Legenda Futian

Penerus



Penerus

2Tatapan mata yang tak terhitung jumlahnya tertuju ke arah Jian Ao dan sosok terkemuka lainnya. Menurut penjelasan Ye Futian, Dunia Asal akan sepenuhnya ditempatkan di bawah komando Akademi Heavenly Mandate, sehingga mengakhiri persaingan yang telah berlangsung di Sembilan Dunia Jalur Supremasi selama bertahun-tahun.     

Apakah Jian Ao dan rekan-rekannya akan menyetujui usulan ini?     

Akan tetapi, sepertinya dia tidak punya pilihan lain.     

Mereka datang kemari untuk meminta maaf. Apakah mereka bisa mengajukan keberatan?     

Pada titik ini, jika mereka tidak setuju dengan syarat yang diajukan oleh Ye Futian, mungkin hanya ajal yang akan menanti mereka di masa depan.     

Meski begitu, seharusnya mereka sudah mempersiapkan diri atas hal ini sebelum datang kemari.     

"Baiklah kalau begitu. Kami akan mengikuti semua instruksi anda. Saya akan memberikan dukungan penuh dan menyerahkan jabatan saya pada Kaisar Nan," ujar Jian Ao. Sesuai dugaan semua orang, Jian Ao menyetujui persyaratan- yang diajukan oleh Ye Futian tanpa ada keraguan sedikit pun. Dia merelakan posisinya sebagai Dekan Akademi Tianshen dan bersedia menyerahkan kekuasaannya.     

Sesuai dugaan, mereka memang telah mempersiapkan diri sebelum datang kemari.     

Sudah sangat beruntung bagi mereka untuk bisa tetap hidup dan pasukan mereka tidak dibubarkan. Mereka tahu bahwa Ye Futian tidak mungkin melakukan semua perubahan ini tanpa merugikan mereka.     

Meski begitu, semua ini masih bisa dimaklumi oleh Jian Ao, sehingga dia pun setuju tanpa ada keraguan sedikit pun.     

Melihat sikap yang ditunjukkan oleh Jian Ao, mata sosok-sosok terkemuka lainnya berkedut. Mereka merasa sangat gelisah. Namun, memang tidak ada pilihan lain bagi mereka saat ini.     

"Bagus," ujar Ye Futian.     

"Kami bersedia bekerja sama dengan Akademi Heavenly Mandate." Pendeta dari Akademi Sky Reaching, Pemimpin Klan Dewa Bela Diri, dan sosok-sosok tekemuka lainnya ikut menyetujui tuntutan Ye Futian. Lagipula mereka tidak bisa menentangnya. Satu-satunya pilihan bagi mereka saat ini adalah tunduk pada perintah Ye Futian.     

Melihat sosok-sosok terkemuka itu menyatakan persetujuan mereka di Akademi Heavenly Mandate, hati para kultivator pun tergerak akan hal ini.     

Ini adalah hari yang bersejarah bagi Dunia Asal. Mulai hari ini dan seterusnya, Dunia Asal akan dipersatukan, dan era kepemimpinan dari Akademi Heavenly Mandate akan dimulai.     

Di masa lalu, pasukan-pasukan di Sembilan Dunia Jalur Supremasi memimpin wilayah mereka masing-masing. Siapa yang mengira akan ada hari seperti ini? Bahkan kecil sekali kemungkinannya bahwa orang-orang akan membayangkan bahwa pada akhirnya, pasukan yang akan menyatukan Sembilan Dunia Jalur Supremasi berasal dari Dunia Heavenly Mandate, yang pernah menjadi dunia paling lemah di antara mereka semua.     

Ditambah lagi, pasukan itu belum lama terbentuk dan berhasil meraih ketenaran, siapa lagi kalau bukan Akademi Heavenly Mandate.     

Semua ini terasa seperti mimpi. Namun, memang inilah kenyataannya.     

