam pertempuran di tingkat ini, dia tidak akan bisa berbuat apa-apa, kecuali sosok-sosok tertinggi yang baru saja datang, dimana mereka jelas memiliki kemampuan untuk mengubah jalannya pertempuran di tingkat setinggi ini.     

Apabila Ye Futian tewas terbunuh di sini, tidak ada yang tahu apa yang akan dia lakukan selanjutnya.     

Namun, mengingat kepribadian yang dia miliki, kemungkinan besar dia tidak akan ikut campur dalam pertempuran selanjutnya.     

Lagipula, harta karun akan selalu merepotkan pemiliknya...     

Setelah Ye Futian memperoleh kekuatan warisan, dia menjadi terlalu menarik bagi orang lain. Semakin kuat suatu kultivator, maka semakin besar pula keinginan mereka untuk merebut kekuatan seperti itu dan memahami kekuatan Kaisar Agung. Terlebih lagi, Kaisar Agung Shenjia dan Ziwei sama-sama berada di puncak kekuatan dari para Kaisar Agung. Di zaman kuno, kekuatan mereka setara dengan sosok-sosok di puncak kekuatan kala itu.     

Namun sekarang, warisan dari dua sosok terkemuka itu berada di tangan Ye Futian. Bagaimana mungkin dia tidak mengundang rasa iri dari kultivator lainnya?     

Di atas langit, banyak telapak tangan diulurkan ke depan secara bersamaan, diarahkan menuju tubuh Kaisar Agung Shenjia. Dalam sepersekian detik, sebuah badai yang dahsyat telah terbentuk dengan menjadikan tubuh Kaisar Agung Shenjia sebagai titik pusatnya. Beberapa energi muncul pada saat yang bersamaan, sehingga menyebabkan sebuah retakan yang mengerikan muncul di area tersebut.     

"Dunia Asal sejak awal adalah milik Prefektur Ilahi. Kehadiran pasukan dari Dunia Kegelapan dan Dunia Empty Divine di sini merupakan sebuah pelanggaran. Apakah kalian datang kemari untuk menyulut perang?" Sebuah suara bergemuruh di udara, menanamkan rasa takut pada semua orang.     

"Kau sedang berurusan dengan salah satu sosok terkemuka dari Prefektur Ilahi. Jadi kau tidak perlu membenarkan tindakanmu sendiri," jawab seseorang sambil mencibir. Aura mengerikan menekan dari atas langit. Tubuh Kaisar Agung Shenjia tampak keluar-masuk dari dalam retakan itu, seolah-olah kedua belah pihak sedang memperebutkannya.     

Sebuah energi yang mengerikan telah menyegel Kota Heavenly Mandate. Rasanya seolah-olah tidak ada seorang pun yang diperbolehkan untuk kabur, dan mereka semua harus tetap berada di sini.     

Pada saat ini, langit berguncang, dan sebuah aura yang mengintimidasi menyebar ke arah mereka. Dalam sekejap, Kota Heavenly Mandate tidak lagi terlihat seperti sebuah kota.     

"Ada apa ini?"     

Para kultivator yang sedang memperebutkan tubuh Kaisar Agung Shenjia tampak mengerutkan kening. Mereka mendongak dan memandang ke arah langit, dimana mereka melihat seberkas cahaya suci telah menembus langit tertinggi. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, dan energi yang membelenggu Jalur Agung di tempat ini langsung dihancurkan.     

Tatapan mata beberapa sosok terkemuka menembus ruang hampa saat mereka mengirim jiwa spiritual masing-masing ke tempat yang sangat jauh. Seberkas cahaya suci melesat dari kejauhan dan langsung menerangi seluruh tempat. Selanjutnya, sebuah wajah muncul di balik deretan awan; itu adalah wajah dari seorang lelaki tua yang bermartabat, dan tampaknya dia memiliki kekuatan yang tak tertandingi. Pada saat ini, rasanya seolah-olah dia adalah penguasa mutlak di dunia ini dan merupakan perwujudan dari Jalur Agung di tempat ini.     

"Siapa itu?" tanya seseorang dengan hati berdebar kencang.     

Kekuatan macam apa ini? Lalu bagaimana dengan tingkat kultivasinya?     

Beberapa orang mengetahui identitas dari orang ini, dan mereka semua tampak terkejut. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Sebenarnya dia berada di tingkat apa sekarang? mereka bertanya-tanya dalam hati.     

Tidak ada satu pun sosok terkemuka dari Wilayah Shangqing yang tidak terkejut setelah menyaksikan hal ini. Jantung mereka berdegup kencang.     

Wajah itu memandang tubuh Kaisar Agung Shenjia. Dalam sekejap, sinar-sinar cahaya suci memasuki tubuh sang Kaisar Agung, dan secara bersamaan, ada sebuah bayangan yang melesat keluar dari jasad suci tersebut.     

Itu adalah jiwa spiritual milik Ye Futian.     

Jiwa spiritual Ye Futian telah pergi meninggalkan tubuh Kaisar Agung Shenjia dan kembali ke tubuh aslinya. Namun, tampaknya dia masih berada dalam kondisi tidak sadar.     

Di sisi lain, kedua mata Kaisar Agung Shenjia tiba-tiba terbuka. Cahaya suci yang mengerikan menembus ruang hampa dan menyebar menuju semua sosok terkemuka yang hadir di sana. Kemudian, sebuah suara terdengar dari mulutnya, "Kembalilah ke tempat kalian masing-masing!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.