Istana Kekaisaran Kosong juga tidak akan ikut campur dalam hal ini. Puteri Donghuang pernah berkata bahwa dia tidak akan peduli dengan perselisihan dan dendam ini, dan mereka diberi kebebasan untuk mengambil keputusan sendiri. Tidak ada yang salah dengan tindakan Ye Futian. Ditambah dengan kekacauan yang sedang berlangsung di Dunia Asal, tujuannya dalam menyatukan Sembilan Dunia Jalur Supremasi adalah untuk mencegah kemungkinan yang tidak diinginkan di masa depan. Oleh karena itu, bahkan Istana Kekaisaran akan mengakui semua yang dia lakukan.     

"Kalau begitu, kalian semua bisa tetap berada di Akademi Heavenly Mandate sambil menunggu keputusan akhir," Ye Futian membuka mulutnya dan berbicara. Sosok-sosok terkemuka itu pun mengangguk tanpa keberatan. Karena mereka sudah menyetujuinya dan mereka tidak memiliki kemampuan untuk merubah apa pun, satu-satunya hal yang dapat mereka lakukan adalah menerima semuanya dengan lapang dada.     

Seorang pecundang harus menerima nasibnya. Mereka adalah pihak yang kalah, dan mereka tidak berhak mengajukan tuntutan apa pun. Lagipula dibiarkan untuk tetap hidup saja sudah menjadi sebuah imbalan tersendiri dari pihak lawan.     

Ye Futian berbalik dan menatap Kaisar Nan, Lord Taixuan, dan lainnya. Mereka semua merasa gembira. Lord Taixuan masih menjadi Dekan dari Akademi Heavenly Mandate, tetapi dia menyerahkan semuanya pada Ye Futian. Dia bertanggung jawab penuh atas setiap keputusan yang dibuat dan setiap perintah yang dikeluarkan oleh Ye Futian.     

Meskipun Ye Futian baru saja mencapai Renhuang tingkat atas, namun dia sudah memiliki temperamen yang dimiliki oleh sosok terkemuka. Selain itu, dalam beberapa tahun ke depan, bahkan tanpa bantuan dari mereka, Ye Futian pasti masih bisa memegang posisinya saat ini dengan kemampuannya sendiri.     

Mereka yakin bahwa hari itu akan segera tiba.     

"Saya minta maaf, senior. Kalian mungkin harus disibukkan dengan berbagai macam hal untuk sementara waktu," ujar Ye Futian pada Kaisar Nan dan yang lainnya. Mereka tentu saja akan membutuhkan waktu dan energi untuk membangun kembali pasukan-pasukan di Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Faktanya, Kaisar Nan tidak mau melibatkan diri dalam urusan ini. Tetapi karena Ye Futian yang memintanya, ditambah dengan situasi di Dunia Asal yang begitu kacau saat ini, dia tidak punya pilihan selain turun tangan dan mengambil kendali Akademi Tianshen untuk Ye Futian.     

Akademi Tianshen, yang berlokasi di Dunia Imperial, jelas masih memegang peran penting bagi Sembilan Dunia Jalur Supremasi.     

"Tidak apa-apa. Serahkan saja pada kami," ujar Xiao Dingtian dari Klan Xiao. Dia dan Pemimpin Klan Yuanyang akan menjabat sebagai Wakil Dekan dari Akademi Tianshen dan membantu Kaisar Nan dalam mengelola akademi tersebut. Menurut rencana, Akademi Tianshen dan Akademi Heavenly Mandate akan bekerja sama untuk menciptakan kultivator-kultivator yang luar biasa bagi Dunia Asal.     

Semua kultivator dari Dunia Asal jelas memiliki keterikatan tersendiri dengan Dunia Asal, termasuk Kaisar Nan. Karena itulah, dia bersedia mengambil posisi ini tanpa ragu-ragu.     

Tuan Pudu dari Kuil Tianxian di Dunia Gunung juga menyadari bahwa Ye Futian tidak melakukan semua ini untuk keuntungannya sendiri. Lagipula, dengan kekuatan yang dimiliki oleh Ye Futian saat ini, dia tidak membutuhkan pasukan-pasukan ini untuk memperkuat diri. Alasannya untuk melakukan semua ini murni untuk kepentingan Dunia Asal. Karena alasan itulah, ketika Ye Futian menjelaskan semua ini kepadanya, dia langsung setuju untuk membantu Ye Futian dalam apa pun yang akan dia lakukan selanjutnya.     

"Bagus. Kalau begitu, tugas kalian sudah terbagi rata. Untuk saat ini, kita akan memulai pembangunan matriks-matriks teleportasi," ujar Ye Futian. Pada saat berikutnya, para kultivator bergegas menyiapkan semua yang diperlukan untuk tahap selanjutnya.     

"Futian." Pada saat ini, Lord Taixuan tiba-tiba memanggil Ye Futian. Ye Futian memandang Lord Taixuan dan mendengarnya berkata, "Ketika Akademi Heavenly Mandate didirikan, fondasi kultivasimu masih relatif rendah. Itu sebabnya aku bersedia menjabat sebagai Dekan pertama dari Akademi Heavenly Mandate. Sekarang bertahun-tahun telah berlalu, sudah cukup lama semenjak kau menjadi tokoh inti dari Akademi Heavenly Mandate, dan kultivasimu kini telah mencapai Renhuang Plane tingkat atas. Menurutku tidak butuh waktu lama bagimu untuk menyamai kemampuanku. Sepertinya ini adalah waktu yang tepat untuk mengembalikan posisi ini padamu."     

Kata-katanya membuat semua orang menghentikan langkah masing-masing dan memandang ke arah Lord Taixuan. Dia ingin pensiun dan memberikan jabatannya pada Ye Futian.     

Orang-orang yang berada di bagian bawah merasa kagum ketika mereka mendengar kata-kata ini. Memang benar bahwa Lord Taixuan tidak memiliki niatan tersembunyi ketika dia mengambil alih jabatan sebagai Dekan kala itu. Seperti yang dia katakan, dia hanya mengambil alih posisi Ye Futian. Dan hari ini, dia ingin mengembalikan jabatan itu padanya. Dia sama sekali tidak menginginkan sesuatu untuk dirinya sendiri.     

Orang-orang pasti sudah mengetahui bahwa saat ini Akademi Heavenly Mandate memiliki kendali mutlak atas Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Mereka bahkan bisa dianggap sebagai penguasa dari pasukan-pasukan di Dunia Asal. Karena itulah, sudah bisa dibayangkan seperti apa status sosial yang dimiliki oleh Dekan Akademi Heavenly Mandate. Namun tepat pada saat ini, Lord Taixuan telah memberikan jabatannya itu pada Ye Futian.     

"Saya masih belum memiliki kekuatan yang mumpuni, Lord Taixuan. Jadi sebaiknya anda yang memegang tanggung jawab ini," ujar Ye Futian. Dia ingin menolak penawaran dari Lord Taixuan. Sama seperti Lord Taixuan, dia juga tidak tertarik dengan jabatan dan kekuasaan. Bagi mereka, hal seperti itu tidaklah penting.     

"Sudah waktunya bagiku untuk mengembalikan posisi ini padamu," ujar Lord Taixuan sambil tersenyum tulus. Orang-orang di sekitar mereka memandang ke arah keduanya dan mendengar Kaisar Nan berkata, "Kau adalah orang yang telah menciptakan apa yang kita semua lihat hari ini sendirian. Lord Taixuan juga telah dibebani dengan begitu banyak kekhawatiran selama bertahun-tahun. Sudah saatnya bagimu untuk membiarkannya beristirahat."     

"Dia benar, Futian. Sebaiknya kau menerima penawarannya." Kultivator lainnya berusaha meyakinkan Ye Futian. Ye Futian memandang sosok-sosok yang dikenalinya itu, lalu memandang senyuman di wajah Lord Taixuan. Pada saat itu juga, dia memahami apa yang dipikirkan oleh mereka semua, lalu dia menganggukkan kepalanya.     

Lord Taixuan berbalik menghadap kerumunan kultivator dan berkata, "Mulai hari ini dan seterusnya, Ye Futian akan menjadi Dekan dari Akademi Heavenly Mandate."     

Tatapan mata yang tak terhitung jumlahnya tertuju ke arah yang sama. Pada hari ini, Akademi Heavenly Mandate akan mempersatukan Dunia Asal. Di saat yang bersamaan, Ye Futian juga mengambil alih posisi sebagai Dekan dari Akademi Heavenly Mandate!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.